Menu

berikutnya

Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 418

165 Januari 14, 2021

Pengetahuan dasar tentang berdoa:

1. Jangan sembarang mengucapkan apa pun yang terlintas dalam pikiranmu. Harus ada beban di dalam hatimu, yang berarti, engkau harus memiliki tujuan ketika berdoa.

2. Doamu harus berisi firman Tuhan; doa harus didasarkan pada firman Tuhan.

3. Ketika berdoa, engkau tidak boleh mengulangi hal-hal yang sudah ketinggalan zaman. Engkau harus fokus pada firman Tuhan di masa kini, dan ketika engkau berdoa, sampaikanlah kepada Tuhan pikiran dalam lubuk hatimu.

4. Doa bersama harus berfokus pada suatu inti, yaitu pekerjaan Roh Kudus hari ini.

5. Semua orang harus belajar cara berdoa untuk sesuatu. Ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kehendak Tuhan.

Kehidupan doa pribadi didasarkan pada pemahaman mengenai pentingnya doa dan pengetahuan dasar tentang doa. Dalam kehidupan sehari-hari, seringlah berdoa untuk kekuranganmu sendiri, berdoalah untuk menghasilkan perubahan watakmu dalam hidup, dan berdoalah berdasarkan pengetahuanmu akan firman Tuhan. Setiap orang harus membangun kehidupan doa mereka sendiri, mereka harus berdoa demi memahami firman Tuhan, dan mereka harus berdoa untuk mencari pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan. Ungkapkan keadaan pribadimu yang sebenarnya di hadapan Tuhan, dan bersikaplah jujur tanpa membingungkan tentang cara engkau berdoa, dan kuncinya adalah untuk mencapai pemahaman yang sejati, dan memperoleh pengalaman nyata tentang firman Tuhan. Orang yang berusaha mengejar jalan masuk kehidupan rohani harus dapat berdoa dengan berbagai cara. Doa dalam hati, merenungkan firman Tuhan, berusaha mengetahui pekerjaan Tuhan—semua ini merupakan contoh-contoh pekerjaan persekutuan rohani yang memiliki tujuan, demi mencapai jalan masuk ke dalam kehidupan rohani yang benar, yang membuat keadaanmu di hadapan Tuhan menjadi semakin baik, dan mendorongmu untuk maju semakin pesat dalam hidup. Singkatnya, semua yang engkau lakukan, apakah itu makan dan minum firman Tuhan, atau berdoa dalam hati, atau mengucapkan doa dengan nyaring, adalah untuk memungkinkanmu melihat dengan jelas firman Tuhan, pekerjaan-Nya, dan apa yang ingin Dia capai di dalam dirimu. Yang lebih penting, semua yang engkau perbuat dilakukan untuk mencapai standar yang Tuhan tuntut dan mengangkat hidupmu ke tingkat berikutnya. Standar terendah yang Tuhan tuntut dari manusia adalah bahwa mereka dapat membuka hati mereka kepada-Nya. Jika manusia memberikan hatinya yang sejati kepada Tuhan dan mengatakan yang sebenarnya ada dalam hatinya, Tuhan bersedia bekerja di dalam diri manusia. Tuhan tidak menginginkan hati manusia yang bengkok, melainkan hati yang murni dan tulus. Jika manusia tidak sungguh-sungguh menyampaikan isi hatinya kepada Tuhan, Tuhan tidak akan menjamah hati manusia, atau bekerja di dalam dirinya. Dengan demikian, hal yang paling penting dalam berdoa adalah berbicara kepada Tuhan dari dalam hatimu, memberi tahu Tuhan tentang kelemahan atau watak pemberontakmu, sepenuhnya membuka dirimu di hadapan Tuhan; hanya setelah itu, Tuhan akan tertarik pada doa-doamu, jika tidak, Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya darimu. Kriteria minimum untuk doa adalah engkau harus dapat menjaga hatimu tetap damai di hadapan Tuhan, dan hatimu tidak boleh menjauh dari Tuhan. Mungkin, selama periode ini, engkau belum mendapatkan wawasan yang lebih baru atau lebih tinggi, tetapi engkau harus terus menggunakan doa untuk menjaga semua hal sebagaimana adanya—engkau tidak boleh mundur. Ini target minimum yang harus engkau capai. Jika engkau bahkan tidak dapat mencapai target ini, itu membuktikan bahwa kehidupan rohanimu belum berada di jalur yang benar. Sebagai akibatnya, engkau tidak akan dapat berpegang teguh pada visi awalmu, engkau akan kehilangan iman kepada Tuhan, dan tekadmu akan perlahan-lahan menghilang. Salah satu tanda apakah engkau sudah memasuki kehidupan rohani atau belum adalah memeriksa apakah doa-doamu berada di jalur yang benar. Semua orang harus memasuki kenyataan ini; mereka semua harus melakukan usaha untuk secara sadar melatih diri mereka dalam doa, bukan menunggu secara pasif, tetapi secara sadar berusaha agar dijamah oleh Roh Kudus. Hanya dengan begitu mereka akan menjadi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan.

