Seiring berjalannya waktu, Yi Xin berkumpul bersama saudara-saudaranya untuk membaca firman Tuhan dalam persekutuan, dan berbagi tentang pengalaman dan pemahaman mereka sendiri. Dia sangat tersentuh oleh pengalaman saudara-saudarinya dan, melalui firman Tuhan, dia dapat memahami beberapa misteri kehidupan. Dia menemukan bahwa semua penderitaan manusia disebabkan oleh kerusakan Iblis dan bahwa hanya dengan datang di hadapan Tuhan dan hidup dengan firman Tuhan mereka dapat membebaskan diri dari penderitaan itu. Yi Xin merasa diperkaya hidup dengan firman Tuhan yang membimbingnya, dan jumlah waktu yang dihabiskannya untuk bermain game semakin berkurang. Namun, setelah beberapa saat, setiap kali dia melihat iklan untuk video game baru, dia masih ingin mengkliknya untuk bermain, tetapi ketika dia memikirkan tekad yang dia buat di hadapan Tuhan, dia akan menahan diri untuk tidak bermain.
Kemudian, Yi Xin memberi tahu Xiao Li tentang keadaannya dan Xiao Li mengiriminya beberapa bagian firman Tuhan lagi: "Bagaimana game-game itu datang? Apakah ia berasal dari Iblis? ... Dunia yang jahat ini menggunakan segala macam cara untuk menarik mereka yang tidak mampu mengenali dunia dan tren jahat umat manusia. Dunia terutama memancing orang-orang ini." "Iblis melakukan hal-hal ini untuk memancing orang-orang, membuat mereka menjadi buruk. Bagi mereka yang hidup di dunia virtual, mereka tidak tertarik pada apa pun yang berhubungan dengan kehidupan normal kemanusiaan, mereka tidak ingin bekerja atau belajar. Mereka hanya peduli tentang dunia virtual, seakan mereka dipikat oleh sesuatu. Begitu mereka bosan atau duduk tanpa melakukan apa-apa, atau ketika mereka melakukan pekerjaan nyata di tempat kerja atau tempat belajar, mereka malah ingin bermain game, dan bermain game secara bertahap menjadi seluruh hidup mereka" (Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia). "Bagian manakah dari manusia yang Iblis hancurkan? (Pikiran dan seluruh keberadaan manusia.) Iblis menghancurkan pikiranmu, membuatmu tidak berdaya untuk menentang, yang berarti bahwa, sedikit demi sedikit, hatimu berpaling kepada Iblis tanpa engkau menginginkannya. Iblis menanamkan hal-hal ini dalam dirimu setiap hari, setiap hari menggunakan gagasan dan budaya ini untuk memengaruhi dan memolesmu, melemahkan kehendakmu sedikit demi sedikit sehingga pada akhirnya, engkau tidak lagi ingin menjadi orang baik, sehingga engkau tidak lagi ingin membela apa yang engkau sebut sebagai 'kebenaran.' Tanpa sadar, engkau tidak lagi memiliki kemauan untuk berenang menentang arus, tetapi sebaliknya, engkau mengalir mengikuti arus. ... Masing-masing dari tipu muslihat yang Iblis gunakan untuk merusak manusia membuat manusia tidak berdaya untuk menentang; tipu muslihat yang mana pun bisa sangat mematikan bagi manusia. Dengan kata lain, apa pun yang Iblis lakukan dan tipu muslihat apa pun yang ia gunakan dapat menyebabkanmu menjadi merosot, dapat membuatmu berada di bawah kendali Iblis, dan dapat membuatmu terperosok dalam rawa kejahatan dan dosa. Seperti itulah tipu muslihat yang Iblis gunakan untuk merusak manusia" (Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik VI).
