Saya Akhirnya Mengerti Orang Jenis Apa yang Bisa Memasuki Kerajaan Surga (II)
Kali berikutnya aku masuk daring untuk bersekutu, aku bertanya kepada saudaraku, "Memang benar kita mempunyai banyak niat yang salah saat kita bersusah payah, bekerja, dan mengorbankan diri dengan antusias, bahwa kita sering berbuat dosa dan melawan Tuhan, dan bahwa kita tidak melakukan kehendak Bapa. Tuhan Yesus berfirman: "Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga," maka dengan alasan itu, kita tetap tidak layak untuk memasuki kerajaan Tuhan. Namun, pertanyaan ini masih membingungkanku, karena pendeta kami sering mengatakan bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni semua dosa kita, bahwa kita tidak berdosa, bahwa kita disebut orang benar karena kita percaya, dan ketika Tuhan datang, kita akan langsung diangkat ke surga. Kenapa dia mengatakan itu? Aku ingin mendengar persekutuanmu tentang hal ini."
Saudaraku berkata, "Tuhan Yesus disalibkan untuk menebus dosa-dosa umat manusia, dan ketika kita berdoa kepada Tuhan, mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, dan bertobat, dosa-dosa kita akan diampuni, tetapi apakah diampuninya dosa-dosa kita berarti kita dapat memasuki Kerajaan Tuhan? Mari kita baca bagian ini: 'Bagimu, engkau yang masih berada dalam diri manusia yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak berarti bahwa engkau tidak berdosa, dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak sekali kau! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau baru hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus langsung melakukan pekerjaan pengubahan dan pembersihan terhadapmu. Jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat Tuhan yang baik, sebab engkau melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan dalam mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, engkau, seorang berdosa yang baru ditebus saja, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan' ”.
Dia bersekutu, "Dari firman Tuhan, kita mengetahui fakta bahwa Tuhan Yesus mengampuni dosa-dosa kita dan kita tidak berdosa hanya merujuk pada kita tidak dihukum di bawah hukum Taurat. Saat kita menerima kasih karunia Tuhan Yesus yang menyelamatkan, kita memenuhi syarat untuk datang di hadapan Tuhan, berdoa kepada-Nya, mengakui dosa-dosa kita, bertobat, dan menikmati berkat-berkat dari kasih karunia Tuhan. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa sifat iblis kita berakar kuat di dalam diri kita, dan bahwa watak rusak seperti kesombongan, keegoisan, dan penipuan masih ada di dalam diri kita. Jika kita tidak mengubah sifat iblis dan watak rusak yang menentang Tuhan ini, kita masih dapat berbuat dosa dan melawan Tuhan secara tidak sengaja, yang berarti bahwa kita tidak dapat memasuki kerajaan Tuhan. Seperti yang dinyatakan dalam Alkitab: 'Karena ganjaran dosa adalah kematian' (Roma 6:23). 'Yesus menjawab mereka, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya' (Yohanes 8:34–35). 'Kuduslah engkau; karena aku aku kudus' (1 Petrus 1:16). Kita penuh dengan kekotoran, kita masih bisa berbuat dosa, dan sampai kita disucikan, kita tidak bisa memasuki kerajaan Tuhan, yang ditentukan oleh esensi suci dan watak benar Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu lebih jauh menjalani langkah keselamatan Tuhan, melepaskan diri dari sifat kita yang penuh dosa, dan sepenuhnya disucikan sebelum kita memenuhi syarat untuk melihat wajah Tuhan. Inilah yang dimaksud oleh ayat-ayat Alkitab ini, 'Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman' (1 Petrus 1:5). 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan' (1 Petrus 4:17). Kasih karunia yang menyelamatkan ini adalah pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman yang dimulai di rumah Tuhan. Ketika kita menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, mencapai perubahan dalam watak kita yang rusak, tidak lagi menderita belenggu dan batasan dosa, dan menjadi orang yang benar-benar taat kepada Tuhan, baru pada saat itulah kita memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga."
Setelah mendengar persekutuan dari saudaraku, hatiku terasa lebih cerah. Kita mendapatkan penebusan Tuhan Yesus, tidak berdosa, dan dapat bekerja dan banyak menderita demi Tuhan, tetapi kita belum disucikan dan masih tidak bisa mengikuti ajaran Tuhan. Para pemimpin dan pekerja gereja tetap dapat berjuang demi status, sering berbuat dosa, dan menyinggung Tuhan, yang berarti mereka tidak memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan Tuhan. Pada masa lalu, aku pikir dosa-dosa kita telah ditebus, dan itu sudah cukup untuk memasuki kerajaan surga, tetapi sekarang aku mengerti bahwa itu sepenuhnya berdasarkan pada pemahaman dan imajinasiku sendiri. Tuhan Yesus menebus kita dan tidak lagi melihat kita sebagai orang yang berdosa, tetapi watak rusak yang menyebabkan kita berdosa masih ada. Kita harus menjalani pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman dan sepenuhnya menyelesaikan akar penyebab dari dosa kita dan bertobat untuk memasuki kerajaan surga dan memperoleh kehidupan kekal. Kemudian aku bertanya kepada saudaraku dengan mendesak, "Bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman?"
Saudara itu membaca satu bagian dari firman Tuhan: "Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."
