4 ayat alkitab tentang kesabaran
Kita akan sering mengalami hal-hal yang tidak memuaskan dalam hidup kita, saat ini kita tidak bisa bertahan dan marah, tidak mampu mengendalikan emosi sendiri, dan terkadang menimbulkan akibat yang mengerikan. Jadi bagaimana kita belajar bersabar dan menghadapi hal-hal yang tidak memuaskan ini dengan benar? Silakan baca ayat kitab suci berikut dan konten terkait tentang kesabaran untuk membantu Anda mengendalikan emosi dan berdiam diri di hadapan Tuhan.
Ayat Alkitab untuk Referensi:
“Tetapi buah roh adalah kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, kelembutan, kebaikan, iman, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5:22-23).
“Selalu rendah hati dan lemah lembut. Bersabarlah satu sama lain, saling menanggung beban dalam kasih.” (Efesus 4:2)
“Tetapi orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan” (Matius 24:13).
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai sukacita ketika engkau jatuh ke dalam berbagai godaan; karena ketahuilah ini, bahwa ujian atas imanmu mengerjakan kesabaran. Tetapi biarlah kesabaran itu melakukan pekerjaannya yang sempurna, sehingga engkau menjadi sempurna dan utuh serta tidak menginginkan apa pun" (Yakobus 1:2-4).
Firman Tuhan yang Relevan:
“Engkau harus proaktif dalam bekerja sama dengan-Ku; rajinlah dan jangan pernah malas. Selalulah bersekutu dengan Aku dan peroleh keintiman yang lebih dalam dengan-Ku. Jika engkau tidak mengerti, jangan menjadi tidak sabar demi hasil yang cepat. Bukan berarti Aku tidak akan memberitahumu; itu karena Aku ingin melihat apakah engkau mengandalkan Aku ketika engkau berada dalam hadirat-Ku, dan apakah engkau memiliki keyakinan dalam pengandalanmu kepada-Ku. Engkau harus selalu tetap dekat dengan-Ku, dan menempatkan semua hal di tangan-Ku. Jangan kembali dengan sia-sia. Setelah tanpa kausadari engkau menjadi dekat dengan-Ku selama jangka waktu tertentu, maksud-maksud-Ku akan Kunyatakan kepadamu. Jika engkau memahami maksud-maksud-Ku, engkau akan benar-benar berhadapan muka dengan-Ku, dan engkau benar-benar telah menemukan wajah-Ku. Engkau akan memiliki banyak kejelasan dan keteguhan di dalam batinmu, dan engkau akan memiliki sesuatu untuk kauandalkan. Engkau juga akan memiliki kekuatan dan keyakinan, dan memiliki jalan ke depan. Segala sesuatu akan menjadi mudah bagimu.”
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 9”
“Kasih sejati hanya bisa terbentuk dari dalam iman. Engkau mengembangkan kasih sejati kepada Tuhan lewat pemurnian yang engkau alami, dan melalui imanmu engkau mampu memikirkan kehendak Tuhan dalam pengalaman praktismu, dan melalui iman engkau meninggalkan dagingmu sendiri dan mengejar kehidupan; inilah yang seharusnya manusia lakukan. Jika engkau melakukan ini, engkau akan mampu melihat tindakan Tuhan, tetapi jika engkau kekurangan iman, engkau tidak akan bisa melihat tindakan Tuhan ataupun mengalami pekerjaan-Nya. Jika engkau ingin dipakai dan disempurnakan oleh Tuhan, engkau harus memiliki semuanya: kemauan untuk menderita, iman, daya tahan, ketaatan, dan kemampuan untuk mengalami pekerjaan Tuhan, memahami kehendak-Nya, mau memikirkan kesedihan-Nya, dan lain sebagainya. Menyempurnakan seseorang tidaklah mudah, dan setiap pemurnian yang engkau alami membutuhkan iman dan kasihmu. Jika engkau ingin disempurnakan oleh Tuhan, tidaklah cukup untuk sekadar bergegas di jalan, juga tidak cukup sekadar mengorbankan diri bagi Tuhan. Engkau harus memiliki banyak hal supaya bisa menjadi seseorang yang disempurnakan oleh Tuhan. Ketika menghadapi penderitaan, engkau harus mampu untuk tidak memedulikan daging dan tidak mengeluh kepada Tuhan. Ketika Tuhan menyembunyikan diri-Nya darimu, engkau harus mampu memiliki iman untuk mengikuti-Nya, menjaga kasihmu kepada-Nya tanpa membiarkan kasih itu hilang atau berkurang. Apa pun yang Tuhan lakukan, engkau harus tunduk pada rancangan-Nya, dan siap untuk mengutuki dagingmu sendiri daripada mengeluh kepada-Nya. Ketika dihadapkan pada ujian, engkau harus memuaskan Tuhan, meskipun engkau mungkin menangis getir atau merasa enggan berpisah dengan beberapa objek yang engkau kasihi. Hanya inilah kasih dan iman yang sejati.”
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Hanya Dengan Mengalami Ujian-Ujian yang Menyakitkan Engkau Semua Bisa Mengenal Keindahan Tuhan”
Catatan Editor
Jika Anda ingin memahami lebih lanjut tentang kebenaran untuk mengikuti Tuhan, Anda dapat menghubungi kami melalui messenger dan whatsapp, dan kita mencari dan berbahas bersama
lebih banyak konten menarik: