01 Bencana sedang terjadi satu demi satu dan tanda-tanda kedatangan Tuhan kembali telah muncul—Dia telah datang kembali

Tulah, kelaparan, gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya telah menjadi peristiwa yang biasa terjadi di seluruh dunia, dan menjadi semakin parah. Fenomena langit yang aneh juga telah bermunculan. Nubuat mengenai kedatangan kembali Tuhan sebagian besar telah digenapi. Tuhan Yesus, yang telah kita rindukan selama bertahun-tahun, telah sejak lama datang secara diam-diam di antara kita.

Ayat Alkitab untuk Referensi

Tampilkan lebih banyakTampilkan lebih sedikit

Firman Tuhan yang Relevan

Akhir zaman telah tiba, dan negara-negara di seluruh dunia berada dalam kekacauan, ada kekacauan politik, ada bencana kelaparan, penyakit sampar, banjir, dan kekeringan muncul di mana-mana. Ada bencana di dunia manusia; Surga juga telah menurunkan bencana. Ini adalah tanda-tanda akhir zaman. Namun, bagi manusia, dunia ini tampaknya seperti dunia yang penuh dengan keriangan dan kemegahan, dunia yang semakin semarak. Hati mereka semua tertarik padanya, dan banyak orang yang terperangkap serta tidak dapat melepaskan diri darinya; banyak orang akan teperdaya oleh orang-orang yang terlibat dalam tipu daya dan sihir.

Dikutip dari "Penerapan (2)"

Segala bencana akan terjadi satu demi satu; semua bangsa dan semua tempat akan mengalami bencana—wabah, kelaparan, banjir, kekeringan dan gempa bumi di mana-mana. Bencana-bencana ini tidak hanya terjadi di satu atau dua tempat, juga tidak akan berakhir dalam satu atau dua hari, tetapi sebaliknya bencana-bencana ini akan meluas ke wilayah yang lebih besar lagi, dan bencana-bencana ini akan bertambah parah. Selama waktu ini segala macam wabah serangga akan muncul berturut-turut, dan fenomena kanibalisme akan terjadi di semua tempat. Inilah penghakiman-Ku atas semua suku dan bangsa.

Dikutip dari "Bab 65, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya"

Pada masa kini, Aku bukan hanya turun ke negeri tempat si naga merah yang sangat besar, Aku juga menghadapkan wajah-Ku ke seluruh alam semesta, sehingga seluruh langit gemetar. Adakah satu tempat pun yang tidak tertimpa penghakiman-Ku? Adakah satu tempat pun yang tidak berada di bawah cambuk yang Aku lemparkan? Ke mana pun Aku pergi, Aku telah menyebarkan benih-benih bencana dari segala jenis. Inilah salah satu cara-Ku bekerja, dan tanpa keraguan merupakan tindakan penyelamatan bagi manusia, dan apa yang Aku lakukan kepadanya tetaplah merupakan bentuk kasih sayang. Aku ingin membuat semakin banyak orang mengenal-Ku, dapat melihat-Ku, dan dengan cara ini mulai menghormati Tuhan yang belum pernah mereka lihat selama bertahun-tahun tetapi yang pada masa kini menjadi nyata.

Dikutip dari "Bab 10, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta"

Tuhan diam dan tidak pernah menampakkan diri kepada kita, tetapi pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti. Dia menjajaki seisi bumi, dan memerintah atas segala sesuatu, dan memandang semua perkataan serta perbuatan manusia. Dia menjalankan pengelolaan-Nya dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai rencana-Nya dengan diam-diam, dan tanpa efek dramatis, tetapi langkah kaki-Nya, satu per satu, semakin mendekat kepada umat manusia dan takhta penghakiman-Nya ditegakkan di seluruh alam semesta dalam kecepatan cahaya, dan setelah itu takhta-Nya segera turun ke tengah-tengah kita. Betapa megahnya pemandangan itu, pemandangan yang mulia dan mencengangkan! Seperti burung merpati, dan singa yang mengaum, Roh datang ke tengah-tengah kita. Dialah hikmat, Dialah kebenaran dan kemegahan, dan Dia datang diam-diam ke tengah-tengah kita, dengan memegang otoritas, serta penuh dengan kasih dan rahmat.

