Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem Baru, yang turun dari Tuhan dari surga, menyiapkan dipersiapkan sebagai seorang mempelai perempuan yang didandani untuk pengantinnya. Dan aku mendengar suara nyaring dari surga berkata: Lihatlah Bait Suci Tuhan ada bersama manusia, dan Dia akan tinggal bersama mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan sendiri akan ada bersama mereka, menjadi Tuhan mereka. Tuhan akan menghapuskan setiap air mata dari mata mereka; dan tidak akan ada lagi kematian, kesedihan, tangisan, dan kesakitan: karena hal-hal yang lama sudah berlalu" (Wahyu 21:2-4).
Firman Tuhan yang Relevan:
Kerajaan sedang meluas di tengah umat manusia, kerajaan sedang terbentuk di tengah umat manusia, kerajaan sedang ditegakkan di tengah umat manusia; tidak ada kekuatan apa pun yang dapat menghancurkan kerajaan-Ku. Dari umat-Ku yang berada di dalam kerajaan-Ku saat ini, manakah dari antaramu yang bukan manusia di antara manusia? Siapa dari antaramu yang berada di luar kondisi manusia? Ketika titik awal-Ku yang baru diumumkan kepada orang banyak, bagaimana manusia akan bereaksi? Engkau semua telah melihat dengan mata kepalamu sendiri keadaan umat manusia; tentunya engkau tidak masih menyimpan harapan untuk bertahan selamanya di dunia ini, bukan? Aku sekarang sedang berjalan di antara umat-Ku dan Aku tinggal di tengah-tengah mereka. Saat ini, mereka yang mengasihi-Ku dengan tulus—orang-orang semacam itu diberkati. Diberkatilah mereka yang tunduk kepada-Ku, mereka pasti akan tinggal dalam kerajaan-Ku. Diberkatilah mereka yang mengenal-Ku, mereka pasti akan memegang kekuasaan dalam kerajaan-Ku. Diberkatilah mereka yang mencari-Ku, mereka pasti akan lepas dari belenggu Iblis dan menikmati berkat-Ku. Diberkatilah mereka yang mampu menyangkal dirinya, mereka pasti akan masuk ke dalam milik kepunyaan-Ku dan mewarisi kelimpahan kerajaan-Ku. Aku akan mengingat mereka yang menyibukkan diri bagi-Ku, Aku akan merengkuh dengan sukacita mereka yang berkorban bagi-Ku, dan Aku akan memberikan kenikmatan kepada mereka yang memberi persembahan kepada-Ku. Aku akan memberkati mereka yang menemukan kenikmatan dalam firman-Ku, mereka pasti akan menjadi tiang-tiang yang menopang bubungan di kerajaan-Ku, mereka pasti akan mendapatkan kelimpahan yang tiada taranya di rumah-Ku dan tak seorang pun yang dapat menandingi mereka. Pernahkah engkau semua menerima berkat-berkat yang diberikan kepadamu? Pernahkah engkau mencari janji-janji yang dibuat untukmu? Di bawah bimbingan terang-Ku, engkau semua pasti akan menerobos cengkeraman kekuatan kegelapan. Engkau pasti tidak akan kehilangan terang yang membimbingmu di tengah kegelapan. Engkau pasti akan menjadi penguasa atas seluruh ciptaan. Engkau pasti akan menjadi seorang pemenang di hadapan Iblis. Saat runtuhnya kerajaan si naga merah yang sangat besar, engkau pasti akan berdiri di tengah kumpulan besar orang banyak untuk menjadi saksi bagi kemenangan-Ku. Engkau semua pasti akan berdiri teguh dan tak tergoyahkan di tanah Sinim. Melalui penderitaan yang kautanggung, engkau akan mewarisi berkat-berkat-Ku, dan pasti akan memancarkan kemuliaan-Ku ke seluruh alam semesta.
