(Wahyu 20:11-12) bernubuat "Dan aku melihat takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya langit dan bumi lenyap dan tidak ditemukan tempatnya lagi. Lalu aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan takhta Tuhan itu; kemudian semua kitab dibuka, dan dibuka sebuah kitab lain yaitu kitab kehidupan dan orang-orang mati dihakimi menurut apa yang tertulis di kitab itu, menurut perbuatan mereka." Dari ayat alkitab, kita dapat melihat bahwa Tuhan akan memulai penghakiman Takhta Putih Besar ketika Dia datang kembali di akhir zaman. Lalu apakah penghakiman Takhta Putih Besar? Bagaimana penghakiman Takhta Putih Besar akan digenapi? Kita akan bersekutu dan menjawab pertanyaan ini selanjutnya.
Berbicara tentang penghakiman takhta putih yang agung, kebanyakan orang akan memahami dari makna harfiah dari ayat kitab suci dan berpikir bahwa Tuhan akan mendirikan sebuah meja raksasa di tengah langit, dengan Tuhan Yesus duduk di atas takhta putih yang besar dan menghakimi semua manusia satu per satu. Tapi apakah pemahaman ini benar? Sebenarnya, penghakiman takhta putih besar yang dinubuatkan dalam kitab Wahyu hanya sebuah penglihatan tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman yang dilihat Yohanes di Pulau Patmos, dan bukan fakta pekerjaan Tuhan. Maka kita tidak bisa menginterpretasi berdasarkan makna harfiah dari Alkitab. Mereka yang memiliki pengetahuan tentang Alkitab tahu sekurang-kurangnya ada 200 bagian dalam Alkitab yang menubuatkan pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman. Jika kita hanya menyimpulkan berdasarkan makna harfiah dari satu bagian nubuatan dalam kitab Wahyu bahwa ketika Tuhan kembali, Dia akan berada di tengah langit dan duduk di atas takhta putih besar di langit untuk menghakimi semua orang, maka bukankah itu adalah keputusan yang agak sembarangan? Dengan demikian, penyimpangan dan kesalahan akan mudah terjadi. Jika kita ingin memahami apa yang dimaksud dengan penghakiman takhta putih yang agung, kita harus mengintegrasikan banyak bagian dalam ayat Alkitab tentang pekerjaan penghakiman dalam pencarian kita, karena hanya inilah pendekatan yang akurat
Mari kita menyelidik bersama satu bagian nubuat tentang pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman. Hal ini tercatat dalam Kitab Yesaya: "Dan Dia akan menghakimi di antara bangsa-bangsa dan akan menegur banyak orang" (Yesaya 2:4). "Ketika penghakiman-Mu berlaku di bumi, penduduk di dunia belajar kebenaran" (Yesaya 26:9) "Dan aku melihat malaikat lain terbang di tengah-tengah langit, membawa Injil kekal untuk diberitakan kepada mereka yang tinggal di bumi, dan kepada seluruh bangsa, kaum, bahasa, dan suku. Katanya dengan suara nyaring, Takutlah akan Tuhan, dan berikan kemuliaan pada-Nya; karena saat penghakiman-Nya sudah tiba" (Wahyu 14:6-7). Kitab Injil Yohanes juga bernubuat: "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22) dan sebagainya.
Nubuat-nubuat ini dengan jelas menyatakan bahwa "membawa Injil kekal untuk diberitakan kepada mereka yang tinggal di bumi" dan "penduduk di bumi belajar kebenaran", ini menunjukkan bahwa penghakiman Tuhan di akhir zaman akan dilakukan di bumi, bukan di surga. Selain itu, kitab suci juga menyebutkan bahwa "Tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia." "Anak" dan "Anak Manusia" berarti Dia lahir dari manusia, dan memiliki kemanusiaan yang normal seperti Tuhan Yesus. Meskipun Dia dari luar tampaknya seperti orang biasa dan normal, Dia memiliki roh dan substansi Tuhan di dalam diri-Nya. Jika Dia adalah Roh atau tubuh rohani Tuhan, Dia tidak bisa disebut sebagai Anak Manusia. Dari sini, dapat ditentukan bahwa ketika Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, Dia datang dengan berinkarnasi menjadi Anak manusia untuk melakukan pekerjaan di antara manusia, bukan di surga. Penghakiman takhta putih besar yang manusia pikirkan bahwa ada takhta putih yang besar di surga dan Tuhan duduk di atasnya untuk melaksanakan penghakiman, ini semata-mata konsepsi dan imajinasi manusia, bukan fakta pekerjaan Tuhan.
