Menu

Pertanyaan Tentang Iman Dalam Kristen: Bisakah Orang Berdosa Masuk Surga?

Pertanyaan:

aku telah percaya kepada Tuhan selama bertahun-tahun, tetapi masih sering berbuat dosa dan gagal menerapkan firman Tuhan. Tuhan itu kudus, jadi aku selalu khawatir tentang ini: Orang yang berdosa seperti aku, apakah bisa masuk surga?

Apakah Orang Yang Berdosa Bisa Masuk Surga

Jawaban:

Halo! Masalah yang Anda tanyakan sangat penting karena secara langsung menyangkut peristiwa penting tentang apakah kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Sebenarnya, Tuhan Yesus telah memberi tahu kita dengan jelas apakah orang berdosa bisa masuk kerajaan surga. Tuhan Yesus berkata, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). Dan dalam Imamat 11:45, dikatakan, "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus." Dan Ibrani 10:26 mengatakan, "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu." Kita dapat melihat dari ayat-ayat ini bahwa Tuhan itu kudus, kerajaan surga adalah tempat yang kudus, dan Tuhan memegang kuncinya. Karena kita berdosa dan masih terus melakukan dosa, kita adalah hamba dosa dan benar-benar tidak layak masuk kerajaan surga. Hanya mereka yang tidak lagi berbuat dosa dan telah memperoleh pemurnian yang dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Meskipun kita telah ditebus oleh Tuhan Yesus, sekeras apapun kita bekerja, kita tetap tidak bisa melepaskan diri dari ikatan dosa, malah sering berbuat dosa dan melawan Tuhan. Misalnya, meskipun kita tahu dengan jelas bahwa Tuhan menuntut kita untuk bersabar dan bertoleransi, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak marah; meskipun kita tahu dengan jelas bahwa Tuhan mengajari kita untuk menjadi orang yang jujur, sepolos anak kecil, kita tidak bisa tidak berbohong untuk melindungi wajah dan kepentingan kita sendiri; meskipun kita jelas tahu bahwa kita harus bersyukur dalam segala hal, ketika kita menghadapi masalah yang tidak sejalan dengan gagasan kita, seperti penyakit, kita tidak dapat menahan diri untuk bernalar dengan Tuhan dan mengeluh kepada-Nya; meskipun kita dengan jelas mengetahui bahwa Tuhan menuntut agar kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan pikiran kita, kita bekerja untuk memperoleh berkat dan kasih karunia, bukan untuk mengasihi atau memuaskan Tuhan; Dan seterusnya. Bisakah kita, yang seluruhnya dipenuhi dengan dosa, masih mampu melawan dan memberontak melawan Tuhan, memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga? Itu tidak mungkin. Seperti yang dikatakan Alkitab, "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu" (Ibrani 10:26).

Mungkin ada yang bertanya, "Karena orang yang sering berbuat dosa tidak bisa masuk kerajaan surga, sedangkan hanya orang yang disucikan saja yang bisa melewati gerbangnya, lalu bagaimana kita bisa disucikan agar bisa masuk kerajaan surga?" Sebenarnya, Tuhan Yesus telah memberi kita beberapa nubuat sejak lama, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Dan 1 Petrus 4:17 mengatakan, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Nubuat-nubuat ini menunjukkan bahwa ketika Tuhan datang kembali di akhir zaman, Dia akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan; ini untuk memampukan kita manusia untuk dimurnikan sepenuhnya sehingga kita dapat memasuki kerajaan surga. Itulah sebabnya menerima karya penebusan Tuhan Yesus saja tidak cukup. Kita masih perlu menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, karena hanya dengan begitu kita akan memiliki kesempatan untuk mentahirkan dan mengubah watak rusak kita. Ketika sifat berdosa dalam diri kita telah dimurnikan dan kita dapat mempraktekkan firman Tuhan, hidup dengan firman-Nya dan tidak pernah lagi memberontak terhadap serta melawan Dia, kita mampu memasuki kerajaan Tuhan. Sama seperti yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu, "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" (Wahyu 22:14).

