Kumpulan Lagu Pujian Renungan Terbaru 2024 14 Buah - Keindahan Kerajaan
Keindahan Kerajaan
Intro
Tuhan bergerak di atas semua manusia.
Tak ada yang seperti mereka yang dulu.
Tuhan beristirahat di atas takhta-Nya.
Ini hasil akhir karya Tuhan saat ini.
Bait 1
Orang pilihan kembali ke wujud s'mula,
malaikat dibebaskan,
Tuhan berkata, wajah m'reka tampak
s'perti yang kudus di hati manusia.
Bait 2
S'bab malaikat m'layani Tuhan di bumi,
dan dunia p'nuh kemuliaan-Nya,
surga dibawa ke bumi, bumi diangkat ke surga,
dihubungkan oleh manusia.
Pra-refrain
Surga, bumi tak terpisah lagi; surga, bumi bersatu.
Refrain
S'lamanya, Tuhan dan manusia hidup harmonis.
S'lamanya, Tuhan dan manusia hidup harmonis.
tidak pernah terpisahkan.
Ini keindahan k'rajaan. Ini keindahan k'rajaan.
Bridge
Di dunia hanya ada Tuhan dan manusia.
Bebas dari cemar, semua seperti baru,
bagai anak domba di rumput hijau,
menikmati semua kasih karunia Tuhan.
Bait 3
Warna hijau bawa napas hidup
s'bab Tuhan hidup dengan manusia s'lamanya.
Kemah-Nya di tengah-tengah manusia,
Tuhan tinggal di Sion lagi. (Ini kekalahan Iblis.)
Bait 4
Ini hari istirahat-Nya, diperingati semua orang,
itulah saat karya-Nya di bumi berakhir
dan s'mua misteri-Nya ditunjukkan.
Pra-refrain
Surga, bumi tak terpisah lagi; surga, bumi bersatu.
Refrain
S'lamanya, Tuhan dan manusia hidup harmonis.
S'lamanya, Tuhan dan manusia hidup harmonis.
tidak pernah terpisahkan.
Ini keindahan k'rajaan. Ini keindahan k'rajaan.
Outro
Tuhan bergerak di atas semua manusia.
Tak ada yang seperti mereka yang dulu.
Tuhan beristirahat di atas takhta-Nya.
Ini hasil akhir karya Tuhan saat ini.
Diadaptasi dari "Bab 16, Penafsiran Rahasia Firman Tuhan
kepada Seluruh Alam Semesta" dalam
"Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Berkat Terbesar yang Tuhan Curahkan Atas Manusia
Bait 1
Dengan penggenapan firman Tuhan, kerajaan terbentuk.
Saat manusia balik normal, datang k'rajaan Tuhan.
Refrain 1
Segenap umat k'rajaan Tuhan
akan pulihkan hidup manusia normal.
Kini, kau hidup di hadapan-Nya;
kelak, kau hidup dalam kerajaan-Nya.
S'luruh bumi penuh sukacita.
K'rajaan Tuhan ditegakkan. K'rajaan Tuhan ditegakkan.
Bait 2
Beku musim dingin digantikan
musim semi s'panjang tahun,
saat manusia tak susah lagi atau menderita.
Refrain 2
Tak ada lagi pertengkaran. Tak ada lagi peperangan.
Tak ada lagi pembantaian.
Kelak, kau hidup dalam k'rajaan-Nya.
S'luruh bumi penuh sukacita.
K'rajaan Tuhan ditegakkan. K'rajaan Tuhan ditegakkan.
Bridge
Tuhan menjelajah ke seluruh bumi.
Dia hidup di antara bintang dan malaikat-Nya.
Malaikat tak lagi menangis kar'na kelemahan m'reka.
Malaikat bernyanyi bagi-Nya. Malaikat menari bagi-Nya.
Tak akan ada ratapan malaikat.
M'reka menyanyi bagi Dia. M'reka menari bagi Dia.
Bait 3
Tak akan ada lagi keluh kesah.
Kini, kau hidup di hadapan-Nya;
kelak, kau hidup dalam k'rajaan-Nya.
Bukankah ini berkat terbesar-Nya bagi manusia?
