Bencana seperti gempa bumi, kelaparan, dan wabah semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Nubuat dalam Alkitab mengenai kedatangan Tuhan pada dasarnya telah digenapi, dan banyak saudara-saudari yang dengan tulus merindukan penampakan Tuhan merasakan bahwa Dia kemungkinan besar sudah datang kembali. Jadi, mengapa kita belum dapat menyambut-Nya? Dimana Tuhan? Bagaimana seharusnya kita mencari penampakan-Nya? Mengenai hal ini, beberapa orang berpikir bahwa Tuhan belum datang kembali, dan mereka percaya mereka tidak perlu mencari-Nya, karena dicatatkan dalam Alkitab, "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Mereka percaya bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan datang dengan awan dan membawa keagungan dan kekuatan yang besar, tetapi fenomena ini belum terlihat, maka ini membuktikan bahwa Tuhan belum datang kembali.
Sekarang ada dua pandangan berbeda tentang hal ini, jadi apakah Tuhan benar-benar sudah datang kembali atau tidak? Bagaimana Tuhan akan menampakkan diri kepada manusia ketika Dia kembali? Dapatkah kita akan melihat Tuhan dan menyambut Dia dengan hanya menunggu Tuhan datang dengan awan? Mari kita bersekutu bersama mengenai pertanyaan-pertanyaan ini.
"Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga" (Kisah Para Rasul 1:11). Berdasarkan ayat Alkitab ini, ada banyak saudara dan saudari percaya bahwa Tuhan akan datang kembali dalam tubuh rohani dengan awan, seperti saat Dia dibangkitkan dan naik ke surga dengan awan putih. Mereka percaya bahwa, selama mereka belum melihat pemandangan Tuhan turun ke bumi dengan awan, maka ini berarti Tuhan belum datang. Tetapi dapatkah kita memastikan pemahaman ini sepenuhnya sesuai dengan kehendak Tuhan? Tuhan Yahweh berfirman: "Karena rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalan-Ku bukanlah jalanmu, demikian firman Yahweh. Karena seperti langit lebih tinggi dari bumi, demikianlah jalan-Ku lebih tinggi dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu" (Yesaya 55:8-9). Kebijaksanaan Tuhan lebih tinggi dari surga, jadi bagaimana kita makhluk ciptaan dapat memahami pekerjaan Tuhan? Bagaimana Tuhan akan muncul dan bekerja di akhir zaman adalah sesuatu yang tidak dapat ditentukan oleh manusia. Sebagai contoh, pada mulanya Alkitab menubuatkan kedatangan Mesias, tetapi kemudian yang datang adalah Tuhan Yesus - apakah ini sesuatu yang dapat kita bayangkan oleh manusia? Karena orang-orang Farisi pada waktu itu begitu sombong dan keras kepala, dan karena mereka berpegang teguh pada gagasan dan imajinasi mereka sendiri, mereka menentang Tuhan. Tidak peduli seberapa otoritatif atau kuat kata-kata dan pekerjaan Tuhan Yesus, tetap saja mereka memegang gagasan dan imajinasi mereka sendiri untuk membatasi pekerjaan Tuhan. Mereka percaya bahwa Mesias datang akan memerintah sebagai raja, Dia pasti akan dilahirkan di istana, dan penampilan-Nya akan sangat mengagumkan. Ketika mereka memandang Tuhan Yesus, dan melihat bahwa Dia hanyalah seorang Yahudi biasa, Dia tidak bernama Mesias dan tidak dilahirkan di istana, mereka menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan, dan bahkan berkolusi dengan pemerintah Romawi untuk memakukan Tuhan Yesus di atas salib, dan akhirnya mereka dihukum oleh Tuhan. Bagaimanapun orang Farisi mengutuk atau menentang Tuhan, penampakan dan pekerjaan Tuhan adalah fakta, dan Dia telah menyelesaikan pekerjaan menebus seluruh umat manusia. Karena itu, apakah Tuhan telah muncul dan sedang bekerja tidak dapat ditentukan berdasarkan apakah orang-orang mengakuinya atau tidak, tetapi berdasarkan fakta-fakta dari pekerjaan Tuhan. Bencana sekarang sering terjadi, negara Israel telah bangkit kembali, dan empat gerhana bulan darah telah muncul - semua ini adalah penggenapan nubuat kedatangan Tuhan. Jika Tuhan telah kembali dan kita masih menunggu Dia turun di atas awan secara pasif, bukankah kita akan sangat beresiko mengulang kesalahan yang sama dengan orang-orang Farisi yang melawan Tuhan Yesus? Seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan: "Aku bertanya lagi kepadamu: bukankah sangat mudah bagimu untuk melakukan kesalahan seperti yang dilakukan orang Farisi mula-mula, mengingat engkau sekalian tidak memahami Yesus sama sekali? Dapatkah engkau mengenali jalan