Pada kaum petani Kanaan yang menyambut Tuhan,
Dia beri buah yang baik, berharap agar langit
dan manusia ada s'lamanya,
manusia ada s'lamanya.
Dia mau manusia dan langit di tempat peristirahatan.
Dia ingin pinus hijau bersama-Nya selamanya,
m'langkah ke zaman ideal,
m'langkah ke zaman ideal.
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia;
tanpa kata,
bekerja membajak tanah kasih untuk manusia.
Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia,
tunduk pada pengaturan manusia,
ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
Tuhan b'ri tempat tujuan, b'ri harta-Nya 'tuk manusia.
Dia tanam benih hidup-Nya dalam hati manusia,
tabur hidup-Nya pada manusia, tabur hidup-Nya pada manusia.
Tuhan b'ri k'nangan abadi, tinggalkan semua kasih-Nya.
Dia b'ri m'reka s'mua yang manusia hargai dalam-Nya.
Tuhan t'lah b'ri Diri-Nya seluruhnya 'tuk manusia,
akankah manusia mengeluh?
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia;
tanpa kata,
bekerja membajak tanah kasih untuk manusia.
Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia,
tunduk pada pengaturan manusia,
ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"