Menu

Firman Tuhan Harian: Tempat Tujuan dan Kesudahan | Kutipan 592 Firman Tuhan Harian: Tempat Tujuan dan Kesudahan | Kutipan 592
00:00/ 00:00

Firman Tuhan Harian: Tempat Tujuan dan Kesudahan | Kutipan 592

00:00
00:00

Ketika manusia mencapai kehidupan sejati sebagai manusia di bumi dan seluruh kekuatan Iblis diikat dalam belenggu, manusia akan hidup dengan mudah di bumi. Segala sesuatunya tidak akan serumit seperti sekarang: hubungan manusia, hubungan sosial, hubungan keluarga yang rumit—semuanya menimbulkan begitu banyak masalah, begitu banyak rasa sakit! Kehidupan manusia di sini begitu menyedihkan! Begitu manusia telah ditaklukkan, hati dan pikirannya akan berubah: dia akan memiliki hati yang menghormati dan mengasihi Tuhan. Setelah semua orang di alam semesta yang berusaha untuk mengasihi Tuhan telah ditaklukkan, yang berarti, setelah Iblis dikalahkan, dan setelah Iblis—semua kekuatan kegelapan—telah diikat dalam belenggu, kehidupan manusia di bumi tidak akan sulit, dan manusia akan bisa hidup dengan bebas di bumi. Jika hidup manusia tanpa hubungan daging, dan tanpa kerumitan daging, maka kehidupan itu akan jauh lebih mudah. Hubungan daging manusia terlalu rumit, dan bagi manusia memiliki hubungan seperti ini menjadi bukti bahwa dia belum membebaskan dirinya dari pengaruh Iblis. Jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan masing-masing dari saudara-saudarimu, jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan setiap anggota keluargamu, maka engkau tidak akan khawatir, dan tidak perlu khawatir tentang siapa pun. Tidak ada yang bisa lebih baik, dan dengan demikian manusia akan terbebas dari separuh penderitaannya. Menjalani kehidupan sebagai manusia normal di bumi, manusia akan serupa dengan malaikat; meskipun masih memiliki daging, manusia akan seperti malaikat. Ini adalah janji terakhir, janji terakhir yang dianugerahkan kepada manusia. Saat ini manusia mengalami hajaran dan penghakiman. Apakah engkau mengira pengalaman manusia tentang hal-hal seperti itu tidak ada artinya? Mungkinkah pekerjaan hajaran dan penghakiman dilakukan tanpa alasan? Sebelumnya telah dikatakan bahwa menghajar dan menghakimi manusia berarti menempatkannya ke dalam jurang maut, yang berarti merampas nasib dan prospeknya. Ini demi satu hal: penahiran manusia. Manusia tidak ditempatkan di lubang maut dengan sengaja, dan setelahnya Tuhan tidak bertanggung jawab atas manusia. Sebaliknya, itu adalah untuk menangani pemberontakan dalam diri manusia, sehingga pada akhirnya hal-hal di dalam diri manusia dapat ditahirkan, sehingga dia dapat memperoleh pengetahuan yang benar tentang Tuhan dan menjadi seperti orang suci. Jika ini dilakukan, maka semua akan tercapai. Kenyataannya, ketika hal-hal dalam diri manusia yang harus ditangani memang ditangani, dan manusia memberikan kesaksian yang berkumandang, Iblis juga akan dikalahkan, dan meskipun mungkin ada beberapa hal yang semula ada dalam diri manusia yang tidak sepenuhnya ditahirkan, begitu Iblis dikalahkan, hal itu tidak lagi akan menimbulkan masalah, dan pada saat itu manusia akan sepenuhnya ditahirkan. Manusia belum pernah mengalami kehidupan seperti itu, tetapi ketika Iblis dikalahkan, semuanya akan diselesaikan dan hal-hal remeh di dalam diri manusia semuanya akan dibereskan dan begitu masalah utama telah terselesaikan, semua masalah lainnya akan berakhir. Selama inkarnasi Tuhan di bumi ini, saat Dia secara pribadi melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia, semua pekerjaan yang Dia lakukan dilakukan-Nya untuk mengalahkan Iblis, dan Dia akan mengalahkan Iblis melalui penaklukan manusia dan dengan menyempurnakanmu. Ketika engkau semua memberikan kesaksian yang berkumandang, ini juga akan menjadi tanda kekalahan Iblis. Manusia pertama-tama ditaklukkan dan