kebenaran? Dapatkah engkau benar-benar menjamin bahwa engkau tidak akan menentang Kristus? Dapatkah engkau mengikuti pekerjaan Roh Kudus? Jika engkau tidak tahu apakah engkau akan menentang Kristus, Aku katakan bahwa engkau sudah berada di ambang kematian. Mereka yang tidak mengenal Mesias semuanya mampu menentang Yesus, menolak Yesus, dan memfitnah Dia. Orang-orang yang tidak memahami Yesus semuanya mampu menolak-Nya dan mencerca-Nya. Lebih dari itu, mereka mampu menganggap kedatangan Yesus kembali sebagai penyesatan oleh Iblis, dan semakin banyak orang akan mengutuk Yesus yang sudah datang kembali menjadi daging. Tidakkah semua ini membuatmu takut?"
Sebenarnya, seperti bagaimana tepatnya Tuhan akan datang di akhir zaman, selain nubuatan dalam Alkitab tentang Tuhan turun di awan, ada nubuat lain yang memberitahukan bahwa Tuhan datang secara rahasia: "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Karena itu ingatlah bagaimana kamu telah menerima dan mendengar, dan berpeganglah teguh, dan bertobat. Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu bagaikan pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan waktunya Aku akan datang kepadamu" (Wahyu 3:3)."Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dalam ayat-ayat Alkitab ini mengatakan, "Dan pada tengah malam terdengar teriakan" and "bagaikan pencuri ," Di sini menunjukkan bahwa ketika Tuhan kembali Dia akan datang dengan diam-diam, Dia akan turun secara rahasia di antara umat manusia, dan akan mengetuk pintu kita dengan kata-kata-Nya. Apakah Tuhan akan menampakkan diri kepada kita di zaman akhir dengan turun di atas awan, dan bagaimana nubuat-nubuat ini digenapi? Jika Tuhan datang di atas awan, apakah Dia perlu mengetuk pintu kita? Jika Tuhan menampakkan diri kepada semua orang yang percaya kepada-Nya dengan datang di atas awan, maka tidak ada yang berani melawan Dia, dan semua akan bersujud di bawah kaki-Nya. Jika itu terjadi, bagaimana nubuat dalam Alkitab tentang pekerjaan Tuhan untuk memisahkan gandum dari lalang, domba dari kambing, dan gadis yang bijaksana dari gadis yang bodoh ketika Dia kembali akan terpenuhi? Karena itu kita tidak dapat mengambil beberapa ayat nubuat dan menggunakannya untuk menentukan bahwa Tuhan akan menampakkan diri kepada kita dengan turun di atas awan putih ketika Dia kembali, karena dengan demikian kita akan cenderung salah paham akan kehendak Tuhan.
Berdasarkan nubuatan Alkitab, kami hanya berbicara tentang bagaimana Tuhan akan kembali dengan cara lain, yaitu datang secara rahasia. Jadi bagaimana kita mencari penampakan Tuhan? Tuhan Yesus berkata: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Dan dalam Wahyu, dinubuatkan berkali-kali bahwa "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2, 3). Kita dapat melihat dari firman Tuhan dan nubuat dalam Wahyu untuk mencari penampakan Tuhan, kita tidak bisa hanya menunggu secara pasif sampai Tuhan turun di atas awan. Sebaliknya, kita harus belajar mendengarkan suara Tuhan dan mencari apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja. Mari kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan: "Di manakah Tuhan menampakkan diri? Di manakah jejak kaki Tuhan? Sudahkah engkau semua mendapatkan jawabannya? Banyak orang akan menjawab seperti ini: 'Tuhan menampakkan diri di antara semua orang yang mengikuti-Nya dan jejak kaki-Nya ada di tengah-tengah kita; sesederhana itu!' Siapa pun bisa saja mengetengahkan jawaban standar, tetapi apakah engkau semua memahami apa yang dimaksud dengan penampakan Tuhan atau jejak kaki-Nya? Penampakan Tuhan berarti kedatangan-Nya ke bumi untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Dengan identitas dan watak-Nya sendiri, dan dengan cara-Nya yang khas, Dia turun ke antara umat manusia untuk melaksanakan pekerjaan-Nya yakni memulai sebuah zaman dan mengakhiri sebuah zaman. Penampakan seperti ini bukanlah semacam ritual. Bukan juga suatu tanda, gambaran, mukjizat, atau sejenis penglihatan yang hebat, apalagi semacam proses keagamaan. Penampakan ini merupakan fakta nyata dan aktual yang dapat disentuh dan dilihat siapa pun. Penampakan seperti ini bukan sekadar demi menjalani rutinitas, atau demi pekerjaan jangka pendek; tetapi demi suatu tahap pekerjaan dalam rencana pengelolaan-Nya."...