Dikutip dari "Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya"

Hanya ketika terang dari Timur perlahan memutih, kegelapan di seluruh bumi mulai berubah menjadi terang, barulah pada saat itu manusia menyadari bahwa Aku sudah lama pergi dari Israel dan bangkit lagi di Timur. Setelah dulu pernah turun ke Israel dan kemudian meninggalkannya, Aku tidak bisa dilahirkan di Israel lagi, karena pekerjaan-Ku memimpin seluruh alam semesta, dan lagi, kilat menyambar langsung dari Timur ke Barat. Karena alasan inilah Aku turun di Timur dan membawa Kanaan kepada orang-orang di Timur. Aku ingin membawa orang-orang dari seluruh bumi ke tanah Kanaan, dan karena itu Aku terus menyampaikan perkataan-perkataan di tanah Kanaan untuk mengendalikan seluruh alam semesta. Saat ini, tidak ada terang di seluruh bumi selain di Kanaan, dan semua manusia terancam bahaya kelaparan dan kedinginan. Aku memberikan kemuliaan-Ku kepada Israel lalu mengambilnya kembali, dan setelah itu Aku membawa orang Israel ke Timur, dan semua manusia ke Timur. Aku membawa mereka semua pada terang supaya mereka dapat dipersatukan kembali dengan terang itu, dan menjadi terhubung dengan terang itu, dan tidak perlu lagi mencari-cari terang itu. Aku akan membuat semua orang yang mencari melihat terang lagi dan melihat kemuliaan yang dahulu Kuperlihatkan di Israel. Aku akan membuat mereka melihat bahwa dulu sekali Aku sudah datang di atas awan putih ke tengah-tengah umat manusia, membuat mereka melihat awan putih yang tak terhitung jumlahnya dan buah dalam gugusan-gugusan yang melimpah. Terlebih lagi, Aku akan membuat mereka melihat Yahweh, Tuhan Israel. Aku akan membuat mereka memandang kepada Guru atas kaum Yahudi, Mesias yang dirindukan, dan penampakan-Ku sepenuhnya, yaitu Aku yang telah dianiaya oleh raja-raja di sepanjang masa. Aku akan bekerja atas seluruh alam semesta dan Aku akan melakukan pekerjaan yang hebat, menyatakan seluruh kemuliaan-Ku dan semua perbuatan-Ku kepada manusia di akhir zaman. Aku akan memperlihatkan wajah kemuliaan-Ku dalam kepenuhannya kepada orang-orang yang menantikan Aku bertahun-tahun lamanya, kepada orang-orang yang merindukan kedatangan-Ku di atas awan putih, kepada Israel yang merindukan penampakan-Ku sekali lagi, dan kepada seluruh umat manusia yang menganiaya Aku, supaya semua orang tahu bahwa sudah lama Aku mengambil kemuliaan-Ku dan membawanya ke Timur, jadi kemuliaan-Ku itu bukan lagi berada di Yudea. Sebab akhir zaman telah tiba!

Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke dalam masa sekarang. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapakah yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapakah yang tak harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapakah yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapakah yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapakah yang tak mau datang pada terang? Siapakah yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapakah yang tak merindukan kembalinya Sang Penebus? Siapakah yang tak memuja Yang Mahakuasa? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; Ketika melihat umat pilihan-Ku, Aku ingin berbicara lebih banyak kepada mereka. Seperti guruh hebat yang menggoncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. Oleh karena itulah, firman yang keluar dari mulut-Ku telah menjadi kekayaan manusia, dan semua manusia menghargai firman-Ku. Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat. Firman-Ku begitu berharga sampai-sampai manusia enggan melepaskannya dan pada saat yang sama mendapati bahwa firman itu tak terselami, tetapi semakin bersuka di dalamnya. Seperti bayi yang baru lahir, semua orang bergembira dan bersukacita, merayakan kedatangan-Ku. Dengan suara-Ku, Aku akan membawa semua manusia ke hadapan-Ku. Sejak saat itu, Aku resmi masuk ke dalam ras manusia supaya mereka datang menyembah-Ku. Dengan kemuliaan yang Aku pancarkan dan firman dalam mulut-Ku, Aku akan menjadikannya sedemikian rupa sehingga semua manusia datang ke hadapan-Ku dan melihat kilat yang menyambar dari Timur dan melihat bahwa Aku juga telah turun ke "Bukit Zaitun" di Timur. Mereka akan melihat bahwa Aku sudah lama ada di bumi, bukan lagi sebagai Anak Orang Yahudi, tetapi sebagai Kilat dari Timur. Karena Aku telah lama bangkit, dan telah beranjak dari tengah-tengah umat manusia, lalu menampakkan diri lagi dengan kemuliaan di antara manusia. Akulah Dia yang disembah berabad-abad lamanya sebelum saat ini, dan Aku juga bayi yang ditelantarkan orang Israel berabad-abad sebelum saat ini. Terlebih lagi, Akulah Tuhan Yang Mahakuasa dan penuh kemuliaan di zaman sekarang ini! Biarlah semua orang datang ke hadapan takhta-Ku dan melihat wajah kemuliaan-Ku, mendengar suara-Ku, dan memandang pada perbuatan-perbuatan-Ku. Inilah keseluruhan kehendak-Ku. Inilah akhir dan puncak rencana-Ku, dan juga tujuan pengelolaan-Ku. Biarlah setiap bangsa menyembah-Ku, setiap lidah mengakui Aku, setiap manusia memercayai-Ku, dan setiap umat tunduk kepada-Ku!

Dikutip dari "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan Bahwa Injil Kerajaan Akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta"

Baca Lebih Banyak

02 Tuhan datang kembali secara diam-diam sebelum datangnya malapetaka, kemudian menampakkan diri-Nya secara terbuka setelah malapetaka

Dalam hal menyambut Tuhan, banyak orang hanya memperhatikan nubuat mengenai Tuhan yang datang di atas awan sementara mengabaikan nubuat-nubuat mengenai Tuhan menjadi manusia dan datang secara diam-diam: "Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga" (Lukas 12:40). "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). Sesungguhnya, Tuhan datang kembali secara diam-diam sebelum datangnya malapetaka dan membentuk sekelompok pemenang, lalu Dia akan menampakkan diri secara terbuka setelah malapetaka untuk memberi upah kepada orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Ini sepenuhnya menggenapi nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali.