Dikutip dari "Bab 19, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Setelah pekerjaan penaklukan selesai, manusia akan dibawa ke dunia yang indah. Tentu saja, kehidupan ini masih berada di bumi, tetapi kehidupan ini akan sama sekali berbeda dengan kehidupan manusia saat ini. Ini adalah kehidupan yang akan manusia miliki setelah seluruh umat manusia ditaklukkan, kehidupan ini akan menjadi awal yang baru bagi manusia di bumi, dan bagi umat manusia memiliki kehidupan semacam itu akan menjadi bukti bahwa umat manusia telah memasuki dunia yang baru dan indah. Kehidupan ini akan menjadi awal kehidupan manusia dan Tuhan di bumi. Dasar pemikiran kehidupan yang indah seperti ini haruslah bahwa setelah manusia disucikan dan ditaklukkan, dia tunduk di hadapan Sang Pencipta. Jadi, pekerjaan penaklukan adalah tahap terakhir dari pekerjaan Tuhan sebelum umat manusia memasuki tempat tujuan yang mengagumkan. Kehidupan seperti itu adalah kehidupan masa depan manusia di bumi, kehidupan terindah di bumi, jenis kehidupan yang manusia rindukan, jenis kehidupan yang belum pernah dicapai manusia dalam sejarah dunia. Ini adalah hasil akhir dari 6.000 tahun pekerjaan pengelolaan; inilah yang paling didambakan manusia, dan ini juga janji Tuhan kepada manusia. Namun janji ini tidak dapat segera terwujud: manusia akan memasuki tempat tujuan masa depan hanya setelah pekerjaan akhir zaman selesai, dan dia telah sepenuhnya ditaklukkan, yaitu, setelah Iblis dikalahkan sepenuhnya. Setelah manusia dimurnikan, dia tidak akan memiliki natur yang berdosa dalam dirinya, karena Tuhan akan mengalahkan Iblis, yang berarti bahwa tidak akan ada gangguan oleh kekuatan musuh, dan sama sekali tidak ada kekuatan musuh yang dapat menyerang daging manusia. Jadi manusia akan bebas dan kudus—dia akan memasuki kekekalan. Jika kekuatan kegelapan musuh dibelenggu barulah manusia akan bebas ke mana pun dia pergi, dan dalam dirinya tidak akan ada pemberontakan atau penentangan. Iblis harus dibelenggu, dan semuanya akan menjadi baik bagi manusia; situasi saat ini ada karena Iblis masih menimbulkan masalah di mana-mana di muka bumi, dan karena seluruh pekerjaan pengelolaan Tuhan belum mencapai akhirnya. Setelah Iblis dikalahkan, manusia akan sepenuhnya dibebaskan; ketika manusia mendapatkan Tuhan dan keluar dari wilayah kekuasaan Iblis, dia akan melihat Surya kebenaran.
Dikutip dari "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Pada saat Tuhan melepaskan murka-Nya yang dahsyat, seluruh dunia akan mengalami segala jenis malapetaka sebagai akibatnya, seperti meletusnya gunung berapi. Berdiri di ketinggian cakrawala, dapat terlihat bahwa di bumi segala jenis malapetaka sedang mendekati seluruh umat manusia, semakin mendekat dari hari ke hari. Dilihat dari atas, bumi menyajikan beragam pemandangan seperti pemandangan sebelum terjadinya gempa bumi. Air yang berapi menyembur tak terkendali, lava mengalir bebas, gunung-gunung bergeser dan cahaya dingin berpijar di mana-mana. Seluruh dunia telah tenggelam di dalam api. Ini adalah pemandangan saat Tuhan melepaskan murka-Nya, dan ini adalah waktu penghakiman-Nya. Semua yang dari darah dan daging tidak akan mampu melarikan diri. Dengan demikian, perang antar negara dan konflik antar manusia tidak akan dibutuhkan untuk menghancurkan seluruh dunia; tetapi dunia akan "secara sadar menikmati" dalam buaian hajaran Tuhan. Tak seorang pun akan mampu melarikan diri; setiap orang harus menjalani siksaan ini, satu demi satu. Setelah itu, seluruh alam semesta akan sekali lagi berkilauan dengan pancaran cahaya kudus dan seluruh umat manusia sekali lagi akan memulai hidup yang baru. Dan Tuhan akan beristirahat di atas semesta dan akan memberkati seluruh umat manusia setiap hari.