..."Karena alasan ini, berhubung kita sedang mencari jejak kaki Tuhan, itu mengharuskan kita untuk mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak kaki Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak kaki Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa 'Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup'. Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak kaki Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang."
Firman Tuhan membuat kita untuk memahami bahwa jika kita ingin melihat penampakan Tuhan dan menemukan jejak langkah Tuhan, maka yang terpenting adalah kita harus mencari suara Tuhan. Kita dulu mengira bahwa melihat penampakan Tuhan berarti melihat tubuh rohani Tuhan datang dengan awan putih dan tiba-tiba muncul di hadapan kita. Kenyataannya, Tuhan yang menampakkan diri kepada manusia bukanlah suatu tanda, dan itu bukan penampakan sekejap. Sebaliknya, Tuhan sendiri turun di antara manusia untuk melakukan pekerjaan menyelamatkan umat manusia, untuk mengakhiri zaman lama, dan menganugerahkan kebenaran kepada manusia dan membawa manusia ke zaman baru. Jika kita menemukan firman baru Tuhan, maka kita akan mendengar suara-Nya dan melihat penampakan-Nya. Ketika Tuhan Yesus muncul dan bekerja, Dia mengakhiri pekerjaan Zaman Hukum taurat, memulai zaman baru, membawa jalan pertobatan, mengajar orang-orang untuk mengaku dosa dan bertobat, menjadi toleran dan sabar, dan mengasihi musuh-musuh mereka, serta banyak lagi . Dia juga mengungkapkan misteri kerajaan surga dan syarat untuk masuk ke surga, dan seterusnya. Dia mengatakan hal-hal seperti,"Sejak itu Yesus mulai berkhotbah dan mengatakan, Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Matius 4:17) dan "Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Matius 7:21). Kata-kata ini berhubungan dengan bagaimana kita masuk ke kerajaan surga, dan terdengar sangat mendalam, serta berwibawa dan kuat. Tidak ada manusia yang bisa mengatakan kata-kata seperti itu, itu adalah ucapan dari Tuhan yang berinkarnasi di bumi. Mereka yang mendengar khotbah Tuhan Yesus, yang mampu mengenalinya sebagai suara Tuhan dan menerima pekerjaan Tuhan Yesus adalah mereka yang melihat penampakan Tuhan dan mengikuti jejak-Nya. Di sisi lain, mereka yang dengan keras kepala berpegang teguh pada hukum taurat dan hanya menunggu kedatangan Mesias, masih menolak untuk mengakui bahwa Ia adalah penampakan Tuhan walaupun telah mendengar kata-kata Tuhan Yesus dan melihat mukjizat yang dilakukan-Nya yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Tetapi sebaliknya mereka menghakimi dan mengutuk Tuhan Yesus, menghujat dan mengatakan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebub. Orang-orang ini tidak dapat mengenali suara Tuhan dan mereka adalah gadis-gadis yang bodoh, orang-orang yang disingkapkan dan dihilangkan oleh Tuhan. Untuk menyambut kedatangan Tuhan, sangat penting bagi kita untuk sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan. Tuhan Yesus sudah menubuatkan bahwa Dia akan mengungkapkan lebih banyak kebenaran ketika Dia kembali, misalnya: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13)."Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). Dan Yohanes 17:17, berkata, "sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" dan 1 Petrus 4:17 berkata, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" Ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika Tuhan kembali, Dia akan mengungkapkan kebenaran yang lebih banyak dan lebih tinggi daripada yang diungkapkan dalam Zaman Kasih Karunia, menurut pertumbuhan kita. Yaitu, Dia akan mengungkapkan "apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja" dan Dia akan melakukan pekerjaan penghakiman yang rumah Tuhan. Dia akan menggunakan kebenaran yang Dia ungkapkan untuk memurnikan kita dari watak kerusakan kita, untuk membebaskan kita dari ikatan dosa, dan untuk memurnikan kita sehingga kita dapat masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Untuk menyambut kedatangan Tuhan, hal yang paling penting bagi kita adalah mencari apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja.
