Saat ini, epidemi menyebar ke seluruh dunia, dan bencana kian parah. Kita telah melihat gempa bumi, kelaparan, dan perang, semua orang percaya juga sangat menantikan kedatangan Juruselamat, Tuhan Yesus, diangkat ke langit untuk bertemu Tuhan dan melarikan diri dari bencana ini. Namun, setelah lama menunggu mereka masih belum melihat Juruselamat, Tuhan Yesus, turun di atas awan, apalagi melihat seseorang diangkat ke langit untuk menemui Tuhan, yang membuat banyak orang kecewa. Orang-orang sangat terkejut, alih-alih melihat Tuhan di atas awan, mereka melihat Kilat dari Timur berulang kali bersaksi tentang Tuhan datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman. Kesaksian ini sangat menarik perhatian dan jelas. Namun, karena penindasan dan penangkapan membabi buta PKT, penistaan dan fitnah oleh kekuatan antikristus di dunia agama, orang mengabaikan dan menolak menyelidiki jalan yang benar. Tak disangka, hanya dalam beberapa tahun, Anak Manusia, yang dipandang rendah, mengungkapkan begitu banyak kebenaran, makin banyak orang mendengar suara Tuhan, berjalan mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa. Ini tidak hanya mengguncang dunia agama, tetapi seluruh dunia. Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia, bersinar seperti terang sejati dari timur ke barat, menerangi seluruh dunia, mereka yang mengasihi kebenaran dan merindukan penampakan Tuhan mendatangi terang, mendengar suara Tuhan, dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Fakta-fakta ini membuat semua orang terkejut: Orang seperti apa ini? Dari mana Dia datang? Bagaimana Dia melakukan sesuatu yang begitu berkuasa? Banyak orang bertanya: Apakah Kilat dari Timur benar-benar manifestasi dan pekerjaan Tuhan? Mungkinkah firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Sang Pencipta yang bicara kepada umat manusia? "Mustahil," pikir mereka, "Saat Tuhan kembali, hal pertama yang akan Dia lakukan adalah mengangkat orang-orang percaya untuk bertemu dengan-Nya di langit. Dia tidak akan membiarkan orang percaya ditelan bencana dan berkata akan melakukan pekerjaan penghakiman. Itu tidak mungkin terjadi." Sekarang ini, ada banyak orang yang menonton film, lagu pujian, dan video kesaksian Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan yang terpenting, pembacaan firman Tuhan Yang Mahakuasa. Ada sumber konten yang sangat banyak, dan kehidupan di Kanaan sungguh pengalaman luar biasa. Fakta ini memaksa orang untuk mengakui hanya pekerjaan Roh Kudus, dan bukan manusia, yang bisa mencapai ini. Tanpa penampakan dan pekerjaan Tuhan, tidak ada yang bisa mencapai prestasi itu. Ini membuat banyak orang percaya bertanya-tanya: Kenapa Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman? Dosa kita telah diampuni, dan Tuhan telah membenarkan kita, kenapa kita harus mengalami penghakiman dan hajaran? Penghakiman Tuhan pada akhir zaman seharusnya untuk orang tidak percaya, kenapa penghakiman dimulai dengan rumah Tuhan? Apa yang terjadi di sini? Topik ini akan menjadi fokus persekutuan hari ini.