Dikutip dari "Bab 18, Penafsiran Rahasia Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Saat firman-Ku diwujudkan, kerajaan akan secara bertahap terbentuk di bumi dan manusia berangsur-angsur kembali ke dalam keadaan normal, dengan demikian di bumi akan terbentuk kerajaan di dalam hati-Ku. Dalam kerajaan itu, semua umat Tuhan akan mendapatkan kembali kehidupan manusia yang normal. Tidak ada lagi musim dingin yang membeku, digantikan oleh dunia dengan kota-kota musim semi, di mana musim semi berlangsung sepanjang tahun. Orang tidak lagi diperhadapkan pada dunia manusia yang suram dan menyedihkan, tidak lagi menanggung dinginnya dunia manusia. Orang tidak saling bertikai, negara-negara tidak berperang satu sama lain, tidak ada lagi pembantaian dan darah yang mengalir dari pembantaian; seluruh negeri dipenuhi dengan kebahagiaan, dan di mana-mana penuh dengan kehangatan di antara manusia. Aku bergerak ke seluruh dunia, Aku menikmati semuanya dari atas takhta-Ku, dan Aku tinggal di antara bintang-bintang. Para malaikat mempersembahkan lagu-lagu baru dan tarian baru kepada-Ku. Kerapuhan mereka tidak lagi menyebabkan air mata mengalir di wajah mereka. Aku tidak lagi mendengar suara tangisan para malaikat di hadapan-Ku, dan tidak ada lagi orang yang mengeluh tentang kesusahan kepada-Ku. Saat ini, engkau semua hidup di hadapan-Ku; esok, engkau semua akan berada di kerajaan-Ku. Bukankah ini berkat terbesar yang Kuanugerahkan kepada manusia?
Dikutip dari "Bab 20, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Hidup dalam tempat perhentian berarti kehidupan tanpa peperangan, tanpa kenajisan, tanpa kefasikan yang terus ada. Ini berarti, kehidupan tanpa gangguan Iblis (di sini "Iblis" merujuk pada kekuatan musuh), dan perusakan Iblis, dan juga tidak rentan terhadap serangan kekuatan apa pun yang bertentangan dengan Tuhan; ini adalah kehidupan di mana segala sesuatu mengikuti jenisnya masing-masing dan dapat menyembah Tuhan atas ciptaan, dan di mana surga dan bumi sepenuhnya tenang—inilah yang dimaksud dengan perkataan "kehidupan manusia yang tenang". Ketika Tuhan memasuki tempat perhentian, tidak akan ada kefasikan yang akan terus bercokol di bumi, dan tidak akan ada serangan lebih lanjut dari kekuatan musuh, dan umat manusia pun akan masuk ke dunia yang baru—bukan lagi umat manusia yang dirusak oleh Iblis, melainkan manusia yang telah diselamatkan setelah dirusak Iblis. Hari perhentian umat manusia juga merupakan hari perhentian Tuhan. Tuhan kehilangan istirahat-Nya karena ketidakmampuan manusia untuk masuk ke tempat perhentian, bukan karena Dia pada mulanya tidak mampu beristirahat. Masuk ke tempat perhentian bukan berarti segala sesuatu akan berhenti bergerak atau berhenti berkembang, juga bukan berarti Tuhan berhenti bekerja atau manusia berhenti hidup. Tanda memasuki tempat perhentian adalah ketika Iblis telah dimusnahkan, ketika orang-orang jahat yang bergabung dengannya dalam kejahatannya telah dihukum dan dimusnahkan dan ketika semua kekuatan yang berseteru dengan Tuhan tidak ada lagi. Tuhan masuk ke tempat perhentian artinya Dia tidak lagi melakukan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Umat manusia masuk ke tempat perhentian artinya seluruh manusia akan hidup dalam terang Tuhan dan berkat-berkat-Nya; tidak akan ada kerusakan yang disebabkan si Iblis, dan tidak ada lagi kefasikan yang akan terjadi. Di bawah pemeliharaan Tuhan, manusia akan hidup dengan normal di bumi. Ketika Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian bersama-sama, itu artinya umat manusia telah diselamatkan dan Iblis telah dimusnahkan, bahwa pekerjaan Tuhan di dalam diri manusia telah selesai sepenuhnya. Tuhan tidak lagi terus bekerja di dalam diri manusia, dan manusia tidak akan lagi terus hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan sibuk lagi, dan manusia tidak akan terus-menerus bergerak; Tuhan dan manusia akan masuk ke tempat perhentian bersama-sama. Tuhan akan kembali ke posisi-Nya yang semula, dan setiap orang akan kembali ke posisinya masing-masing. Keduanya merupakan tempat tujuan di mana Tuhan dan manusia akan tinggal setelah seluruh pengelolaan Tuhan