Refrain 1
Segenap umat k'rajaan Tuhan,
akan pulihkan hidup umat manusia.
Kini, kau hidup di hadapan-Nya;
kelak, kau hidup dalam kerajaan-Nya.
S'luruh bumi penuh sukacita.
K'rajaan Tuhan ditegakkan. K'rajaan Tuhan ditegakkan.
Saat Kerajaan Sepenuhnya Datang
Intro
Saat kerajaan Tuhan sepenuhnya datang ke bumi,
manusia akan mendapatkan kembali
gambaran diri m'reka yang asli.
Bait 1
Tuhan m'nikmati dari atas takhta-Nya,
tinggal di antara bintang.
Dan para malaikat m'nyanyikan lagu baru,
menarikan tarian baru dengan seg'nap hati.
Tiada lagi kerapuhan yang akan
membuat m'reka menangis.
Di depan Tuhan, tiada lagi tangis malaikat.
Tiada lagi yang akan mengeluh kar'na sengsara.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Bridge
Hari di mana Tuhan memperoleh k'muliaan-Nya
adalah hari manusia menikmati istirahatnya.
Mereka tak sibuk lagi kar'na gangguan Iblis.
Dunia 'kan berhenti berkembang,
manusia 'kan hidup tentram.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Bait 2
Ribuan bintang yang ada di cakrawala
semua diperbarui sepenuhnya.
Gunung-gunung dan sungai-sungai di surga dan di bumi,
bulan dan matahari, semuanya akan berubah.
Karena manusia telah berubah dan Tuhan juga berubah,
maka semua berubah.
Rencana agung Tuhan ini akan terg'napi.
Inilah tujuan akhir Tuhan.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Ini saat kerajaan sepenuhnya datang ke bumi.
Simbol Kemenangan Tuhan
Bait 1
Manusia dipulihkan ke rupa awalnya.
Mereka dapat penuhi tugas, jaga posisi,
taati pengaturan Tuhan.
Tuhan 'kan punya sek'lompok orang sembah Dia di bumi.
Refrain 1
Dia juga 'kan membangun kerajaan yang sembah Dia di bumi.
Dia juga 'kan membangun kerajaan yang sembah Dia di bumi.
Bait 2
Kemenangan-Nya kekal di atas bumi.
Yang menentang 'kan binasa s'lamanya.
Ini pulihkan tujuan-Nya ciptakan manusia.
Ini pulihkan tujuan-Nya ciptakan semua,
ini pun pulihkan otoritas-Nya atas bumi,
otoritas-Nya di antara s'gala hal dan semua musuh-Nya.
Refrain 2
Ini simbol kemenangan Tuhan, kemenangan telak-Nya.
Ini simbol kemenangan Tuhan, kemenangan telak-Nya.
Bait 3
Mulai kini manusia 'kan masuk peristirahatan,
hidup di jalur yang benar.
Tuhan dan manusia 'kan masuk perhentian kekal,
masuki hidup kekal milik Tuhan dan manusia.
Kenajisan dan pemberontak akan hilang.
Ratapan di bumi 'kan hilang, hilang s'luruhnya.
Refrain 3
Semua yang menentang Tuhan tak akan ada lagi.
Tuhan dan manusia yang dis'lamatkan yang tersisa.
Hanya ciptaan-Nya yang tersisa.
Hanya ciptaan-Nya yang tersisa.
Hanya ciptaan-Nya yang tersisa.
Tuhan Menciptakan Hari Esok yang Lebih Indah bagi Umat Manusia
Bait 1
Pada kaum petani Kanaan yang menyambut Tuhan,
Dia beri buah yang baik,
berharap agar langit dan manusia ada s'lamanya,
manusia ada s'lamanya.
Bait 2
Dia mau manusia dan langit di tempat peristirahatan.
Dia ingin pinus hijau bersama-Nya selamanya,
m'langkah ke zaman ideal, m'langkah ke zaman ideal.
Refrain
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia;
tanpa kata, bekerja membajak tanah kasih untuk manusia.
Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia,
tunduk pada pengaturan manusia,
ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
Bait 3
Tuhan b'ri tempat tujuan, b'ri harta-Nya 'tuk manusia.
