Dalam kehidupan nyata, banyak orang akan menghadapi berbagai kesulitan dan masalah seperti tekanan pekerjaan, konflik keluarga, perkawinan, dan berbagai bencana seperti wabah penyakit, kelaparan, dan banjir yang datang sekarang, yang membuat kita merasa tidak berdaya dan bingung. Bagaimana kita hendaknya mengikuti jalan Tuhan, dan oleh karena itu secara bertahap kehilangan iman kepada Tuhan, bagaimana kita dapat mengikuti Tuhan dengan iman yang teguh dalam kesulitan? Bacalah ayat suci dan firman Tuhan, dan rekomendasi terkait untuk membantu Anda menggunakan ayat suci ini untuk memperkuat iman Anda dan memelihara hubungan yang normal dengan Tuhan selama masa-masa sulit.
"Yesus berkata kepadanya, Jika engkau bisa percaya, segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya."
Iman adalah jaminan dari apa yang diharapkan, bukti dari apa yang belum terlihat.
Tanpa iman tidak seorangpun yang berkenan kepada Tuhan. Karena mereka yang datang kepada Tuhan harus percaya bahwa Tuhan itu ada, dan percaya bahwa Dia akan memberi pahala bagi mereka yang mencari-Nya.
Kita bukanlah orang-orang yang mundur kepada kebinasaan, melainkan mereka yang memiliki keyakinan dan yang diselamatkan
Seribu akan jatuh di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu; tetapi bencana itu tidak akan mendekatimu.
Ya, meskipun aku berjalan melewati lembah bayang-bayang maut, aku tidak akan takut bahaya, karena Engkau bersamaku; gada-Mu dan tongkat-Mu menghibur aku.
Lalu dia menjawab dan berbicara kepadaku, katanya, Inilah firman Yahweh kepada Zerubabel, yang mengatakan, Bukan dengan kegagahan, bukan dengan kekuatan, tetapi roh-Ku, firman Yahweh semesta alam.
Karena Tuhanlah yang menjadi kepercayaanmu; Dia akan menjaga kakimu dari jeratan.
Yang hatinya teguh, Engkau akan menjaga kedamaian yang sempurna, sebab dia percaya pada-Mu.
Datanglah kepada-Ku, hai semua yang berjerih lelah dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan.Pikullah kuk-Ku atasmu, dan belajarlah dari-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati, dan engkau akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu.
Hal-hal ini telah Kukatakan kepadamu, agar di dalam-Ku engkau dapat memperoleh damai sejahtera. Di dunia ini engkau akan mengalami kesukaran, tetapi teguhkanlah hatimu, Aku sudah mengalahkan dunia.
jika diperlukan, engkau sangat menderita melalui berbagai pencobaan, bahwa ujian atas imanmu itu jauh lebih berharga daripada emas yang dapat binasa, sekalipun diuji dengan api, yang akan mendapatkan pujian dan kehormatan dan kemuliaan pada hari penampakan Yesus Kristus.
Namun Yesus memandang mereka dan berkata, Bagi manusia ini mustahil; tetapi bagi Tuhan, segala sesuatu mungkin terjadi.
Yesus menjawab dan berkata kepada mereka, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Jika engkau memiliki iman dan tidak bimbang, engkau bukan hanya akan melakukan yang Kuperbuat pada pohon ara itu, tetapi jika engkau juga berkata kepada gunung ini, Terangkatlah dan tercampaklah ke laut, itu pasti terjadi.
