Adegan yang terlukis di Alkitab "P'rintah Tuhan kepada Adam"
menyentuh dan juga mengharukan.
Meski hanya antara Tuhan dan manusia,
hubungan antara mereka begitu intim hingga kita merasa
heran dan juga kagum.
Kasih Tuhan melimpah dib'rikan ke manusia,
Manusia, tanpa dosa dan tiada yang mengikat,
hidup bahagia di mata Tuhan.
Tuhan jagai manusia di bawah sayap-sayap-Nya.
S'mua perbuatan, ucapan manusia,
m'nyatu dengan Tuhan, tak terpisah.
Sejak saat pertama kali Tuhan menciptakan umat manusia,
Tuhan miliki mereka dalam tanggung jawab-Nya.
Dan itu artinya?
Tuhan yang jaga manusia dan melindunginya.
Dia berharap agar manusia percaya,
percaya dan mematuhi firman-Nya.
Ini hal pertama yang Tuhan harapkan dari umat manusia.
Tentang hal ini Tuhan telah berfirman,
"Dari setiap pohon di taman, kau bebas makan.
Tapi pohon pengetahuan yang baik dan jahat,
kau tak boleh memakan buahnya.
kau tak boleh memakan buahnya.
Hari kau memakannya, pasti kau akan mati."
Firman ini kehendak Tuhan,
bahwa manusia t'lah diperhatikan-Nya.
Jadi dalam firman ini, kita ta'u hati Tuhan.
Kasih dalam hati-Nya.
Kasih sayang dan perhatian.
Itu ialah sesuatu yang bisa dirasakan.
Jika kau berhati nurani dan manusiawi,
kamu 'kan merasa hangat,
dirawat dan dicintai,
diberkati kebahagiaan.
Saat kau merasakannya,
apa tindakanmu ke Tuhan?
Bergantungkah pada-Nya?
Akankah ada cinta mendalam tumbuh di hatimu?
Mendekat kepada Tuhan?
Kini kita tahu pentingnya kasihnya Tuhan.
Tapi bahkan yang lebih penting lagi
ialah merasakan dan mengerti kasih-Nya.
Dikutip dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"