Ayat Alkitab untuk Referensi

Tampilkan lebih banyakTampilkan lebih sedikit

Firman Tuhan yang Relevan

Selama ribuan tahun, manusia telah begitu rindu untuk dapat menyaksikan kedatangan sang Juruselamat. Manusia sangat rindu melihat Yesus sang Juruselamat di atas awan putih, saat Ia sendiri turun ke antara mereka yang selama ribuan tahun telah merindukan dan mendambakan-Nya. Manusia telah merindukan agar sang Juruselamat datang dan bersatu kembali dengan umat-Nya, yakni, agar Yesus sang Juruselamat datang kembali kepada orang-orang yang telah dipisahkan dari-Nya selama ribuan tahun. Manusia berharap Ia akan melakukan lagi pekerjaan penebusan yang dahulu dilakukan-Nya di antara orang Yahudi, akan berbelas kasihan dan mengasihi manusia, akan mengampuni dosa manusia, menanggung dosa manusia, dan bahkan menanggung segala pelanggaran manusia serta membebaskan manusia dari dosa. Mereka merindukan Yesus sang Juruselamat tetap sama seperti sebelumnya—Juruselamat yang dicintai, manis, dan dipuja, yang tak pernah murka terhadap manusia, dan tak pernah mencela manusia. Juruselamat ini mengampuni dan menanggung semua dosa manusia, dan bahkan mati di atas kayu salib bagi manusia sekali lagi. Semenjak Yesus pergi, murid-murid yang mengikuti-Nya, dan semua orang kudus yang diselamatkan berkat nama-Nya, terus merindukan-Nya dan menantikan-Nya dengan penuh harap. Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia menanti-nantikan datangnya hari kesukaan di akhir zaman, saat Yesus sang Juruselamat datang di atas awan putih dan menampakkan diri di antara manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus sang Juruselamat saat ini. Di seluruh alam semesta, semua orang yang mengenal keselamatan dari Yesus sang Juruselamat sangat mendambakan kedatangan Yesus Kristus yang tiba-tiba, untuk menggenapi firman-Nya ketika berada di bumi: "Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi." Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, lalu mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Manusia beranggapan bahwa dengan cara yang sama, Yesus akan turun, sekali lagi di atas awan putih (awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus waktu Ia kembali ke Surga), ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan bahwa Ia akan mengambil rupa orang Yahudi dan mengenakan pakaian mereka. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Ia akan mengaruniakan makanan kepada mereka, dan membuat aliran-aliran air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan kasih, hidup dan nyata. Demikian seterusnya. Namun, Yesus sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Ia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Ia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan tidak menampakkan diri kepada semua manusia sembari mengendarai awan putih. Ia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap mengabaikan-Nya. Manusia hanya menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Ia telah turun di atas "awan putih" (awan yang adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, dan seluruh watak-Nya, serta seluruh keberadaan-Nya), dan kini Ia berada di antara sekelompok pemenang yang akan dibentuk-Nya pada akhir zaman. Manusia tidak mengetahui hal ini: Walaupun Yesus, Juruselamat yang kudus itu, penuh kasih sayang dan mengasihi manusia, bagaimana mungkin Ia bekerja dalam "bait" yang didiami oleh roh-roh yang cemar dan najis? Meskipun manusia sedang menantikan kedatangan-Nya, bagaimana mungkin Ia menampakkan diri kepada orang-orang yang memakan daging orang yang tidak benar, meminum darah orang yang tidak benar, mengenakan pakaian orang yang tidak benar, yang percaya kepada-Nya, tetapi tidak mengenal-Nya, dan yang selalu menuntut-Nya? Manusia hanya mengetahui bahwa Yesus sang Juruselamat itu penuh kasih dan belas kasihan, dan Ia adalah korban penghapus dosa yang penuh penebusan. Akan tetapi, manusia tidak tahu bahwa Ia juga adalah Tuhan itu sendiri, yang sangat penuh dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan penghakiman, memiliki otoritas serta penuh dengan kehormatan. Oleh karena itu, meskipun manusia sungguh-sungguh mendambakan dan menginginkan kedatangan kembali sang Penebus, dan meskipun Surga tergerak oleh doa-doa manusia, Yesus sang Juruselamat tidak menampakkan diri kepada mereka yang percaya kepada-Nya tetapi yang tidak mengenal-Nya.

Dikutip dari "Juruselamat Telah Datang Kembali di Atas 'Awan Putih'"

Tuhan berinkarnasi di daratan Tiongkok, yang disebut oleh rekan-rekan sebangsa di Hong Kong dan Taiwan sebagai daerah pedalaman. Ketika Tuhan datang dari atas ke bumi, tidak seorang pun di surga dan bumi mengetahui tentang hal itu, karena inilah arti yang sesungguhnya dari Tuhan yang datang kembali secara tersembunyi. Dia telah bekerja dan hidup sebagai manusia untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang hal itu. Bahkan sampai hari ini, tidak seorang pun mengenali-Nya. Mungkin ini akan tetap menjadi teka-teki yang abadi. Kedatangan Tuhan sebagai manusia kali ini bukanlah sesuatu yang bisa disadari oleh siapa saja. Tidak peduli seberapa besar dan kuatnya pekerjaan Roh, Tuhan selalu tetap tenang, tidak pernah menunjukkan perasaan-Nya yang tersembunyi. Orang bisa saja mengatakan seolah-olah tahap pekerjaan-Nya ini sedang berlangsung di alam surgawi. Meskipun hal itu sangat jelas bagi semua orang, tidak seorang pun mengenalinya. Ketika Tuhan menyelesaikan tahap pekerjaan-Nya ini, semua orang akan terbangun dari mimpi panjang mereka dan mengubah sikap mereka di masa lalu.[1]

Dikutip dari "Pekerjaan dan Jalan Masuk (4)"