Sebelum memulai persekutuan, mari kita perjelas lebih dulu, fakta Tuhan menjadi daging pada akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman telah lama diatur oleh Tuhan. Apa pun gagasan manusia atau seberapa besar rintangannya, pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman tidak bisa diubah oleh kehendak manusia, dan tidak bisa dihentikan oleh negara atau kekuatan mana pun. Beberapa orang akan bertanya, apakah ada dasar alkitabiah untuk pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman? Tentu saja ada, dan itu cukup kuat. Setidaknya ada 200 referensi untuk "penghakiman" di dalam Alkitab, Tuhan Yesus juga secara pribadi menubuatkan kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman sebagai Anak manusia yang berinkarnasi untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman. Sekarang, mari kita urutkan beberapa bagian dari nubuat Tuhan Yesus. "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak. ... Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:22, 27). "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). Ada juga 1 Petrus 4:17, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Firman ini sangat jelas: "Firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman," "menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak," "penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan," dan "Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran." Kita bisa melihat bahwa Tuhan akan datang sebagai Anak Manusia pada akhir zaman, untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Ini tak terbantahkan. Saat ini, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, untuk menghakimi dan menyucikan semua orang yang datang ke takhta Tuhan, serta membimbing umat pilihan Tuhan memasuki semua kebenaran. Tuhan juga telah membentuk sekelompok pemenang sebelum bencana. Ini memungkinkan kita melihat bahwa semua nubuat ini sepenuhnya digenapi dan ditebus.
Beberapa orang akan bertanya, dosa kita telah diampuni, kenapa kita perlu menerima penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman? Firman Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan misteri kebenaran ini, mari kita lihat apa yang difirmankan Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. ... Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, dia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak. ... Tidak mudah bagi manusia untuk menyadari dosa-dosanya; manusia tidak dapat mengenali sifat dasarnya sendiri yang telah berakar begitu dalam. Hanya melalui penghakiman oleh firman, dampak seperti itu dapat dicapai. Hanya dengan demikian, manusia secara bertahap diubahkan dimulai dari titik tersebut hingga seterusnya" ("Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Yang dilakukan Tuhan Yesus di Zaman Kasih Karunia adalah pekerjaan penebusan. Jika kita percaya kepada Tuhan, mengakui dosa, dan bertobat, dosa-dosa kita diampuni. Kita tidak lagi dihukum dan dieksekusi karena melanggar hukum, juga bisa menikmati kasih karunia Tuhan yang melimpah. Namun, apakah pengampunan dosa berarti kita bebas dari dosa dan dikuduskan? Apakah pengampunan dosa berarti kita mencapai ketaatan sejati kepada Tuhan? Sama sekali tidak. Kita semua tahu orang percaya berbuat dosa di siang hari, mengaku dosa di malam hari. Kita hidup terjebak dalam siklus ini, kita sering tanpa sadar berbuat dosa, lalu berdoa kepada Tuhan dan mengatakan, "Aku sungguh menderita, kenapa aku tidak bisa membebaskan diri dari belenggu dosa?" Kita semua ingin menyingkirkan ikatan duniawi dan berkorban untuk Tuhan, kita ingin mengasihi Tuhan dan orang lain, tetapi yang kita lakukan tidak kita sadari, kita bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah sering berbohong. Kenapa bisa? Karena manusia punya natur berdosa dan watak rusak, dan ini adalah akar dosa. Jika tidak menyelesaikan akar dosa, bahkan jika mencoba menahan diri, kita tetap berbuat dosa tanpa sadar. Meskipun beberapa orang bisa dengan tulus berkorban untuk Tuhan, menderita, membayar harga, dan bertahan tanpa keluhan, tetapi di lubuk hati terdalam, bisakah mereka benar-benar menaati Tuhan? Apakah mereka sungguh mengasihi Tuhan? Banyak orang tidak melihat masalah ini dengan jelas. Untuk mendapatkan berkat, masuk ke kerajaan surga, dan mendapat upah, orang bisa melakukan banyak hal baik, tetapi kontaminan apa yang tercampur dengan perbuatan baik ini? Apakah terkontaminasi transaksi atau niat? Jika bencana datang, dan kita tidak diangkat, justru dilemparkan ke dalamnya, akankah kita protes kepada Tuhan? Akankah kita menyalahkan dan menyangkal Tuhan? Saat pekerjaan Tuhan sejalan dengan gagasan manusia, kita bersyukur dan memuji Tuhan, tetapi jika tidak sejalan dengan gagasan kita dan bukan yang kita inginkan, akankah kita menghakimi dan mengutuk Tuhan? Misalnya, saat Tuhan Yesus berkata kepada mereka yang berkhotbah dan mengusir iblis dalam nama-Nya, "Pergilah daripada-Ku, engkau yang melakukan kejahatan" (Matius 7:23). akankah mereka memiliki gagasan, menentang, dan mengutuk Tuhan? Bayangkan jika Tuhan Yesus tetap datang dalam citra Anak Manusia Yahudi, untuk mengungkapkan kebenaran di gereja, berapa banyak orang di dunia agama yang akan menyangkal dan meninggalkan Tuhan? Berapa banyak orang akan menerima kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yesus dan mengatakan Dia adalah satu-satunya Tuhan yang benar? Berapa banyak yang akan mengutuk Tuhan Yesus sebagai manusia dan bukan Tuhan? Ada baiknya merenungkan fakta-fakta ini. Orang Farisi Yudaisme adalah orang percaya kepada Tuhan selama beberapa generasi, dan sering memberikan korban penghapus dosa kepada Tuhan. Saat Tuhan Yahweh berinkarnasi dan menjadi Tuhan Yesus, kenapa orang Farisi tidak tahu Dia adalah penampakan Tuhan Yahweh? Kenapa mereka mengutuk Tuhan Yesus yang mengungkapkan kebenaran? Kenapa Tuhan Yesus dipaku di kayu salib? Apa inti masalahnya di sini? Kenapa orang Farisi tidak mengenali penampakan dan pekerjaan Tuhan, meski nenek moyang mereka percaya kepada Tuhan selama beberapa generasi? Kenapa mereka masih mengutuk dan menentang Tuhan? Kita semua telah melihat langsung bahwa Tuhan telah muncul dan bekerja sebagai Anak manusia yang berinkarnasi pada akhir zaman dan mengungkapkan begitu banyak kebenaran. Jadi, kenapa begitu banyak orang di dunia agama mati-matian menentang, mengutuk, bahkan menghujat Tuhan Yang Mahakuasa? Jika Tuhan Yesus telah datang kembali, masih memiliki rupa Anak Manusia Yahudi, dan mengungkapkan kebenaran di dunia agama, akankah Dia diusir dari gereja, bahkan divonis dan dihukum mati? Itu semua sangat mungkin. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dengan cara sama seperti Tuhan Yesus, dan keduanya normal, Anak manusia biasa. Dunia agama mati-matian menentang Tuhan Yang Mahakuasa, jadi apakah mereka akan lebih terbuka kepada Tuhan Yesus dalam rupa Anak Manusia? Kenapa dunia agama masih menghakimi orang yang mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa sebagai orang percaya kepada manusia, bukan Tuhan? Jika mereka lahir pada zaman Tuhan Yesus, bukankah mereka akan menghakimi orang yang mengikuti Tuhan Yesus sebagai orang percaya kepada manusia, bukan Tuhan? Apa sebenarnya esensi masalah ini? Ini karena manusia yang rusak punya natur iblis, dan kita semua hidup dengan watak iblis kita. Inilah sebabnya