Lalu ke mana kita pergi untuk mencari tahu apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja? Sebenarnya Tuhan telah kembali sejak lama sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di zaman akhir. Pada tahun 1991, Dia berinkarnasi sebagai Anak Manusia dan muncul di Cina untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dia telah menyatakan semua kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia, Dia telah melakukan pekerjaan penghakiman yang di mulai di rumah Tuhan, dan Dia telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Injil Kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa kini telah menyebar ke sebelah Barat, dan perkataan Tuhan Yang Mahakuasa telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa yang diterbitkan online untuk semua umat manusia untuk dicari dan diselidiki. Ini telah menggenapi nubuat dalam Alkitab yang mengatakan, "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkap misteri pekerjaan pengelolaan enam ribu tahun Tuhan, mengungkapkan akar dosa perlawanan manusia kepada Tuhan, dan menunjukkan kepada kita jalan untuk dimurnikan dan di selamatkan. Kebenaran ini adalah cahaya sejati yang keluar dari Timur dan bersinar ke Barat. Sekarang mari kita membaca beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan kita akan melihat sendiri apakah itu kebenaran, dan apakah itu suara Tuhan.
Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Selama bertahun-tahun pekerjaan-Ku, manusia sudah mendapatkan banyak, dan berkorban banyak, tetapi masih Aku katakan bahwa mereka tidak benar-benar percaya kepada-Ku. Karena manusia hanya mengakui bahwa Akulah Tuhan dengan bibir mereka, padahal mereka tidak setuju dengan kebenaran yang Aku katakan, dan terlebih lagi, mereka tidak melakukan kebenaran yang Aku minta dari mereka. Artinya, manusia mengakui hanya keberadaan Tuhan, tetapi tidak mengakui adanya kebenaran; manusia mengakui hanya keberadaan Tuhan, tetapi tidak mengakui adanya hidup; manusia mengakui hanya nama Tuhan, tetapi tidak mengakui hakikat-Nya. Aku memandang rendah semangat mereka, karena mereka hanya menggunakan kata-kata manis untuk menipu-Ku; tak seorang pun dari mereka yang sungguh-sungguh menyembah-Ku. Perkataanmu mengandung godaan si ular. Terlebih lagi, perkataanmu itu sangatsombong, sungguh pernyataan si penghulu malaikat. Terlebih lagi, perbuatan-perbuatanmu tercemar dan tercelahingga mendatangkan aib; hasrat-hasratmu yang melewati batas dan niat-niat tamakmumenyakitkan di telinga. Engkau semua telah menjadi ngengat dalam rumah-Ku, objek untuk dibuang dengan jijik. Karena tidak ada seorang pun dari engkau semua yang mencintai kebenaran; sebaliknya engkau ingin diberkati, naik ke surga, menyaksikan gambaran menakjubkan ketika Kristus menjalankan kekuasaan-Nya di bumi. Namun, pernahkah terpikir olehmu bagaimana mungkin seorang sepertimu, seorang yang begitu rusak, yang tidak punya gagasan tentang siapa Tuhan, bisa layak mengikut Tuhan? Bagaimana mungkin engkau bisa naik ke surga? Bagaimana mungkin engkau layak menyaksikan gambaran-gambaran menakjubkan seperti itu, gambaran-gambaran yang belum pernah ada sebelumnya, dalam segala kemegahannya?"
