1 Berulang kali aku bersumpah untuk menyerahkan segalanya dan mengikut Tuhan, tetapi aku tidak dapat membebaskan diri dari godaan kekayaan dan ketenaran. Aku sungguh merasa bahwa adalah suatu kehormatan untuk menderita dalam memberitakan Injil dan menjadi bersaksi tentang Tuhan, tetapi saat dihadapkan dengan tekanan dan kesukaran, aku menyimpan keluhan dan merasa malu. Seringkali aku bertekad untuk mengikuti perintah Tuhan dan mengasihi sesama seperti diriku sendiri, tetapi aku berkomplot dan bersaing demi status dengan rekan kerja, hidup dalam dosa. Seringkali aku berpuasa dan berdoa kepada Tuhan, dengan sungguh-sungguh berseru: Oh Tuhan! Kapan Engkau akan kembali dan menyelamatkanku dari jurang dosa? Kapan aku dapat disucikan dan memasuki kerajaan surga bersama-Mu?
2 Dalam kebingunganku, aku mendengar suara Tuhan Yang Mahakuasa mengetuk pintu hatiku. Semua firman-Nya menusuk hatiku bagai sebilah pedang tajam, menyingkapkan kebenaran tentang kerusakanku. Aku percaya kepada Tuhan hanya untuk memperoleh berkat-berkat dan masuk ke dalam kerajaan surga, aku hanya mencoba melakukan kesepakatan dengan Tuhan. Aku menikmati kasih karunia-Nya, tetapi tidak berpikir untuk membalas-Nya. Di manakah hati nurani dan nalarku? Aku berbicara tentang menjadi saksi bagi Tuhan, tetapi malah aku bekerja demi status; aku menipu-Nya. Aku pikir karena aku telah melakukan beberapa perbuatan baik, aku akan benar-benar bertobat dan berubah. Ketika menghadapi ujian, aku hanya kelihatannya tunduk sambal memercayai bahwa aku sedang bersaksi. Aku hidup dalam dosa, berdosa dan mengakuinya setiap hari, tetapi masih rindu untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Melihat kebenaran dan kekudusan Tuhan, aku tidak punya tempat untuk menyembunyikan rasa maluku, dan aku rebah dalam sujud.
3 Mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan ialah seperti mengalami pemurnian di lautan api. Aku sering kali congkak dan berontak, Tuhan menghajar dan mendisiplinkanku dengan keras. Ketika aku bersikeras di jalanku, Roh Kudus berpaling dariku dan aku hidup dalam kegelapan. Aku telah sering kali keras kepala dan tidak taat, selalu ingin melarikan diri dari penghakiman Tuhan. Firman Tuhan mencerahkan dan menuntunku untuk memahami pekerjaan-Nya. Semua penghakiman Tuhan yang disingkapkan kepada manusia adalah kebenaran dan keadilan. Percaya kepada Tuhan tetapi tidak menaati penghakiman-Nya, bagaimana aku dapat mengenal Tuhan atau memperoleh kebenaran? Tanpa mengejar kebenaran, bagaimana aku dapat melarikan diri dari pengaruh Iblis? Melalui ujian, aku telah melihat bahwa penghakiman dan hajaran Tuhan sesungguhnya adalah kasih-Nya. Penghakiman Tuhan telah menyelamatkan aku dan aku hidup dalam keserupaan sejati dengan manusia.