Menu

Saya Telah Mendapatkan Jalan Untuk Menyucikan Dosa

Catatan Editor

Apakah Anda membutuhkan bantuan untuk meloloskan diri dari belenggu dosa? Banyak orang Kristen merasa sengsara dan gelisah karena hidup dalam keadaan yang sekadar melakukan dosa dan mengakui dosa, dan tidak tahu bagaimana caranya lolos dari belenggu dosa. Yang di bawah adalah pengalaman tentang seorang orang Kristen yang bernama Ramadi mencari jalan keluar dari belenggu dosa. Saya harap ini bisa membantu Anda. Baca sekarang!

Setelah saya percaya kepada Tuhan Yesus, walaupun saya sering membaca Alkitab, berdoa, dan menghadiri persekutuan, yang membuat saya tidak berdaya adalah bahwa dalam kehidupan saya yang sebenarnya, saya tidak bisa menaati ajaran Tuhan Yesus. Setiap kali suami atau orang-orang di sekeliling saya tidak mendengarkan saya, dan ketika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak saya, saya tidak bisa mengendalikan diri saya, dan saya akan marah, malah dalam menghadapi godaan tren dunia, saya tidak bisa mengalahkan godaan ini, saya mengikuti tren sosial, saya sangat menyukai pakaian cantik, dan kosmetik kecantikan, itu adalah favorit saya. Sepanjang hari saya hanya berpikir tentang shopping, dan hati saya dipenuhi dengan kesenangan materi, setiap hari saya selalu menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal-hal ini, daripada berteduh dan membaca Alkitab, bahkan kemudian saya tidak ingin membaca alkitab lagi, dan saya juga tidak ingin pergi ke gereja untuk menghadiri ibadah. Dan untuk masalah ini, saya sering bersedih hati dan berdoa kepada Tuhan: "Oh Tuhan Yesus, setiap hari saya selalu hidup dalam keadaan di mana saya melakukan dosa dan mengakui dosa, dan hati saya sangat tertekan, apakah ada cara agar saya bisa melepaskan diri dari dosa? Oh Tuhan, tolong beri tahu kepada saya, apa kehendak-Mu dalam masalah ini ! Amin."

Mendapat kabar bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali untuk melakukan pekerjaan penghapusan dosa.

Sampai pada awal Januari 2018, saya berkenalan dengan dua saudari Tionghoa di online. Melalui percakapan, saya tahu bahwa mereka berdua adalah orang Kristen yang taat, dan mereka juga memiliki pengetahuan dan wawasan yang unik tentang Alkitab. Mendengarkan komunikasi mereka, saya merasa sangat menikmati dan mendapatkan pencerahan, dan saya sangat suka menyelidiki Alkitab bersama-sama dengan mereka.

Suatu kali, Saudari Susan memberi tahu saya dengan serius: "Tuhan Yesus telah kembali dan Dia sedang melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia.

Saya terkejut dan berkata: "Tuhan Yesus telah disalibkan untuk menebus kita, dan Dia telah menyelesaikan pekerjaan-Nya. Karena itu, bukankah ketika Tuhan Yesus datang, Tuhan Yesus seharusnya secara langsung datang kepada kita dan membawa kita masuk ke kerajaan Tuhan? Mengapa Tuhan harus melakukan pekerjaan penghakiman?"

Menanggapi pertanyaan saya, Saudari Lucy berkata: "Memang benar bahwa penyaliban Tuhan Yesus telah selesai. Dosa-dosa kita diampuni, dan tidak dianggap orang berdosa lagi, tetapi apakah pengampunan dosa berarti bahwa kita dapat memasuki kerajaan surga? Mari kita membaca firman Tuhan: "Manusia disembuhkan dari sakitnya dan diampuni dosa-dosanya, tetapi pekerjaan mengenyahkan watak rusak Iblis dalam diri manusia belumlah dilakukan dalam dirinya. Manusia hanya diselamatkan dan diampuni dosanya karena imannya, tetapi sifat dosa manusia tidak diambil daripadanya dan masih tetap ada dalam dirinya. Dosa manusia diampuni melalui Tuhan yang berinkarnasi, namun bukan berarti manusia tidak lagi memiliki dosa dalam dirinya. Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap."

Kita dapat melihat dari Firman Tuhan, pada saat itu Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan, Dia telah mengampuni dosa-dosa kita dan menebus kita dari dosa-dosa kita. Kita diselamatkan berarti kita tidak lagi dihukum karena kegagalan kita dalam mematuhi hukum Taurat. Hanya dengan menerima keselamatan Tuhan Yesus, barulah kita layak datang ke hadapan Tuhan Yesus untuk berdoa, layak mengakui dosa-dosa kita dan bertobat, serta menikmati rahmat dan berkat yang Tuhan Yesus berikan kepada kita. Tetapi sifat dosa kita masih belum dihilangkan, dan kita masih tetap hidup dalam siklus kehidupan melakukan dosa dan mengakui dosa, contohnya: Di dalam kehidupan kita sehari-hari, ketika kita bergaul dengan orang-orang, kita sering mengungkapkan sifat sombong, dan dalam melakukan segala hal, kita ingin orang lain bisa mendengarkan kita dan menaati diri kita; meskipun kita percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi hati kita tidak ada tempat untuk Tuhan, kita masih mencintai dunia dan mengikuti tren dunia; bahkan ada orang yang meninggalkan Tuhan demi mengejar kekayaan duniawi dan kesenangan daging ... kita adalah orang yang hidup dalam dosa, bagaimana mungkin kita bisa layak untuk memasuki kerajaan Tuhan? Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). firman Tuhan Yesus mengatakan dengan jelas. Di dalam kerajaan Tuhan, tidak boleh ada hamba dosa, dan kita masih sering melakukan dosa, maka kita tidak layak untuk memasuki kerajaan Tuhan. Karena itu, kita masih membutuhkan pekerjaan penyelamatan Tuhan yang lebih lanjut, sehingga dosa kita dapat ditahirkan, dan dapat mencapai keselarasan dengan Tuhan. Hanya dengan demikian, barulah kita bisa mendapatkan pujian dari Tuhan dan masuk ke surga."

Setiap kata dalam firman Tuhan dan komunikasi dari saudari itu telah membicarakan isi hati saya. Ternyata pada saat itu Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan menebus dosa, dan Dia telah mengampuni dosa-dosa kita, Tuhan Yesus yang mengasihi kita, dan Dia tidak melihat kita sebagai orang yang berdosa, tetapi ini tidak berarti bahwa kita tidak memiliki dosa dan kenajisan. Sekarang kita masih sering melakukan dosa secara tidak sadar, semua ini disebabkan karena akar dosa kita masih belum terhapuskan. Teringat kembali saat ketika saya bersama-sama dengan suami saya, saya ingin dia mendengarkan kata saya dalam hal apa saja, dan ketika dia tidak mendengarkan, saya menjadi marah; dan saya juga masih mengikuti tren dunia, hati saya telah dipenuhi dengan hal-hal ini, sehingga saya tidak aktif lagi dalam persekutuan, dan tidak aktif lagi untuk membaca Alkitab. Meskipun saya telah berdoa kepada Tuhan Yesus berkali-kali untuk mengakui dosa-dosa saya, saya masih terus berbuat dosa, semua ini dikarenakan sifat Iblis yang memegang kendali dalam diri saya! Tidak heran jika Paulus bisa mengatakan, "Karena aku tahu, bahwa di dalam aku (yaitu, di dalam dagingku), tidak ada hal yang baik, karena dalam diriku ada kehendak; tetapi aku tidak mendapati cara berbuat apa yang baik" (Roma 7:18). Sifat dosa kita masih berurat akar dalam diri kita, bahkan jika kita ingin menerapkan kebenaran serta memuaskan Tuhan, tanpa disadari kita selalu berbuat dosa dan menentang Tuhan, kita penuh dengan kenajisan dan memang tidak layak untuk memasuki kerajaan Tuhan! Memikirkan hal ini, saya penuh dengan semangat dan bertanya: "Kamu mengatakan bahwa Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan dosa, dan di akhir zaman Tuhan Yesus akan datang kembali untuk melakukan satu tahap pekerjaan penghapusan dosa. Lalu, bagaimana caranya Tuhan melakukan pekerjaan untuk menghapus dosa di akhir zaman?"

Bagaimana Tuhan Yesus datang untuk melakukan pekerjaan menghapus dosa

Saudari Susan tersenyum dan berkata, "Saudari, pertanyaan ini sangat penting! Sebenarnya, ada nubuat dalam Alkitab dalam hal ini, misalnya, "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" (1 Petrus 4:17). Dari ayat-ayat ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus di akhir zaman akan mengungkapkan semua kebenaran yang perlu kita pahami dan masuki, melanjutkan pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan, untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang. Kita akan lebih jelas setelah membaca dua paragraf dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan berfirman: "Pekerjaan yang Tuhan lakukan di zaman ini terutama untuk penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia, penyingkapan hakikat sifat manusia dan watak manusia yang rusak, penghapusan konsep-konsep agamawi, pemikiran yang membeda-bedakan, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua ini harus ditelanjangi dan dibersihkan melalui firman Tuhan.” “Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

Dari firman Tuhan, kita dapat melihat, bahwa Tuhan menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman. Firman yang dinyatakan oleh Tuhan di dalamnya mengandung watak kebenaran Tuhan serta semua yang Tuhan miliki dan siapa Tuhan itu, misteri pengelolaan Tuhan, tujuan dan kehendak Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, serta akar penyebab yang membuat manusia berbuat dosa dan menentang Tuhan, dan fakta akan kerusakan manusia, tempat tujuan dan kesudahan manusia, dan banyak aspek kebenaran lainnya. Kebenaran-kebenaran ini adalah firman yang disediakan untuk kehidupan kita. Setiap orang yang telah mengalami pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman bisa merasakan bahwa Tuhan menyelidiki hati dan batin manusia, firman Tuhan itu seperti pedang yang sangat tajam, ia mengungkapkan sifat Iblis kita yang mengkhianati Tuhan dan berbagai niat hati kita yang tercela, bahkan pikiran dan gagasan Iblis yang tidak diketahui oleh orang dan yang tersembunyi di dalam hati kita semuanya telah diekspos, sehingga kita dapat melihat bahwa kita telah dirusak oleh Iblis terlalu dalam. Dalam aspek-aspek utama, filsafat Iblis menjadi cara kita berperilaku, dan dalam aspek-aspek minor, pandangan kita tentang kepercayaan kepada Tuhan dan jalan yang kita tempuh semuanya adalah mengandalkan filsafat Iblis dan hukum kelangsungan hidup Iblis untuk hidup, sifat kita penuh dengan keegoisan dan kesombongan, kebengkokan dan penipuan, keserakahan akan kejahatan, keegoisan dan kekejian, dan berbagai jenis watak rusak lainnya. Bahkan jika kita percaya kepada Tuhan, kita hanya untuk mendapatkan berkat dan imbalan, dan bukanlah untuk mengejar kebenaran sehingga kita bisa mendapatkan kehidupan, hidup dalam gambar manusia sejati, kita benar-benar tidak layak hidup di hadapan Tuhan. Saya merasa sangat menyesali dan membenci diri saya sendiri dalam hati saya. Pada saat yang sama, saya juga sangat merasakan otoritas dan kekuasaan firman Tuhan, serta keadilan dan kebenaran dan kekudusan Tuhan yang tidak dapat dilanggar oleh manusia, dan saya tidak dapat menahan diri saya untuk bersujud di hadapan Tuhan, saya bertobat kepada Tuhan, saya sangat membenci sifat Iblis yang ada di dalam diri saya, dan mulai dari sekarang saya rela dan bersedia untuk menerima penghakiman dan hajaran Tuhan, saya bertekad menjadi orang yang baru dan menerapkan kebenaran untuk memuaskan Tuhan.

