Gadis Bijaksana Dapat Mendengar Suara Tuhan dan Menyambut Kembalinya Tuhan Yesus

Ayat-ayat Alkitab yang Referensi

"Dan pada tengah malam terdengar teriakan: 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'. Kemudian semua gadis itu bangun, dan mempersiapkan pelita mereka" (Matius 25:6-7).

"Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20).

"Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7).

"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27).

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan yang mencari, menemukan; dan bagi orang yang mengetuk, pintu akan dibukakan" (Matius 7:7-8).

"Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka" (Matius 5:3).

Firman Tuhan yang relevan:

Berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, dan jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup." Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Ini kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan memiliki rencana-rencana-Nya sendiri saat Ia melangsungkan pekerjaan-Nya; lagipula, Ia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Ia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti langkah kaki Tuhan, maka engkau sekalian harus pertama-tama meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasan pribadimu. Akan tetapi, engkau sekalian harus bertanya bagaimana seharusnya engkau mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana seharusnya menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana harus berserah pada pekerjaan baru Tuhan; itulah yang manusia seharusnya lakukan. Oleh karena manusia itu bukan kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan menaati.

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Pekerjaan Roh Kudus berubah dari hari ke hari, naik ke tingkat yang lebih tinggi di setiap tahap. Penyingkapan esok hari akan lebih tinggi daripada penyingkapan hari ini, tahap demi tahap menanjak ke tingkat yang lebih tinggi. Begitulah pekerjaan yang Tuhan lakukan untuk menyempurnakan manusia. Jika manusia tidak bisa mengikuti, kapan saja dia bisa tertinggal. Jika manusia tidak memiliki hati yang taat, dia tidak bisa mengikuti sampai akhir. Zaman sebelumnya telah berlalu; zaman ini zaman yang baru. Di zaman baru, pekerjaan yang baru harus dilakukan. Terutama di zaman terakhir ini, saat manusia akan disempurnakan, Tuhan akan melakukan pekerjaan baru dengan lebih cepat. Oleh karena itu, tanpa ketaatan dalam hatinya, manusia akan merasa sulit untuk mengikuti gerak langkah Tuhan. Tuhan tidak perlu mematuhi peraturan apa pun, Ia juga tidak menganggap suatu tahap dalam pekerjaan-Nya sebagai sesuatu yang tak berubah. Sebaliknya, pekerjaan yang Ia lakukan selalu lebih baru dan semakin tinggi. Pekerjaan-Nya menjadi semakin praktis di setiap tahap, semakin sejalan dengan kebutuhan manusia yang sebenarnya. Baru setelah manusia mengalami pekerjaan seperti ini, dia bisa mencapai perubahan terakhir dari watakmya. Pengetahuan manusia tentang kehidupan mencapai tingkat yang semakin tinggi, begitu pula pekerjaan Tuhan mencapai tingkat yang semakin tinggi. Hanya dengan cara inilah manusia dapat disempurnakan dan cocok untuk dipakai Tuhan. Tuhan bekerja dengan cara ini, di satu sisi, untuk menentang dan membalikkan gagasan-gagasan manusia, dan di sisi lain, untuk membawa manusia ke dalam kondisi yang lebih tinggi dan lebih realistis, ke dalam alam kepercayaan tertinggi kepada Tuhan, supaya pada akhirnya, kehendak Tuhan dapat dilaksanakan. Semua orang yang memiliki sifat tidak taat dan sengaja menentang akan ditinggalkan dalam tahap pekerjaan Tuhan yang melesat maju sangat cepat ini. Hanya orang yang bersedia taat dan rela merendahkan diri yang bisa maju terus sampai ke ujung jalan. Dalam pekerjaan seperti ini, engkau semua harus mempelajari cara menundukkan diri dan cara mengesampingkan gagasan-gagasanmu. Engkau harus berhati-hati dalam setiap langkah yang kau ambil. Jika engkau tidak berhati-hati, engkau pasti akan menjadi orang yang ditolak Roh Kudus, orang yang mengganggu Tuhan dalam pekerjaan-Nya.

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Ia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, lagi pula, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Kelompok orang ini, yang menerima pekerjaan terbaru pada zaman sekarang, telah ditentukan oleh Tuhan sejak awal segala zaman dan mereka merupakan orang yang paling diberkati. Engkau mendengar suara Tuhan secara langsung dan melihat penampakan Tuhan, dan dengan demikian, di seluruh langit dan bumi, serta di sepanjang segala zaman, tidak ada yang lebih diberkati selain daripada engkau semua, selain daripada sekelompok orang ini. Semua ini karena pekerjaan Tuhan, karena predestinasi dan pemilihan Tuhan, dan karena kasih karunia Tuhan.

