Apa Itu Inkarnasi? Bagaimana Kita Bisa Mengenal Inkarnasi Tuhan?
- Navigasi cepat
- 1.Apa Itu Inkarnasi?
- 2.Bagaimana Mengenali Tuhan yang Berinkarnasi di Akhir Zaman
- 3.Tuhan Telah Berinkarnasi Datang Kembali
Meskipun banyak orang tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, Tuhan yang berinkarnasi itu sendiri, mereka tidak dapat menjelaskan dengan jelas apa itu inkarnasi. Memahami apa itu inkarnasi, bagaimanapun, sangat penting bagi kita untuk menyambut Tuhan. Ini karena Alkitab memiliki banyak nubuat bahwa Tuhan akan menjadi manusia kembali ketika Dia datang kembali di akhir zaman. Misalnya, "Tetapi ketahuilah, bahwa jika pemilik rumah tahu kapan waktunya pencuri akan datang, ia pasti akan berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dbobol. Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:43-44). "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25). Nubuat-nubuat ini menyebutkan "Anak Manusia datang" dan "kedatangan Anak Manusia". "Anak Manusia" mengacu pada Tuhan yang berinkarnasi, Dia yang lahir dari manusia dan memiliki kemanusiaan yang normal. Roh Tuhan atau tubuh rohani Tuhan Yesus setelah Dia bangkit sangat transenden, dan oleh karena itu tidak dapat disebut Anak Manusia. Jadi, kita dapat menentukan bahwa "Anak Manusia datang" dan "kedatangan Anak Manusia" yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus mengacu pada Tuhan yang kembali berinkarnasi di akhir zaman. Secara khusus, nubuat Tuhan, "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" adalah bukti lebih lanjut bahwa Tuhan akan menampakkan diri dalam daging inkarnasi ketika Dia kembali. Jika Dia tidak berinkarnasi dalam daging, Dia tidak akan mengalami penderitaan, apalagi ditolak oleh generasi ini. Sama seperti ketika Tuhan Yesus menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan-Nya, karena orang-orang Farisi tidak tahu apa itu inkarnasi, mereka menganggap Dia sebagai manusia biasa, dan bahkan dengan keras menolak dan mengutuk-Nya. Pada akhirnya, mereka menyalibkan Tuhan Yesus di kayu salib, sehingga mendapatkan hukuman dan kutukan Tuhan. Di akhir zaman, Tuhan akan berinkarnasi lagi sebagai Anak Manusia untuk bekerja di antara manusia, dan jika kita tidak memahami apa itu inkarnasi, bukankah kita akan membuat kesalahan yang sama seperti orang Farisi? Lalu apa itu inkarnasi? Mari kita persekutukan masalah ini.
Apa Itu Inkarnasi?
Alkitab berkata, "Pada awalnya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan." (Yohanes 1:1). Firman Tuhan berkata: "Makna dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging, dan Dia datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Jadi, agar Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan wujud manusia normal; hal ini, setidaknya, harus benar. Faktanya, implikasi dari inkarnasi Tuhan adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging, menjadi seorang manusia."
"Tuhan yang berinkarnasi disebut Kristus, dan Kristus adalah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan. Daging ini tidak seperti manusia mana pun yang terbuat dari daging. Perbedaan ini dikarenakan Kristus bukanlah daging dan darah, melainkan inkarnasi Roh. Ia memiliki kemanusiaan yang normal sekaligus keilahian yang lengkap. Keilahian-Nya tidak dimiliki oleh manusia mana pun. Kemanusiaan-Nya yang normal menunjang semua kegiatan normal-Nya dalam daging, sementara keilahian-Nya melaksanakan pekerjaan Tuhan sendiri."
"Karena Dia adalah manusia dengan esensi Tuhan, Dia berada di atas semua manusia ciptaan, di atas siapa pun yang dapat melakukan pekerjaan Tuhan. Demikianlah, di antara semua yang memiliki wujud manusia seperti Diri-Nya, di antara semua yang memiliki kemanusiaan, hanya Dialah Tuhan yang berinkarnasi itu sendiri—semua yang lain adalah manusia ciptaan. Meskipun mereka semua memiliki kemanusiaan, manusia ciptaan tidak memiliki apa pun selain kemanusiaan, sedangkan Tuhan yang berinkarnasi berbeda: di dalam daging-Nya, Dia bukan saja memiliki kemanusiaan, tetapi yang lebih penting, Dia memiliki keilahian. Kemanusiaan-Nya dapat dilihat dalam penampakan fisik daging-Nya dan dalam kehidupan-Nya sehari-hari, tetapi keilahian-Nya sulit dipahami. Karena keilahian-Nya diungkapkan hanya ketika Dia memiliki kemanusiaan, dan tidak begitu supranatural sebagaimana yang dibayangkan orang, keilahian-Nya sangat sulit untuk dipahami orang. Bahkan sekarang, orang-orang paling kesulitan untuk memahami esensi sejati dari Tuhan yang berinkarnasi. Bahkan setelah Aku menjelaskan panjang lebar tentang semua ini, Kuduga hal ini masih tetap menjadi misteri bagi kebanyakan orang di antaramu. Sebenarnya, masalah ini sangat sederhana: karena Tuhan menjadi daging, esensi-Nya adalah kombinasi antara kemanusiaan dan keilahian. Kombinasi ini disebut Tuhan itu sendiri, Tuhan sendiri yang berada di bumi."