tidak aneh kita menentang dan mengutuk Tuhan. Banyak orang tidak melihat ini dengan jelas. Mereka pikir begitu dosa diampuni dan Tuhan melihat kita tidak bersalah, kita kudus. Mereka pikir begitu dosa diampuni, kita bisa memperoleh perkenanan Tuhan melalui perbuatan baik. Pandangan-pandangan ini sangat salah. Fakta orang Farisi menentang dan mengutuk Tuhan Yesus sudah cukup untuk melihat bahwa manusia punya natur iblis dan watak rusak, jadi selama apa pun kita percaya kepada Tuhan, sebanyak apa pun memahami Alkitab, atau di zaman apa kita dilahirkan, kita masih membenci kebenaran, menentang, mengutuk, dan memusuhi Tuhan. Untuk alasan ini saja, pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman sangat penting! Karena natur iblis kita, umat manusia yang rusak harus menerima penghakiman dan hajaran Tuhan. Tanpa penghakiman dan hajaran ini, serusak apapun, kita akan selalu melakukan dosa dan menentang Tuhan, kita tidak akan pernah benar-benar taat kepada Tuhan atau cocok dengan Tuhan, kita juga tidak akan pernah memenuhi syarat masuk ke kerajaan surga. Meskipun kita tahu dan mengerti watak Tuhan itu benar, tidak ada yang bisa melihat betapa mengerikan kerusakan kita yang mendalam oleh Iblis, sejauh mana kita bisa menentang Tuhan, atau betapa kita bisa membenci Anak Manusia yang bisa mengungkapkan kebenaran, artinya, sejauh mana kita bisa membenci kebenaran. Orang tidak bisa melihat hal-hal ini dengan jelas. Oleh karena itu, kita selalu punya banyak gagasan dan keraguan tentang pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Semua orang berpikir dosa kita diampuni membuat kita kudus. Jika Tuhan tidak menganggap kita berdosa, kita kudus, pekerjaan penyelamatan Tuhan sudah selesai, Tuhan tidak perlu lagi melakukan pekerjaan penghakiman. Saat Tuhan Yesus datang kembali, Dia akan membawa kita ke kerajaan surga, dan begitu ada di surga, kita pasti taat kepada Tuhan dan menyembah Tuhan selamanya. Namun, bukankah ini omong kosong? Orang-orang percaya kepada Tuhan di Bumi dan menikmati kasih karunia Tuhan, tetapi mereka masih menghakimi dan mengutuk Tuhan, jadi bagaimana mereka bisa taat dan menyembah Tuhan di surga? Ini benar-benar mustahil. Firman Tuhan berkata, "Tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Kalimat ini adalah kebenaran, dan aturan surga! Sekarang kita seharusnya paham kenapa Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Dalam analisis terakhir, Tuhan telah datang untuk menyelamatkan manusia sepenuhnya, yang berarti menyucikan dan mengubah watak rusak kita, sepenuhnya membebaskan kita dari dosa dan kuasa iblis. Saat ini, Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan semua kebenaran yang diperlukan untuk menyucikan manusia, dan sedang melakukan pekerjaan penghakiman dimulai dari rumah Tuhan. Banyak umat pilihan Tuhan telah mengalami penghakiman dan penyucian Tuhan, lalu kini memuji kebenaran dan kekudusan Tuhan dari hati mereka. Mereka telah melihat betapa dalam manusia dirusak Iblis, dosa apa yang bisa mereka lakukan, dan sebesar apa mereka bisa menentang Tuhan. Mereka telah mencapai pemahaman sejati tentang diri sendiri, melihat keburukan dari kerusakan iblis mereka, dan merasa jika tidak mengalami penghakiman Tuhan, tetapi hidup dalam kerusakan, mereka menentang dan mengkhianati Tuhan, hidup sebagai iblis, akan dikirim ke neraka, dan dihukum Tuhan, serta tidak layak hidup di hadapan Tuhan, sehingga mereka merasa sangat menyesal, membenci diri, mencapai pertobatan sejati dan berubah. Hanya saat kita mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita tahu pekerjaan penghakiman Tuhan adalah penyelamatan dan kasih-Nya yang besar bagi umat manusia.