akhirnya benar-benar disempurnakan untuk mengalahkan Iblis. Namun, pada hakikatnya, bersama dengan kekalahan Iblis, ini juga merupakan penyelamatan seluruh umat manusia dari lautan penderitaan yang kosong ini. Terlepas dari apakah pekerjaan dilakukan di seluruh dunia atau di Tiongkok, itu semua adalah untuk mengalahkan Iblis dan membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia, sehingga manusia dapat memasuki tempat perhentian. Tuhan yang berinkarnasi, daging yang normal ini, memang untuk mengalahkan Iblis. Pekerjaan Tuhan dalam daging digunakan untuk membawa keselamatan bagi semua manusia di bawah langit yang mengasihi Tuhan. Pekerjaan ini demi menaklukkan semua umat manusia, dan, selain itu, demi mengalahkan Iblis. Inti dari semua pekerjaan pengelolaan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kekalahan Iblis untuk membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia. Mengapa, dalam banyak pekerjaan ini, selalu ada pembahasan tentang perlunya engkau semua menjadi kesaksian? Dan kepada siapakah kesaksian ini diarahkan? Bukankah kesaksian itu diarahkan kepada Iblis? Kesaksian ini diberikan tentang Tuhan, dan kesaksian ini diberikan untuk mempersaksikan bahwa pekerjaan Tuhan telah mencapai hasilnya. Memberi kesaksian berkaitan dengan pekerjaan mengalahkan Iblis; jika tidak ada pertempuran dengan Iblis, maka manusia tidak akan dituntut untuk menjadi kesaksian. Karena Iblis harus dikalahkan-lah, pada saat yang sama dengan penyelamatan manusia, Tuhan menuntut bahwa manusia menjadi kesaksian tentang Dia di hadapan Iblis, yang Dia gunakan untuk menyelamatkan manusia dan bertempur melawan Iblis. Karena itu, manusia adalah objek penyelamatan sekaligus alat untuk mengalahkan Iblis, dan karena itu, manusia merupakan inti dari pekerjaan seluruh pengelolaan Tuhan, sedangkan Iblis hanyalah objek pemusnahan, musuh. Engkau mungkin merasa bahwa engkau tidak melakukan apa pun, tetapi karena perubahan watakmu, kesaksian telah diberikan, dan kesaksian ini diarahkan kepada Iblis dan tidak diberikan tentang manusia. Manusia tidak layak untuk menikmati kesaksian seperti ini. Bagaimana dia dapat memahami pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan? Objek pertarungan Tuhan adalah Iblis; sedangkan manusia hanyalah objek penyelamatan. Manusia memiliki watak-watak Iblis yang rusak dan tidak mampu memahami pekerjaan ini. Ini karena perusakan oleh Iblis dan ini tidak melekat di dalam diri manusia tetapi diarahkan oleh Iblis. Sekarang ini, pekerjaan utama Tuhan adalah mengalahkan Iblis, yaitu sepenuhnya menaklukkan manusia, sehingga manusia dapat menjadi kesaksian terakhir tentang Tuhan di hadapan Iblis. Dengan cara ini, semua hal akan tercapai. Dalam banyak kasus, dengan mata telanjangmu tampaknya tidak ada yang telah dilakukan, tetapi pada kenyataannya, pekerjaan itu telah selesai. Manusia meminta agar semua pekerjaan yang telah selesai dapat dilihat, namun tanpa membuatnya terlihat olehmu, Aku telah menyelesaikan pekerjaan-Ku karena Iblis telah menyerah, yang berarti bahwa Iblis telah benar-benar dikalahkan, bahwa semua hikmat, kekuasaan, dan otoritas Tuhan telah mengalahkan Iblis. Memang inilah kesaksian yang harus dinyatakan, dan meskipun kesaksian itu tidak memiliki ungkapan yang jelas di dalam diri manusia, meskipun kesaksian ini tidak terlihat oleh mata telanjang, Iblis telah dikalahkan. Keseluruhan pekerjaan ini diarahkan kepada Iblis dan dilakukan karena pertempuran melawan Iblis. Dan karena itu, ada banyak hal yang tidak dilihat oleh manusia sebagai hal-hal yang telah berhasil diselesaikan, tetapi di mata Tuhan, hal-hal itu telah berhasil diselesaikan sejak lama. Ini adalah salah satu kebenaran inti dari semua pekerjaan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan"

Tinggalkan komentar