Kita semua melihat bahwa berbagai bencana kini terjadi silih berganti dan semakin besar. Dunia semakin kacau, banyak negara mengalami perang yang terus meluas, wabah penyakit menyebar ke seluruh dunia, ditambah dengan gempa bumi, kelaparan, letusan gunung berapi, cuaca ekstrem, dan bencana lainnya yang semakin sering terjadi. Belum lagi, fenomena langit seperti bulan darah dan gerhana matahari juga muncul secara berulang dalam beberapa tahun terakhir. Apa makna dari tanda-tanda ini? Apa kehendak Tuhan di balik bencana-bencana ini? Bacalah konten berikut ini, yang akan memberikan pencerahan bagi Anda.
1. "Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Di banyak tempat akan ada gempa bumi dan kelaparan. Semua ini adalah permulaan penderitaan (penderitaan, aslinya berarti sakit bersalin)." (Markus 13:8)
2. "Berdoalah supaya janganlah kamu lari pada musim dingin atau pada hari Sabat. Karena pada waktu itu akan terjadi penderitaan yang begitu hebat, sehingga sejak awal dunia hingga sekarang tidak pernah terjadi yang serupa dan tidak akan terjadi lagi. Sekiranya tidak dipendekkan waktunya, maka tidak ada yang akan selamat; namun sebab orang-orang pilihan, waktunya akan dipendekkan." (Matius 24:20-22)
3. "Akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan bingung dan kalut karena gemuruh laut dan ombaknya. Langit-langit akan berguncang, dan orang-orang akan pingsan karena takut dan cemas akan apa yang akan menimpa dunia." (Lukas 21:25-26)
4. "Ketika Meterai Keenam dibuka, terjadi gempa bumi yang hebat, matahari menjadi hitam seperti kain kabung, dan bulan purnama menjadi merah seperti darah. Bintang-bintang di langit jatuh ke bumi, seperti pohon ara yang diguncang angin besar sehingga buahnya yang belum matang jatuh." (Wahyu 6:12-13)
5. "Segera setelah penderitaan pada zaman itu, matahari akan gelap, bulan tidak lagi memancarkan cahayanya, bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan kekuatan-kekuatan langit akan berguncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit; maka semua bangsa di bumi akan berduka dan meratap. Mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan yang besar." (Matius 24:29-30)
6. "Seperti pada zaman Nuh, begitulah juga halnya pada kedatangan Anak Manusia. Sebab pada zaman sebelum banjir itu orang-orang makan, minum, menikah dan kawin, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu apa-apa, sehingga banjir itu datang dan membinasakan mereka semua. Demikian pulalah halnya pada kedatangan Anak Manusia." (Matius 24:37-39)
7. "Pada hari-hari itu Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan. Di langit dan di bumi Aku akan menunjukkan mujizat-mujizat, ada darah, ada api, dan ada asap. Matahari akan berubah menjadi gelap, dan bulan menjadi darah, sebelum hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu datang." (Yoel 2:29-31)
8. "Janganlah kamu mengira, bahwa Aku datang untuk membawa damai sejahtera ke dunia; Aku datang bukan untuk membawa damai sejahtera, melainkan pedang." (Matius 10:34)
9. "Kamu harus siap sedia, sebab Anak Manusia datang pada waktu yang tidak kamu sangka-sangka." (Lukas 12:40)
“Akhir zaman telah tiba dan negara-negara di seluruh dunia sedang berada dalam kekacauan. Ada kekacauan politik, ada kelaparan, wabah penyakit, banjir, dan kekeringan terjadi di mana-mana. Ada malapetaka di dunia manusia; surga juga menurunkan bencana. Ini adalah tanda-tanda akhir zaman.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Penerapan (2))
“Akhir zaman mengacu pada suatu zaman tersendiri, zaman ketika Yesus mengatakan engkau semua pasti akan menghadapi bencana, gempa bumi, kelaparan, malapetaka, yang akan menunjukkan bahwa ini adalah zaman baru dan bukan lagi merupakan Zaman Kasih Karunia yang lama.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Visi Pekerjaan Tuhan (3))
“Segala bencana akan terjadi susul menyusul; semua bangsa dan semua tempat akan mengalami bencana: wabah, kelaparan, banjir, kekeringan, dan gempa bumi di mana-mana. Bencana-bencana ini terjadi bukan di satu atau dua tempat saja, juga tidak akan berakhir dalam satu atau dua hari; sebaliknya, bencana-bencana ini akan meluas ke wilayah yang lebih besar lagi, dan akan bertambah parah. Selama waktu ini, segala macam wabah serangga akan muncul berturut-turut, dan fenomena kanibalisme akan terjadi di semua tempat. Inilah penghakiman-Ku atas semua suku dan bangsa.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 65)
“Pada masa kini, Aku tidak hanya turun ke negeri si naga merah yang sangat besar, Aku juga menghadapkan wajah-Ku ke seluruh alam semesta, menyebabkan seluruh langit berguncang. Adakah satu tempat pun yang tidak tertimpa penghakiman-Ku? Adakah satu tempat pun yang tidak berada di bawah malapetaka yang Kucurahkan ke atasnya? Ke mana pun Aku pergi, Aku telah menyebarkan berbagai “benih-benih bencana”. Inilah salah satu cara-Ku bekerja, dan tanpa keraguan merupakan tindakan penyelamatan bagi umat manusia, dan apa yang Kulakukan terhadap mereka tetaplah merupakan bentuk kasih sayang. Aku ingin membiarkan makin banyak orang untuk mengenal-Ku dan dapat melihat-Ku, dan dengan cara ini, mereka mulai takut akan Tuhan yang tidak dapat mereka lihat selama bertahun-tahun tetapi yang sekarang menjadi nyata.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 10)