Kata-kata ini menunjukkan kepada kita bahwa inkarnasi Tuhan berarti Roh Tuhan berwujud dalam daging dengan pemikiran manusia normal dan sifat kemanusiaan normal, dan dengan demikian menjadi manusia biasa dan normal yang bekerja dan berbicara di antara manusia. Tuhan yang berinkarnasi memiliki kemanusiaan yang normal dan keilahian yang lengkap. Meskipun Dia terlihat seperti manusia biasa dan normal dari luar, esensi-Nya adalah Tuhan. Apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan, kemuliaan dan kebijaksanaan Tuhan, kekudusan dan kebenaran Tuhan, otoritas dan kuasa Tuhan — semua ini telah terwujud dalam daging. Daging ini adalah Kristus. Karena Kristus yang berinkarnasi memiliki keilahian yang lengkap, Dia dapat mewakili Tuhan, dan dapat mengungkapkan kebenaran untuk menyelamatkan orang-orang dengan identitas Tuhan. Karena Kristus yang berinkarnasi memiliki keilahian yang lengkap, Dia dapat memberikan kebenaran, jalan, dan kehidupan kepada orang-orang, dan dapat mengungkapkan kebenaran kapan saja dan di mana saja, menyediakan dan menyirami manusia. Karena Kristus yang berinkarnasi memiliki keilahian yang lengkap, Dia dapat mengungkapkan watak Tuhan dan apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan. Tidak ada makhluk ciptaan yang mampu melakukan hal-hal seperti itu. Misalnya, Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi, adalah Kristus. Dia tampak sebagai manusia biasa, normal dari luar, tetapi Dia memiliki esensi ilahi, dapat mengungkapkan kebenaran untuk menyediakan dan menggembalakan manusia, dan mampu melakukan pekerjaan menebus umat manusia melalui penyaliban. Hanya karena Tuhan Yesus Kristus memiliki keilahian yang lengkap, memiliki identitas dan hakikat Tuhan, dan dapat melakukan pekerjaan Tuhan, dapatkah kita mengatakan bahwa Dia adalah inkarnasi Tuhan, adalah Tuhan itu sendiri.
Jadi, inkarnasi Tuhan berarti Roh Tuhan diwujudkan dalam daging, dan menjadi manusia biasa yang normal di bumi, untuk melakukan pekerjaan-Nya dan menyelamatkan manusia. Inilah Firman yang menjadi daging.
Bagaimana Mengenali Tuhan yang Berinkarnasi di Akhir Zaman
Setelah memahami apa itu inkarnasi, mungkin sebagian orang akan bertanya bagaimana cara memastikan tentang Tuhan yang berinkarnasi sehingga dapat menyambut Tuhan ketika mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali dalam daging. Firman Tuhan memberitahu kita, "Mempelajari hal seperti ini tidaklah sulit, tetapi setiap kita perlu mengetahui kebenaran ini: Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki hakikat Tuhan, dan Ia yang merupakan inkarnasi Tuhan akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Ia akan melaksanakan pekerjaan yang harus Ia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Ia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepada manusia, dan menunjukkan jalan kepada manusia. Daging yang tidak membawa hakikat Tuhan tentu bukan Tuhan yang berinkarnasi. Hal ini tidak diragukan lagi. Untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menentukannya dari watak yang Ia ungkapkan dan perkataan yang Ia ucapkan. Artinya, apakah itu daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan kebenaran atau bukan, harus dinilai dari hakikat-Nya. Jadi, untuk menentukan[a] apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi, kuncinya adalah dengan memperhatikan hakikat-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak lagi), bukan penampilan luarnya. Maka manusia menunjukkan ketidaktahuan, kebodohan dan kenaifannya jika hanya melihat penampilan luar-Nya dan mengabaikan hakikat-Nya."