Saudari Lucy berkata dengan menghela nafas: "benar! Tanpa adanya pengungkapan dan penghakiman dari firman Tuhan, kita tidak akan benar-benar dapat memahami watak rusak kita dan hakikat sifat kita; sangat jelas sekali bahwa kita begitu rusak, tetapi mengapa kita masih merasakan bahwa kita sangat terhormat, dan kita bahwa kita memiliki kelayakan untuk diangkat oleh Tuhan Yesus untuk masuk ke surga. Seperti dulu saya selalu berpikir bahwa saya memiliki kepribadian yang sangat lembut, dan saya tidak pernah bertengkar dengan orang lain; setelah saya percaya kepada Tuhan Yesus, saya juga memiliki banyak perilaku yang baik dan melakukan banyak perbuatan yang baik, lalu saya merasa bahwa saya adalah orang yang baik, dan ketika Tuhan Yesus datang, Dia akan langsung mengangkat saya ke surga. Setelah saya menerima pekerjaan akhir zaman Tuhan Yang Mahakuasa, dan di bawah pengungkapan-Nya, saya baru dapat melihat dengan jelas, kebaikan saya ini hanyalah perilaku lahiriah yang baik, dan bukanlah benar-benar baik. Sesungguhnya, tujuan saya dalam melakukan semua hal-hal ini hanya untuk membiarkan orang-orang di sekitar saya memuji saya dan memandang tinggi terhadap saya, dan semua yang saya lakukan hanyalah untuk membangun citra saya yang sempurna dalam hati orang lain. Selain itu, saya juga masih bisa melanggar ajaran Tuhan Yesus, saya selalu memberontak dan melukai hati Tuhan, saya sangat sombong dan arogan, dan tidak mau tunduk kepada siapapun; demi keuntungan pribadi saya, saya juga masih bisa berbohong dan melakukan penipuan; saya juga sering mengangkat tinggi diri saya sendiri, dan menyaksikan diri saya sendiri, saya selalu bersaing dengan Tuhan untuk merebut posisi di hati manusia, dan jalan yang saya tempuh semata-mata adalah jalan penghulu malaikat! ... ketika memikirkan ini, saya merasa sangat malu, dan membenci diri saya sendiri, saya tidak lagi berani untuk memuji diri saya sendiri, saya juga tidak berpikir lagi bahwa saya layak untuk memasuki kerajaan surga, dan saya bersedia untuk menerima penghakiman dan hajaran firman Tuhan secara jujur, sehingga saya dapat menyingkirkan watak yang rusak ini. Firman Tuhanlah yang membuat saya sadar dari gagasan dan imajinasi saya, sehingga saya dapat memahami situasi saya yang sebenarnya, dan mulai menempuh jalan pengejaran kebenaran untuk mencapai perubahan watak. Ini adalah hasil yang dicapai oleh pekerjaan Tuhan pada saya di akhir zaman. "

Menyambut kedatangan Tuhan Yesus untuk mendapatkan jalan melepaskan dosa.

Setelah mendengarkan persekutuan saudari itu, hati saya sangat tersentuh, saya berterima kasih kepada Tuhan karena mengatur saudari untuk memberikan kesaksian akan pekerjaan penghakiman Tuhan kepada saya, membagikan pengalamannya dengan saya, sehingga saya melihat memang ada jalan keluar untuk melepaskan diri dari dosa. Dan saya juga tidak akan lagi menderita dan tidak berdaya karena tidak dapat lolos dari dosa.

Saya percaya selama saya menerima dan mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan, saya dapat menyingkirkan sifat dosa ini, dan saya memiliki kesempatan untuk memasuki kerajaan surga.

Saya berkata dengan senang: "Terima kasih Tuhan! Meskipun saya belum mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi dari pengalaman kalian, saya dapat merasakan kasih Tuhan dan keselamatan Tuhan bagi manusia! Kelak saya ingin berkomunikasi lebih banyak dengan kalian, agar dapat memahami lebih banyak lagi tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, dan juga kesaksian tentang pengalaman kalian." Para saudari merasa gembira setelah mendengarkannya.

Setelah saya mencari dan menyelidiki untuk beberapa waktu, serta bersekutu dengan para saudari, kebenaran yang saya pahami semakin banyak, dan saya telah mengkonfirmasi bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya kedatangan Tuhan Yesus, dan dengan senang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Mahakuasa di akhir zaman. Hati saya merasakan kehangatan. Saya merasa bahwa Tuhan sangat bermurah hati kepada saya, Dia tidak hanya telah menjawab doa-doa saya, tetapi Dia juga telah menuntun saya sehingga saya bisa mendengar suara-Nya, dan menjadi salah satu gadis yang bijaksana. Semua kemuliaan milik Tuhan Yang Mahakuasa! Amin!

Catatan Editor

Setelah membaca artikel ini, saya percaya Anda memiliki pemahaman tentang jalan keluar dari belenggu dosa! Jika Anda memiliki pertanyaan dan kebingungan lain, silakan hubungi kami melalui Messenger atau WhatsApp. Kami bersedia mencari kehendak Tuhan bersama dengan Anda dan membantu Anda menemukan jawabannya.

Tinggalkan komentar