Menu

Ternyata, pekerjaan penghakiman terakhir dilakukan seperti ini (II)

Saya kemudian bertanya kepada saudari, “Persekutuan saudari masuk akal, kita benar-benar tidak dapat memahami makna nubuat secara harfiah, tetapi yang tidak saya pahami adalah bagaimana Tuhan akan melakukan penghakiman takhta putih besar. Apa yang tertulis di dalam Alkitab? Bisakah saudari berkomunikasi tentang ini dengan saya?"

Puji Tuhan: “Mari kita lihat beberapa ayat Alkitab mengenai hal ini. 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan' (1 Petrus 4:17). 'Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak' (Yohanes 5:22). 'Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia' (Yohanes 5:27). 'Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman' (Yohanes 12:47-48). Kita dapat melihat dari ayat-ayat Alkitab ini bahwa ketika Tuhan Yesus datang pada akhir zaman Dia akan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, dan pekerjaan penghakiman ini akan dilakukan oleh Anak Manusia. 'Anak Manusia' mengacu kepada Ia dilahirkan dari seorang manusia dan memiliki kemanusiaan yang normal. Yaitu, hanya Tuhan yang menjadi daging dapat disebut Anak Manusia; Roh Tuhan tidak bisa disebut Anak Manusia. Tuhan Yang Mahakuasa kini telah datang secara rahasia; Dia telah berinkarnasi dalam rupa manusia dan mengucapkan jutaan kata untuk menghakimi umat manusia. Pekerjaan penghakiman ini adalah penghakiman takhta putih besar dari Tuhan, dan semua orang yang dapat menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan adalah mereka yang menyambut kedatangan kembalinya Tuhan - mereka adalah orang-orang yang menerima penghakiman takhta putih besar.

"Sekarang mari kita membaca beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk lebih memahami penghakiman takhta putih besar. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: 'Tuhan tidak menghakimi manusia satu per satu dan tidak menguji manusia satu per satu; melakukan itu bukanlah pekerjaan penghakiman. Bukankah kerusakan semua manusia itu sama? Bukankah hakikat semua manusia itu sama? Yang dihakimi adalah hakikat rusak umat manusia, hakikat manusia yang dirusak oleh Iblis, dan seluruh dosa manusia. Tuhan tidak menghakimi kesalahan manusia yang remeh dan tak penting. Pekerjaan penghakiman bersifat representatif, dan tidak dilakukan secara khusus untuk orang tertentu. Sebaliknya, ini adalah pekerjaan di mana sekelompok orang dihakimi untuk merepresentasikan penghakiman atas seluruh umat manusia. Dengan melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi atas sekelompok orang, Tuhan dalam daging menggunakan pekerjaan-Nya untuk merepresentasikan pekerjaan-Nya atas seluruh umat manusia, setelah itu, pekerjaan ini secara bertahap menyebar. Demikian juga halnya dengan pekerjaan penghakiman. Tuhan tidak menghakimi orang tertentu atau sekelompok orang tertentu, tetapi menghakimi kefasikan seluruh umat manusia—penentangan manusia terhadap Tuhan, contohnya, atau sikap tidak hormat manusia terhadap-Nya, atau gangguan mereka terhadap pekerjaan Tuhan, dan seterusnya. Yang dihakimi adalah hakikat penentangan umat manusia terhadap Tuhan, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan penaklukan pada akhir zaman. Pekerjaan dan firman Tuhan yang berinkarnasi yang disaksikan manusia adalah pekerjaan penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman, yang dipahami manusia di masa lampau. Pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar.' 'Pekerjaan penaklukan saat ini dimaksudkan untuk memperjelas seperti apa akhir manusia kelak. Mengapa Kukatakan bahwa hajaran dan penghakiman saat ini adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman? Tidakkah engkau memahami hal ini? Mengapa pekerjaan penaklukan adalah tahap terakhir? Bukankah itu justru untuk memperlihatkan akhir seperti apa yang akan dihadapi setiap golongan manusia? Bukankah untuk memungkinkan semua orang, dalam proses pekerjaan penaklukan hajaran dan penghakiman, menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya dan sesudah itu digolongkan menurut jenisnya? Alih-alih mengatakan bahwa pekerjaan ini menaklukkan umat manusia, akan lebih baik bila mengatakan bahwa pekerjaan ini menunjukkan akhir seperti apa yang akan terjadi bagi setiap golongan manusia. Ini adalah tentang menghakimi dosa manusia dan kemudian mengungkapkan berbagai golongan manusia, dengan demikian memutuskan apakah mereka adalah orang jahat atau orang benar. Setelah pekerjaan penaklukan, barulah datang pekerjaan memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Orang yang taat sepenuhnya—artinya ditaklukkan sepenuhnya—akan ditempatkan pada langkah berikutnya untuk menyebarkan pekerjaan Tuhan ke seluruh alam semesta; yang tidak ditaklukkan akan ditempatkan dalam kegelapan dan ditimpa malapetaka. Demikianlah manusia akan digolongkan menurut jenisnya, para pelaku kejahatan digolongkan bersama orang jahat, tanpa pernah lagi mendapatkan sinar matahari, dan orang benar digolongkan bersama orang baik, untuk menerima terang dan hidup selamanya dalam terang itu.'