Dia tanam benih hidup-Nya dalam hati manusia,
tabur hidup-Nya pada manusia, tabur hidup-Nya pada manusia.
Bait 4
Tuhan b'ri k'nangan abadi, tinggalkan semua kasih-Nya.
Dia b'ri m'reka s'mua yang manusia hargai dalam-Nya.
Bridge
Tuhan t'lah b'ri Diri-Nya seluruhnya 'tuk manusia,
akankah manusia mengeluh?
Refrain
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia;
tanpa kata, bekerja membajak tanah kasih untuk manusia.
Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia,
tunduk pada pengaturan manusia,
ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
Segenap Umat Tuhan Meluapkan Perasaan Mereka
Bait 1
Di kerajaan Tuhan, Dia berkuasa atas s'mua.
Sejak masa penciptaan hingga saat ini,
umat-Nya dituntun lalui derita,
lewat suka duka, kini dalam terang-Nya.
Refrain
Siapa tak tangisi ketidakadilan yang lalu?
Siapa tak tangisi hidup masa kini yang susah didapat?
Siapa yang tak mau coba s'rahkan hati pada Tuhan?
Siapa tak mau suarakan perasaan dan pengalaman?
Siapa tak tangisi ketidakadilan yang lalu?
Siapa tak tangisi hidup masa kini yang susah didapat?
Siapa yang tak mau coba s'rahkan hati pada Tuhan?
Siapa tak mau suarakan perasaan dan pengalaman?
Bait 2
Manusia b'ri terbaik 'tuk Tuhan.
S'bagian sesali kebodohan m'reka.
S'bagian benci diri kar'na masa lalunya.
M'reka t'lah kenali diri, perbuatan Iblis, keajaiban Tuhan.
Dia hidup di hati, karya-Nya digenapi.
Refrain
Siapa tak tangisi ketidakadilan yang lalu?
Siapa tak tangisi hidup masa kini yang susah didapat?
Siapa yang tak mau coba s'rahkan hati pada Tuhan?
Siapa tak mau suarakan perasaan dan pengalaman?
Siapa tak tangisi ketidakadilan yang lalu?
Siapa tak tangisi hidup masa kini yang susah didapat?
Siapa yang tak mau coba s'rahkan hati pada Tuhan?
Siapa tak mau suarakan perasaan dan pengalaman?
Apa yang Tuhan Siapkan bagi Umat Manusia Tidak Terbayangkan
1 Semua yang telah Kupersiapkan untukmu—yakni, harta yang langka dan sangat berharga dari seluruh dunia—akan diberikan kepadamu. Engkau semua tidak dapat memahami maupun membayangkan semuanya sekarang, dan tak seorang pun pernah menikmati hal ini sebelumnya. Ketika berkat-berkat ini datang kepadamu, engkau semua akan sangat gembira tanpa akhir—tetapi jangan lupa bahwa semua adalah karena kuasa-Ku, perbuatan-Ku, kebenaran-Ku, dan bahkan terlebih lagi, kemegahan-Ku. (Aku akan bermurah hati kepada mereka yang kepadanya Aku ingin bermurah hati, dan Aku akan berbelas kasih kepada mereka yang kepadanya Aku ingin berbelas kasih.) Pada waktu itu, engkau semua tidak akan mempunyai orang tua, dan tidak akan ada hubungan darah. Engkau semua adalah umat yang Kukasihi, anak-anak-Ku yang terkasih. Sejak saat itu, tak seorang pun yang akan berani menekanmu. Itu akan menjadi waktu bagimu untuk bertumbuh dewasa, serta waktu bagimu untuk memerintah bangsa-bangsa dengan gada besi!