Hari-hari akan berakhir; segala sesuatu di dunia akan tak lagi berarti, dan segala sesuatu akan dilahirkan kembali menjadi baru. Ingatlah ini! Jangan lupa! Tidak bisa ada ambiguitas! Langit dan bumi akan berakhir, tetapi firman-Ku tidak akan berakhir! Biarkan Aku menasihati engkau semua sekali lagi: Jangan berlari dalam kesia-siaan! Bangunlah! Bertobatlah dan keselamatan sudah dekat! Aku telah muncul di antara engkau semua dan suara-Ku telah diperdengarkan. Suara-Ku telah diperdengarkan di hadapanmu; suara-Ku berhadapan muka denganmu setiap hari, segar dan baru setiap hari. Engkau melihat Aku dan Aku melihat engkau; Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan berhadapan muka denganmu. Namun engkau menolak Aku dan tidak mengenal Aku. Domba-domba-Ku bisa mendengar suara-Ku, tetapi engkau semua tetap saja ragu-ragu! Engkau ragu-ragu! Hatimu telah menebal, matamu dibutakan oleh Iblis, dan engkau tidak dapat melihat wajah-Ku yang mulia—sungguh menyedihkan, dirimu! Sungguh menyedihkan! (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 15)
Setelah membaca ayat-ayat Alkitab tentang akhir zaman dan firman Tuhan, serta membandingkannya dengan berbagai tanda yang terjadi saat ini, kita dapat memastikan bahwa nubuat tentang kedatangan kembali Tuhan telah digenapi. Tuhan Yesus telah kembali, mengungkapkan kebenaran, mengakhiri Zaman Kasih Karunia, dan membuka zaman baru. Pada saat yang sama, Ia juga menurunkan berbagai bencana, di satu sisi untuk menghakimi dunia lama yang jahat ini, dan di sisi lain untuk menyelamatkan orang-orang yang dapat diselamatkan. Karena umat manusia di akhir zaman telah menjadi rusak dan merosot seperti manusia pada zaman Nuh, mereka menyembah kejahatan, hidup dalam kesenangan duniawi dan nafsu daging. Manusia dan negara-negara saling bertikai demi kepentingan sendiri, dunia dipenuhi dengan kebohongan dan kekerasan, tidak ada yang mencari jalan yang benar, bahkan banyak orang secara terang-terangan menyangkal keberadaan Tuhan. Bahkan banyak orang yang percaya kepada Tuhan ikut mengikuti tren dunia, mengejar kekayaan dan ketenaran, menikmati kesenangan dalam dosa, hidup dalam siklus hanya sekadar mengaku dosa dan berbuat dosa tanpa mampu melepaskan diri. Bahkan ketika mendengar kabar tentang kedatangan kembali Tuhan, mereka tidak berusaha mencari atau menyelidiki penampakan Tuhan. Oleh karena itu, melalui berbagai bencana, Tuhan berulang kali mengingatkan dan memperingatkan kita bahwa nubuat tentang kedatangan kembali Tuhan telah digenapi. Tuhan sudah kembali! Kita harus segera mencari penampakan dan pekerjaan Tuhan, mengikuti jejak-Nya, dan menyambut kedatangan-Nya agar kita berpeluang dilindungi Tuhan, bertahan hidup, dan masuk ke dalam kerajaan-Nya. Inilah kasih dan keselamatan Tuhan bagi kita. Jika kita mengabaikan peringatan Tuhan dan dengan keras kepala menolak mencari penampakan dan pekerjaan Tuhan, maka ketika bencana besar benar-benar turun, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan dan hanya akan jatuh ke dalam bencana besar, meratap dan menggertakkan gigi dengan penyesalan.
Mari kita dengarkan nasihat baik dari Tuhan. Tuhan berfirman: “Tidak seorang pun pernah berpikir arah mana yang akan dituju oleh umat manusia semacam ini yang telah menghancurkan hati Tuhan dan meninggalkan Dia untuk mencari si jahat. Justru karena alasan inilah mengapa tak seorang pun yang merasakan murka Tuhan, mengapa tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan, dan terlebih lagi, mengapa tak seorang pun berusaha untuk memahami kesedihan dan kepedihan Tuhan. Bahkan setelah mendengar suara Tuhan, manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri, bersikeras menyimpang dari Tuhan, menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan, dan menjauhi kebenaran-Nya, lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis, musuh Tuhan. Dan adakah yang pernah memikirkan—jika manusia terus membandel—bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia yang telah bersikap tidak memedulikan-Nya? Tak seorang pun mengetahui bahwa alasan Tuhan memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang adalah karena Dia telah mempersiapkan di tangan-Nya malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya, yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia. Malapetaka ini bukan sekadar hukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa. Engkau perlu tahu ini: saat rencana Tuhan gagal, dan saat peringatan serta nasihat-Nya tidak diindahkan, kemarahan seperti apa yang akan ditumpahkan-Nya? Ini tidak akan seperti sesuatu yang pernah dialami atau didengar sebelumnya oleh makhluk ciptaan mana pun. Oleh karena itu Kukatakan, malapetaka ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak akan pernah terulang. Karena rencana Tuhan adalah menciptakan umat manusia hanya satu kali ini, dan menyelamatkannya hanya satu kali ini. Inilah yang pertama, dan juga yang terakhir. Oleh karena itu, tak seorang pun mampu memahami niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan lakukan untuk menyelamatkan umat manusia kali ini.” (Dari “Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia”)
Setelah mendengar peringatan dan nasihat Tuhan, jika Anda ingin menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan segera menyambut Tuhan untuk menerima keselamatan-Nya, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan daring di bagian bawah situs web. Mari kita belajar firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara daring.