Renungan Matius 5:18: Mengapa dikatakan bahwa pekerjaan Tuhan Yesus telah menyempurnakan hukum Taurat?

Ayat Hari ini

Tuhan Yesus berkata, "Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sampai langit dan bumi berlalu, satu iota atau satu titik pun tidak akan dihapuskan dari hukum Taurat sampai semuanya terjadi."

Tuhan Yesus berkata, "Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sampai langit dan bumi berlalu, satu iota atau satu titik pun tidak akan dihapuskan dari hukum Taurat sampai semuanya terjadi." (Matius 5:18) Kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus menjadi daging dan datang ke bumi, mengungkapkan banyak kebenaran, melakukan pekerjaan menebus umat manusia atas dasar hukum Taurat, memberi manusia jalan pertobatan, dan membawakan kita Zaman Kasih Karunia. Namun pada saat itu, banyak orang tidak memahami prinsip pekerjaan Tuhan, juga tidak memiliki hati yang mencari kebenaran, terutama orang-orang Farisi Yahudi, mereka melihat bahwa apa yang Tuhan Yesus katakan dan lakukan berbeda dengan hukum Taurat, dan bahkan bertentangan.

Misalnya, pada hari Sabat, Tuhan Yesus memimpin murid-muridnya ke ladang gandum untuk memetik bulir gandum dan memakannya. Dan Tuhan Yesus berkata: "Engkau telah mendengar apa yang telah dikatakan, 'Mata ganti mata, dan gigi ganti gigi.' Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan melawan orang jahat. Jika ada yang menampar pipi kananmu, berikan juga pipi yang lain." (Matius 5:38-39) Ketika mereka mendengar perkataan Tuhan Yesus ini, mereka berpikir bahwa pekerjaan dan perkataan Tuhan Yesus menghapuskan hukum Taurat yang telah mereka patuhi selama ribuan tahun. Oleh karena itu, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menentang dan mengutuk Tuhan Yesus, dan akhirnya bersatu dengan pemerintah Romawi untuk memakukan Tuhan Yesus di kayu salib; mereka telah melakukan kejahatan keji. Sekarang kita mungkin tahu bahwa meskipun perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus berbeda dengan hukum Taurat, Tuhan Yesus telah menyempurnakan hukum Taurat. Mengapa dikatakan bahwa perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus telah menyempurnakan hukum Taurat? Ini harus dijelaskan dari prinsip pekerjaan Tuhan. Tuhan bekerja untuk menyelamatkan manusia sesuai dengan rencana pengelolaan-Nya dan kebutuhan manusia. Sebelum Tuhan mengumumkan hukum Taurat, manusia pada saat itu adalah manusia yang baru lahir, tidak tahu cara hidup, juga tidak tahu cara menyembah Tuhan, terlebih lagi tidak tahu bahwa mereka adalah orang berdosa. Oleh karena itu, Tuhan mengumumkan hukum dan perintah untuk membimbing kehidupan manusia di bumi, dan Dia memampukan manusia untuk mengetahui yang baik dan yang jahat, untuk mengetahui apa itu dosa dan apa itu kebenaran, untuk mengetahui bagaimana menyembah Tuhan, dan untuk mengetahui bahwa melanggar hukum Taurat adalah perbuatan dosa, dan jika melanggarnya, orang akan dirajam sampai mati atau dibakar sampai mati oleh api surgawi; juga memampukan manusia untuk mengetahui bahwa mereka harus mempersembahkan korban penghapus dosa untuk menghindari hukuman setelah melakukan dosa. Namun pada periode akhir Zaman Hukum Taurat, manusia dirusak oleh Iblis semakin dalam, sehingga tidak dapat mematuhi hukum, dan tidak memiliki korban untuk dipersembahkan. Jika ini terus berlanjut, umat manusia akan menghadapi bahaya dihukum mati oleh hukum Taurat. Berdasarkan situasi yang dihadapi orang dan kebutuhan orang, Tuhan berinkarnasi menjadi Tuhan Yesus, mengantarkan Zaman Kasih Karunia, mengungkapkan firman baru, mengajukan tuntutan baru kepada manusia, melakukan pekerjaan penebusan, mengampuni dosa manusia, dan memampukan manusia untuk diselamatkan melalui iman, dibenarkan oleh iman. Dengan ini, orang-orang tidak perlu lagi mematuhi peraturan hukum Taurat, dan asalkan mereka percaya kepada Tuhan Yesus, berdoa kepada-Nya, mengakui dosa mereka dan bertobat, Tuhan Yesus akan mengampuni dosa mereka dan menyelamatkan mereka dari belenggu hukum Taurat. Oleh karena itu, perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus telah mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan mengantarkan Zaman Kasih Karunia, bukan meniadakan hukum Taurat tetapi menyempurnakannya. Seperti yang Tuhan katakan: "Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus hanyalah tahap yang lebih tinggi dari Perjanjian Lama; pekerjaan itu digunakan untuk memulai sebuah