Menu

Identitas Sang Pencipta adalah Unik, dan Engkau Seharusnya Tidak Menerima dan Mematuhi Gagasan tentang Politeisme

Meski keterampilan dan kemampuan Iblis lebih besar daripada keterampilan dan kemampuan manusia, meski ia dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dicapai oleh manusia, entah engkau iri atau menginginkan apa yang Iblis lakukan, entah engkau membenci atau jijik akan hal-hal ini, entah engkau mampu melihatnya atau tidak, dan sebanyak apa pun yang dapat Iblis capai, atau sebanyak apa pun orang yang dapat disesatkan Iblis agar menyembah dan memujanya, dan bagaimanapun caramu mendefinisikannya, engkau tidak mungkin mengatakan bahwa ia memiliki otoritas dan kuasa Tuhan. Engkau seharusnya tahu bahwa Tuhan adalah Tuhan, hanya ada satu Tuhan, dan lebih dari itu, engkau seharusnya tahu bahwa hanya Tuhan yang memiliki otoritas, bahwa hanya Tuhan yang memiliki kuasa untuk mengendalikan serta memerintah segala sesuatu. Hanya karena Iblis memiliki kemampuan untuk menipu orang, dan dapat berpura-pura menjadi Tuhan, dapat meniru tanda-tanda dan mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan, dan telah melakukan hal-hal yang serupa dengan Tuhan, engkau secara keliru percaya bahwa Tuhan itu tidak unik, bahwa ada banyak Tuhan, bahwa Tuhan yang berbeda-beda ini hanya berbeda dalam keterampilan mereka, yang lebih banyak atau lebih sedikit, dan bahwa ada perbedaan dalam hal luasnya kuasa yang mereka gunakan. Engkau memeringkat kehebatan mereka berdasarkan urutan kedatangan mereka, dan menurut usia mereka, dan engkau secara salah percaya bahwa ada dewa-dewi lain selain Tuhan, dan berpikir bahwa kuasa serta otoritas Tuhan tidak bersifat unik. Jika engkau memiliki gagasan seperti itu, jika engkau tidak mengenali keunikan Tuhan, tidak percaya bahwa hanya Tuhan yang memiliki otoritas, dan jika engkau hanya menerima konsep politeisme, maka sesungguhnya engkau adalah sampah dari antara makhluk ciptaan, engkau adalah perwujudan Iblis yang sebenarnya, dan engkau benar-benar adalah orang yang jahat! Apakah engkau semua memahami apa yang berusaha Kuajarkan kepadamu dengan mengucapkan perkataan ini? Kapan pun waktunya, di mana pun tempatnya, atau apa pun latar belakangmu, engkau tidak boleh mencampuradukkan Tuhan dengan orang, hal, atau objek apa pun. Bagaimanapun engkau merasa betapa otoritas Tuhan dan hakikat Tuhan itu sendiri begitu tak mampu untuk kauketahui dan kaupahami, sebanyak apa pun perbuatan dan perkataan Iblis yang selaras dengan gagasan dan imajinasimu, betapapun semua itu memuaskan bagimu, jangan bodoh, jangan mencampuradukkan konsep-konsep ini, jangan mengingkari keberadaan Tuhan, jangan menyangkal identitas dan status Tuhan, jangan mendorong Tuhan ke pintu keluar dan membawa masuk Iblis untuk menggantikan Tuhan dalam hatimu dan menjadikannya Tuhanmu. Aku yakin bahwa engkau semua mampu membayangkan konsekuensinya jika engkau berbuat seperti itu!

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, “Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik I”

Tinggalkan komentar