Aku memberikan kemuliaan-Ku kepada Israel lalu mengambilnya kembali, Aku membawa orang Israel ke Timur, dan seluruh umat manusia ke Timur. Aku membawa mereka semua pada terang supaya mereka dapat dipersatukan kembali dengan terang itu, dan menjadi terhubung dengan terang itu, dan tidak perlu lagi mencari-cari terang itu. Aku akan membuat semua orang yang mencari melihat terang lagi dan melihat kemuliaan yang dahulu Kuperlihatkan di Israel. Aku akan membuat mereka melihat bahwa dulu sekali Aku sudah datang di atas awan putih ke tengah-tengah umat manusia, membuat mereka melihat awan putih yang tak terhitung jumlahnya dan buah dalam gugusan-gugusan yang melimpah. Terlebih lagi, Aku akan membuat mereka melihat Yahweh, Tuhan Israel. Aku akan membuat mereka memandang kepada Guru atas kaum Yahudi, Mesias yang dirindukan, dan penampakan-Ku sepenuhnya, yaitu Aku yang telah dianiaya oleh raja-raja di sepanjang masa. Aku akan bekerja atas seluruh alam semesta dan Aku akan melakukan pekerjaan yang hebat, menyatakan seluruh kemuliaan-Ku dan semua perbuatan-Ku kepada manusia di akhir zaman. Aku akan memperlihatkan wajah kemuliaan-Ku dalam kepenuhannya kepada orang-orang yang menantikan Aku bertahun-tahun lamanya, kepada orang-orang yang merindukan kedatangan-Ku di atas awan putih, kepada Israel yang merindukan penampakan-Ku sekali lagi, dan kepada seluruh umat manusia yang menganiaya Aku, supaya semua orang tahu bahwa sudah lama Aku mengambil kemuliaan-Ku dan membawanya ke Timur, jadi kemuliaan-Ku itu bukan lagi berada di Yudea. Sebab akhir zaman telah tiba!
Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke dalam masa sekarang. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapakah yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapakah yang tak harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapakah yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapakah yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapakah yang tak mau datang pada terang? Siapakah yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapakah yang tak merindukan kembalinya Sang Penebus? Siapakah yang tak memuja Yang Mahakuasa? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; Ketika melihat umat pilihan-Ku, Aku ingin berbicara lebih banyak kepada mereka. Seperti guruh hebat yang menggoncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. Oleh karena itulah, firman yang keluar dari mulut-Ku telah menjadi kekayaan manusia, dan semua manusia menghargai firman-Ku. Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat. Firman-Ku begitu berharga sampai-sampai manusia enggan melepaskannya dan pada saat yang sama mendapati bahwa firman itu tak terselami, tetapi semakin bersuka di dalamnya. Seperti bayi yang baru lahir, semua orang bergembira dan bersukacita, merayakan kedatangan-Ku. Dengan suara-Ku, Aku akan membawa semua manusia ke hadapan-Ku. Sejak saat itu, Aku resmi masuk ke dalam ras manusia supaya mereka datang menyembah-Ku. Dengan kemuliaan yang Aku pancarkan dan firman dalam mulut-Ku, Aku akan menjadikannya sedemikian rupa sehingga semua manusia datang ke hadapan-Ku dan melihat kilat yang menyambar dari Timur dan melihat bahwa Aku juga telah turun ke "Bukit Zaitun" di Timur. Mereka akan melihat bahwa Aku sudah lama ada di bumi, bukan lagi sebagai Anak Orang Yahudi, tetapi sebagai Kilat dari Timur. Karena Aku telah lama bangkit, dan telah beranjak dari tengah-tengah umat manusia, lalu menampakkan diri lagi dengan kemuliaan di antara manusia. Akulah Dia yang disembah berabad-abad lamanya sebelum saat ini, dan Aku juga bayi yang ditelantarkan orang Israel berabad-abad sebelum saat ini. Terlebih lagi, Akulah Tuhan Yang Mahakuasa dan penuh kemuliaan di zaman sekarang ini! Biarlah semua orang datang ke hadapan takhta-Ku dan melihat wajah kemuliaan-Ku, mendengar suara-Ku, dan memandang pada perbuatan-perbuatan-Ku. Inilah keseluruhan kehendak-Ku. Inilah akhir dan puncak rencana-Ku, dan juga tujuan pengelolaan-Ku. Biarlah setiap bangsa menyembah-Ku, setiap lidah mengakui Aku, setiap manusia memercayai-Ku, dan setiap umat tunduk kepada-Ku!