Hari ini, di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman kebenaran dan sedang melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia dengan kebenaran. Jika kita ingin disucikan dari dosa-dosa dan masuk ke dalam kerajaan Tuhan, kita harus menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Mari kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan Yang Mahakuasa.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman, "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

Firman ini memberitahu kita bahwa Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan, memungkinkan dosa-dosa kita diampuni, tetapi Dia masih belum membebaskan kita dari sifat Iblis kita, dan watak rusak dalam diri kita, seperti kesombongan, keegoisan, tipu daya dan kejahatan, tetap ada. Kecuali watak rusak dan sifat Iblis yang menentang Tuhan ini diselesaikan, kita akan terus melakukan dosa tanpa sadar. Sekarang di akhir zaman, atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk secara menyeluruh menghilangkan sifat manusia yang berdosa dan watak Iblis manusia, memungkinkan kita untuk sepenuhnya lepas dari ikatan dosa dan disucikan. Kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya mengungkapkan semua misteri rencana pengelolaan Tuhan selama 6.000 tahun, tetapi juga menunjukkan jalan yang memungkinkan orang percaya dapat mengubah watak dan dimurnikan. Pada saat yang sama, Tuhan Yang Mahakuasa secara menyeluruh menyingkapkan sifat dan esensi manusia yang dirusak oleh Iblis, kebenaran tentang kerusakan kita, dan akar dosa kita. Setelah mengalami penghakiman oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita semua telah merasakan bagaimana watak Tuhan yang kudus dan benar tidak dapat disinggung, melihat dengan jelas kebenaran tentang kerusakan kita oleh Iblis, dan mengenali bagaimana sifat dan esensi kita penuh dengan kesombongan, pembenaran diri, keegoisan, kekejian, kebengkokan dan tipu daya. Semua yang kita lakukan adalah demi ketenaran dan keuntungan kita sendiri. Bahkan dalam pekerjaan dan khotbah kita, itu demi reputasi dan status; kita selalu memamerkan dan menyombongkan diri sendiri sehingga orang-orang memandang tinggi terhadap kita. Sama sekali bukan untuk meninggikan atau bersaksi tentang Tuhan. Ketika pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan kita, kita membatasi dan menghakimi-Nya. Kita dengan tegar tengkuk menentang Tuhan dan tidak menaati-Nya sama sekali. Baru pada saat itulah kita melihat bagaimana kita hidup sepenuhnya berdasarkan sifat Iblis, dan bahwa kita sama sekali tidak memiliki keserupaan dengan manusia. Perbuatan kita membangkitkan kebencian Tuhan terhadap kita, dan juga membuat kita merasa malu dan tidak mampu menunjukkan wajah kita. Kita mulai muak dengan diri kita sendiri dan membenci diri kita sendiri, dan menjadi bersedia untuk tunduk pada penghakiman dan hajaran Tuhan dan dengan teguh mengejar kebenaran. Dengan mengalami penghakiman Tuhan dalam waktu yang lama, kita secara bertahap belajar untuk takut akan Tuhan dari lubuk hati kita yang paling dalam dan memperoleh tingkat pemahaman yang berbeda tentang esensi kudus Tuhan dan watak-Nya yang benar yang tidak dapat disinggung. Sementara itu, tekad kita untuk meninggalkan daging dan mempraktikkan kebenaran menjadi semakin kuat dan dengan demikian kita secara bertahap melepaskan diri dari ikatan sifat rusak kita dan mampu berperilaku sesuai dengan firman dan tuntutan Tuhan. Ini adalah bagaimana masalah sifat berdosa kita dapat diselesaikan.

Semua orang yang telah mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa telah dimurnikan wataknya yang rusak hingga tingkat yang berbeda-beda, dan memiliki beberapa kesaksian pengalaman tentang perubahan watak hidup mereka. Dan banyak video kesaksian ini telah diproduksi dan dipublikasikan secara online, seperti Mengganti Rasa Iri Dengan Keluhuran Hati, Bagaimana Aku Mengubah Diriku Yang Sombong, Dibebaskan dari Ketenaran dan Kekayaan, Setelah Melepaskan Keegoisan, Aku Dibebaskan, dan lain-lain. Ini semua adalah hasil yang diperoleh melalui pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Dan mereka bersaksi kepada seluruh dunia bahwa pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa memang dapat memurnikan umat manusia dari dosa-dosa kita. Oleh karena itu, hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman pada akhir zaman dari Tuhan Yesus yang datang kembali, Tuhan Yang Mahakuasa, barulah kita dapat memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan Tuhan.

Catatan Editor

Melalui membaca artikel ini, "Apakah Orang Yang Berdosa Bisa Masuk Surga?" Mungkin Anda sekarang telah mengetahui jawaban atas pertanyaan Anda serta bagaimana untuk disucikan dan masuk ke kerajaan surga, berharap Anda dapat membagikan artikel ini kepada orang lain jika Anda merasa artikel ini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah, sehingga mereka juga dapat menemukan jalan untuk dibebaskan dari dosa dan masuk ke dalam kerajaan surga. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda dipersilakan untuk menghubungi kami kapan saja melalui tombol obrolan online kami.

Tinggalkan komentar