Pada waktu fajar menyingsing, tanpa sepengetahuan siapa pun, Tuhan datang ke bumi dan memulai kehidupan-Nya dalam rupa manusia. Manusia tidak menyadari momen ini. Mungkin mereka semua sedang tertidur pulas, mungkin banyak yang terjaga dengan waspada sambil menunggu, dan mungkin banyak yang sedang berdoa dalam hati kepada Tuhan yang di surga. Namun di antara sekian banyak orang ini, tidak seorang pun mengetahui bahwa Tuhan telah tiba di bumi. Tuhan bekerja dengan cara ini agar lebih lancar melakukan pekerjaan-Nya dan mencapai hasil yang lebih baik, dan hal itu juga dimaksudkan untuk menghindari lebih banyak pencobaan. Ketika aktivitas tidur manusia di musim semi berakhir, pekerjaan Tuhan telah lama selesai dan Dia akan pergi, mengakhiri kehidupan pengembaraan dan masa tinggal-Nya yang singkat di bumi. Karena pekerjaan Tuhan mengharuskan agar Tuhan bertindak dan berbicara secara pribadi, dan karena tidak mungkin bagi manusia untuk membantu, Tuhan telah menanggung rasa sakit yang luar biasa untuk datang ke bumi dan melakukan pekerjaan itu sendiri. Manusia tidak mampu menggantikan pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan menanggung risiko bahaya ribuan kali lebih besar daripada orang-orang di zaman Kasih Karunia untuk turun ke tempat kediaman si naga merah yang sangat besar demi melakukan pekerjaan-Nya sendiri, demi mencurahkan seluruh pemikiran dan perhatian-Nya dalam menebus sekelompok yang tidak berkualitas ini, menebus sekelompok orang yang telah terjerumus dalam kubangan kotoran ini.

Dikutip dari "Pekerjaan dan Jalan Masuk (4)"

Pekerjaan penaklukan saat ini adalah pekerjaan yang dimaksudkan untuk memperjelas hal yang akan menjadi kesudahan manusia. Mengapa Aku berfirman bahwa hajaran dan penghakiman hari ini adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar di akhir zaman? Tidakkah engkau mengerti ini? Mengapa pekerjaan penaklukan adalah tahap terakhir? Bukankah untuk memperlihatkan bagaimana setiap golongan manusia akan berakhir? Bukankah ini memungkinkan semua orang, dalam proses pekerjaan penaklukan hajaran dan penghakiman, menunjukkan corak aslinya dan sesudah itu dikelompokkan menurut jenisnya? Alih-alih mengatakan bahwa pekerjaan ini menaklukkan umat manusia, akan lebih baik bila mengatakan bahwa pekerjaan ini menunjukkan cara setiap golongan manusia akan berakhir. Demikianlah, pekerjaan ini menghakimi dosa mereka dan kemudian menunjukkan berbagai golongan manusia, dengan demikian memutuskan apakah mereka jahat atau benar. Setelah pekerjaan penaklukan datanglah pekerjaan memberi upah yang baik dan menghukum yang jahat: orang yang sungguh-sungguh taat, artinya ditaklukkan sepenuhnya, akan ditempatkan pada langkah berikutnya untuk menyebarkan pekerjaan itu ke seluruh alam semesta; yang tidak ditaklukkan akan ditempatkan dalam kegelapan dan ditimpa malapetaka. Dengan demikian, manusia akan dikelompokkan menurut jenisnya: para pelaku kejahatan dikelompokkan bersama yang jahat—tidak akan pernah lagi melihat sinar matahari, sedangkan orang benar dikelompokkan bersama yang baik untuk menerima terang dan hidup selamanya dalam terang itu.

Dikutip dari "Kebenaran Sesungguhnya di Balik Karya Penaklukan (1)"

Aku berkata kepada engkau sekalian, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pasti tergolong sebagai orang-orang yang akan mengalami kehancuran. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah keturunan neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami kehancuran kekal. Mungkin banyak orang tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang suci yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau sekalian melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang mengumumkan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan yang sebenarnya. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus menangani mereka pada saat Ia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu sombong. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus?