Xiao Li berkomunikasi dengan Yi Xin, dan mengatakan, "Firman Tuhan dengan jelas memperlihatkan kepada kita esensi video game. Dari luar, sepertinya game online diciptakan oleh manusia, padahal sebenarnya itu adalah tren jahat yang berakar dari Iblis, dan mereka adalah alat yang dipakai setan untuk mengendalikan, membahayakan, dan melahap manusia. Iblis adalah penghulu malaikat yang memberontak dan melawan Tuhan pada mulanya, dan setelah Tuhan mengalahkannya dan mengirimkannya ke bumi, sejak itu Iblis terus menerus merusak dan melukai umat manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Iblis menggunakan teori-teori yang dimiliki oleh orang hebat dan terkenal, penyebaran pesan melalui film dan televisi dan dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial kita untuk mengindoktrinasi kita dengan ajaran sesat dan kekeliruan seperti 'Hidup ini hanyalah untuk makan dan berpakaian', 'Isi harimu dengan kesenangan karena hidup ini singkat', dan 'Hidup ini singkat, nikmati selagi engkau bisa', sehingga semua umat manusia menjalani kehidupan dengan makan, minum, dan bersenang-senang, dan menjadi semakin jahat dan rusak. Khususnya di zaman yang berteknologi maju ini, Iblis telah menguasai mentalitas manusia yang mencari rangsangan dan mendambakan kehidupan supernatural, dan telah memunculkan tren jahat game online ini, dan ia menggunakan tren ini untuk memuaskan berbagai keinginan orang yang tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata. Dengan cara ini, hati kita sepenuhnya berada di bawah kendali Iblis, kita kehilangan otonomi terhadap diri kita sendiri, kita kehilangan tujuan yang benar yang seharusnya kita cari dalam hidup, dan kita akhirnya hidup dalam fantasi yang tidak realistis. Seperti yang diungkapkan oleh firman Tuhan, itu seperti menggunakan narkoba, sekali engkau mulai bermain maka engkau akan ketagihan, dan semakin banyak engkau bermain, semakin engkau ingin bermain, sampai akhirnya engkau tidak lagi ingin belajar atau pergi bekerja , dan seiring berjalannya waktu engkau kehilangan jenis kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh orang normal dan, dalam kasus-kasus yang parah, engkau akhirnya dirugikan dan dihancurkan oleh Iblis. Dalam kehidupan, ada banyak orang yang akhirnya dikeluarkan dari sekolah atau kehilangan pekerjaan mereka karena mereka bermain game online; pasangan yang sudah menikah menjadi berselisih satu sama lain karena satu dari mereka kecanduan game online dan yang satunya tidak, dan ada banyak pasangan yang bercerai pada akhirnya, dan bahkan ada beberapa yang benar-benar menganggap kehidupan nyata seolah-olah dunia fantasi dan mereka melakukan hal-hal yang mengerikan dan konyol, dan mereka membunuh orang tua mereka atau orang-orang di sekitar mereka berpikir bahwa mereka adalah monster, atau mereka melukai atau membunuh diri mereka sendiri. Dan meskipun kita percaya pada Tuhan dan membaca firman Tuhan, dan kita tahu dengan jelas bahwa bermain video game adalah cara di mana Iblis merugikan kita, kita masih tidak bisa mengendalikan diri kita dan kita terperosok dalam pencobaan Iblis, kita tidak bisa lolos darinya, dan kita kehilangan kesaksian kita di hadapan Tuhan. Dari sini, kita dapat melihat bahwa video game bukan hanya sarana hiburan yang berbahaya, tetapi lebih merupakan jebakan yang diberikan kepada kita oleh Iblis, jebakan yang, begitu kita jatuh ke dalamnya, sangat sulit untuk keluar dari sana. Sebagai gantinya, kita hanya terperosok semakin dalam sehingga kita dipermainkan oleh Iblis sampai mati dan sepenuhnya dilahap oleh Iblis pada akhirnya. Karena kita tidak memahami kebenaran dan tidak dapat melihat jelas tipu daya Iblis bahwa kita dipimpin oleh Iblis ke jalan yang jahat ini. Kita sekarang percaya pada Tuhan, dan karenanya kita harus melihat segala sesuatu sesuai dengan perkataan Tuhan, bergantung pada Tuhan untuk mengatasi pencobaan Iblis, dan tidak lagi memanjakan diri sendiri atau tunduk untuk dirugikan oleh Iblis."
