Matius 24: 29—membahas tentang bagaimana nubuat kedatangan Yesus kedua kali digenapi
Pertanyaan:Matius 24:29 mengatakan: "Segera, setelah masa penderitaan itu, 'Matahari akan menjadi gelap,dan bulan tidak akan memberikan cahayanya, Bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa di langit akan diguncangkan.'" Jika Tuhan Yesus kembali,Dia seharusnya datang dengan membawa kemuliaan besar di atas awan, dan langit dan bumi akan berguncang,serta matahari dan bulan tidak akan bersinar. Sekarang pemandangan ini belum muncul. Karena itu,kami mengira bahwa Tuhan Yesus belum datang kembali, tetapi sekarang banyak orang telah menyaksikan bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali,dan Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa—Tuhan yang berinkarnasi,apa sebenarnya yang sedang terjadi? "
Jawaban:
Dengan menantikan kedatangan Tuhan kembali, kita semua melakukan kesalahan yang sama. Kita hanya menantikan kedatangan Tuhan kembali berdasarkan nubuat tentang turun-Nya Dia di awan-awan, tetapi kita mengabaikan nubuat-nubuat lain tentang kedatangan Tuhan kembali. Ini kesalahan fatal! Banyak bagian Alkitab memuat nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali. Misalnya, Tuhan bernubuat: "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Dan di saat tengah malam ada suara seruan terdengar, Lihatlah, Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia" (Matius 25:6). Baca juga Wahyu 3:20, "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan makan bersamanya, dan dia akan bersama-sama dengan-Ku." "Karena sama seperti petir yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25). Berbagai nubuat ini menyinggung kedatangan Tuhan "bagaikan pencuri," kedatangan Anak Manusia; dan mengatakan bahwa Dia berbicara kepada manusia sambil mengetuk pintu, dsb. Bukankah ini menunjukkan bahwa selain kedatangan Tuhan kembali di awan-awan di hadapan semua orang, Dia juga akan datang secara rahasia? Jika kita percaya bahwa Tuhan hanya akan datang di awan-awan, lalu bagaimana nubuat tentang kedatangan-Nya secara rahasia dapat digenapi? Coba pikirkan. Saat Tuhan turun di awan-awan, akan ada sejumlah pertengkau besar. Matahari dan bulan tidak lagi bersinar, bintang-bintang berguguran, langit dan bumi akan guncang. Pasti akan terjadi peristiwa yang mengguncangkan bumi, semua orang pasti akan melihat dan mengetahuinya. Lalu bagaimana nubuat tentang Tuhan datang "bagaikan pencuri" dan berdiri di luar pintu dan mengetuk dapat digenapkan? Bila Tuhan datang di awan-awan, semua orang akan melihatnya. Perlukah ada orang yang bersaksi: "Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia"? Tuhan juga berfirman: "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini." Bagaimana nubuat itu akan digenapkan? Ada juga banyak nubuat dalam Alkitab yang mengatakan saat Tuhan datang kembali di akhir zaman, Dia akan menyelesaikan berbagai pekerjaan. Misalnya, pekerjaan penghakiman yang akan dimulai dari rumah Tuhan. Dia akan membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya, lalu juga ada penuaian dan penampian, dan pekerjaan memisahkan orang berdasarkan jenisnya, seperti memisahkan domba dari kambing, gandum dari lalang, hamba yang baik dari hamba yang jahat. Jika Tuhan datang dalam kemuliaan besar, turun dari awan-awan dan dilihat semua orang, itu tentulah tubuh rohani Tuhan Yesus yang telah bangkit dan menampakkan diri kepada seluruh umat manusia, jadi bukankah semua orang akan sujud dan patuh dan mengikuti-Nya? Siapa yang akan menentang Dia? Kalau begitu, bagaimana domba dan kambing, hamba yang baik dan hamba yang jahat, bisa dibedakan? Bagaimana pekerjaan penuaian dan penampian digenapkan? Ada banyak nubuat dalam Alkitab tentang kedatangan Tuhan kembali di akhir zaman. Jika kita mengesampingkan nubuat-nubuat lain, tetapi membatasi cara kedatangan Tuhan kembali berdasarkan satu atau dua bagian Alkitab tentang Dia datang di awan-awan, bukankah itu agak sewenang-wenang? Dengan begitu, kita bisa kehilangan kesempatan menyambut kedatangan-Nya, dan dapat ditolak oleh-Nya.