Dan Yesus berkata kepada mereka, Karena engkau kurang percaya; sebab sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Jika engkau memiliki iman sebesar biji sesawi, engkau akan berkata kepada gunung ini, Pindahlah dari sini ke sana, gunung itu pun akan berpindah; dan tidak ada yang mustahil bagimu
"Tuhan yang Mahakuasa, Kepala segala sesuatu, menjalankan kuasa kerajaan-Nya dari takhta-Nya. Dia memerintah atas alam semesta dan segala sesuatu dan Dia menuntun kita di seluruh muka bumi. Kita harus kerap kali mendekat kepada-Nya dan menghampiri Dia dalam kesunyian. Jangan pernah kita ingin kehilangan saat seperti ini sejenak pun, dan selalu ada hal-hal untuk dipelajari setiap waktu. Lingkungan di sekitar kita, demikian juga orang-orang, perkara-perkara, dan berbagai hal, semuanya diizinkan oleh takhta-Nya. Jangan mempunyai hati yang bersungut-sungut, atau Tuhan tidak akan mencurahkan kasih karunia-Nya kepadamu. Ketika terjadi sakit, hal itu dikarenakan kasih Tuhan dan pasti ada maksud-maksud baik-Nya dibalik semua itu. Bahkan ketika tubuhmu mengalami penderitaan, jangan dengarkan gagasan si Iblis. Pujilah Tuhan di tengah keadaan sakit dan nikmati Tuhan di tengah puji-pujianmu. Jangan tawar hati di hadapan sakit penyakit, tetaplah mencari dan jangan pernah menyerah, dan Tuhan akan menyinarkan cahaya-Nya atasmu. Seberapa setiakah Ayub? Tuhan Yang Mahakuasa adalah dokter yang maha mampu! Berdiam dalam penyakit adalah sakit, namun berdiam di dalam roh adalah sehat. Seandainya engkau tinggal mempunyai satu tarikan nafas terakhir, Tuhan takkan pernah membiarkanmu mati."
"Hidup Kristus yang telah bangkit berdiam di dalam kita. Kita benar-benar kekurangan iman di hadirat Tuhan dan kiranya Tuhan memberikan iman sejati di dalam kita. Firman Tuhan sungguh manis! Firman Tuhan adalah obat yang manjur! Permalukanlah Iblis dan Setan! Jika kita memahami Firman Tuhan kita akan memperoleh dukungan dan Firman-Nya akan segera menyelamatkan hati kita! Firman-Nya akan mengenyahkan segala sesuatu dan membuat segala sesuatu tenteram dalam damai. Iman adalah seperti jembatan satu kayu gelondong kayu, mereka yang hidup secara tercela akan mengalami kesulitan menyeberanginya, namun mereka yang siap untuk berkorban dapat menyeberanginya tanpa perlu merasa khawatir. Jika manusia memiliki pikiran yang kerdil dan penakut, mereka sedang diperdayai Iblis. Iblis takut jika kita akan menyeberangi jembatan iman untuk masuk ke dalam Tuhan. Iblis merancangkan segala cara yang mungkin untuk merasuki kita dengan pikiran-pikirannya, kita harus senantiasa berdoa agar terang Tuhan akan bercahaya atas kita, dan kita harus senantiasa bergantung pada Tuhan untuk menyucikan kita dari racun Iblis. Kita harus senantiasa melatih roh kita untuk mendekat kepada Tuhan. Kita akan membiarkan Tuhan berkuasa atas seluruh keberadaan kita."