zaman, dan memimpin zaman tersebut. Mengapa Dia berkata, "Aku datang bukan untuk menghapuskan hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya"? Namun dalam pekerjaan-Nya, ada banyak yang berbeda dengan hukum Taurat yang diterapkan dan perintah-perintah yang diikuti oleh orang Israel dalam Perjanjian Lama, karena Dia tidak datang untuk menaati hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya. Proses penggenapan itu mencakup banyak hal nyata: pekerjaan-Nya lebih berwujud dan nyata, dan selain itu, pekerjaan itu lebih hidup, dan bukan merupakan ketaatan buta pada doktrin. Bukankah orang Israel mematuhi hari Sabat? Ketika Yesus datang, Dia tidak mematuhi hari Sabat, karena Dia berkata bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat, dan ketika Tuhan atas hari Sabat itu tiba, Dia akan melakukan apa yang Dia inginkan. Dia datang untuk menggenapi hukum Taurat Perjanjian Lama dan mengubah hukum. Semua yang dilakukan pada zaman sekarang adalah berdasarkan pada saat sekarang, tetapi semua itu tetap berlandaskan pada pekerjaan Yahweh pada Zaman Hukum Taurat, dan tidak melampaui lingkup ini. Menjaga lidahmu, dan tidak melakukan perzinaan, misalnya—bukankah ini adalah hukum Taurat Perjanjian Lama? Sekarang ini, apa yang dituntut darimu tidak hanya terbatas pada Sepuluh Perintah, melainkan mencakup perintah-perintah dan hukum-hukum yang lebih tinggi dari yang datang sebelumnya. Namun, ini bukan berarti bahwa apa yang datang sebelumnya telah dihapuskan, karena setiap tahap pekerjaan Tuhan dilakukan berlandaskan tahap yang datang sebelumnya. Mengenai pekerjaan yang Yahweh lakukan di Israel pada zaman itu, seperti memerintahkan agar orang mempersembahkan korban bakaran, menghormati orang tua mereka, tidak menyembah berhala, tidak menyerang atau mengutuk sesama, tidak melakukan perzinaan, tidak merokok atau minum minuman keras, dan tidak makan daging hewan yang sudah mati atau minum darah: bukankah semua ini membentuk landasan bagi penerapanmu bahkan pada zaman sekarang? Di atas landasan masa lalu itulah pekerjaan dilakukan sampai sekarang ini. Meskipun hukum-hukum masa lalu tidak lagi disebutkan, dan tuntutan-tuntutan baru telah diajukan terhadapmu, hukum-hukum ini sama sekali tidak dihapuskan, sebaliknya, hukum-hukum tersebut telah diangkat lebih tinggi. Mengatakan bahwa hukum-hukum tersebut telah dihapus berarti bahwa zaman sebelumnya sudah ketinggalan zaman, tetapi ada sebagian perintah yang harus engkau hormati untuk selamanya. Perintah-perintah masa lalu telah diterapkan, sudah menjadi keberadaan manusia, dan tidak perlu memberikan penekanan khusus pada perintah-perintah semacam itu, seperti "Jangan merokok", dan "Jangan minum minuman keras", dan sebagainya. Di atas landasan inilah, perintah-perintah baru ditetapkan sesuai dengan kebutuhanmu pada zaman sekarang, sesuai dengan tingkat pertumbuhanmu, dan sesuai dengan pekerjaan zaman sekarang. Menetapkan perintah-perintah untuk zaman yang baru tidak berarti menghapuskan perintah-perintah zaman yang lama, tetapi mengangkatnya lebih tinggi di atas landasan ini, untuk membuat tindakan-tindakan manusia menjadi lebih sempurna, dan lebih sejalan dengan kenyataan.(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Visi Pekerjaan Tuhan (1).

Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju, lebih tinggi dari pekerjaan sebelumnya. Tuhan tidak mematuhi aturan, tetapi bekerja sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pertumbuhan manusia, dan hanya dengan cara inilah Dia dapat secara bertahap menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis.

Berdasarkan prinsip pekerjaan Tuhan, kita dapat melihat bahwa meskipun kita percaya kepada Tuhan Yesus dan dosa-dosa kita diampuni, kita masih sering berbuat dosa dan menentang Tuhan, dan kita tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dosa. Oleh karena itu, Tuhan Yesus menubuatkan berkali-kali bahwa Dia akan datang kembali di akhir zaman, dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan baru. Menghadapi pekerjaan baru Tuhan di akhir zaman, bagaimana kita dapat menghindari mengulangi kesalahan orang Farisi, mengikuti pekerjaan Tuhan, mendapatkan keselamatan Tuhan di akhir zaman, melepaskan diri dari dosa, menjadi suci, dan memasuki kerajaan surga? Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web. Mari belajar firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara online!

Share
Read more!
Read more!