Dikutip dari "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Roh Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"

Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan sombong, tetapi patuhilah tuntunan Roh Kudus dan rindukanlah mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaatnya. Aku sarankan agar engkau melangkah di jalan iman kepada Tuhan dengan berhati-hati. Jangan langsung membuat kesimpulan; terlebih lagi, jangan bersikap santai dan tak peduli dalam beriman kepada Tuhan. Engkau sekalian harus tahu bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan setidaknya harus rendah hati dan menunjukkan rasa hormat. Mereka yang telah mendengar tentang kebenaran tetapi mengabaikannya adalah orang yang bodoh dan bebal. Mereka yang telah mendengar tentang kebenaran dan membuat kesimpulan dengan sembarangan atau mengutukinya diliputi kesombongan. Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus boleh menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang rasional dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan membaca perkataan tentang kehidupan, engkau percaya bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan kepercayaanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menyarankan agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan terlalu sombong. Dengan hati yang sedikit takut kepada Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah ini perkataan kebenaran atau bukan, dan apakah ini perkataan tentang kehidupan atau bukan. Barangkali, baru membaca beberapa kalimat saja, beberapa orang tanpa berpikir akan mengutuk perkataan ini, dengan berkata: "Ini hanya sekadar pencerahan Roh Kudus," atau, "Ini Kristus palsu yang datang untuk menipu orang." Mereka yang mengatakan hal-hal seperti itu dibutakan oleh ketidaktahuan mereka sendiri! Engkau terlalu sedikit memahami pekerjaan dan hikmat Tuhan, dan Aku sarankan agar engkau memulai lagi dari nol! Janganlah engkau sekalian tanpa berpikir langsung mengutuk perkataan yang dinyatakan oleh Tuhan karena Kristus-Kristus palsu yang muncul pada akhir zaman. Janganlah seorang pun menghujat Roh Kudus karena engkau sekalian takut terhadap tipu muslihat. Bukankah hal itu sangat disayangkan? Jika setelah banyak mengkaji, engkau tetap percaya bahwa perkataan ini bukan kebenaran, bukan jalan, dan bukan pengungkapan Tuhan, pada akhirnya engkau akan dihukum, dan tidak mendapatkan berkat. Jika engkau tidak dapat menerima kebenaran yang disampaikan dengan begitu sederhana dan jelas ini, bukankah engkau tidak layak menerima keselamatan Tuhan? Bukankah engkau orang yang tidak cukup beruntung untuk kembali ke hadapan takhta Tuhan? Pikirkanlah hal itu! Jangan gegabah dan terburu-buru, dan jangan memperlakukan iman kepada Tuhan sebagai permainan. Pikirkanlah demi tempat tujuanmu, demi prospekmu, demi hidupmu, dan jangan bermain-main dengan dirimu sendiri. Dapatkah engkau menerima semua perkataan ini?

Dikutip dari "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Roh Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"

Catatan kaki:

1. "Mengubah sikap mereka di masa lalu" mengacu pada bagaimana konsep dan pandangan manusia tentang Tuhan berubah setelah mereka mengenal Tuhan.

Baca Lebih Banyak

03 Bagaimana menyambut Tuhan sementara Dia ada di sini secara diam-diam

Sebelum datangnya malapetaka, Tuhan datang secara diam-diam, tetapi Dia akan menampakkan diri-Nya secara terbuka setelah malapetaka. Jadi, bagaimana kita dapat menyambut Tuhan sementara Dia ada di sini secara diam-diam? Tuhan Yesus berkata: "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Ketika Tuhan datang kembali ke bumi pada akhir zaman, Dia mengucapkan firman untuk mencari domba-domba-Nya. Gadis-gadis bijaksana mendengar suara Tuhan dan mereka menerima dan mengikutinya. Inilah orang-orang yang menyambut Tuhan dan menghadiri perjamuan-Nya sebelum datangnya malapetaka besar.

Ayat Alkitab untuk Referensi

Tampilkan lebih banyakTampilkan lebih sedikit

Firman Tuhan yang Relevan

Berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup." Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Ini kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan memiliki rencana-rencana-Nya sendiri saat Ia melangsungkan pekerjaan-Nya; lagipula, Ia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Ia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti langkah kaki Tuhan, maka engkau sekalian harus pertama-tama meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasan pribadimu. Akan tetapi, engkau sekalian harus bertanya bagaimana seharusnya engkau mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana seharusnya menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana harus berserah pada pekerjaan baru Tuhan; itulah yang manusia seharusnya lakukan. Oleh karena manusia itu bukan kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan menaati.

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

"Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja." Sudahkah engkau semua kini mendengar suara Roh Kudus? Firman Tuhan sudah datang atas engkau semua. Apakah engkau mendengarnya? Tuhan melakukan pekerjaan firman pada akhir zaman, dan firman itu berasal dari Roh Kudus, sebab Tuhan adalah Roh Kudus dan dapat juga menjadi daging. Oleh sebab itu, firman Roh Kudus, seperti yang diucapkan di masa lalu, adalah firman Tuhan yang berinkarnasi saat ini. Ada banyak manusia absurd yang percaya bahwa firman dari Roh Kudus seharusnya turun langsung dari surga ke telinga manusia. Setiap orang yang berpikir seperti ini tidak memahami pekerjaan Tuhan. Sesungguhnya, ucapan-ucapan yang diucapkan Roh Kudus adalah ucapan-ucapan yang diucapkan Tuhan yang menjadi daging. Roh Kudus tidak dapat berbicara langsung kepada manusia, dan Yahweh tidak berbicara langsung kepada manusia, bahkan di Zaman Hukum Taurat. Bukankah lebih tidak mungkin lagi Ia berbuat demikian di zaman sekarang? Untuk Tuhan dapat berfirman melakukan pekerjaan Ia harus menjadi daging, jika tidak, pekerjaan-Nya tidak dapat mencapai tujuan-Nya. Mereka yang menyangkal Tuhan yang menjadi daging adalah mereka yang tidak mengenal Roh atau prinsip-prinsip kerja Tuhan. Mereka yang percaya bahwa zaman ini adalah zaman Roh Kudus, tetapi tidak menerima pekerjaan baru-Nya, adalah mereka yang hidup dalam iman yang samar. Manusia semacam itu tak akan menerima pekerjaan Roh Kudus. Mereka yang hanya berharap agar Roh Kudus langsung berbicara dan melakukan pekerjaan-Nya, tetapi tidak menerima firman atau pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi, tak akan pernah bisa melangkah masuk ke dalam zaman yang baru atau menerima keselamatan sempurna dari Tuhan!

Dikutip dari "Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?"

Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan Tuhan yang terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Dia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, dan lebih dari itu, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Kelompok orang ini, yang menerima pekerjaan terbaru pada zaman sekarang, telah ditentukan oleh Tuhan sejak sebelum segala zaman dan mereka merupakan orang-orang yang paling diberkati. Engkau semua mendengar suara Tuhan secara langsung dan melihat penampakan Tuhan, dan dengan demikian, di seluruh langit dan bumi, serta di sepanjang zaman, tidak ada yang lebih diberkati selain daripadamu, selain daripada sekelompok orang ini.

Dikutip dari "Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya"

Karena manusia percaya kepada Tuhan, dia harus mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama, langkah demi langkah, dia harus "mengikut Sang Anak Domba, ke mana pun Dia pergi". Hanya orang-orang seperti inilah yang mencari jalan yang benar, hanya merekalah yang mengenal pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang yang mengikuti huruf-huruf yang tertulis dan doktrin-doktrin bagaikan budak adalah mereka yang telah disingkirkan oleh pekerjaan Roh Kudus. Di setiap kurun waktu, Tuhan akan memulai pekerjaan yang baru, dan di masing-masing kurun waktu itu akan ada permulaan yang baru di antara manusia. Jika manusia hanya mematuhi kebenaran bahwa "Yahweh adalah Tuhan" dan "Yesus adalah Kristus", yang merupakan kebenaran yang berlaku hanya di salah satu zaman, maka manusia tidak akan pernah bisa mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan selamanya tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan Roh Kudus. Bagaimana pun cara Tuhan bekerja, manusia harus mengikuti tanpa keraguan sedikit pun dan dengan saksama. Dengan cara ini, bagaimana mungkin manusia akan disingkirkan oleh Roh Kudus? Apa pun yang Tuhan lakukan, selama manusia yakin bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus, dan bekerja sama dalam pekerjaan Roh Kudus tanpa keraguan sedikit pun dan selama manusia tetap berusaha memenuhi persyaratan Tuhan, bagaimana mungkin ia dihukum?