"Tujuan imanmu kepada Tuhan adalah memanfaatkan Dia untuk mencapai tujuanmu sendiri. Bukankah ini merupakan fakta pelanggaranmu terhadap watak Tuhan? Engkau semua percaya akan keberadaan Tuhan yang di surga dan menyangkali keberadaan Tuhan yang di bumi, tetapi Aku tidak menerima pandanganmu; Aku hanya memuji orang-orang yang tetap teguh dan melayani Tuhan di bumi, tetapi tidak pernah memuji mereka yang tidak pernah mengakui Kristus yang ada di bumi. Betapa pun setianya orang-orang semacam itu kepada Tuhan yang di surga, pada akhirnya mereka tidak akan luput dari tangan-Ku yang menghukum orang jahat. Orang-orang ini adalah orang jahat; mereka adalah orang-orang jahat yang menentang Tuhan dan tidak pernah dengan senang hati menaati Kristus. Tentu saja, termasuk di antara mereka adalah semua orang yang tidak mengenal dan, lebih jauh lagi, tidak mengakui Kristus."
"Kuberitahukan kepadamu, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pastilah golongan orang yang akan dimusnahkan. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah anak-anak neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami pemusnahan kekal. Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan sejati. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus?"
Setelah kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa yang menghakimi dan mengekspos kerusakan manusia ini, saya percaya bahwa saudara dan saudari yang memiliki hati dan jiwa akan dapat merasakan otoritas dan kuasa dalam firman Tuhan dan melihat penampakan Tuhan dan watak Tuhan yang benar. Firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan watak rusak kita yang membenci kebenaran, serakah, penipu, sombong dan angkuh, dan masih banyak lagi, serta pandangan salah yang kita pegang dalam iman kita kepada Tuhan. Kita dulu percaya bahwa dengan bekerja keras dan menyerahkan segalanya, dan dengan menderita serta membayar harga, maka kita adalah orang-orang yang paling mencintai Tuhan. Melalui dengan menerima penghakiman dari firman Tuhan kita melihat bahwa watak kita terlalu sombong. Ketika pekerjaan Tuhan yang tidak sesuai dengan pemikiran kita, kita berdasarkan gagasan untuk menilai penampakan dan karya Tuhan, dan membatasi pekerjaan Tuhan dengan gagasan dan imajinasi kita sendiri. Kita juga bisa melihat bahwa iman kita kepada Tuhan terlalu tercemar; kita percaya kepada Tuhan bukan untuk memperoleh kebenaran dan membalas kasih-Nya, melainkan untuk memperoleh berkat, menghindari bencana dan masuk ke kerajaan surga. Meskipun kita mungkin bisa mengorbankan diri kita untuk Tuhan, namun kita tidak sungguh-sungguh menaati Tuhan atau mencintai Tuhan. Ketika Tuhan memberkati kita, kita bersedia mengorbankan diri kita untuk Dia, tetapi ketika penderitaan dan pencobaan menimpa kita, kita tidak dapat menahan diri untuk mengeluh dan menyalahkan Tuhan, dan kita bahkan meragukan Tuhan dan menyangkal Dia. Jika tidak ada firman penghakiman ini, kita tidak akan mengenal diri sama sekali, dan kita akan memuji diri sendiri, percaya bahwa diri kita adalah orang yang mencintai dan menaati Tuhan, dan yang akan diangkat ke kerajaan surga ketika Tuhan kembali. Namun, setelah kita menerima penghakiman dari firman Tuhan, kita mulai memahami betapa suci dan benarnya Tuhan. Kita menjadi sadar bahwa jika percaya Tuhan tidak mengejar kebenaran atau tidak berusaha melepaskan diri kita dari dosa, melainkan percaya kepada-Nya hanya untuk menerima berkat dan mendapatkan kasih karunia, ini adalah memanfaatkan Tuhan dan menyinggung watak-Nya. Kita kemudian tidak lagi berani mengatakan bahwa kita taat kepada Tuhan, dan kita merasa bahwa kita telah dirusak terlalu dalam, dan bahwa kita harus cepat mengejar kebenaran, meninggalkan kedagingan kita, dan membuang watak rusak kita. Pada saat yang sama, kita menjadi memahami kepedulian Kristus akhir zaman mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi umat manusia. Kita mulai memahami bahwa, meskipun firman penghakiman Tuhan untuk manusia mungkin keras, semuanya adalah untuk kita dapat merenungkan diri kita sendiri dan mencapai pertobatan dan perubahan yang sejati. Di dalam watak Tuhan yang benar dapat ditemukan belas kasihan Tuhan bagi kita. Jika kita tidak mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita tidak akan pernah bisa melihat seberapa dalam Setan merusak kita, kita tidak akan