Dia bersekutu: "Firman Tuhan Yang Mahakuasa menjelaskan dengan sangat gamblang bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Tuhan menggunakan firman-Nya untuk melakukan pekerjaan penghakiman, Tuhan mengungkapkan seluruh kebenaran yang dapat menyucikan dan menyelamatkan umat manusia, serta mengungkapkan watak-Nya yang benar, yang tidak membiarkan adanya pelanggaran, dan memberi tahu kita fakta sebenarnya tentang bagaimana kita telah dirusak oleh Iblis, akar dari pemberontakan dan perlawanan kita kepada Tuhan, dan orang-orang seperti apa yang akan Dia selamatkan dan akan Dia hukum dan singkirkan. Pada saat yang sama, Dia menunjukkan jalan di mana kita dapat memperoleh keselamatan dan disucikan. Baru ketika kita menerima firman penghakiman dan hajaran Tuhan, kita dapat melihat dengan jelas fakta sebenarnya dari kerusakan kita oleh Iblis. Contoh, di bawah kendali sifat sombong, ketika kita melihat seseorang yang pendapatnya tidak sesuai dengan pendapat kita, kita dapat menyerang dan mengucilkan mereka. Kita sering pamer, berupaya agar naik di atas yang lain, dan memiliki status di hati orang lain ketika kita melakukan pekerjaan gereja. Kita selalu mempertimbangkan kepentingan kita sendiri dalam interaksi kita dengan orang-orang, dan kita menipu dan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan kita sendiri. Kita bersusah payah, bekerja, menderita, dan mengorbankan diri untuk menukar hal-hal ini demi berkat di kerajaan surga, dalam upaya untuk tukar-menukar dengan Tuhan. Kita melakukan banyak hal seperti itu. Ketika kita benar-benar melihat dengan jelas bahwa apa yang kita hidupi hanyalah keserupaan dengan iblis, pertobatan sejati dihasilkan di dalam diri kita, dan kita berharap akan menerima lebih banyak penghakiman dan hajaran Tuhan dan mengupayakan kebenaran. Berangsur-angsur, melalui tindakan-tindakan ini, kita melepaskan diri dari batasan dan belenggu dari watak rusak kita dan menjadi suci. Baru saat itulah kita memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan Tuhan."
Setelah mendengar persekutuan dari saudaraku, akhirnya aku memahami bahwa kita tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dosa karena kita belum mengalami penghakiman dan hajaran dari Tuhan pada akhir zaman. Kita tidak memiliki pemahaman tentang kebenaran atas kerusakan kita oleh Iblis, atau tentang watak benar Tuhan yang tidak membiarkan adanya pelanggaran, sehingga kita masih bisa berbuat dosa tanpa sengaja. Tidak ada kerja keras, pekerjaan, membaca Alkitab, atau doa yang bisa menyelesaikan masalah itu, ini membutuhkan penerimaan atas hukuman dan hajaran dari Tuhan pada akhir zaman. Dengan membaca firman penghakiman dan hajaran Tuhan atas sifat rusak manusia, benar-benar memahami fakta tentang kerusakan kita oleh Iblis, dan benar-benar memahami sifat dan esensi kita sendiri, kita dapat membenci dan mengkhianati Iblis dan dengan sungguh-sungguh berpaling kepada Tuhan dan menaati-Nya. Ketika kita melakukan hal itu, kita benar-benar melepaskan diri dari ikatan dosa dan disucikan. Aku merasa bahwa akhirnya aku memiliki jalan untuk memasuki kerajaan surga!
Setelah itu, saudaraku mengirimiku aplikasi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah kebaktian, aku tidak sabar untuk mengunjungi situs web resmi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Saat melakukannya, aku terpesona. Aku tidak pernah membayangkan bahwa Tuhan telah mengungkapkan begitu banyak firman baru, firman yang mengungkapkan misteri pekerjaan Tuhan, firman yang mengungkap sifat iblis dan esensi umat manusia yang rusak, firman yang mengungkapkan watak Tuhan dan semua yang dimiliki oleh dan merupakan sifat Tuhan, firman yang mengungkapkan aspek kebenaran yang harus dimasuki umat manusia ... Saat membaca firman Tuhan, hatiku benar-benar tersentuh. Aku juga menonton film-film injil dan video pertunjukan tarian yang diproduksi oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan membaca semua jenis artikel kesaksian. Aku merasa benar-benar berada di pesta pernikahan Anak Domba, dan bahwa selera rohaniku telah terpuaskan seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam waktu yang terasa sekejap, aku sudah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa selama setengah tahun, dan melakukan tugas yang dapat aku lakukan di gereja. Melalui pengalamanku, aku telah memperoleh sedikit pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan. Dalam wahyu firman Tuhan tentang penghakiman, aku telah memahami upaya dan pandanganku yang keliru, serta watakku yang rusak oleh Iblis berupa kesombongan dan keegoisan, dan belajar bahwa menjadi orang yang jujur adalah cara untuk menghidupi keserupaan dengan manusia yang sejati. Setiap kali aku merasa negatif dan lemah, firman Tuhan membekali dan mendukungku, dan memungkinkanku untuk merasakan rahmat dan kasih sejati Tuhan. Saat aku memberontak atau melawan Tuhan, firman keras dari Tuhan mendatangiku, dan aku melihat kebenaran dari kerusakanku sendiri. Aku benar-benar merasa bahwa pekerjaan Tuhan untuk menghakimi dan menyucikan umat manusia pada akhir zaman adalah satu-satunya cara bagi orang-orang untuk sepenuhnya melepaskan diri dari belenggu dosa, dan satu-satunya jalan yang digunakan untuk memasuki kerajaan surga. Segala Kemuliaan bagi Tuhan Yang Mahakuasa!
Tamat.
- Bacaan Diperpanjang:
- Saya Akhirnya Mengerti Orang Jenis Apa yang Bisa Memasuki Kerajaan Surga (I)