Dari sini kita dapat melihat bahwa apakah itu inkarnasi Tuhan tidak dapat ditentukan berdasarkan penampilan-Nya, karena secara lahiriah, Kristus hanyalah Anak manusia yang biasa dan normal. Jika kita tidak memiliki hati yang mencari, dan tidak mengenal Kristus melalui perkataan dan pekerjaan-Nya, akan sangat sulit bagi kita untuk mengetahui substansi ilahi-Nya dan menjadi yakin akan identitas-Nya sebagai Tuhan yang berinkarnasi. Jadi, untuk menyambut Tuhan, kita harus menyelidiki pekerjaan dan perkataan-Nya untuk melihat apakah yang Dia ungkapkan adalah kebenaran, apakah perkataan-Nya menunjukkan watak Tuhan dan apa yang Tuhan miliki, dan apakah kebenaran yang Dia ungkapkan dan pekerjaan-Nya dapat menyelamatkan. orang-orang. Hanya dengan melakukan itu kita dapat mengenali Kristus yang berinkarnasi dan menyambut Tuhan. Sama seperti ketika Tuhan Yesus berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan-Nya, cara Dia berkhotbah dan tuntutan yang Dia buat dari manusia adalah semua kebenaran dan semua merupakan manifestasi dari watak Tuhan, apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan. Mukjizat yang Dia lakukan, seperti menenangkan angin dan laut, membangkitkan orang mati, memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan dan seterusnya, semuanya adalah manifestasi dari otoritas dan kekuatan Tuhan sendiri. Jika Tuhan tidak memiliki esensi ilahi, dapatkah Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan sendiri? Mereka yang mencari kebenaran pada saat itu, seperti Petrus, Yohanes, Matius, dan Natanael, mengenali dari pekerjaan dan perkataan Tuhan Yesus bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan, dan dengan demikian mengikuti Dia dan menerima keselamatan-Nya.
Oleh karena itu, jika kita ingin mengenali Kristus yang berinkarnasi di akhir zaman dan menyambut kedatangan Tuhan kembali, ketika kita mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, kita harus menyelidiki apakah apa yang Dia ungkapkan mengandung kebenaran dan apakah Dia mampu melakukan pekerjaan Tuhan sendiri dan mengungkapkan watak Tuhan, apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan. Dengan cara ini, kita dapat memastikan apakah Dia adalah Kristus yang berinkarnasi dan Tuhan Yesus yang telah kembali.
Tuhan Telah Berinkarnasi Datang Kembali
Saat ini, di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi. Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi terlihat seperti manusia biasa dan normal dari luar, tetapi Dia memiliki esensi ilahi, dan dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Jika kita mempelajari pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, kita akan tahu bahwa Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan kata, dan telah mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus untuk sepenuhnya menyelamatkan dan memurnikan manusia. Ini memenuhi nubuat Tuhan Yesus, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48)."Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17). Dan Wahyu 22:14 bernubuat, "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" .
Firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya menghakimi dan mengungkap sifat setan dari manusia yang rusak dan kebenaran kerusakan mereka, tetapi juga telah mengungkapkan semua misteri rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman akhir zaman dan arti penting dari pekerjaan penghakiman, kebenaran sesungguhnya di balik pekerjaan tiga tahap Tuhan. Firman Tuhan Yang Mahakuasa juga menyingkap watak setan manusia serta sifat dan esensi mereka yang menentang Tuhan, menunjukkan kepada umat manusia cara untuk menyucikan dosa, dan mengungkapkan watak Tuhan, apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan, dan otoritas dan kekuatan unik Tuhan, dll. Firman dan pekerjaan Tuhan adalah perwujudan lengkap dari identitas dan hakikat Tuhan: Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang berinkarnasi, Kristus akhir zaman.
Sekarang, buku firman Tuhan Yang Mahakuasa, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia, dan segala jenis kesaksian pengalaman dari umat pilihan Tuhan, yang telah mengalami penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan Yang Mahakuasa dan yang watak hidupnya telah mengalami perubahan, tersedia untuk umum secara online untuk dicari dan diselidiki oleh orang-orang dari semua negara. Banyak orang yang merindukan kedatangan Tuhan telah menyelidiki firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dan melihat bahwa firman-Nya adalah semua kebenaran dan pekerjaan penghakiman dan pemurnian-Nya memang dapat membersihkan dan menyelamatkan manusia. Mereka telah menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali, Kristus yang berinkarnasi, dan mereka telah datang ke hadapan takhta Tuhan Yang Mahakuasa, dengan demikian mengikuti jejak langkah Anak Domba dan menghadiri pesta pernikahan Anak Domba.
Saat ini, pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan Yang Mahakuasa akhir zaman akan segera berakhir, dan bencana besar telah dimulai. Pada saat yang genting ini, kita harus membaca lebih banyak tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk melihat apakah itu kebenaran dan suara Tuhan, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyambut Tuhan. Jika kita memperlakukan pekerjaan Tuhan di akhir zaman berdasarkan gagasan dan imajinasi kita, dan mengabaikan substansi keilahian dari Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi, maka dengan mudah kita akan menganggap Dia sebagai manusia normal, dan menjadi orang yang menentang dan mengutuk Kristus, dengan demikian menjadi jatuh dalam bencana besar dengan tangisan dan kertakan gigi.
- Catatan Editor
-
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah memahami apa itu inkarnasi? Tahukah Anda bagaimana mengenal inkarnasi Tuhan dan bagaimana menentukan apakah Tuhan telah datang kembali? Jika Anda memiliki kebingungan atau pertanyaan, silakan hubungi kami melalui opsi obrolan langsung kami di bawah ini. Kami tersedia kapan saja untuk menjawab pertanyaan Anda.