Ⅰ
Jalan hidup tak dimiliki oleh siapa pun.
Hidup dari Tuhan yang memegang esensinya.
Tanpa Dia tak ada jalan hidup.
Dialah sumber, mata air kehidupan.
S'jak awal dunia (Tuhan yang punya jalan),
Tuhan t'lah bawa hidup buat manusia.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan kehidupan).
Dia t'lah bayar harga yang manusia tak bisa.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan).
S'bab Tuhan ialah hidup kekal.
(Tuhan yang punya jalan kekekalan).
Tuhan adalah jalan kebangkitan.
Ⅱ
Tuhan tinggal di dalam hati setiap manusia,
Dialah kekuatan dan fondasi hidup,
kekayaan-Nya menghidupi semua.
Dia buat m'reka lahir baru dan hidup teguh.
Ⅲ
Dengan kuasa Tuhan,
dan kekuatan hidup-Nya yang tak pernah pudar,
manusia hidup dari zaman ke zaman.
Kehidupan Tuhan menopang manusia.
Kekuatan-Nya m'lebihi s'gala kuasa.
Ⅳ
Hidup Tuhan kekal,
kuasa-Nya sungguh luar biasa.
Tiada makhluk dan musuh dapat mengalahkan-Nya.
Di s'mua ruang dan waktu,
kuasa-Nya nyata, bersinar.
Langit, bumi b'rubah,
tapi hidup Tuhan tetap sama.
Meski semua berlalu,
hidup kekal-Nya tetap.
S'jak awal dunia
(Tuhan yang punya jalan),
Tuhan t'lah bawa hidup buat manusia.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan kehidupan).
Dia t'lah bayar harga yang manusia tak bisa.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan).
S'bab Tuhan ialah hidup kekal.
(Tuhan yang punya jalan kekekalan).
Tuhan adalah jalan kebangkitan.
Dialah jalan kebangkitan.
S'bab Tuhan sumber, alasan s'galanya ada.
Tuhanlah akar, dasar keb'radaan mereka.
S'bab Tuhan sumber, alasan s'galanya ada.
Tuhanlah akar, dasar keb'radaan mereka.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan
Tuhan yang punya jalan kehidupan.)
S'jak awal dunia
(Tuhan yang punya jalan).
Tuhan t'lah bawa hidup buat manusia.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan kehidupan).
Dia t'lah bayar harga yang manusia tak bisa.
(Tuhan yang punya jalan,
Tuhan yang punya jalan).
S'bab Tuhan ialah hidup kekal.
(Tuhan yang punya jalan kekekalan).
Tuhan adalah jalan kebangkitan.
Dialah jalan kebangkitan.
dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"