Semua gereja memiliki jemaat yang mendatangkan masalah bagi gereja atau ikut campur dalam pekerjaan Tuhan. Mereka semua adalah Iblis yang telah menyusupi keluarga Tuhan dalam penyamaran. Orang-orang seperti itu sangat mahir bersandiwara: mereka datang dengan penuh hormat di hadapan-Ku, menunduk dan membungkuk, bertingkah layaknya anjing kudisan, dan mempersembahkan "segalanya" demi mencapai tujuan pribadi mereka—tetapi di hadapan saudara-saudari, mereka menunjukkan sisi buruk mereka. Ketika melihat orang-orang yang melakukan kebenaran, mereka menyerang orang-orang itu dan mengesampingkan mereka; ketika melihat orang-orang yang lebih mampu dari dirinya, mereka menyanjung dan menjilat orang-orang itu. Mereka berkeliaran dalam gereja. Dapat dikatakan bahwa para "perundung lokal", para "anjing piaraan" seperti ini, ada di kebanyakan gereja. Mereka mengendap-endap bersama, saling mengedip dan memberi kode rahasia, dan tidak seorang pun di antara mereka melakukan kebenaran. Siapa pun yang punya racun paling mematikan, dialah "setan kepala," dan siapa pun yang paling bergengsi, memimpin mereka, mengibarkan panji mereka tinggi-tinggi. Orang-orang ini melanda gereja, menyebarkan kenegatifan mereka, menyebarkan kematian, melakukan dan mengatakan apa pun sesuka mereka, tanpa ada yang berani menghentikan mereka. Mereka meluap-luap dengan watak Iblis. Begitu mereka mulai menimbulkan kekacauan, hawa kematian langsung masuk ke dalam gereja. Orang-orang dalam gereja yang melakukan kebenaran disingkirkan, kehilangan kemampuan mereka untuk memberikan segalanya, sementara mereka yang mengganggu gereja dan menyebarkan kematian merajalela di dalamnya—dan lebih dari itu, sebagian besar orang mengikuti mereka. Gereja seperti ini benar-benar berada di bawah kendali Iblis; setanlah raja mereka. Apabila jemaat tidak bangkit dan menghalau dedengkot Iblis ini, cepat atau lambat mereka juga akan hancur. Mulai sekarang harus ada tindakan tegas terhadap gereja-gereja semacam ini. Jika orang-orang yang mampu melakukan sedikit kebenaran tidak mencarinya, maka gereja itu akan dihapuskan. Jika suatu gereja tidak memiliki seorang pun yang mau melakukan kebenaran dan tidak ada seorang pun yang bisa memberikan kesaksian bagi Tuhan, gereja tersebut haruslah sepenuhnya dikucilkan, dan hubungannya dengan gereja-gereja lain harus diputuskan. Inilah yang disebut "mengubur kematian"; inilah yang disebut mengusir Iblis. Jika di sebuah gereja terdapat beberapa perundung lokal, dan mereka diikuti oleh "lalat-lalat kecil" yang sepenuhnya tidak memiliki kearifan, dan jika para anggota jemaat, bahkan setelah memahami kebenaran, tetap tidak mampu menolak belenggu dan manipulasi dari para perundung ini, maka semua orang bodoh ini akan disingkirkan pada akhirnya. Lalat-lalat kecil ini mungkin tidak melakukan sesuatu yang mengerikan, tetapi mereka bahkan lebih licik, lebih licin, dan pintar mengelak, dan setiap orang yang seperti ini akan disingkirkan. Tidak akan ada seorang pun yang tersisa! Orang-orang yang adalah kepunyaan Iblis akan dikembalikan kepada Iblis, sedangkan orang-orang yang adalah milik Tuhan pasti akan mencari kebenaran; ini ditentukan oleh natur mereka. Biarlah semua yang mengikuti Iblis binasa! Tidak ada belas kasihan yang akan ditunjukkan kepada orang-orang ini. Biarlah mereka yang mencari kebenaran memperoleh pemeliharaan dan biarlah mereka menikmati firman Tuhan sepuas hatinya. Tuhan itu adil; Dia tidak akan pilih kasih kepada siapa pun. Jika engkau adalah iblis, engkau tidak akan mampu melakukan kebenaran; jika engkau adalah orang yang mencari kebenaran, engkau pasti tidak akan ditawan oleh Iblis. Ini tidak diragukan lagi.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"