Banyak orang tidak mengerti pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman dan berpikir setelah Tuhan Yesus menyelesaikan pekerjaan penebusan, umat manusia sepenuhnya diselamatkan dan pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia selesai, tetapi ini kesalahan besar! Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). "Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" ("Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Pada saat yang sama, itu memulai Zaman Kerajaan. Salah satu aspek penghakiman pada akhir zaman adalah untuk sepenuhnya menyucikan dan menyelamatkan manusia, membebaskan dari dosa dan kuasa iblis, memungkinkan Tuhan mendapatkan kita sepenuhnya. Aspek lain adalah untuk menyingkap tipe-tipe manusia dan memisahkan mereka menurut jenisnya, menghancurkan semua kekuatan jahat yang menentang Tuhan, serta mengakhiri zaman gelap dan jahat ini. Inilah pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Mari kita baca kutipan lain dari Tuhan Yang Mahakuasa. "Dalam pekerjaan terakhir-Nya untuk mengakhiri zaman, salah satu watak Tuhan ialah menghajar dan menghakimi. Dengan watak ini Dia menyingkapkan segala sesuatu yang tidak benar untuk menghakimi semua orang secara terbuka dan menyempurnakan mereka yang mengasihi-Nya dengan hati yang tulus. Watak seperti inilah yang dapat mengakhiri zaman. Akhir zaman telah tiba. Semua makhluk ciptaan akan dipisahkan menurut jenis mereka, dan dibagi ke dalam kategori berbeda berdasarkan sifat mereka. Ini saat ketika Tuhan mengungkap kesudahan manusia dan tempat tujuan mereka. Jika manusia tidak mengalami hajaran dan penghakiman, tidak akan ada jalan untuk mengungkap ketidakpatuhan serta ketidakbenaran mereka. Hanya melalui hajaran dan penghakimanlah kesudahan semua makhluk ciptaan bisa diungkapkan. Manusia hanya menunjukkan watak aslinya ketika dia dihajar dan dihakimi. Yang jahat akan dikumpulkan bersama yang jahat, yang baik dengan yang baik, dan semua manusia akan dipisahkan berdasarkan jenis mereka. Melalui hajaran dan penghakiman, kesudahan semua ciptaan akan diungkap, sehingga yang jahat bisa dihukum dan yang baik diberikan upah, dan semua orang menjadi tunduk di bawah kekuasaan Tuhan. Semua pekerjaan ini harus dicapai melalui hajaran dan penghakiman yang benar. Karena kerusakan manusia telah mencapai puncaknya dan ketidakpatuhan mereka semakin parah, hanya watak Tuhan yang benar, yang pada prinsipnya adalah termasuk hajaran dan penghakiman serta diungkapkan di akhir zaman—yang bisa benar-benar mengubahkan dan menyempurnakan manusia. Hanya watak ini yang bisa menyingkap kejahatan dan menghukum semua yang tidak benar dengan keras. ... Selama akhir zaman, hanya penghakiman yang benar yang dapat memisahkan manusia menurut jenisnya dan membawa manusia ke dalam dunia baru. Dengan kata lain, seluruh zaman diakhiri melalui watak Tuhan yang benar, yakni menghakimi penghakiman dan hajaran" ("Visi Pekerjaan Tuhan (3)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Pada akhir zaman, Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dengan kebenaran yang menyingkap tiap jenis sikap orang terhadap kebenaran dan terhadap Tuhan. Mereka yang mengasihi kebenaran dan mengejar kasih kepada Tuhan, adalah target penyelamatan dan penyempurnaan Tuhan. Mereka mendengar suara Tuhan, kembali ke takhta-Nya, makan dan minum firman Tuhan setiap hari, mengalami penghakiman, hajaran, ujian, dan pemurnian Tuhan, dibebaskan dari belenggu dan kendali dosa, mencapai pemurnian dari watak rusak mereka, lalu disempurnakan oleh Tuhan dan menjadi pemenang, yaitu buah sulung. Namun, mereka yang membenci kebenaran dan menentang Tuhan adalah target penyisihan Tuhan. Mereka dengan keras kepala berpegang teguh pada isi Alkitab dan hanya menunggu Tuhan datang di atas awan sambil mati-matian menentang Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan melakukan itu, mereka kehilangan kesempatan diangkat sebelum bencana, dan akan jatuh ke dalam bencana. Ada yang hanya mencari berkat dan enggan menerima Tuhan Yang Mahakuasa agar terhindar dari bencana. Mereka hanya percaya pada tulisan, dan natur mereka membenci kebenaran. Mereka tidak pernah menerapkan kebenaran, menolak menerima atau menaati penghakiman, pemangkasan, dan penanganan Tuhan, watak rusak mereka juga tidak pernah berubah. Mereka adalah orang tidak percaya dan pelaku kejahatan yang masuk rumah Tuhan, mereka akan disingkap dan disisihkan. Ini menunjukkan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman telah menyingkap setiap jenis manusia. Mereka yang mengasihi kebenaran dan yang hanya ingin mengisi perut dengan roti, gandum dan lalang, serta kambing dan domba telah dibagi ke masing-masing kategori. Pada akhirnya, Tuhan akan mengganjar kebaikan dan menghukum kejahatan, membalas tiap orang sesuai perbuatan mereka. Ini sepenuhnya menunjukkan watak benar Tuhan, dan juga menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu ini, "Ia yang berbuat lalim, biarkan dia tetap berbuat lalim: dan ia yang kotor, biarkan ia tetap kotor: dan ia yang benar, biarlah ia tetap benar: dan ia yang kudus, biarlah ia tetap kudus" (Wahyu 22:11). "Dan, lihatlah, Aku segera datang; dan upah-Ku akan Kubawa bersama-Ku, untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya" (Wahyu 22:12).