Ketika engkau mulai berdoa, jangan terlalu memaksa diri dan berharap mencapai segalanya sekaligus. Engkau tidak boleh menyampaikan permintaan yang berlebihan, dengan harapan bahwa segera setelah engkau membuka mulut, engkau akan dijamah oleh Roh Kudus, atau engkau akan menerima pencerahan dan penerangan, atau Tuhan akan menghujanimu dengan kasih karunia. Itu tak akan terjadi; Tuhan tidak melakukan hal-hal yang supernatural. Tuhan mengabulkan doa manusia pada waktu-Nya sendiri dan kadang-kadang Dia menguji imanmu untuk melihat apakah engkau setia di hadapan-Nya. Ketika engkau berdoa, engkau harus memiliki iman, ketekunan, dan tekad. Ketika mulai melatih diri untuk berdoa, kebanyakan orang menjadi kecil hati karena tidak dijamah oleh Roh Kudus. Ini tidak akan berhasil! Engkau harus memiliki ketekunan; engkau harus berfokus untuk merasakan jamahan Roh Kudus, dan pada pencarian dan pendalaman. Terkadang, jalan penerapanmu salah, dan terkadang, niat dan pemahamanmu tidak mampu berdiri teguh di hadapan Tuhan, dan karena itulah Roh Tuhan tidak dapat menjamahmu. Terkadang, Tuhan melihat apakah engkau setia atau tidak. Singkatnya, dalam berlatih, engkau harus mencurahkan lebih banyak upaya. Jika engkau menemukan dirimu menyimpang dari jalan penerapanmu, engkau dapat mengubah caramu berdoa. Selama engkau berusaha dengan hati yang tulus dan ingin sekali menerima, Roh Kudus pasti akan membawamu ke dalam kenyataan ini. Terkadang engkau berdoa dengan hati yang tulus tetapi tidak merasa dijamah secara khusus. Pada saat seperti inilah engkau harus mengandalkan imanmu, dan percaya bahwa Tuhan memperhatikan doa-doamu; engkau harus memiliki ketekunan dalam doa-doamu.

Jadilah orang yang jujur; berdoalah kepada Tuhan untuk membersihkanmu dari kelicikan di dalam hatimu. Selalu sucikan dirimu melalui doa, biarlah Roh Tuhan menjamahmu dalam doa, dan watakmu akan berubah secara bertahap. Kehidupan rohani sejati adalah kehidupan doa—itu adalah kehidupan yang dijamah oleh Roh Kudus. Proses dijamah oleh Roh Kudus adalah proses mengubah watak manusia. Kehidupan yang tidak dijamah oleh Roh Kudus bukanlah kehidupan rohani, melainkan kehidupan dalam ritual keagamaan belaka. Hanya mereka yang sering dijamah oleh Roh Kudus, dan telah dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus, adalah orang yang telah memasuki kehidupan rohani. Watak manusia terus berubah saat dia berdoa. Semakin Roh Tuhan menjamahnya, semakin proaktif dan taatlah dia. Jadi, hatinya juga akan disucikan secara bertahap, dan wataknya akan perlahan-lahan berubah. Itulah dampak dari doa yang benar.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Penerapan Doa"

Tinggalkan komentar