Alkitab menubuatkan bahwa Tuhan akan datang "bagaikan pencuri" dan, "Dan di saat tengah malam ada suara seruan terdengar, Lihatlah, Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia" (Matius 25:6). "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:25). Penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa telah menggenapi nubuat ini. Dari luar, Dia tampak sama seperti manusia biasa. Dia bicara dari dalam kemanusiaan biasa. Siapa yang menduga bahwa Dia adalah penampakan dan pekerjaan Tuhan? Ini menggenapi nubuat kedatangan Tuhan kembali "bagaikan pencuri." "Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu bagaikan pencuri" (Wahyu 3:3). Nubuat ini mengacu pada penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa yang dengan cepat menyebar ke seluruh sekte dan denominasi, sama seperti pencuri—tidak ada orang yang menyadarinya. Para pemberita-Nya menyaksikan firman-Nya kepada semua orang yang mencari penampakan Tuhan, dengan sabar bersekutu menyampaikan firman Tuhan Yang Mahakuasa. Inilah Tuhan yang mengetuk pintu. Sejak Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan bekerja, Dia terus menerus diburu dan dianiaya secara brutal oleh pemerintah Tiongkok, dan Dia menanggung tentangan luar biasa, kecaman, dan penolakan dari kalangan beragama. Bahkan, ada banyak roh jahat dan setan yang secara terang-terangan mengecam dan menghujat Tuhan Yang Mahakuasa secara online. Ini sepenuhnya menggenapkan nubuat yang disampaikan Tuhan: "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini." Jika Tuhan turun di hadapan semua orang di awan-awan seperti bayangan orang, tentulah lalang, kambing, hamba yang jahat, dan antikristus sujud menyembah-Nya untuk menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Lalu bagaimana mereka dapat disingkap? Saya khawatir, bahkan setan CCP dan semua orang tak beriman juga akan menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Bukankah itu akan menjadi kekacauan besar di dunia? Bagaimana pekerjaan Tuhan di akhir zaman bisa dijalankan? Hanya jika Tuhan berinkarnasi sebagai Anak Manusia untuk menampakkan diri dan bekerja barulah nubuat yang difirmankan oleh Tuhan Yesus ini, termasuk nubuat tentang pekerjaan Tuhan setelah Dia datang kembali di akhir zaman, bisa dipenuhi, digenapkan. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang dan mengungkapkan semua kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia, dan Dia menjalankan pekerjaan penghakiman di akhir zaman. Domba-domba-Nya mendengar suara-Nya, dan gadis bijaksana dari tiap sekte dan denominasi mendengar firman yang dinyatakan Tuhan Yang Mahakuasa dan tahu bahwa firman inilah kebenaran, suara Tuhan, dan mereka semua telah berpaling kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Inilah pengangkatan. Orang-orang ini telah diangkat ke hadapan takhta Tuhan dan mengalami penghakiman dan penyucian di hadapan kursi penghakiman Kristus. Merekalah yang pertama disucikan, dijadikan pemenang oleh Tuhan, dan menjadi buah sulung. Ini menggenapkan nubuat dalam kitab Wahyu: "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni sama seperti anak dara. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia, sebagai buah sulung bagi Tuhan dan Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tidak ditemukan kelicikan: karena mereka tidak bercacat di hadapan takhta Tuhan" (Wahyu 14:4-5). Setelah Tuhan turun secara rahasia dan membentuk kumpulan pemenang ini, pekerjaan besar-Nya akan selesai. Setelahnya, Dia akan datang di awan-awan dan secara terbuka menampakkan diri kepada semua bangsa. Saat itulah peristiwa kedatangan Tuhan yang besar, yang engkau bicarakan, akan terjadi, dan itu akan menggenapkan nubuat dalam Wahyu 1:7. "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia." Inilah peristiwa turunnya Tuhan di awan-awan secara terbuka, dan semua mata akan memengkaung-Nya. Bahkan mereka yang telah menentang dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa akan memengkaung-Nya turun di awan-awan, itulah sebabnya "semua orang di bumi akan meratap karena Dia." Semua nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali pada dasarnya sudah digenapi, sekarang. Satu-satunya yang belum digenapi adalah nubuat tentang turun-Nya Dia secara terbuka di awan-awan setelah malapetaka.
Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Mungkin banyak orang tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang suci yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau sekalian melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itulah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Penghakiman Tuhan akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, ketika hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang mengumumkan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan yang sebenarnya. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus menangani mereka pada saat Ia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu sombong. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan sombong, tetapi patuhilah tuntunan Roh Kudus dan rindukanlah mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaatnya" ("Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Roh Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Dikutip dari naskah film "Kerinduan"