2 Siapa yang berani menghalangi anak-anak-Ku yang terkasih? Siapa yang berani menyerang mereka? Semua manusia akan menaruh hormat kepada anak-anak-Ku yang terkasih, karena Bapa telah dipermuliakan. Segala sesuatu yang tidak pernah dapat dibayangkan seorang pun akan muncul di depan matamu; semuanya akan tak terbatas, tidak pernah habis, dan tiada akhirnya. Tak lama lagi, engkau semua pasti tidak perlu lagi merasakan panasnya sengatan matahari atau menanggung teriknya yang menyiksa, engkau pun tidak perlu menderita kedinginan, atau merasakan sentuhan hujan, salju, atau angin. Ini karena Aku mengasihimu, dan semuanya ini akan menjadi dunia kasih-Ku. Aku akan memberikan kepadamu semua yang engkau inginkan, dan Aku akan mempersiapkan bagimu segala sesuatu yang engkau semua butuhkan. Siapa yang berani mengatakan Aku tidak adil? Aku akan segera membunuhmu, sebab Aku telah mengatakan sebelumnya bahwa murka-Ku (terhadap mereka yang jahat) akan berlanjut sampai pada kekekalan. Namun, kasih-Ku (bagi anak-anak-Ku yang terkasih) juga akan bertahan selamanya.
Umat Manusia Memperoleh Kembali Kesucian yang Dahulu Pernah Mereka Miliki
1 Dalam satu kilatan petir, setiap binatang tersingkap dalam bentuk aslinya. Demikian juga, disinari oleh terang-Ku, manusia telah mendapatkan kembali kesucian yang dahulu pernah mereka miliki. Oh, dunia lama yang rusak! Akhirnya, itu telah jatuh ke air yang kotor dan tenggelam di bawah permukaan, telah larut menjadi lumpur! Oh, seluruh umat manusia yang Kuciptakan! Pada akhirnya mereka telah hidup kembali dalam terang, menemukan dasar untuk keberadaan dan berhenti bergumul di lumpur! Oh, tak terhitung banyaknya hal tentang ciptaan yang Kupegang di tangan-Ku! Bagaimana mungkin mereka tidak diperbarui lewat firman-Ku? Bagaimana mungkin mereka tidak menjalankan fungsi mereka dalam terang? Bumi tidak lagi diam dan sunyi, surga tidak lagi sepi dan sedih. Surga dan bumi, yang tidak lagi terpisah oleh kehampaan, bersatu menjadi satu, tidak pernah terpisah lagi.
2 Pada kesempatan yang penuh kegembiraan ini, pada momen kegembiraan yang meluap-luap ini, kebenaran dan kekudusan-Ku telah meluas ke seluruh alam semesta, dan seluruh umat manusia memujinya tanpa henti. Kota-kota di surga tertawa dengan sukacita, dan kerajaan-kerajaan di bumi menari-nari dengan gembira. Siapakah yang tidak bersukacita, dan siapakah yang juga tidak menangis pada saat seperti ini? Bumi dalam keadaannya yang semula adalah milik surga, dan surga bersatu dengan bumi. Manusia adalah tali yang menyatukan surga dan bumi, dan karena kesucian manusia, karena pembaruan manusia, surga tidak lagi tersembunyi dari bumi dan bumi tidak lagi diam terhadap surga. Wajah umat manusia dipenuhi dengan senyum kepuasan, dan ada kemanisan yang tak mengenal batas yang tersembunyi di dalam semua hati mereka. Manusia tidak bertengkar dengan manusia, dan juga tidak memukul satu sama lainnya. Adakah orang yang tidak hidup dalam damai dengan orang lain dalam terang-Ku? Adakah orang yang mempermalukan nama-Ku pada hari-Ku?
Semua manusia mengarahkan pandangan penuh hormat mereka kepada-Ku, dan dalam hati mereka, diam-diam mereka berseru kepada-Ku. Aku telah menyelidiki setiap tindakan umat manusia: di antara manusia yang telah ditahirkan, tak seorang pun yang tidak taat kepada-Ku, tak seorang pun yang menghakimi-Ku. Seluruh umat manusia diliputi dengan watak-Ku. Semua orang mulai mengenal-Ku, semakin mendekat kepada-Ku dan memuja-Ku. Aku berdiri teguh dalam roh manusia, dimuliakan di puncak tertinggi di mata manusia, dan mengalir dalam darah di pembuluh darah manusia. Pengagungan penuh sukacita dalam hati manusia memenuhi setiap tempat di muka bumi, udara sejuk dan segar, kabut tebal tidak lagi menutupi bumi, dan matahari bersinar gemerlapan.