Dikutip dari "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan Bahwa Injil Kerajaan Akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta"
Selama ribuan tahun, manusia telah begitu rindu untuk dapat menyaksikan kedatangan sang Juruselamat. Manusia sangat rindu melihat Yesus sang Juruselamat di atas awan putih, saat Ia sendiri turun ke antara mereka yang selama ribuan tahun telah merindukan dan mendambakan-Nya. Manusia telah merindukan agar sang Juruselamat datang dan bersatu kembali dengan umat-Nya, yakni, agar Yesus sang Juruselamat datang kembali kepada orang-orang yang telah dipisahkan dari-Nya selama ribuan tahun. Manusia berharap Ia akan melakukan lagi pekerjaan penebusan yang dahulu dilakukan-Nya di antara orang Yahudi, akan berbelas kasihan dan mengasihi manusia, akan mengampuni dosa manusia, menanggung dosa manusia, dan bahkan menanggung segala pelanggaran manusia serta membebaskan manusia dari dosa. Mereka merindukan Yesus sang Juruselamat tetap sama seperti sebelumnya—Juruselamat yang dicintai, manis, dan dipuja, yang tak pernah murka terhadap manusia, dan tak pernah mencela manusia. Juruselamat ini mengampuni dan menanggung semua dosa manusia, dan bahkan mati di atas kayu salib bagi manusia sekali lagi. Semenjak Yesus pergi, murid-murid yang mengikuti-Nya, dan semua orang kudus yang diselamatkan berkat nama-Nya, terus merindukan-Nya dan menantikan-Nya dengan penuh harap. Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia menanti-nantikan datangnya hari kesukaan di akhir zaman, saat Yesus sang Juruselamat datang di atas awan putih dan menampakkan diri di antara manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus sang Juruselamat saat ini. Di seluruh alam semesta, semua orang yang mengenal keselamatan dari Yesus sang Juruselamat sangat mendambakan kedatangan Yesus Kristus yang tiba-tiba, untuk menggenapi firman-Nya ketika berada di bumi: "Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi." Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, lalu mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Manusia beranggapan bahwa dengan cara yang sama, Yesus akan turun, sekali lagi di atas awan putih (awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus waktu Ia kembali ke Surga), ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan bahwa Ia akan mengambil rupa orang Yahudi dan mengenakan pakaian mereka. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Ia akan mengaruniakan makanan kepada mereka, dan membuat aliran-aliran air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan kasih, hidup dan nyata. Demikian seterusnya. Namun, Yesus sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Ia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Ia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan tidak menampakkan diri kepada semua manusia sembari mengendarai awan putih. Ia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap mengabaikan -Nya. Manusia hanya menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Ia telah turun di atas "awan putih" (awan yang adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, dan seluruh watak-Nya, serta seluruh keberadaan-Nya), dan kini Ia berada di antara sekelompok pemenang yang akan dibentuk-Nya pada akhir zaman. Manusia tidak mengetahui hal ini: Walaupun Yesus, Juruselamat yang kudus itu, penuh kasih sayang dan mengasihi manusia, bagaimana mungkin Ia bekerja dalam "bait" yang didiami oleh roh-roh yang cemar dan najis? Meskipun manusia sedang menantikan kedatangan-Nya, bagaimana mungkin Ia menampakkan diri kepada orang-orang yang memakan daging orang yang tidak benar, meminum darah orang yang tidak benar, mengenakan pakaian orang yang tidak benar, yang percaya kepada-Nya, tetapi tidak mengenal-Nya, dan yang selalu menuntut-Nya? Manusia hanya mengetahui bahwa Yesus sang Juruselamat itu penuh kasih dan belas kasihan, dan Ia adalah korban penghapus dosa yang penuh penebusan. Akan tetapi, manusia tidak tahu bahwa Ia juga adalah Tuhan itu sendiri, yang sangat penuh dengan kebenaran, kemegahan, murka, dan penghakiman, memiliki otoritas serta penuh dengan kehormatan. Oleh karena itu, meskipun manusia sungguh-sungguh mendambakan dan menginginkan kedatangan kembali sang Penebus, dan meskipun Surga tergerak oleh doa-doa manusia, Yesus sang Juruselamat tidak menampakkan diri kepada mereka yang percaya kepada-Nya tetapi yang tidak mengenal-Nya.
Dikutip dari "Juruselamat Telah Datang Kembali di Atas 'Awan Putih'"
Akhir zaman telah tiba, dan negara-negara di seluruh dunia berada dalam kekacauan. Ada kekacauan politik, kelaparan, penyakit sampar, banjir, dan kekeringan yang muncul di mana-mana. Ada bencana di dunia manusia, dan Surga telah mengirimkan bencana. Ini adalah tanda-tanda akhir zaman. Tetapi bagi manusia, dunia ini tampaknya seperti dunia yang penuh dengan keriangan dan kemegahan, dunia yang semakin menjadi-jadi. Ketika orang melihat dunia, hati mereka tertarik padanya, dan banyak yang tidak dapat melepaskan diri darinya; banyak orang akan terpedaya oleh orang-orang yang terlibat dalam tipu daya dan sihir.