selesai. Tuhan memiliki tempat tujuan Tuhan dan manusia memiliki tempat tujuan manusia. Sementara beristirahat, Tuhan akan terus membimbing seluruh umat manusia dalam kehidupan mereka di bumi, dan sementara dalam terang-Nya, manusia akan menyembah satu-satunya Tuhan yang benar di surga. Tuhan tidak lagi akan tinggal di antara umat manusia, dan manusia juga tidak akan dapat hidup bersama dengan Tuhan di tempat tujuan Tuhan. Tuhan dan manusia tidak dapat hidup di alam yang sama; sebaliknya, keduanya memiliki cara hidup mereka masing-masing. Tuhan adalah Pribadi yang membimbing umat manusia, dan seluruh umat manusia adalah perwujudan dari pekerjaan pengelolaan Tuhan. Manusia adalah orang-orang yang dipimpin, dan tidak memiliki esensi yang sama dengan Tuhan. "Beristirahat" artinya kembali ke tempatnya yang semula. Oleh karena itu, ketika Tuhan masuk ke tempat perhentian, itu artinya Tuhan kembali ke tempat-Nya yang semula. Tuhan tidak akan lagi tinggal di bumi atau berada di antara umat manusia untuk berbagi sukacita dan penderitaan mereka. Ketika umat manusia masuk ke tempat perhentian, itu artinya manusia telah menjadi ciptaan yang sejati; mereka akan menyembah Tuhan dari bumi, dan menjalani kehidupan manusia normal. Manusia tidak akan lagi membangkang kepada Tuhan atau menolak Dia, dan akan kembali ke kehidupan Adam dan Hawa yang semula. Ini akan menjadi kehidupan dan tempat tujuan Tuhan dan umat manusia setelah mereka masuk ke tempat perhentian. Kekalahan Iblis adalah kecenderungan yang tidak terelakkan dalam peperangan antara Tuhan dan Iblis. Dengan demikian, masuknya Tuhan ke tempat perhentian setelah menyelesaikan pekerjaan pengelolaan-Nya dan keselamatan penuh manusia serta masuknya manusia ke tempat perhentian menjadi kecenderungan yang tidak terelakkan. Tempat perhentian manusia adalah di bumi, dan tempat perhentian Tuhan adalah di surga. Sementara manusia menyembah Tuhan di tempat perhentian, mereka akan hidup di bumi, dan sementara Tuhan memimpin umat manusia yang tersisa di tempat perhentian, Dia akan memimpin mereka dari surga, bukan dari bumi. Tuhan akan tetap berupa Roh, dan manusia akan tetap berupa daging. Tuhan dan manusia, keduanya memiliki cara istirahat yang berbeda. Sementara Tuhan beristirahat, Dia akan datang dan menampakkan diri di antara manusia; sementara manusia beristirahat, mereka akan dipimpin oleh Tuhan untuk mengunjungi surga, serta menikmati kehidupan di surga.
Dikutip dari "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ketika manusia mencapai kehidupan sejati manusia di bumi dan seluruh kekuatan Iblis diikat dalam belenggu, manusia akan hidup dengan mudah di bumi. Segala sesuatunya tidak akan serumit seperti sekarang: hubungan manusia, hubungan sosial, hubungan keluarga yang rumit—semuanya menimbulkan begitu banyak masalah, begitu banyak penderitaan! Kehidupan manusia di sini sangat menyedihkan! Begitu manusia telah ditaklukkan, hati dan pikirannya akan berubah: dia akan memiliki hati yang menghormati dan mengasihi Tuhan. Setelah semua orang di alam semesta yang berusaha untuk mengasihi Tuhan telah ditaklukkan, yang berarti, setelah Iblis dikalahkan, dan setelah Iblis—semua kekuatan kegelapan—telah diikat dalam belenggu, kehidupan manusia di bumi tidak akan terganggu, dan manusia akan bisa hidup dengan bebas di bumi. Jika kehidupan manusia tidak memiliki hubungan daging dan kerumitan daging, kehidupan akan jauh lebih mudah. Hubungan daging manusia terlalu rumit, dan bagi manusia untuk memiliki hubungan seperti ini adalah bukti bahwa dia belum membebaskan dirinya dari pengaruh Iblis. Jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan setiap saudara-saudarimu, jika engkau memiliki hubungan yang sama dengan setiap anggota keluargamu, engkau tidak akan khawatir, dan tidak perlu mengkhawatirkan siapa pun. Tidak ada yang lebih baik dari ini, dan dengan cara ini, manusia akan terbebas dari separuh penderitaannya. Menjalani kehidupan manusia normal di bumi, manusia akan serupa dengan malaikat; meskipun masih berasal dari daging, manusia akan menjadi seperti malaikat. Ini adalah janji terakhir, janji terakhir yang dianugerahkan kepada manusia.