Setelah itu, Xiao Li dan Yi Xin bersama-sama menonton film yang berjudul "Pulanglah Ke Rumah, Anakku". Yi Xin sangat tersentuh oleh film tersebut. Dia melihat bahwa pengalaman protagonis Xinguang sama dengannya, keduanya terbelenggu erat oleh video game online, dan Xinguang dapat mengandalkan Tuhan untuk benar-benar membuang video game yang telah mengikatnya dan dia memulai menjalani jalan kehidupan yang terang; Yi Xin mengaguminya, dia melihat perikop firman Tuhan ini dalam film: "Engkau seharusnya sering memohon kepada Tuhan, supaya engkau tidak jatuh dalam pencobaan dan supaya engkau tidak tertipu oleh Iblis. Dalam zaman yang jahat ini, dalam zaman yang dipenuhi oleh roh najis dan Iblis, engkau harusnya berdoa supaya kebaikan dan perlindungan Tuhan akan lebih sering bersamamu, supaya Dia menjagamu dan melindungimu supaya hatimu jangan meninggalkan Tuhan dan engkau bisa berusaha menggunakan hati dan kejujuranmu untuk menyembah Tuhan" (Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia). Firman Tuhan memberi iman kepada Yi Xin. Dia percaya bahwa Tuhan adalah maha kuasa, dan protagonis dalam film bisa mengandalkan Tuhan untuk berhenti bermain video game, maka yang harus dia lakukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan dia pasti bisa mengatasi kecanduan game-nya. Jadi, Yi Xin berdoa kepada Tuhan, berkata: "Oh Tuhan! Aku benar-benar ingin membuang ikatan dari permainan video game dan aku tidak lagi ingin hidup dipermainkan dan dirusak oleh Iblis. Tapi imanku sangat kecil, aku tidak memiliki kebenaran, dan karena itu aku mudah tertipu oleh Iblis, semoga Tuhan memberi aku iman dan kekuatan yang aku butuhkan untuk memungkinkan aku meninggalkan dagingku dan tidak terjebak dalam rencana tipu daya Iblis. Saya ingin hidup sebagai manusia yang normal dan hidup dengan mengandalkan firman-Mu, dan jika aku bermain video game lagi, maka aku meminta-Mu untuk mendisiplinkanku."
Hari-hari berikutnya, Yi Xin menjual komputernya yang berspesifikasi tinggi dan konsol gamenya dan menggantinya dengan komputer normal yang tidak dapat bermain game. Selanjutnya, dia mempertahankan renungan dan berdoa kepada Tuhan, setiap hari dia menghadiri persekutuan dengan saudara-saudarinya secara teratur untuk bersekutu tentang firman Tuhan dan dia memusatkan perhatiannya untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Seiring berlalunya waktu, keinginan Yi Xin untuk bermain video game hilang.
Kemudian, karena dia harus belajar profesi baru di perusahaannya, Yi Xin harus menonton beberapa video, dan ketika video diputar, setiap video akan menunjukkan tautan atau iklan untuk permainan online. Terkadang, Yi Xin tidak dapat menahan dirinya dan ingin mengklik hanya untuk melihatnya. Suatu kali, ketika Yi Xin sedang mencari video, satu tautan permainan video menarik perhatiannya, dan dia berpikir: "Tidak apa-apa jika saya hanya melihat sebentar Saya hanya akan melihat ini sekali dan lain kali tidak akan melihat lagi." Yi Xin kemudian mengklik tautan untuk masuk ke situs web. Namun, tidak lama setelah dia memasuki situs web, yang mengejutkannya, dia tiba-tiba merasakan sakit di hatinya. Dia terburu-buru menutup jendela browser, dan dia menyadari dengan sangat jelas bahwa ini adalah Tuhan yang mendisiplinkan dia. Dia melihat bahwa, meskipun dia telah diracuni secara mendalam oleh video game, dia masih tidak memiliki tekad untuk meninggalkan Iblis. Dia telah membuat tekad di hadapan Tuhan dan kemudian telah melanggar tekadnya, namun Tuhan tidak menyerah untuk menyelamatkannya, sebagai gantinya, Tuhan telah menggunakan disiplin-Nya sebagai cara untuk mengingatkannya, sehingga dia secara bertahap melepaskan diri dari ikatan dan kendali permainan video, dan tidak lagi dirusak oleh Iblis. Dia dipenuhi dengan rasa syukur kepada Tuhan, dan dia bertekad untuk mengandalkan Tuhan untuk dapat keluar dari game online untuk selamanya, dan agar dia tidak akan memberontak atau melukai hati Tuhan lagi.
