Menu

Kesalahan yang Paling Mudah Dilakukan dalam Hal Menyambut Kedatangan Tuhan

Apakah Anda ingin menyambut kembalinya Tuhan? Tahukah Anda kesalahan apa yang paling mudah dilakukan ketika menyambut kembalinya Tuhan? Kunci utama apa yang harus kita kuasai untuk menyambut Tuhan? Anda hanya perlu memahami "Kesalahan yang Paling Mudah Dilakukan dalam Hal Menyambut Kedatangan Tuhan" untuk menemukan cara menyambut kembalinya Tuhan. Mari kita diskusi bersama.

Menyambut Tuhan tidak dapat memegang teguh pada Konsepsi dan Imajinasi

Seperti yang kita semua tahu, pada Zaman Hukum Taurat, para imam kepala Yahudi, ahli taurat dan orang Farisi sangat menantikan kedatangan Mesias, tetapi pada waktu yang sama, mereka bahkan menentang dan mengutuk Dia dengan keras. Mereka memiliki banyak ilusi tentang nubuatan, dan berpikir bahwa Juruselamat harus dipanggil sebagai Mesias saat Dia datang, Dia harus dilahirkan di istana kekaisaran, atau di keluarga bangsawan atau setidaknya di keluarga terkemuka. Namun saat Tuhan Yesus datang, Dia tidak dipanggil Mesias dan dilahirkan di keluarga biasa, yang sepenuhnya bertentangan dengan konsepsi dan imajinasi mereka. Jadi mereka mulai menghujat dan mengutuk Tuhan Yesus. Mereka memegang teguh pada pandangan salah mereka bahwa “Selama engkau tidak dipanggil Mesias, engkau bukan Kristus,” menentang dan memfitnah Tuhan Yesus. Mereka sepenuhnya tidak ada hati yang mencari kebenaran. Akhirnya, mereka bukan hanya gagal menyambut Mesias, tetapi menyalibkan Tuhan Yesus. Mereka melakukan dosa yang mengerikan dan seluruh bangsa menjadi sasaran kehancuran.

Yesaya 55:8-9 mengatakan: "Karena rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalan-Ku bukanlah jalanmu, demikian firman Yahweh. Karena seperti langit lebih tinggi dari bumi, demikianlah jalan-Ku lebih tinggi dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Ini bisa dilihat secara jelas bahwa tiada seorang pun yang bisa memahami pekerjaan Tuhan, jadi kita tidak bisa mendefinisikan pekerjaan Tuhan berdasarkan imajinasi dalam pikiran kita. Sebagai orang Kristen, kita sangat menantikan Tuhan bisa kembali secepat mungkin. Apa yang harus kita lakukan untuk menyambut Dia agar menghindari dari mengulangi kesalahan orang Yahudi?

Langkah Kritis untuk Menyambut Kembalinya Tuhan Yesus

Tuhan Yesus bernubuat: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). “Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Dan Wahyu bernubuat: "Barangsiapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang Roh berucap kepada gereja-gereja. Bagi ia yang menang akan Kuberi makan dari pohon kehidupan, yang ada di tengah-tengah Taman Firdaus Tuhan" (Wahyu 2:7), dan "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dari ayat-ayat Alkitab ini, kita bisa melihat bahwa saat Tuhan kembali, Dia akan mengungkapkan kebenaran, dan melakukan pekerjaan yang menghakimi dan menyucikan manusia. Jadi, kunci menyambut kembalinya Tuhan adalah kita harus memberi perhatian untuk mendengar suara Tuhan dan mencoba untuk memahaminya lewat Firman-Nya dan pekerjaan-Nya, seperti gadis yang bijaksana pergi menyambut mempelai saat mendengar suara-Nya.

Teringat kembali saat Tuhan Yesus datang untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia memanggil Petrus, Yohanes, Matius, Markus dan yang lainnya. Walaupun mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, tetapi karena mereka mendapati khotbah-Nya memiliki kebenaran, maka mereka menaati dan mengikuti Tuhan, daripada menghakimi Dia dengan apa yang bisa mereka lihat dengan mata mereka atau dengan kata-kata orang lain. Begitu juga dengan Natanael, yang diyakinkan dengan segera, dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang akan datang dan mengikuti-Nya saat dia mendengar Tuhan Yesus menyatakan bahwa apa yang dia pikirkan dalam hatinya. Banyak orang juga mengikuti Tuhan Yesus selepas mereka mendengar khotbah Tuhan Yesus dan kebenaran yang Dia ungkapkan, seperti ayat-ayat Alkitab ini: "Sejak itu Yesus mulai berkhotbah dan mengatakan, Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat.  (Matius 4:17) Yesus berkata kepadanya, "Engkau harus mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap pikiranmu. Inilah perintah pertama dan yang terutama. Dan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, Engkau harus mengasihi sesamamu manusia seperti diri sendiri.Pada dua perintah inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (Matius 22:37-40), dan lain-lain. Selain itu, mereka melihat perbuatan Tuhan Yesus: memberi makan kepada lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, menenangkan angin dan laut, membangkitkan orang mati dengan sepatah kata, dan lain-lain. Dari sini, kita bisa melihat bahwa orang-orang ini tidak mengandalkan konsepsi dan imajinasi mereka, dan tidak dipengaruhi oleh orang Farisi. Sebaliknya, melalui kata-Nya dan pekerjaan-Nya, mereka tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang akan datang dan mengikuti Tuhan. Jadi mereka menyambut Tuhan, dan memiliki nasib yang sangat berbeda dari orang Yahudi lainnya.

Oleh karena itu, jika kita mau menyambut kembalinya Tuhan Yesus pada akhir zaman, maka sangat penting bagi kita untuk melepaskan konsepsi dan imajinasi kita sendiri dan belajar mendengar suara Tuhan. Saat mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan sudah menampakkan diri dan mengungkapkan kebenaran, kita harus mencari dengan rendah hati untuk melihat apakah jalan ini memiliki kebenaran dan apakah ini adalah suara Tuhan. Kita jangan meminta Tuhan menampakkan diri kepada kita berdasarkan keinginan kita, karena kalau kita berbuat begitu, itu sepenuhnya tidak masuk akal, dan kita akan mudah kehilangan kesempatan untuk menyambut kembalinya Tuhan Yesus.

Setelah membaca artikel "Kesalahan yang Paling Mudah Dilakukan dalam Hal Menyambut Kedatangan Tuhan", Anda pasti telah menguasai kunci untuk menyambut Tuhan, kemudian memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan dan mencari manifestasi pekerjaan Tuhan ! Jika Anda menyukai artikel ini, Anda dapat membagikannya dengan teman-teman Anda dan membiarkan lebih banyak orang menyambut kedatangan Tuhan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kebingungan lain, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Messenger atau Whatsapp!

Tinggalkan komentar