Kita dapat memahami dari firman Tuhan, pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman tidak seperti yang kita bayangkan, di mana Tuhan akan duduk di atas takhta putih yang besar dan semua orang di bawah menerima penghakiman satu per satu, dan kemudian Dia akan memutuskan siapa yang naik ke surga atau turun ke neraka berdasarkan perilaku individu mereka sepanjang hidup. Jika orang-orang dihakimi dengan cara itu, tidak seorang pun dari kita akan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Karena semua umat manusia telah sangat dirusak oleh Iblis dan kita semua penuh dengan watak Iblis yang rusak, bahkan setelah kita mulai percaya kepada Tuhan dan berperilaku baik dari penampilan lahiriah—kita dapat menjadi senang untuk melakukan hal-hal yang baik, kita tidak bertengkar atau berselisih dengan orang-orang, dan kita dapat mengabdikan diri untuk bekerja keras kepada Tuhan—tetapi ini tidak berarti bahwa kita sudah selaras dengan Tuhan, atau bahwa kita taat kepada-Nya. Misalnya, ketika orang lain berbicara atau bertindak dengan cara yang tidak kita sukai, kita akan sering mengalami konflik dengan mereka; kita bahkan tidak bisa menerapkan toleransi atau kesabaran. Terkadang kita berbohong atau menipu demi menjaga harga diri atau kepentingan pribadi kita; ketika orang lain melanggar kepentingan pribadi kita, kita akan membenci mereka, atau bahkan membalas dendam. Kita terus-menerus hidup dalam keadaan yang sekadar melakukan dosa dan kemudian mengaku dosa. Jika Tuhan menjatuhkan hukuman berdasarkan perilaku sepanjang hidup kita, bukankah kita semua akan dihancurkan oleh-Nya? Demikian pula, Tuhan tidak hanya menghakimi sebagian orang atau satu bangsa, tetapi melakukan pekerjaan penghakiman terhadap seluruh umat manusia. Entah itu di Asia, Amerika, atau Eropa, setiap orang memiliki hakikat yang sama, yaitu telah dirusak oleh Iblis. Jadi, Tuhan telah memilih sekelompok orang terlebih dahulu untuk penghakiman-Nya, dan setelah mereka ditaklukkan oleh Tuhan mereka dipakai oleh Tuhan untuk memperluas pekerjaan-Nya di seluruh alam semesta. Dengan cara ini, semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman adalah objek penghakiman Tuhan.

Sekarang, Tuhan menyelamatkan kita dari dosa sesuai dengan kebutuhan kita supaya kita dapat lolos dari belenggu dosa—Tuhan sendiri telah datang dalam rupa manusia dan bekerja secara rahasia di tengah-tengah kita, mengungkapkan firman dan melakukan pekerjaan untuk menghakimi dan menyucikan umat manusia. Dia pertama-tama menaklukkan dan menyempurnakan orang-orang yang telah mendengar suara-Nya, dan begitu ada sekelompok orang yang telah mengalami penghakiman dan hajaran dari kata-kata-Nya dan telah ditahirkan, Dia akan secara terbuka menampakkan diri kepada semua bangsa dan semua negara. Segala jenis bencana akan terjadi dan semua orang akan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Dan semua orang yang belum menerima pekerjaan penghakiman Tuhan, dan yang belum ditahirkan oleh Tuhan, akan diberikan hukuman yang adil dari-Nya. Ini adalah dua tahap pekerjaan penghakiman Tuhan. Ketika bencana besar itu menimpa dunia, itu bukan berarti penghakiman takhta putih besar Tuhan akan mulai, tetapi pada saat itu pekerjaan penghakiman Tuhan akan sepenuhnya berakhir. Saat itulah semua orang yang telah menerima pekerjaan Tuhan selama kedatangan-Nya yang rahasia, yang telah mengalami penghakiman-Nya dan yang telah ditahirkan watak rusaknya, akan dibawa oleh Tuhan ke dalam kerajaan-Nya. Mereka akan menari dan bersorak dan melompat sesuka hati. Namun, mereka yang telah menyangkal dan mengutuk Tuhan selama periode pekerjaan rahasia-Nya, pada akhirnya akan jatuh ke dalam bencana yang langka, yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana mereka akan dihukum oleh Tuhan. Ini adalah penghakiman takhta putih besar Tuhan di akhir zaman."