Dikutip dari "Penerapan (2)"
Segala bencana akan terjadi satu demi satu; semua bangsa dan semua tempat akan mengalami bencana—wabah, kelaparan, banjir, kekeringan dan gempa bumi di mana-mana. Bencana-bencana ini tidak hanya terjadi di satu atau dua tempat, juga tidak akan berakhir dalam satu atau dua hari, tetapi sebaliknya bencana-bencana ini akan meluas ke wilayah yang lebih besar lagi, dan bencana-bencana ini akan bertambah parah. Selama waktu ini segala macam wabah serangga akan muncul berturut-turut, dan fenomena kanibalisme akan terjadi di semua tempat. Inilah penghakiman-Ku atas semua suku dan bangsa.
Dikutip dari Pengantar "Perkataan Kristus Pada Mulanya"
Pada masa kini, Aku bukan hanya turun ke negeri tempat si naga merah yang sangat besar, Aku juga menghadapkan wajah-Ku ke seluruh alam semesta, sehingga seluruh langit gemetar. Adakah satu tempat pun yang tidak tertimpa penghakiman-Ku? Adakah satu tempat pun yang tidak berada di bawah cambuk yang Aku lemparkan? Ke mana pun Aku pergi, Aku telah menyebarkan benih-benih bencana dari segala jenis. Inilah salah satu cara-Ku bekerja, dan tanpa keraguan merupakan tindakan penyelamatan bagi manusia, dan apa yang Aku lakukan kepadanya tetaplah merupakan bentuk kasih sayang. Aku ingin membuat semakin banyak orang mengenal-Ku, dapat melihat-Ku, dan dengan cara ini mulai menghormati Tuhan yang belum pernah mereka lihat selama bertahun-tahun tetapi yang pada masa kini menjadi nyata.
Dikutip dari "Bab 13, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta"
Pada akhir dari Zaman Kasih Karunia, zaman terakhir telah tiba dan Yesus telah datang. Bagaimana mungkin Dia masih disebut Yesus? Bagaimana mungkin Dia masih mengenakan bentuk tubuh Yesus di tengah-tengah manusia? Apakah engkau sudah lupa bahwa Yesus tidak lebih dari gambaran seorang Nazaret? Sudah lupakah engkau bahwa Yesus hanya Penebus umat manusia? Bagaimana mungkin Dia melakukan pekerjaan penaklukan dan penyempurnaan manusia di akhir zaman? Yesus naik suatu awan putih ketika pergi merupakan fakta, tetapi bagaimana mungkin Dia kembali ke tengah-tengah manusia dengan cara yang sama dan tetap disebut Yesus? Jikalau benar Dia sudah datang di atas awan, bagaimana mungkin manusia tidak mengenal-Nya? Bukankah semua orang di seluruh dunia akan mengenal-Nya? Dalam hal itu, bukankah hanya Yesus saja yang adalah Tuhan? Dalam hal itu, gambar Tuhan akan menjadi penampakan badani seorang Yahudi, dan terlebih lagi, akan serupa seperti itu untuk selamanya. Yesus berkata bahwa Dia akan datang sebagaimana Dia telah pergi, tetapi apakah engkau tahu betul makna perkataan-Nya yang sesungguhnya? Mungkinkah Dia telah mengatakan maknanya kepada kelompokmu ini? Engkau memang tahu bahwa Dia akan datang sebagaimana Dia telah pergi, yakni menaiki suatu awan, tetapi apakah engkau tahu persis bagaimana Tuhan itu sendiri melakukan pekerjaan-Nya? Jika engkau betul-betul dapat mengerti, bagaimana perkataan Yesus dijelaskan? Dia berkata: Kapan Anak Manusia datang pada akhir zaman, Dia sendiri tidak tahu, para malaikat tidak tahu, para utusan di surga tidak tahu, apalagi manusia. Hanya Bapa sendiri, yaitu, hanya Roh yang tahu. Bahkan Anak Manusia sendiri pun tidak mengetahuinya, tetapi engkau malah dapat melihat dan mengetahuinya? Jika engkau mampu mengetahui dan melihat dengan matamu sendiri, bukankah sia-sia saja ucapan tersebut? Dan apa yang dikatakan Yesus saat itu? "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat di surga, hanya Bapa-Ku yang di sorga yang tahu. Tetapi sama seperti pada zaman Nuh, begitu juga saat kedatangan Anak Manusia.… Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga." Anak Manusia pun tidak tahu kapan hari itu tiba. Anak Manusia mengacu pada daging inkarnasi Tuhan, seorang manusia yang normal dan biasa. Bahkan Anak Manusia sendiri tidak tahu, jadi bagaimana mungkin engkau tahu? Yesus berkata bahwa Dia akan datang sebagaimana Dia telah pergi. Dapatkah Dia memberitahukanmu lebih dahulu tentang kapan Dia datang, padahal Dia sendiri pun tidak tahu? Apakah engkau mampu melihat kedatangan-Nya? Apakah ini bukan lelucon?
Dikutip dari "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"
Mungkin banyak orang tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang suci yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau sekalian melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itulah tanda berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan, dan saatnya Tuhan memberi upah kepada orang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang mengumumkan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan yang sebenarnya. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus menangani mereka pada saat Ia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu sombong. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman.
Dikutip dari "Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus Adalah Saat Tuhan Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"