"Ketika Musa memukul gunung batu, dan air yang dianugerahkan oleh Yahweh tepercik keluar, itu karena imannya. Ketika Daud memainkan kecapi saat memuji-Ku, Yahweh—dengan hatinya yang dipenuhi dengan sukacita—itu karena imannya. Ketika Ayub kehilangan ternaknya yang memenuhi pegunungan dan segala kekayaan yang tak terkira jumlahnya, dan tubuhnya dipenuhi dengan barah yang busuk, itu karena imannya. Ketika dia dapat mendengar suara-Ku, Yahweh, dan melihat kemuliaan-Ku, Yahweh, itu karena imannya. Bahwa Petrus dapat mengikut Yesus Kristus, itu karena imannya. Bahwa dia bersedia disalibkan demi Aku dan menjadi kesaksian yang mulia, itu juga karena imannya. Ketika Yohanes melihat gambar mulia Anak Manusia, itu karena imannya. Ketika dia melihat penglihatan akan akhir zaman, itu semata-mata karena imannya. Alasan mengapa begitu banyak bangsa yang disebut Kafir telah memperoleh pewahyuan-Ku, dan akhirnya mengetahui bahwa Aku telah datang kembali sebagai manusia untuk melakukan pekerjaan-Ku di antara manusia, itu juga karena iman mereka. Semua orang, yang ditegur oleh firman-Ku yang keras tetapi yang juga dihiburkan olehnya, dan diselamatkan—bukankah mereka mengalaminya karena iman mereka? Orang telah menerima begitu banyak karena iman mereka, dan itu tidak selalu merupakan berkat. Mereka mungkin tidak menerima jenis kebahagiaan dan sukacita seperti yang dirasakan Daud, atau memperoleh air yang dianugerahkan Yahweh seperti yang diperoleh Musa. Misalnya, Ayub diberkati oleh Yahweh karena imannya, tetapi dia juga mengalami bencana. Entah engkau diberkati atau mengalami bencana, kedua-duanya adalah peristiwa yang penuh berkat. Tanpa iman, engkau tidak akan dapat menerima pekerjaan penaklukan ini, apalagi melihat perbuatan Yahweh yang ditunjukkan di depan matamu saat ini. Engkau tidak akan bisa melihat, apalagi menerima."
"Apa maksud kata "iman"? Iman adalah kepercayaan yang murni dan hati yang tulus yang harus manusia miliki ketika mereka tidak bisa melihat atau menyentuh sesuatu, ketika pekerjaan Tuhan tidak sesuai dengan gagasan manusia, ketika itu di luar jangkauan manusia. Inilah iman yang Aku maksudkan. Manusia membutuhkan iman selama masa-masa sulit dan selama pemurnian, dan iman adalah sesuatu yang diikuti oleh pemurnian; pemurnian dan iman tidak bisa terpisahkan. Bagaimana pun cara Tuhan bekerja, dan dalam lingkungan seperti apa pun engkau, engkau mampu mengejar kehidupan, dan mencari kebenaran, serta mencari pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan, dan memiliki pemahaman tentang tindakan-tindakan-Nya, dan engkau mampu bertindak sesuai kebenaran. Melakukan semua itu menunjukkan bahwa engkau belum kehilangan iman kepada Tuhan. Engkau hanya dapat memiliki iman yang sejati kepada Tuhan jika engkau mampu untuk teguh mengejar kebenaran melalui pemurnian, jika engkau mampu benar-benar mengasihi Tuhan dan tidak mengembangkan keraguan tentang Dia, jika apa pun yang Dia lakukan, engkau tetap melakukan kebenaran untuk memuaskan-Nya, dan jika engkau mampu mencari kehendak-Nya secara mendalam dan memikirkan kehendak-Nya."
