66. Melalui apa penyempurnaan Tuhan atas manusia bisa dicapai? Ini dicapai melalui watak benar-Nya. Watak Tuhan terutama terdiri atas kebenaran, murka, kemegahan, penghakiman, dan kutuk, dan Dia menyempurnakan manusia terutama melalui penghakiman-Nya. Sebagian orang tidak paham, dan bertanya mengapa Tuhan hanya bisa menjadikan manusia sempurna melalui penghakiman dan kutuk. Mereka berkata, "Jika Tuhan mengutuk manusia, bukankah manusia akan mati? Jika Tuhan menghakimi manusia, bukankah manusia akan terkutuk? Lalu bagaimana ia masih bisa disempurnakan?" Demikianlah perkataan orang yang tidak mengenal pekerjaan Tuhan. Yang Tuhan kutuk adalah ketidaktaatan manusia, dan yang dihakimi-Nya adalah dosa-dosa manusia. Walaupun Dia berbicara dengan keras dan tanpa belas kasihan, Dia mengungkapkan segala sesuatu yang ada di dalam diri manusia, mengungkapkan apa yang penting di dalam diri manusia melalui perkataan yang keras ini, kendati demikian, melalui penghakiman seperti itu, Dia memberi manusia pengetahuan yang mendalam tentang esensi daging, dan dengan demikian manusia tunduk di hadapan Tuhan. Daging manusia itu berdosa, berasal dari Iblis, tidak taat, dan merupakan sasaran hajaran Tuhan. Jadi, untuk memungkinkan manusia mengenal dirinya sendiri, firman penghakiman Tuhan harus dijatuhkan atasnya dan berbagai jenis pemurnian harus digunakan; baru saat itulah pekerjaan Tuhan bisa efektif.
Dikutip dari "Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
67. Tuhan menggunakan penghakiman-Nya untuk menyempurnakan manusia, Dia telah mengasihi manusia, dan menyelamatkan manusia—tetapi seberapa banyak yang terkandung dalam kasih-Nya? Ada penghakiman, kemegahan, murka, dan kutukan. Walaupun Tuhan mengutuk manusia di masa lalu, Dia tidak sepenuhnya melemparkan manusia ke jurang maut, tetapi menggunakan sarana itu untuk memurnikan iman manusia; Dia tidak menghukum mati manusia, tetapi bertindak untuk menjadikan manusia sempurna. Esensi daging adalah apa yang berasal dari Iblis—Tuhan mengatakannya dengan tepat—tetapi fakta yang dilaksanakan oleh Tuhan belum dilengkapi menurut firman-Nya. Dia mengutukmu agar engkau bisa mengasihi-Nya, sehingga engkau bisa mengenal esensi daging; Dia menghajarmu agar engkau terbangun, agar engkau mengenal kekurangan-kekurangan di dalam dirimu, dan mengenal ketidaklayakan manusia. Maka, kutukan Tuhan, penghakiman-Nya, dan kemegahan serta murka-Nya—semua itu ditujukan untuk membuat manusia sempurna. Semua yang dilakukan Tuhan saat ini, dan watak benar yang diperjelas-Nya di dalam engkau semua—ini semua untuk menjadikan manusia sempurna. Demikianlah kasih Tuhan.
Dikutip dari "Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
68. Entah Tuhan menghakimi atau mengutuk manusia, keduanya untuk menyempurnakan manusia: Keduanya bertujuan menyempurnakan apa yang tidak murni di dalam diri manusia. Melalui sarana ini, manusia dimurnikan, dan apa yang kurang dalam diri manusia disempurnakan melalui firman dan pekerjaan-Nya. Setiap langkah dari pekerjaan Tuhan—entah itu firman yang keras, atau penghakiman, atau hajaran—menjadikan manusia sempurna, dan sangat tepat. Tidak pernah di sepanjang sejarah Tuhan melakukan pekerjaan seperti ini; sekarang, Dia bekerja di dalam engkau semua sehingga engkau semua menghargai hikmat-Nya. Walaupun engkau telah menderita kesengsaraan di dalam dirimu, hatimu merasa teguh, dan merasakan damai sejahtera; bisa menikmati tahap pekerjaan Tuhan ini adalah berkat bagi dirimu. Terlepas dari apa yang engkau mampu peroleh di masa depan, semua yang engkau lihat dari pekerjaan Tuhan dalam engkau semua sekarang ini adalah kasih. Jika manusia tidak mengalami penghakiman dan pemurnian Tuhan, tindakan-tindakan dan semangatnya akan tetap berada di level permukaan belaka, dan wataknya tidak akan berubah. Apakah ini termasuk sudah didapatkan oleh Tuhan? Sekarang ini, walaupun masih banyak hal dalam diri manusia yang congkak dan sombong, watak manusia jauh lebih stabil ketimbang sebelumnya. Penanganan Tuhan atas dirimu dikerjakan untuk menyelamatkanmu, dan walaupun engkau mungkin merasa sakit pada waktu itu, harinya akan tiba ketika terjadi perubahan dalam watakmu. Pada saat itu, engkau akan melihat kembali ke belakang dan melihat betapa bijaksananya pekerjaan Tuhan, dan pada saat itu engkau akan mampu benar-benar memahami kehendak Tuhan.
Dikutip dari "Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
69. Meskipun manusia dimurnikan dan disingkapkan tanpa ampun oleh hajaran dan penghakiman Tuhan—tujuannya adalah untuk menghukum mereka atas dosa-dosa mereka, untuk menghukum daging mereka—tak satu pun dari pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghukum daging mereka hingga musnah. Penyingkapan firman yang keras oleh firman semuanya bertujuan untuk memimpinmu ke jalan yang benar. Engkau semua telah secara pribadi mengalami begitu banyak pekerjaan ini, dan jelas, ini tidak membawamu ke jalan yang jahat! Semuanya itu bertujuan untuk membuatmu hidup dalam kemanusiaanmu yang normal, dan semuanya itu dapat dicapai oleh kemanusiaanmu yang normal. Setiap langkah pekerjaan Tuhan didasarkan pada kebutuhanmu, sesuai dengan kelemahanmu, dan sesuai dengan tingkat pertumbuhanmu yang sebenarnya, dan tak ada beban yang terlalu berat yang dibebankan pada engkau semua. Hal ini tidak jelas bagimu saat ini, dan engkau merasa sepertinya Aku terlalu keras kepadamu, dan memang engkau selalu percaya bahwa alasan Aku menghajar, menghakimi, dan mencelamu setiap hari adalah karena Aku membencimu. Dan meskipun yang kauderita adalah hajaran dan penghakiman, sebenarnya semua itu adalah kasih kepadamu, dan itu adalah perlindungan terbesar bagimu. Jika engkau tak dapat menangkap makna yang lebih dalam dari pekerjaan ini, akan menjadi mustahil bagimu untuk terus mengalami. Penyelamatan ini seharusnya memberimu kenyataman. Jangan menolak untuk disadarkan. Setelah sampai sejauh ini, makna penting pekerjaan penaklukan seharusnya menjadi jelas bagimu, dan bagaimanapun juga, engkau seharusnya tidak mempertahankan pendapat tentang hal itu!
Dikutip dari "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"