Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 143
Pada akhir zaman, Tuhan datang terutama untuk mengucapkan perkataan-Nya. Ia berbicara dari sudut pandang Roh, dari sudut pandang manusia, dan dari sudut pandang orang ketiga. Ia berbicara dalam berbagai cara, menggunakan satu cara untuk satu masa tertentu, dan memakai cara bicara untuk mengubah konsep-konsep manusia dan menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia. Inilah pekerjaan utama yang dilakukan Tuhan. Karena manusia meyakini bahwa Tuhan datang untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, melakukan mukjizat, dan memberikan berkat materi atas manusia, Tuhan melakukan tahap pekerjaan ini—pekerjaan hajaran dan penghakiman—untuk menghapuskan hal-hal seperti itu dari konsep manusia, supaya manusia mengetahui kenyataan dan kenormalan Tuhan, dan supaya gambaran Yesus dapat dihilangkan dari hatinya dan digantikan dengan gambaran Tuhan yang baru. Begitu gambaran Tuhan dalam diri manusia menjadi usang, gambaran itu menjadi berhala. Waktu Yesus datang dan melakukan tahap pekerjaan itu, Ia tidak mewakili Tuhan secara keseluruhan. Ia melakukan sejumlah tanda dan keajaiban, mengucapkan beberapa kata, dan akhirnya disalibkan, dan Ia mewakili satu bagian Tuhan. Ia tidak dapat mewakili segala sesuatu tentang Tuhan, tetapi mewakili Tuhan dengan melakukan satu bagian pekerjaan Tuhan. Hal ini karena Tuhan begitu besar, begitu ajaib, dan tidak terselami, dan karena Tuhan hanya melakukan satu bagian pekerjaan-Nya di setiap zaman. Pekerjaan yang Tuhan lakukan di zaman ini terutama untuk penyediaan perkataan-Nya untuk hidup manusia, penyingkapan hakikat sifat manusia dan tabiat manusia yang rusak, penghapusan konsep-konsep agamawi, pemikiran yang membeda-bedakan, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua ini harus ditelanjangi dan dibersihkan melalui perkataan Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan perkataan, bukan tanda dan keajaiban, untuk menyempurnakan manusia. Ia menggunakan perkataan-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya dalam perkataan Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan dapat memahami tabiat Tuhan, supaya melalui perkataan Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan. Selama Zaman Hukum Taurat, Yahweh memimpin Musa keluar dari Mesir dengan perkataan-Nya, dan Ia sedikit berbicara kepada orang Israel. Pada waktu itu, sebagian perbuatan Tuhan dinyatakan, tetapi karena tingkat pengertian manusia terbatas, dan tak ada yang dapat membuat pengetahuannya sempurna, Tuhan terus berbicara dan bekerja. Pada Zaman Kasih Karunia, manusia sekali lagi melihat sebagian perbuatan Tuhan. Yesus dapat menunjukkan tanda dan keajaiban, menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan disalibkan, tiga hari kemudian Ia bangkit dan menampakkan diri dalam daging ke hadapan manusia. Mengenai Tuhan, manusia tidak mengetahui lebih dari ini. Manusia hanya mengenal Tuhan sebanyak yang ditunjukkan Tuhan kepadanya, dan jika Tuhan tidak menunjukkan perkara lain lagi kepada manusia, sampai sebegitulah batasan pengenalan manusia akan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan terus bekerja agar pengenalan manusia tentang-Nya dapat bertambah dalam, dan supaya manusia dapat secara bertahap mengenal hakikat Tuhan. Tuhan memakai perkataan-Nya untuk menyempurnakan manusia. Tabiat engkau yang rusak disingkap oleh perkataan Tuhan, dan konsep-konsep agamawi engkau digantikan dengan kenyataan Tuhan. Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman terutama datang untuk menggenapi perkataan-Nya, "Firman itu menjadi daging, Firman itu datang ke dalam daging, dan Firman itu tampak dalam daging." Apabila engkau tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh akan perkara ini, engkau tidak dapat berdiri teguh. Pada akhir zaman, Tuhan terutama bermaksud untuk menyelesaikan tahap pekerjaan Firman yang tampak dalam daging, dan tahap ini adalah satu bagian dari rencana pengelolaan Tuhan. Oleh karena itu, pengenalan engkau semua harus jelas. Bagaimanapun cara Tuhan bekerja, Tuhan tidak mengizinkan manusia membatasi-Nya. Bila Tuhan tidak melakukan pekerjaan-Nya pada akhir zaman, pengenalan manusia tentang-Nya tidak akan dapat bertambah dalam. Engkau hanya akan tahu bahwa Tuhan dapat disalibkan dan dapat menghancurkan Sodom, dan bahwa Yesus dapat dibangkitkan dari kematian dan menampakkan diri kepada Petrus .... Namun, engkau tidak akan pernah mengatakan bahwa perkataan Tuhan dapat menyelesaikan segala sesuatu, dan dapat menaklukkan manusia. Hanya setelah mengalami perkataan Tuhan, engkau dapat berbicara mengenai pengenalan semacam ini, dan semakin banyak pekerjaan Tuhan yang engkau alami, semakin menyeluruh pengenalan engkau tentang-Nya. Baru setelah inilah engkau akan berhenti membatasi Tuhan dalam konsep engkau. Manusia mengenal Tuhan dengan mengalami pekerjaan-Nya, dan tak ada cara lain yang tepat untuk mengenal Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"