Kemudian, Yi Xin ingat bahwa dia masih menjadi anggota grup permainan online sejak dia masih kecil. Setiap kali dia pergi bekerja, mereka akan mengirim pesan yang mengalihkan pikirannya, jadi dia merasa bahwa dia harus meninggalkan grup ini. Namun ketika dia memutuskan untuk melakukan ini, dia ragu-ragu: "Orang-orang ini telah menjadi teman saya selama lebih dari 10 tahun. Haruskah saya benar-benar memutuskan hubungan dengan mereka dengan cara ini?" Yi Xin merasa enggan untuk mengambil tindakan ini, tetapi saat itu firman Tuhan ini muncul di benaknya: "Jangan terlibat dengan apa pun yang menarik hatimu kepada hal-hal lahiriah, atau dengan orang-orang yang memisahkan hatimu dari Tuhan. Apa pun yang dapat mengalihkan hatimu sehingga tidak dekat dengan Tuhan, singkirkanlah, atau jauhilah itu. Ini akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupanmu" (Tentang Menenangkan Hatimu di Hadapan Tuhan). Yi Xin kemudian mengerti bahwa menjaga jarak dari grup game online-nya akan baik untuknya keluar dari kecanduan game-nya dan juga untuk pertumbuhan hidupnya. Jadi, dia mengirim pesan kepada grupnya dengan mengatakan: "Saya sekarang seorang Kristen dan saya harus menghadiri persekutuan gereja mulai sekarang. Saya tidak akan bermain lagi, jadi tolong jangan kirimi saya undangan mulai sekarang! "Dia kemudian meninggalkan grup permainan yang menemani dia selama lebih dari 10 tahun.
Setelah itu, setiap kali tautan iklan untuk permainan video muncul di layar komputernya, Yi Xin akan berpikir, "Ini adalah pencobaan Iblis, dan itu adalah salah satu muslihat Iblis." Pada saat yang sama, dia menyadari bahwa Tuhan mengawasinya di sisinya. Dia tidak lagi ingin dipermainkan atau dilukai oleh Iblis, atau untuk membuat Tuhan berduka dan kecewa, sehingga dia akan melewati tautan-tautan iklan, dan dia tetap bertekad untuk tidak melihatnya. Ketika mendengar teman-teman sekerjanya mendiskusikan video game, dia akan terus memanggil Tuhan di dalam hatinya, meminta Dia untuk melindunginya dan memungkinkan dia untuk mengatasi godaan dan pencobaan Iblis. Setelah beberapa saat, Yi Xin menemukan bahwa video game tidak lagi memiliki daya tarikan yang besar untuknya seperti dulu. Setiap kali dia punya waktu, dia akan menenangkan dirinya di hadapan Tuhan dan membaca firman Tuhan atau berkumpul bersama saudara-saudaranya dan melakukan renungan rohani mereka. Hidupnya memiliki pola, dia juga menjadi semakin sehat, dan efisiensi pekerjaannya juga meningkat. Sekarang, setiap kali Yi Xin melihat video game, dia tidak merasakan keinginan untuk memainkannya sama sekali.
Melalui pengalamannya, Yi Xin menghargai kasih Tuhan yang sejati kepada orang-orang, dan dia melihat esensi yang indah dan baik dari Tuhan, terlebih lagi dia merasakan otoritas dan kekuatan yang dipegang oleh kata-kata Tuhan. Selain Tuhan, tidak ada yang dapat menyelamatkannya dari belenggu permainan online serta membiarkan dia lolos dari kerusakan dan penderitaan Iblis. Seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan: "Karena esensi Tuhan itu kudus, itu berarti hanya melalui Tuhan, engkau dapat menjalani kehidupan di jalan terang yang benar; hanya melalui Tuhan, engkau dapat mengetahui makna hidup ini; hanya melalui Tuhan, engkau dapat hidup dalam kemanusiaanmu yang nyata dan memiliki serta mengenal kebenaran. Hanya melalui Tuhan, engkau dapat memperoleh kehidupan dari kebenaran. Hanya Tuhan itu sendiri yang dapat menolongmu untuk menjauhi kejahatan dan menyelamatkanmu dari bahaya dan kendali Iblis. Selain Tuhan, tidak ada seorang pun atau apa pun yang dapat menyelamatkanmu dari lautan penderitaan sehingga engkau tidak lagi menderita. Ini ditentukan oleh esensi Tuhan. Hanya Tuhan itu sendiri yang menyelamatkanmu dengan tanpa pamrih; hanya Tuhan yang pada akhirnya bertanggung jawab atas masa depanmu, nasibmu, dan hidupmu, dan Dia mengatur segala sesuatu bagimu. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh makhluk yang diciptakan maupun yang tidak diciptakan" (Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik VI). Sekarang, Yi Xin benar-benar yakin bahwa satu-satunya tujuan yang benar untuk dikejar dalam hidup adalah percaya pada Tuhan, mengikuti Tuhan, membaca firman Tuhan serta mengejar kebenaran, dan tekadnya untuk mengikuti Tuhan lebih besar dari sebelumnya!
Tamat.