"Sementara menjalani ujian, wajar bagi manusia untuk merasa lemah, atau memiliki kenegatifan dalam diri mereka, atau kurang memiliki kejelasan tentang kehendak Tuhan atau jalan penerapan mereka. Namun dalam hal apa pun, engkau harus memiliki iman dalam pekerjaan Tuhan, dan seperti Ayub, jangan menyangkal Tuhan. Walaupun Ayub lemah dan mengutuki hari kelahirannya sendiri, dia tidak menyangkal bahwa segala sesuatu dalam hidup manusia dikaruniakan oleh Yahweh dan Yahweh-lah juga yang bisa mengambil semuanya itu. Bagaimanapun dia diuji, dia tetap mempertahankan keyakinannya ini. Dalam pengalamanmu, pemurnian apa pun yang engkau alami melalui firman Tuhan, yang Tuhan kehendaki dari manusia, singkatnya, adalah iman dan kasih mereka kepada-Nya. Yang Dia sempurnakan dengan bekerja dengan cara ini adalah iman, kasih dan aspirasi manusia. Tuhan melakukan pekerjaan penyempurnaan dalam diri manusia, dan mereka tidak bisa melihatnya, tidak bisa merasakannya; dalam situasi inilah imanmu dibutuhkan. Iman manusia dibutuhkan ketika sesuatu tidak bisa terlihat oleh mata telanjang, dan imanmu dibutuhkan ketika engkau tidak bisa melepaskan gagasanmu sendiri. Ketika engkau tidak memiliki kejelasan tentang pekerjaan Tuhan, yang dibutuhkan darimu adalah memiliki iman dan engkau harus berdiri teguh dan menjadi saksi. Ketika Ayub mencapai titik ini, Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berbicara kepadanya. Artinya, hanya dari dalam imanmulah, engkau akan bisa melihat Tuhan, dan ketika engkau memiliki iman, Tuhan akan menyempurnakanmu. Tanpa iman, Dia tidak bisa melakukan ini. Tuhan akan mengaruniakan kepadamu apa pun yang ingin engkau dapatkan. Jika engkau tidak memiliki iman, engkau tidak bisa disempurnakan dan engkau tidak akan mampu melihat perbuatan Tuhan, apalagi kemahakuasaan-Nya. Jika engkau memiliki iman bahwa engkau akan melihat tindakan-Nya dalam pengalaman praktismu, Tuhan akan menampakkan diri kepadamu dan Dia akan mencerahkan dan membimbingmu dari dalam batinmu. Tanpa iman itu, Tuhan tidak bisa melakukan hal itu. Jika engkau sudah kehilangan harapan kepada Tuhan, bagaimana engkau akan bisa mengalami pekerjaan-Nya? Karena itu, hanya jika engkau memiliki iman dan tidak memendam keraguan terhadap Tuhan, hanya jika engkau memiliki iman yang sejati kepada-Nya apa pun yang Dia lakukan, Dia akan menerangi dan mencerahkanmu melalui pengalamanmu, dan hanya setelah itulah engkau akan bisa melihat tindakan-tindakan-Nya. Semua ini dicapai melalui iman. Iman hanya diperoleh melalui pemurnian, dan tanpa pemurnian, iman tidak dapat berkembang. "
"Apa yang diwujudkan dalam diri orang yang memiliki iman yang sejati kepada Tuhan? Mereka memercayai firman-Nya dan mampu hidup dalam kenyataan firman-Nya dalam hidup mereka. Mereka percaya pada keberadaan dan kedaulatan Tuhan, dan mereka tidak hanya percaya pada hal-hal ini, tetapi mereka juga mampu mematuhi hukum ini dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta selalu mencari, menaati, dan menantikan kedaulatan dan pengaturan Tuhan. Mereka tidak pergi begitu saja dan melakukan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri, mereka tidak bersikeras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka tidak mempertanyakan keberadaan serta kedaulatan Tuhan atau mengeluh tentang Tuhan dan salah memahami Dia segera setelah keinginan mereka tidak dipenuhi oleh Tuhan. Ketika kebenaran atau firman Tuhan yang kaupercayai dan akui menjadi kenyataanmu, dan itu menuntun pemikiran, gagasan, hidup, dan arah seluruh jalan hidupmu, barulah engkau menjadi mampu untuk memiliki iman yang sejati kepada Tuhan. Ketika engkau memiliki iman yang sejati yang lahir dari kepercayaan dan ketaatan yang sejati, barulah imanmu akan menjadi iman yang sejati kepada Tuhan! Beginilah cara orang memperoleh iman yang sejati."
Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Lagu tentang iman:
menghadapi jalan ke depan, silakan untuk menghubungi kami melalui obrolan online. Kami bersedia mendengarkan suara hati Anda dan mencari kehendak Tuhan dalam firman Tuhan dan menemukan jalan penerapan untuk memulihkan iman!