Perbedaan Tempat Peristirahatan Tuhan dan Manusia
Berbicara
Ketika Tuhan dan manusia masuk
ke tempat perhentian bersama-sama,
itu artinya umat manusia telah diselamatkan
dan Iblis telah dihancurkan,
pekerjaan Tuhan di antara manusia
telah selesai sepenuhnya.
Tuhan tidak akan lagi terus bekerja di antara manusia,
dan manusia tidak akan lagi terus hidup
di bawah wilayah kekuasaan Iblis.
Oleh karena itu, Tuhan tidak akan sibuk lagi,
dan manusia tidak akan tergesa-gesa lagi.
Tuhan dan manusia akan masuk
ke tempat perhentian bersama-sama.
Tuhan akan kembali ke posisi-Nya yang semula,
dan setiap orang akan kembali
ke tempatnya masing-masing.
Keduanya merupakan tempat tujuan
yang akan ditinggali oleh Tuhan dan manusia
setelah berakhirnya seluruh pengelolaan Tuhan.
Bait 1
Tuhan punya tempat tujuan-Nya,
manusia punya sendiri.
Di perhentian-Nya, Tuhan 'kan tetap tuntun
orang yang menyembah Tuhan sejati.
Tuhan tak 'kan hidup di antara manusia;
demikian juga sebaliknya.
Tuhan dan manusia tak bisa satu alam,
dengan cara hidupnya masing-masing.
Refrain 1
Manusia buah pengelolaan Tuhan
dan obyek dari tuntunan-Nya,
Tuhanlah yang pimpin mereka.
Tuhan dan manusia sungguh berbeda.
Bait 2
Perhentian manusia di bumi;
tempat Tuhan ada di surga.
Di perhentian, manusia 'kan sembah Tuhan,
dan Tuhan memimpin manusia.
Tuhan 'kan pimpin dari surga bukan bumi.
Tuhan tetap Roh, manusia tetap daging.
Mereka punya cara perhentian yang beda.
Tuhan 'kan datang di antara manusia.
Refrain 2
Saat manusia berhenti,
Tuhan 'kan bawa berkunjung ke surga,
dan menikmati kehidupan di dalam surga,
dan menikmati kehidupan di dalam surga.
Janji Tuhan kepada Manusia di Akhir Zaman
Bait 1
Saat karya penaklukan genap,
manusia 'kan masuk dunia indah.
Masih ada hidup di bumi, tapi tak seperti s'karang.
Itulah kehidupan yang baru, bukti masuk ke alam baru,
awal kehidupan manusia bersama Tuhan di bumi.
Refrain
Kehidupan mendatang indah dan dinantikan,
tak pernah ada di sejarah dunia,
itu hasil akhir karya enam ribu tahun.
Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia.
Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia.
Bait 2
Dasar hidup ini ialah manusia t'lah disucikan,
takluk, lalu tunduk kepada Sang Pencipta.
Jadi karya penaklukan ialah tahap akhir karya-Nya
sebelum manusia memasuki tempat yang hebat.
Refrain
Kehidupan mendatang indah dan dinantikan,
tak pernah ada di sejarah dunia,
itu hasil akhir karya enam ribu tahun.
Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia.
Itu yang dinanti manusia,
dan janji Tuhan 'tuk manusia ('tuk manusia).
Bait 3
Janji ini belum genap:
Manusia 'kan sampai tempat tujuan
saat penggenapan karya akhir zaman;
saat manusia t'lah ditaklukkan penuh;
saat Iblis t'lah dikalahkan.
Refrain
Kehidupan mendatang indah dan dinantikan,
tak pernah ada di sejarah dunia,
itu hasil akhir karya enam ribu tahun.
Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia.
Itu yang dinanti manusia,
dan janji Tuhan 'tuk manusia ('tuk manusia).
Tuhan Membuat Pengaturan yang Sesuai bagi Setiap Jenis Manusia
1 Pada dasarnya, terlepas dari seberapa banyak ras umat manusia yang mungkin membentuk umat manusia, semua manusia tetaplah ciptaan Tuhan. Apa pun rasnya, semua manusia adalah makhluk ciptaan-Nya; mereka semua adalah keturunan Adam dan Hawa. Termasuk jenis apa pun manusia, mereka semua adalah makhluk ciptaan-Nya; karena mereka termasuk umat manusia, yang diciptakan oleh Tuhan, tempat tujuan mereka pun merupakan tempat yang seharusnya dimiliki oleh umat manusia, dan mereka telah dibagi menurut peraturan yang mengatur umat manusia. Makhluk ciptaan yang melakukan kejahatan pada akhirnya akan dimusnahkan, dan makhluk ciptaan yang melakukan kebenaran akan selamat. Ini adalah pengaturan yang paling sesuai bagi kedua jenis makhluk ciptaan ini.
2 Setelah pekerjaan Tuhan berakhir, di antara semua ciptaan-Nya, akan ada yang dimusnahkan dan akan ada yang selamat. Inilah kecenderungan yang tak terelakkan dalam pekerjaan pengelolaan-Nya, tak seorang pun dapat menyangkal hal ini. Para pelaku kejahatan tidak diizinkan untuk tetap hidup; mereka yang tunduk dan mengikuti Tuhan sampai pada akhirnya pasti akan selamat. Karena pekerjaan ini adalah pekerjaan pengelolaan umat manusia, akan ada orang-orang yang tetap hidup dan akan ada orang-orang yang disingkirkan. Ini adalah kesudahan yang berbeda bagi berbagai jenis manusia, dan inilah pengaturan yang paling sesuai bagi makhluk ciptaan-Nya.
3 Pengaturan Tuhan yang terakhir bagi umat manusia adalah memisahkan mereka dengan memecah belah keluarga, menghancurkan bangsa, dan melenyapkan batas negara dalam pengaturan tanpa keluarga dan batas negara, karena manusia, bagaimanapun juga, adalah keturunan dari satu nenek moyang dan merupakan ciptaan Tuhan. Singkatnya, makhluk ciptaan yang melakukan kejahatan akan dimusnahkan, dan makhluk ciptaan yang menaati Tuhan akan tetap hidup. Dengan cara ini, tidak akan ada keluarga, tidak ada negara, dan terutama tidak ada bangsa di tempat perhentian di masa depan; jenis manusia ini adalah jenis manusia yang paling kudus.
Ketika Umat Manusia Telah Masuk ke Tempat Perhentian
1 Begitu manusia telah masuk ke tempat perhentian, para pelaku kejahatan akan dimusnahkan dan semua umat manusia akan masuk ke jalur yang benar; semua jenis orang akan bersama dengan jenisnya masing-masing sesuai dengan fungsi yang harus mereka jalankan. Hanya ini yang akan menjadi hari perhentian umat manusia, ini akan menjadi kecenderungan yang tak terelakkan bagi perkembangan umat manusia, dan ketika umat manusia masuk ke tempat perhentian barulah pencapaian besar dan terakhir Tuhan akan mencapai penyelesaiannya; ini akan menjadi bagian terakhir dari pekerjaan-Nya. Pekerjaan ini akan mengakhiri seluruh kehidupan jasmaniah umat manusia yang merosot, serta kehidupan umat manusia yang rusak. Sejak saat itu, umat manusia akan masuk ke dunia yang baru.
2 Meskipun semua manusia hidup dalam daging, terdapat perbedaan yang signifikan antara esensi kehidupan dengan esensi kehidupan manusia yang rusak. Makna penting keberadaan dan makna penting keberadaan umat manusia yang rusak juga berbeda. Meskipun ini tidak akan menjadi kehidupan dari jenis manusia yang baru, dapat dikatakan bahwa ini adalah kehidupan umat manusia yang telah menerima keselamatan, serta suatu kehidupan di mana kemanusiaan dan nalar telah didapatkan kembali. Inilah orang-orang yang pernah tidak taat kepada Tuhan, yang telah ditaklukkan oleh Tuhan dan kemudian diselamatkan oleh-Nya; inilah orang-orang yang dahulu mempermalukan Tuhan dan kemudian menjadi kesaksian bagi Dia. Keberadaan mereka, setelah menjalani dan bertahan dalam ujian-Nya, adalah keberadaan yang paling bermakna; mereka adalah orang-orang yang menjadi kesaksian bagi Tuhan di hadapan Iblis, dan adalah orang-orang yang layak untuk hidup.
3 Setelah gagal sepenuhnya, Iblis tidak akan pernah lagi mengganggu umat manusia, dan manusia tidak akan lagi memiliki watak Iblis yang rusak dalam dirinya. Orang-orang yang tidak taat sudah akan dimusnahkan, dan hanya mereka yang tunduk yang akan tetap hidup. Dan dengan demikian, sangat sedikit keluarga yang akan selamat secara utuh; bagaimana mungkin hubungan jasmaniah bisa terus ada? Kehidupan jasmaniah manusia di masa lalu akan sepenuhnya dilarang. Tanpa watak rusak yang jahat, kehidupan manusia tidak akan seperti kehidupan yang lama di masa lalu, tetapi menjadi sebuah kehidupan yang baru. Hubungan jasmaniah saat ini ada di antara orang-orang, tetapi itu tidak akan ada lagi setelah semua orang masuk ke tempat perhentian. Hanya manusia jenis inilah yang akan memiliki kebenaran dan kekudusan; hanya manusia semacam inilah yang bisa menyembah Tuhan.
Kehidupan di Tempat Perhentian
1 Hidup dalam tempat perhentian berarti kehidupan tanpa peperangan, tanpa kenajisan, tanpa kefasikan yang terus ada. Ini berarti, kehidupan tanpa gangguan Iblis, dan perusakan Iblis, dan juga tidak rentan terhadap serangan kekuatan apa pun yang bertentangan dengan Tuhan; ini adalah kehidupan di mana segala sesuatu mengikuti jenisnya masing-masing dan dapat menyembah Tuhan atas ciptaan, dan di mana surga dan bumi sepenuhnya tenang—inilah yang dimaksud dengan perkataan "kehidupan manusia yang tenang". Ketika Tuhan memasuki tempat perhentian, tidak akan ada kefasikan yang akan terus bercokol di bumi, dan tidak akan ada serangan lebih lanjut dari kekuatan musuh, dan umat manusia pun akan masuk ke dunia yang baru—bukan lagi umat manusia yang dirusak oleh Iblis, melainkan manusia yang telah diselamatkan setelah dirusak Iblis.
2 Hari perhentian umat manusia juga merupakan hari perhentian Tuhan. Tuhan kehilangan istirahat-Nya karena ketidakmampuan manusia untuk masuk ke tempat perhentian, bukan karena Dia pada mulanya tidak mampu beristirahat. Masuk ke tempat perhentian bukan berarti segala sesuatu akan berhenti bergerak atau berhenti berkembang, juga bukan berarti Tuhan berhenti bekerja atau manusia berhenti hidup. Tanda memasuki tempat perhentian adalah ketika Iblis telah dimusnahkan, ketika orang-orang jahat yang bergabung dengannya dalam kejahatannya telah dihukum dan dimusnahkan dan ketika semua kekuatan yang berseteru dengan Tuhan tidak ada lagi.
3 Tuhan masuk ke tempat perhentian artinya Dia tidak lagi melakukan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Umat manusia masuk ke tempat perhentian artinya seluruh manusia akan hidup dalam terang Tuhan dan berkat-berkat-Nya; tidak akan ada kerusakan yang disebabkan si Iblis, dan tidak ada lagi kefasikan yang akan terjadi. Di bawah pemeliharaan Tuhan, manusia akan hidup dengan normal di bumi. Ketika Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian bersama-sama, itu artinya umat manusia telah diselamatkan dan Iblis telah dimusnahkan, bahwa pekerjaan Tuhan di dalam diri manusia telah selesai sepenuhnya. Tuhan tidak lagi terus bekerja di dalam diri manusia, dan manusia tidak akan lagi terus hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan sibuk lagi, dan manusia tidak akan terus-menerus bergerak; Tuhan dan manusia akan masuk ke tempat perhentian bersama-sama.