Dikutip dari "Kenalilah Karya Terbaru Tuhan dan Ikutilah Langkah Kaki-Nya"

Karena manusia percaya kepada Tuhan, dia harus mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama, langkah demi langkah, dia harus "mengikut Sang Anak Domba, ke mana pun Dia pergi". Hanya orang-orang seperti inilah yang mencari jalan yang benar, hanya merekalah yang mengenal pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang yang mengikuti huruf-huruf yang tertulis dan doktrin-doktrin bagaikan budak adalah mereka yang telah disingkirkan oleh pekerjaan Roh Kudus. Di setiap kurun waktu, Tuhan akan memulai pekerjaan yang baru, dan di masing-masing kurun waktu itu akan ada permulaan yang baru di antara manusia. Jika manusia hanya mematuhi kebenaran bahwa "Yahweh adalah Tuhan" dan "Yesus adalah Kristus", yang merupakan kebenaran yang berlaku hanya di salah satu zaman, maka manusia tidak akan pernah bisa mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan selamanya tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan Roh Kudus. Bagaimana pun cara Tuhan bekerja, manusia harus mengikuti tanpa keraguan sedikit pun dan dengan saksama. Dengan cara ini, bagaimana mungkin manusia akan disingkirkan oleh Roh Kudus?

Dikutip dari "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"

Tuhan adalah Tuhan atas segenap umat manusia. Dia tidak menganggap diri-Nya sebagai milik pribadi suatu negara atau bangsa tertentu, melainkan menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagaimana yang telah direncanakan-Nya, tanpa dihambat oleh bentuk, negara, atau bangsa apa pun. Mungkin engkau belum pernah membayangkan bentuk seperti ini, atau mungkin engkau menyikapi bentuk ini dengan penyangkalan, atau mungkin negara tempat Tuhan menyatakan diri-Nya dan bangsa yang di tengahnya Ia menyatakan diri-Nya kebetulan didiskriminasikan oleh semua orang, dan kebetulan merupakan negara dan bangsa paling terbelakang di bumi ini. Meski begitu, Tuhan memiliki hikmat-Nya sendiri. Dengan kuasa-Nya yang hebat dan melalui kebenaran dan watak-Nya, Ia telah benar-benar mendapatkan sekumpulan orang yang sepemikiran dengan-Nya, dan sekumpulan orang yang ingin disempurnakan-Nya—sekumpulan orang yang telah ditaklukkan-Nya, yang setelah menanggung segala macam ujian dan kesukaran dan segala bentuk aniaya, sanggup mengikuti-Nya sampai pada akhirnya. Sasaran dari penampakan Tuhan, yang bebas dari segala hambatan bentuk atau negara, adalah untuk memungkinkan-Nya menunaikan pekerjaan yang telah direncanakan-Nya. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi manusia di Yudea, tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban dalam menebus segenap umat manusia. Namun, bangsa Yahudi berpendapat bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka pikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil rupa Tuhan Yesus. "Kemustahilan" yang mereka pikirkan menjadi dasar alasan mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kehancuran bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" yang mereka pikirkan sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka sendiri. Demikianlah, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan bangsa Yahudi? Engkau sekalian tidak menghormati hadirat kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Satu-satunya yang engkau sekalian lakukan hanya menelaah tanpa perhatian dan menanti saja dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa engkau dapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Akan dapatkah engkau menerima arahan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak dapat memahami perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran diungkapkan, dan di situlah suara Tuhan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang seperti inilah yang memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan. Kesampingkanlah gagasanmu! Berhentilah bicara dan bacalah firman ini dengan cermat. Jika engkau mendambakan kebenaran, Tuhan akan memberimu pencerahan dan engkau akan dapat memahami kehendak dan firman-Nya. Kesampingkanlah pendapatmu tentang "kemustahilan"! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, justru semakin besar kemungkinan hal itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan lebih tinggi dari pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin ia mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin jauh sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak ia mengandung kehendak Tuhan di dalamnya. Hal ini dikarenakan, terlepas dari di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Ia tetaplah Tuhan, dan substansi-Nya tak akan pernah berubah sehubungan dengan lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak langkah-Nya berada, dan terlepas dari di mana pun jejak langkah Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas segenap umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia merupakan satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah kaki-Nya! Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau sekalian dapat melihat penampakan Tuhan melalui firman ini, dan bahwa engkau akan mulai mengikuti langkah-Nya sembari berderap maju menuju ke zaman yang baru, serta memasuki langit baru dan bumi baru yang indah, yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Share
Read more!
Read more!