Firman Tuhan Harian: Penampakan dan Pekerjaan Tuhan | Kutipan 49
Gunung-gunung dan sungai-sungai berubah, air mengalir di sepanjang jalurnya, dan hidup manusia tidak bertahan lama seperti langit dan bumi. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang hidup kekal dan dibangkitkan, yang terus berlanjut dari generasi ke generasi, selamanya! Segala sesuatu dan semua peristiwa berada di dalam tangan-Nya, dan Iblis berada di bawah kaki-Nya.
Sekarang, adalah oleh pemilihan Tuhan yang sudah ditentukan dari semula sehingga Dia menyelamatkan kita dari cengkeraman Iblis. Dia sungguh adalah Penebus kita. Kehidupan kebangkitan kekal Kristus telah benar-benar ditempa di dalam diri kita, menakdirkan kita untuk terhubung dengan kehidupan Tuhan, di mana kita dapat benar-benar berhadapan muka dengan Dia, memakan Dia, meminum Dia, dan menikmati-Nya. Inilah pengorbanan tanpa pamrih yang telah Tuhan lakukan yang dibayar dengan hidup-Nya.
Musim datang dan pergi, melewati angin dan embun beku, mengalami begitu banyak penderitaan, penganiayaan, dan kesengsaraan hidup, mengalami begitu banyak penolakan dan fitnah dunia, penolakan dunia, mengalami begitu banyak tuduhan palsu pemerintah, namun baik keyakinan maupun keteguhan hati Tuhan tidak berkurang sedikit pun. Mengabdikan diri kepada kehendak, pengelolaan, dan rencana Tuhan dengan sepenuh hati agar semuanya dapat terlaksana, Dia tidak memikirkan hidup-Nya sendiri. Demi seluruh umat-Nya, Dia berusaha habis-habisan, dengan telaten memberi makan dan menyirami mereka. Sebodoh atau sesulit apa pun diri kita, kita hanya harus tunduk di hadapan-Nya, dan kehidupan kebangkitan Kristus akan mengubah natur lama kita.... Dia bekerja keras tanpa kenal lelah untuk anak-anak sulung ini, sampai lupa makan dan minum. Melewati banyak siang dan malam serta panas terik dan udara dingin membeku, Dia mengawasi mereka dengan sepenuh hati di Sion.
Dunia, rumah, pekerjaan dan semuanya sama sekali dilupakan dengan senang hati dan sukarela, serta kesenangan duniawi tidak ada hubungannya dengan Dia.... Firman dari mulut-Nya memukul kita di dalam, menyingkapkan hal-hal tersembunyi jauh di lubuk hati kita. Bagaimana bisa kita tidak diyakinkan? Setiap kalimat yang keluar dari mulut-Nya dapat terwujud setiap waktu di dalam diri kita. Apa pun yang kita lakukan, di dalam hadirat-Nya ataupun tersembunyi dari-Nya, tidak ada yang tidak Dia ketahui, tidak ada yang tidak Dia pahami. Semuanya itu dinyatakan di hadapan-Nya, terlepas dari rencana dan pengaturan kita sendiri.
Duduk di hadapan-Nya, merasakan sukacita di dalam roh kita, merasa nyaman dan tenang, namun selalu merasakan kehampaan dan benar-benar berutang kepada Tuhan: ini adalah keajaiban yang sulit dibayangkan dan mustahil untuk dicapai. Roh Kudus sudah cukup untuk membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah satu-satunya Tuhan yang benar! Itu adalah bukti yang tak terbantahkan! Kita, sekelompok orang ini, benar-benar diberkati! Jika bukan karena anugerah dan belas kasihan Tuhan, kita hanya akan binasa dan mengikuti Iblis. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang mampu menyelamatkan kita!
Ah! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata! Engkaulah yang telah membuka mata rohani kami, mengizinkan kami melihat misteri dunia roh. Prospek kerajaan tidak terbatas. Marilah kita waspada ketika menantikan. Harinya tidak akan lama lagi.
Nyala api peperangan berkobar-kobar, asap meriam memenuhi udara, cuaca berubah panas, iklim berubah, wabah akan menyebar, dan manusia hanya bisa mati, tanpa harapan untuk bisa bertahan hidup sedikit pun.
Ah! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata! Engkaulah menara kami yang kuat. Engkaulah tempat perlindungan kami. Kami berlindung di bawah sayap-Mu, dan bencana tidak bisa menyentuh kami. Ini adalah perlindungan dan pemeliharaan ilahi-Mu.
Kami semua mengangkat suara kami dalam lagu; kami menyanyikan pujian, dan suara pujian kami terdengar di seluruh Sion! Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang nyata telah mempersiapkan tempat tujuan yang mulia itu bagi kita. Waspadalah—oh, berjaga-jagalah senantiasa! Sampai sekarang, waktunya tidak akan lama lagi.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 5"