Dikutip dari "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"

Tanpa memandang apakah engkau berkebangsaan Amerika, Inggris, atau warga negara lainnya, engkau harus melangkah keluar dari batas-batas kewarganegaraanmu sendiri, melampaui dirimu sendiri, dan memandang pekerjaan Tuhan dari sudut pandang makhluk ciptaan. Dengan cara ini, engkau tidak akan membatasi jejak langkah Tuhan. Hal ini dikarenakan sekarang ini, banyak orang menganggap bahwa tidak mungkin Tuhan akan menampakkan diri di negara tertentu atau di tengah-tengah bangsa tertentu. Betapa dalamnya makna pekerjaan Tuhan, dan betapa pentingnya penampakan Tuhan! Bagaimana mungkin gagasan dan pemikiran manusia mampu mengukurnya? Jadi, menurut hemat-Ku, engkau harus mendobrak gagasanmu tentang kebangsaan dan kesukuan untuk dapat mencari penampakan Tuhan. Hanya dengan demikianlah, engkau tidak akan dihambat oleh gagasanmu sendiri; hanya dengan demikianlah, engkau akan memenuhi syarat untuk menyambut penampakan Tuhan. Jika tidak begitu, engkau akan tetap berada dalam kegelapan abadi, dan tidak akan pernah berkenan di hadapan Tuhan.

Tuhan adalah Tuhan atas segenap umat manusia. Dia tidak menganggap diri-Nya sebagai milik pribadi suatu negara atau bangsa tertentu, melainkan menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagaimana yang telah direncanakan-Nya, tanpa dihambat oleh bentuk, negara, atau bangsa apa pun. Mungkin engkau belum pernah membayangkan bentuk seperti ini, atau mungkin engkau menyikapi bentuk ini dengan penyangkalan, atau mungkin negara tempat Tuhan menyatakan diri-Nya dan bangsa yang di tengahnya Ia menyatakan diri-Nya kebetulan didiskriminasikan oleh semua orang, dan kebetulan merupakan negara dan bangsa paling terbelakang di bumi ini. Meski begitu, Tuhan memiliki hikmat-Nya sendiri. Dengan kuasa-Nya yang hebat dan melalui kebenaran dan watak-Nya, Ia telah benar-benar mendapatkan sekumpulan orang yang sepemikiran dengan-Nya, dan sekumpulan orang yang ingin disempurnakan-Nya—sekumpulan orang yang telah ditaklukkan-Nya, yang setelah menanggung segala macam ujian dan kesukaran dan segala bentuk aniaya, sanggup mengikuti-Nya sampai pada akhirnya. Sasaran dari penampakan Tuhan, yang bebas dari segala hambatan bentuk atau negara, adalah untuk memungkinkan-Nya menunaikan pekerjaan yang telah direncanakan-Nya. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi manusia di Yudea, tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban dalam menebus segenap umat manusia. Namun, bangsa Yahudi berpendapat bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka pikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil rupa Tuhan Yesus. "Kemustahilan" yang mereka pikirkan menjadi dasar alasan mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kehancuran bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" yang mereka pikirkan sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka sendiri. Demikianlah, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan bangsa Yahudi? Engkau sekalian tidak menghormati hadirat kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Satu-satunya yang engkau sekalian lakukan hanya menelaah tanpa perhatian dan menanti saja dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa engkau dapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Akan dapatkah engkau menerima arahan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak dapat memahami perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran diungkapkan, dan di situlah suara Tuhan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang seperti inilah yang memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan. Kesampingkanlah gagasanmu! Berhentilah bicara dan bacalah firman ini dengan cermat. Jika engkau mendambakan kebenaran, Tuhan akan memberimu pencerahan dan engkau akan dapat memahami kehendak dan firman-Nya. Kesampingkanlah pendapatmu tentang "kemustahilan"! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, justru semakin besar kemungkinan hal itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan lebih tinggi dari pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin ia mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin jauh sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak ia mengandung kehendak Tuhan di dalamnya. Hal ini dikarenakan, terlepas dari di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Ia tetaplah Tuhan, dan substansi-Nya tak akan pernah berubah sehubungan dengan lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak langkah-Nya berada, dan terlepas dari di mana pun jejak langkah Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas segenap umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia merupakan satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah kaki-Nya! Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau sekalian dapat melihat penampakan Tuhan melalui firman ini, dan bahwa engkau akan mulai mengikuti langkah-Nya sembari berderap maju menuju ke zaman yang baru, serta memasuki langit baru dan bumi baru yang indah, yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Baca Lebih Banyak