pernah bisa mengetahui watak Tuhan yang benar dan agung yang tidak dapat disinggung, hati yang takut akan Tuhan tidak akan muncul dalam diri kita, dan kita tidak akan pernah bisa membebaskan diri kita dari belenggu dosa dan menjadi orang yang benar-benar taat kepada Tuhan. Bukankah karena Tuhan yang berinkarnasi mengungkapkan firman-Nya, dan perkataannya yang dapat mengungkapkan watak Tuhan yang kudus dan benar yang tidak dapat disinggung? Siapa lagi yang bisa mengekspos dan mengungkapkan esensi kerusakan kita dengan kata-kata? Semua kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman yang mengekspos dan memurnikan manusia sepenuhnya mengungkapkan identitas dan status Tuhan; Kebenaran-Nya adalah penghakiman dan hajaran bagi manusia, tetapi itu juga pemurnian dan keselamatan. Di akhir zaman dan sebelum malapetaka besar, Tuhan menggunakan firman-Nya untuk mencari mereka yang merindukan penampakan-Nya. Ini seperti pada zaman Nuh. Sebelum air bah turun, Tuhan memerintahkan Nuh untuk menyebarkan Injil untuk menyelamatkan orang, dan mereka yang bisa menerima Injil dan yang percaya firman Tuhan dapat selamat. Delapan anggota keluarga Nuh mendengar perkataan-Nya dan mematuhinya. Mereka naik ke bahtera dan selamat, sedangkan mereka yang tidak melihat fakta dan karena itu tidak percaya dibinasakan oleh air bah. Sekarang di akhir zaman, mereka yang menerima penghakiman dari firman Kristus di akhir zaman dimurnikan dan diubahkan. Mereka dijadikan pemenang oleh Tuhan sebelum malapetaka besar datang, mereka dipimpin oleh Tuhan ke zaman selanjutnya dan mereka mewarisi berkat dan janji Tuhan. Begitu Tuhan telah membuat sekelompok pemenang, Tuhan akan menjatuhkan malapetaka besar dan Dia akan memberi upah yang baik dan menghukum yang jahat. Dia akan datang di atas awan dan menampakkan diri-Nya secara terbuka kepada manusia, dan mereka yang baru saja menunggu Tuhan turun di atas awan dan yang menolak untuk menerima pekerjaan rahasia Tuhan saat ini akan jatuh dalam bencana dan dihukum, dan akan ada banyak yang meratap dan menggertakkan gigi. Ini penggenapan nubuatan di dalam Alkitab yang mengatakan, "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30).
Lalu bagaimana kita harus menanggapi pekerjaan Tuhan di akhir zaman sehingga kita dapat menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan? Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat. Kusarankan agar engkau melangkah di jalan kepercayaanmu kepada Tuhan dengan berhati-hati. Jangan langsung mengambil kesimpulan; terlebih lagi, jangan bersikap sembrono dan tak ambil pusing dalam kepercayaanmu kepada Tuhan. Engkau sekalian harus tahu bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan setidaknya harus rendah hati dan menunjukkan rasa hormat. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi menolak untuk menerimanya adalah orang yang bodoh dan bebal. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi dengan sembarangan mengambil kesimpulan atau mengutukinya, dipenuhi dengan kecongkakan. Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus pantas menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang berakal sehat dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan setelah membaca firman kehidupan, engkau yakin bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan keyakinanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menasihatimu agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan meninggikan dirimu terlalu tinggi. Dengan memiliki hati yang sedikit takut kepada Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah perkataan ini merupakan kebenaran atau bukan, dan apakah perkataan ini merupakan hidup atau bukan." Di dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa terletak pengharapan-Nya kepada kita. Tuhan berharap bahwa, ketika kita menghadapi pekerjaan-Nya di akhir zaman, kita tidak membatasinya dengan gagasan dan imajinasi kita, melainkan kita dapat mencari kebenaran dengan kerendahan hati, dan mendengarkan kebenaran yang Tuhan ungkapkan, dan berusaha untuk menemukan apakah ini kebenaran dan suara Tuhan. Hanya dengan cara ini kita akan dapat menyambut penampakan Tuhan, karena jika tidak, maka kita yang percaya kepada Tuhan bertahun-tahun hanya akan melewatkan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan, dan sudah terlambat untuk menyesal.