Kita tahu bahwa penghakiman takhta putih besar bukan di surga, tetapi di bumi. Bagaimana penghakiman di takhta putih besar akan digenapi? Untuk memahami pertanyaan ini, pertama-tama kita harus mengetahui bagaimana Tuhan berinkarnasi dan datang di akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman di bumi. Tuhan Yesus pernah bernubuat bahwa: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Ada juga nubuat dalam Wahyu 22:14: "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" Dapat dilihat dari sini bahwa Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman untuk mengungkapkan kebenaran, melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman yang mulai dari rumah Tuhan, dan menggunakan kata-kata untuk menghakimi dan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan akan menguduskan manusia, menyucikan dan mengubah manusia di akhir zaman dengan kebenaran, sehingga manusia benar-benar dapat melepaskan diri dari ikatan dosa dan dibawa ke dalam kerajaan Tuhan pada akhirnya.
Meskipun dosa-dosa kita sudah diampuni karena percaya kepada Tuhan Yesus, sifat dosa seperti kesombongan, keangkuhan, kebengkokan, kelicikan, keegoisan dan kekejian masih belum dihilangkan. Meskipun kita secara lahiriah memiliki sedikit perbuatan baik dan tidak melakukan kejahatan besar apa pun, kita masih sering berbuat dosa dan tidak dapat menaati ajaran Tuhan Yesus. Misalnya, kita berkata di bibir bahwa kita mengasihi dan memuaskan Tuhan, tetapi kita memiliki sifat Iblis yang egois dan keji di dalam diri kita, kita bekerja keras demi Tuhan adalah untuk melakukan transaksi dengan Tuhan dan kita ingin memanfaatkan perbuatan baik lahiriah sebagai imbalan atas berkat untuk memasuki kerajaan surga. Kita tahu benar bahwa kita harus meninggikan Tuhan dan memberikan kesaksian kepada Tuhan ketika kita mengorbankan diri untuk Tuhan, tetapi kita selalu memamerkan diri mengenai betapa banyak penderitaan yang telah kita alami dan harga yang telah kita bayar, merebut kedudukan dengan Tuhan untuk membuat orang lain menghargai, mengagumi, dan memuja kita. Padahal kita tahu bahwa Tuhan Yesus menuntut kita untuk menjadi orang yang jujur, tetapi kita tetap tanpa sadar berbohong dan menipu ketika menghadapi hal yang menyangkut kepentingan pribadi kita, dan lain-lain. Tuhan Yesus berkata, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). Ibrani 12:14 mencatat: "Karena tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan." Jadi bisakah kita yang sering berbuat dosa memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga jika Tuhan tidak melakukan pekerjaan penghakiman dan penyucian? Bukankah kita semua akan dihukum sesuai dengan watak Tuhan yang benar?
Oleh karena itu, Tuhan akan kembali berinkarnasi sebagai Anak Manusia di akhir zaman dan akan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan menghakimi dan menyucikan umat manusia untuk sepenuhnya menyelamatkan umat manusia dari dosa. Ini adalah penghakiman takhta putih besar yang dinubuatkan dalam kitab Wahyu. Ketika Tuhan datang kembali di akhir zaman dengan berInkarnasi, dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman, yang bertujuan menyucikan serta menyelamatkan umat manusia yang rusak, maka itu adalah saat ketika penghakiman takhta putih yang agung di akhir zaman dimulai. Penghakiman dimulai dari rumah Tuhan. Barang siapa yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman yang diangkat ke hadapan takhta Tuhan adalah objek penghakiman, penyucian, dan keselamatan-Nya. Tuhan pertama-tama menjadikan orang yang kembali kepada takhta-Nya sebagai sekelompok pemenang sebelum bencana. Kemudian, bencana besar akan diturunkan dan Tuhan mulai memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat, sehingga zaman yang jahat ini dihancurkan. Penghakiman takhta putih besar Tuhan di akhir zaman akan sepenuhnya selesai. Setelah itu, Tuhan akan menampakkan diri secara terbuka untuk memulai zaman baru. Barang siapa yang telah mengalami penghakiman firman Tuhan dan penyucian watak rusak mereka ketika Tuhan berinkarnasi datang untuk bekerja sebagai Anak Manusia akan bertahan hidup dalam malapetaka. Hanya sekelompok orang ini adalah gadis bijaksana yang namanya tercatat dalam kitab kehidupan. Mereka akan dibawa ke dalam kerajaan Tuhan dan dibawa ke zaman berikutnya. Sebaliknya, mereka yang menyangkal dan mengutuk pekerjaan Tuhan di akhir zaman ketika Tuhan berinkarnasi datang untuk bekerja, akan ditinggalkan dalam bencana besar, meratapi dan menggertakkan gigi.
Saat ini, di seluruh dunia hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang bersaksi secara terbuka bahwa Tuhan Yesus telah kembali, dan Dia adalah Kristus akhir zaman—Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, untuk menyucikan dan mengubah manusia. Ini sepenuhnya menggenapi penghakiman takhta putih besar yang dinubuatkan dalam kitab Wahyu. Jadi, bagaimana Tuhan menggunakan firman-firman-Nya untuk menghakimi dan menyucikan manusia? Kita akan mengetahuinya dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa.
Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan.Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan."
Firman Tuhan berbicara dengan sangat jelas, pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman adalah menghakimi dosa manusia dengan mengungkapkan kebenaran, dan dalam pekerjaan penghakiman Tuhan, Dia tidak hanya mengungkapkan sedikit perkataan secara sederhana tetapi mengungkapkan semua kebenaran yang menyucikan dan menyelamatkan umat manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman tentang bagaimana Iblis merusak manusia, bagaimana Tuhan menyelamatkan manusia, kebenaran yang harus dipraktikkan oleh manusia, dan orang seperti apa yang Tuhan berkati, orang seperti apa yang Tuhan singkirkan, dan orang seperti apa yang dapat diselamatkan dan masuk ke dalam kerajaan surga, dll. Kebenaran-kebenaran ini telah terungkap. Pada saat yang sama, berbagai watak Iblis dalam diri manusia terungkap secara menyeluruh. Dengan mengalami penghakiman dan hajaran firman Tuhan, kita, umat pilihan Tuhan secara bertahap melihat kebenaran di balik kenyataan kita yang dirusak oleh Iblis, dan bahwa sifat iblis dalam kita seperti kesombongan dan keangkuhan, kebengkokan dan kecurangan, keegoisan dan kekejian, kejahatan dan kerakusan, kebohongan dan tipu daya, serta kebencian terhadap kebenaran, masih berurat akar di dalam diri kita. Misalnya melalui penghakiman dan pengungkapan dari firman Tuhan, kita menyadari bahwa kita menderita, bekerja, meninggalkan sesuatu dan mengorbankan diri kita untuk Tuhan bukan demi mencintai Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kita, tetapi untuk menerima berkat, mendapatkan imbalan untuk memasuki kerajaan surga—pengorbanan seperti itu kepada Tuhan mengandung ketidakmurnian. Ini menunjukkan kita membuat kesepakatan dengan Tuhan, memeras Tuhan untuk mencapai tujuan kita, dan adalah menipu Tuhan. Kita melihat bahwa kita terlalu egois dan keji! Setelah kita melihat dengan jelas kejelekan kita sendiri, hati nurani kita terbangun dan kita mulai menjadi masuk akal. Kita merasa malu, bersalah, menyesal, dan mencela diri sendiri; kita mulai membenci diri kita sendiri dan bertobat kepada Tuhan. Kita tidak lagi meninggalkan segala sesuatu dan mengorbankan diri untuk mendapatkan berkat dan manfaat tetapi melakukannya untuk menjalankan tugas makhluk ciptaan dengan baik, untuk membalas kasih Tuhan, serta untuk menaati dan memuaskan Tuhan. Dengan cara ini, dengan terus-menerus mempraktikkan kebenaran, semua watak kita yang rusak dan pandangan yang salah tentang pengejaran akan berangsur-angsur diubah dan disucikan.
Hari ini, firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan berbagai kesaksian tentang perubahan watak rusak umat pilihan Tuhan yang mengalami penghakiman, dan hajaran telah diposting secara publik di Internet, membiarkan seluruh umat manusia mencari dan menyelidiki, sehingga semua orang dapat melihat bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman dapat menyucikan dan menyelamatkan manusia. Tuhan telah memperoleh sekelompok orang yang selaras dengan Dia, dan kerajaan Tuhan telah turun ke bumi. Nubuatan dalam Kitab Wahyu (11:15-17): "Dan malaikat ketujuh meniup sangkakala; dan terdengar suara nyaring di surga yang berkata, Kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi milik Tuhan kita, dan Kristus-Nya; dan Dia akan memerintah sampai selama-selamanya. Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Tuhan di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Tuhan, lalu berkata, Kami bersyukur kepada-Mu, Oh TUHAN Tuhan yang Mahakuasa, yang ada sekarang, yang ada sejak mulanya, dan yang akan datang; karena Engkau telah mengambil bagi-Mu kuasa-Mu yang besar, dan Engkau memerintah" telah digenapi.
Sekarang malapetaka telah mulai turun, dan penghakiman Tuhan atas takhta putih besar di akhir zaman akan segera berakhir. Jika kita menunggu Tuhan untuk melakukan penghakiman di atas takhta putih besar berdasarkan konsepsi dan imajinasi kita, dan tidak menyelidiki pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, kita akan melewatkan kesempatan untuk disucikan, diselamatkan, dan hanya bisa tinggal di tengah malapetaka, meratapi dan menggertakan gigi.
Melalui persekutuan di atas, apakah Anda memahami apa itu penghakiman takhta putih besar. Jika Anda ingin memahami lebih banyak kebenaran, atau memiliki kebingungan atau pertanyaan lain, silakan klik obrolan online di bawah ini untuk menghubungi kami. Kami akan menjawab pertanyaan Anda secara online 24 jam sehari.