Dengan sungguh-sungguh memikirkan persekutuan saudari, saya akhirnya mendapatkan sedikit pengertian, sambil mengangguk kepala, saya berkata, "Sebelumnya saya selalu takut akan dihukum oleh Tuhan dan tidak bisa masuk surga saat Tuhan datang kembali, tetapi sekarang melalui persekutuan ini saya mengerti bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan di bagi menjadi dua tahap—kedatangan-Nya secara rahasia dan secara terbuka. Pekerjaan penghakiman dengan berfirman yang sedang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa sekarang adalah untuk mentahirkan dosa-dosa manusia, untuk memimpin manusia ke dalam kerajaan Tuhan. Penghakiman di hadapan takhta putih besar yang saya pikirkan akan terjadi setelah pekerjaan penghakiman Tuhan selesai. Jika saya menunggu sampai saat itu untuk menerimanya, itu akan terlambat. Tuhan bekerja dengan cara ini benar-benar sangat bijaksana! Tuhan itu sangat benar!"

Saya melepaskan gagasan saya setelah mendengar persekutuan saudari dan bersedia untuk terus mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Namun, saya masih belum sepenuhnya paham tentang bagaimana Tuhan menggunakan firman untuk menyucikan manusia. Saudari kemudian membaca bagian lain dari firman Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat membantu saya menemukan jawabannya.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

Saudari melanjutkan persekutuan: "Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, tidak hanya mengungkapkan beberapa kalimat atau beberapa bab perkataan, tetapi Dia juga telah menyatakan segala jenis aspek kebenaran, menyingkapkan segala jenis sifat Iblis dan racun Iblis yang ada di dalam kita. Pada saat yang sama, Tuhan juga menunjukkan jalan untuk mengubah watak kita. Dulu kita hanya mengenali beberapa dosa dan hal-hal yang dangkal seperti pencurian, perzinahan, berbohong, dan sebagainya, tetapi sifat kerusakan yang mengakar, dan sifat racun iblis yang mendalam, kita tidak mengenalnya, misalnya bersikap sombong, merasa diri benar, egois, keji, bengkok, dan melakukan tipu daya, dan racun Iblis seperti 'Tiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan yang ketinggalan akan dimangsa' 'Manusia akan melakukan apa pun untuk menjadi kaya,' 'Kita tidak akan menyerang kecuali jika diserang; jika kita diserang, kita pasti akan menyerang balik' dan 'Semakin kita menderita, semakin kita akan berhasil' Hal-hal ini adalah akar penyebab dosa-dosa kita. Misalnya, ketika orang lain mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak kita sukai, kita mungkin bisa menoleransi itu beberapa kali, tetapi dalam hati kita akan mulai menghasilkan amarah, dan kemudian ketika ada kesempatan yang tepat kemarahan kita akan meledak. Itu terjadi karena sifat batiniah kita yang arogan dan merasa diri benar belum terselesaikan. Dan karena sifat Iblis kita yang rakus akan uang dan ketenaran, meskipun kita tahu bahwa kita tidak boleh mengikuti tren dunia, namun ketika ada godaan di sekitar kita, kita tidak dapat menahannya, melainkan mengikuti tren dunia. Melalui firman penghakiman Tuhan dan berbagai lingkungan yang diatur Tuhan, ujian-ujian dan pemurnian-pemurnian, serta penanganan dan pemangkasan, kita akhirnya mendapatkan sedikit pemahaman tentang watak rusak dalam diri kita serta watak Tuhan yang benar dan megah, dan menghasilkan rasa takut akan Tuhan. Hanya dengan begitu kita dapat benar-benar membenci diri kita sendiri, menjadi rela meninggalkan daging dan melakukan kebenaran, mencapai kemampuan untuk hidup serupa citra manusia yang sejati sebagaimana yang Tuhan tuntut dari kita. Dengan terus-menerus mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita akan semakin di tahirkan dari watak kita yang rusak; sudut pandang kita tentang berbagai hal dan pandangan tentang hidup kita juga akan berubah. Dengan cara ini kita bisa secara bertahap menjadi orang yang taat dan takut akan Tuhan—kita bisa benar-benar menjadi orang yang selaras dengan Tuhan. Semua orang yang mengalami penghakiman praktis Tuhan dapat secara pribadi memastikan bahwa hanya penghakiman Tuhan yang dapat mentahirkan watak-watak Iblis dalam diri mereka—penghakiman yang Tuhan lakukan terhadap kita adalah kasih dan keselamatan Tuhan."

Setelah mendengar persekutuannya, saya merasakan betapa praktisnya pekerjaan Tuhan. Ternyata penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan adalah untuk membongkar dan menghakimi watak kita yang rusak dan akar dosa kita, itu adalah sesuatu yang belum pernah saya pikirkan sebelumnya. Dulu setiap kali saya berdosa, saya hanya dengan berdoa dan meminta pengampunan dari Tuhan, tetapi pada akhirnya masih tidak dapat membantu saya sama sekali, karena setelah itu saya masih tidak bisa menghentikan diri saya dari berbuat dosa lagi, ternyata karena saya tidak mengenal watak saya yang rusak dan akar dosa saya. Sekarang saya memahami, perlu dengan sungguh-sungguh membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mengenal watak rusak saya—itulah satu-satunya cara yang bisa mentahirkan kerusakan saya.

Orang-orang Kristen melihat ke kejauhan

Setelah itu, saya banyak membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa serta pengalaman dan kesaksian dari saudara dan saudari. Saya memperoleh pemahaman tentang misteri tiga tahap pekerjaan Tuhan, kisah dalam di balik Alkitab, makna nama-nama Tuhan, orang-orang seperti apa yang akan disingkirkan dan orang-orang seperti apa yang bisa bertahan hidup, bagaimana mencapai keselamatan penuh, dan banyak lagi. Semua misteri ini adalah hal-hal yang hanya bisa diungkapkan oleh Tuhan sendiri—saya menjadi yakin bahwa perkataan Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan suara Tuhan. Akhirnya, saya menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa akhir zaman.

Setelah itu saya mendapatkan pemahaman tentang watak rusak saya dengan terus membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa yang menghakimi dan menyingkapkan watak rusak umat manusia. Dulu ketika ibu mertua saya mengatakan sesuatu yang buruk tentang saya kepada saudara perempuan ipar saya di belakang saya, reaksi saya adalah menilai ibu mertua saya di belakangnya sama seperti yang dilakukan oleh ibu mertua saya. Saya menyadari bahwa saya benar-benar kekurangan kesabaran dan toleransi, apa yang saya lakukan adalah "membalas kembali sesuai yang di lakukan." sangat jahat dan tidak berkemanusiaan. Ketika saya menyadari hal ini, saya menjadi bersedia untuk sungguh-sungguh bertobat dan berusaha untuk hidup dengan kemanusiaan yang normal. Sejak saat itu, meskipun kadang-kadang saya mendengar bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang tidak baik tentang saya—itu membuat saya sakit hati dan saya ingin membalas kembali apa yang dia lakukan—tetapi saya menyadari bahwa ini adalah watak rusak saya yang tersingkapkan, jadi saya segera datang di hadapan Tuhan dan berdoa. Perlahan-lahan, kebencian di hatiku menghilang dan saya bisa berinteraksi dengan ibu mertuaku dengan normal. Saya benar-benar merasakan bahwa satu-satunya cara untuk ditahirkan dari watak rusak adalah dengan disingkapkan melalui perkataan Tuhan. Penghakiman Tuhan atas saya benar-benar adalah kasih dan keselamatan. Saya bersedia untuk mengalami lebih banyak penghakiman dan penyingkapan firman Tuhan agar saya dapat disucikan secepat mungkin dan disempurnakan oleh Tuhan!

Tamat.

Bacaan Diperpanjang:
Ternyata, pekerjaan penghakiman terakhir dilakukan seperti ini (I)

Tinggalkan komentar