Saat ini, Tuhan Yang Mahakuasa telah menciptakan sekelompok pemenang sebelum bencana, dan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan telah sukses besar. Firman yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa telah menyebar ke semua bangsa di Bumi dan mengguncang dunia, membuktikan bahwa Tuhan telah mengalahkan Iblis dan mendapatkan kemuliaan. Setelah ini, Tuhan akan menurunkan malapetaka dan mulai menghakimi semua bangsa dan manusia. Datangnya malapetaka adalah penghakiman Tuhan di zaman yang jahat ini, juga untuk menyelamatkan umat manusia. Tuhan menggunakan bencana untuk memaksa manusia mencari jalan yang benar, agar menemukan penampakan dan pekerjaan Juruselamat, datang kepada Tuhan, dan menerima penyelamatan-Nya. Pada saat yang sama, Dia juga menggunakan bencana untuk menyelesaikan semua kekuatan jahat dan orang fasik yang menentang Tuhan dan sepenuhnya mengakhiri era jahat tempat Iblis berkuasa. Pada akhirnya, semua orang yang telah mengalami penghakiman Tuhan dan disucikan akan dilindungi oleh Tuhan di tengah bencana, dan dibawa ke tempat tujuan yang indah. Seperti inilah pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman akan diselesaikan. Setelah itu, di dunia baru, kerajaan Kristus akan terwujud sepenuhnya di bumi.
Sebagai penutup, mari kita menonton video pembacaan firman Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Apakah kini engkau paham apa arti penghakiman dan apa arti kebenaran? Jika engkau sudah paham, Aku menasihatimu untuk tunduk dengan patuh untuk dihakimi, kalau tidak, engkau tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk dipuji oleh Tuhan atau dibawa oleh-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Orang-orang yang hanya menerima penghakiman tetapi tidak pernah bisa disucikan, yaitu, mereka yang melarikan diri di tengah pekerjaan penghakiman, akan selamanya dibenci dan ditolak oleh Tuhan. Dosa-dosa mereka lebih banyak, dan lebih mendukakan, daripada dosa-dosa orang Farisi, karena mereka telah mengkhianati Tuhan dan adalah pemberontak terhadap Tuhan. Orang-orang semacam itu yang bahkan tidak layak untuk melakukan pelayanan akan menerima hukuman yang lebih besar, hukuman yang jauh lebih kekal. Tuhan tidak akan mengampuni pengkhianat mana pun yang pernah memperlihatkan kesetiaan dengan kata-kata tetapi kemudian mengkhianati-Nya. Orang-orang semacam ini akan menerima pembalasan melalui hukuman terhadap roh, jiwa, dan tubuh. Bukankah inilah tepatnya penyingkapan watak Tuhan yang benar? Bukankah ini tujuan Tuhan dalam menghakimi manusia, dan menyingkapkannya? Tuhan menyerahkan semua orang yang melakukan berbagai perbuatan jahat selama masa penghakiman ke suatu tempat yang dipenuhi dengan roh-roh jahat, dan membiarkan roh-roh jahat ini menghancurkan tubuh daging mereka sesukanya, dan tubuh orang-orang itu mengeluarkan bau busuk mayat. Itulah pembalasan yang pantas terhadap mereka. Tuhan menuliskan dalam buku catatan mereka setiap dosa orang-orang percaya palsu, rasul-rasul palsu, dan pekerja-pekerja palsu yang tidak setia itu; lalu, ketika waktunya tiba, Dia melemparkan mereka ke tengah-tengah roh-roh najis, membiarkan roh-roh najis ini mencemari seluruh tubuh mereka sesuka hatinya, sehingga mereka tidak akan pernah bisa mengalami reinkarnasi dan tidak pernah melihat terang lagi. Orang-orang munafik yang melakukan pelayanan selama beberapa waktu tetapi tidak mampu tetap setia sampai akhir diperhitungkan Tuhan di antara orang fasik, sehingga mereka bersekongkol dengan orang fasik dan menjadi bagian dari gerombolan mereka yang kacau; pada akhirnya, Tuhan akan membinasakan mereka. Tuhan menyingkirkan dan tidak memperhatikan orang-orang yang tidak pernah setia kepada Kristus atau yang tidak pernah menyumbangkan apa pun dari tenaga mereka, dan akan membinasakan mereka semua pada saat perubahan zaman. Mereka tidak akan ada lagi di bumi, apalagi memperoleh jalan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Orang-orang yang tidak pernah tulus kepada Tuhan, tetapi dipaksa oleh keadaan untuk berurusan dengan-Nya secara asal-asalan, diperhitungkan di antara orang-orang yang melakukan pelayanan bagi umat-Nya. Hanya sejumlah kecil dari orang-orang semacam itu yang akan terus hidup, sedangkan sebagian besar akan binasa bersama orang-orang yang melakukan pelayanan yang tidak memenuhi standar. Akhirnya, Tuhan akan membawa ke dalam kerajaan-Nya semua orang yang sepikiran dengan Tuhan, umat pilihan dan anak-anak Tuhan, serta mereka yang telah ditentukan dari semula oleh Tuhan untuk menjadi imam-imam. Mereka akan menjadi hasil pekerjaan Tuhan. Adapun orang-orang yang tidak bisa masuk ke kategori mana pun yang ditentukan Tuhan, mereka akan diperhitungkan di antara orang tidak percaya—dan engkau semua pasti dapat membayangkan seperti apa kesudahan mereka nantinya. Aku telah mengatakan kepada engkau semua segala sesuatu yang harus Kukatakan; jalan yang engkau semua pilih adalah pilihanmu sendiri. Yang harus engkau semua pahami adalah ini: pekerjaan Tuhan tidak pernah menunggu siapa pun yang tidak bisa mengikuti-Nya, dan watak Tuhan yang benar tidak berbelas kasihan kepada siapa pun" ("Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
"Mereka yang mampu berdiri teguh dalam masa penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman—yaitu, selama pekerjaan penyucian terakhir—akan menjadi orang-orang yang akan masuk ke tempat perhentian terakhir bersama Tuhan; karena itu, semua orang yang masuk ke tempat perhentian akan terbebas dari pengaruh Iblis dan sudah didapatkan oleh Tuhan setelah menjalani pekerjaan penyucian terakhir-Nya. Orang-orang ini, yang pada akhirnya akan didapatkan oleh Tuhan, akan masuk ke tempat perhentian terakhir. Tujuan penting pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan adalah untuk menyucikan umat manusia dan untuk mempersiapkan mereka untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mancakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. Mereka pernah ditebus, dan juga telah dihakimi dan dihajar; mereka juga pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan. Namun ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan disingkirkan dan dimusnahkan karena kejahatan mereka dan sebagai akibat ketidaktaatan dan ketidakmampuan mereka untuk ditebus; mereka tidak akan pernah ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan lagi hidup di antara umat manusia di masa depan. ... Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya" ("Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").