Dikutip dari "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ketika manusia memasuki tempat tujuan kekal, manusia akan menyembah Sang Pencipta, dan karena manusia telah memperoleh keselamatan dan memasuki kekekalan, manusia tidak akan mengejar tujuan apa pun, dan selain itu, dia juga tidak perlu khawatir tentang dirinya akan dikepung oleh Iblis. Pada saat ini, manusia akan mengetahui posisinya, dan akan melaksanakan tugasnya, dan walaupun mereka tidak dihajar atau dihakimi, setiap orang akan melaksanakan tugas mereka. Pada saat itu, manusia akan menjadi makhluk ciptaan, baik dalam identitas maupun status. Tidak akan ada lagi perbedaan antara tinggi dan rendah; setiap orang hanya akan melaksanakan fungsi yang berbeda. Namun, manusia akan tetap hidup di tempat tujuan yang tertib dan sesuai bagi umat manusia; manusia akan melaksanakan tugasnya demi menyembah Sang Pencipta, dan umat manusia inilah yang akan menjadi umat manusia yang kekal. Pada saat itu, manusia akan memperoleh kehidupan yang diterangi oleh Tuhan, kehidupan di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, kehidupan bersama dengan Tuhan. Manusia akan menjalani kehidupan normal di bumi, dan semua manusia akan memasuki jalur yang benar. Rencana pengelolaan 6.000 tahun akan sepenuhnya mengalahkan Iblis, yang berarti bahwa Tuhan akan memulihkan gambar asli manusia pada saat penciptaannya, dan dengan demikian, maksud Tuhan yang semula akan terpenuhi.
Dikutip dari "Memulihkan Kehidupan Normal Manusia dan Membawanya ke Tempat Tujuan yang Mengagumkan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Saat manusia telah dipulihkan kepada gambar aslinya, dan saat mereka dapat memenuhi tugasnya masing-masing, menjaga posisinya yang semestinya dan tunduk pada semua pengaturan Tuhan, Dia akan mendapatkan sekelompok orang di bumi yang menyembah-Nya, dan Dia juga akan membangun kerajaan di muka bumi yang menyembah-Nya. Dia akan meraih kemenangan kekal di atas bumi, dan mereka yang menentang-Nya akan binasa selamanya. Ini akan memulihkan maksud-Nya yang semula dalam menciptakan manusia; ini akan memulihkan tujuan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu, dan ini juga akan memulihkan otoritas-Nya di bumi, di antara segala sesuatu, dan di antara musuh-musuh-Nya. Semua ini akan menjadi lambang kemenangan telak-Nya. Sejak saat itu, manusia akan masuk ke tempat perhentian dan memulai kehidupan yang berada di jalur yang benar. Tuhan juga akan masuk ke tempat perhentian kekal bersama manusia, dan masuk ke dalam kehidupan kekal bersama manusia. Kekotoran dan ketidaktaatan di muka bumi akan lenyap, dan semua ratapan akan lenyap, dan segala sesuatu di dunia ini yang menentang Tuhan akan lenyap. Hanya Tuhan dan orang-orang yang telah diselamatkan-Nya yang akan tinggal tetap; hanya ciptaan-Nya yang tetap hidup.
Dikutip dari "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Seluruh daratan dipenuhi oleh suara gelak tawa, di seluruh muka bumi ada suasana pujian, dan tidak ada tempat yang tanpa kemuliaan-Ku. Hikmat-Ku meliputi seluruh bumi, dan menyebar ke seluruh alam semesta. Di antaranya ada buah dari hikmat-Ku, di antara semua orang yang berkerumun lahirlah karya besar dari hikmat-Ku; segalanya seperti segala sesuatu yang ada di kerajaan-Ku, dan semua orang tinggal di bawah langit-Ku seperti domba-domba di padang rumput-Ku. Aku bergerak di atas semua manusia dan sedang mengawasi di mana-mana. Tidak pernah ada yang terlihat tua, dan tak seorang pun yang seperti dirinya dahulu. Aku beristirahat di atas takhta, Aku berbaring di atas seluruh alam semesta, dan Aku sepenuhnya puas, karena segala sesuatu telah mendapatkan kembali kekudusannya, dan Aku dapat tinggal dengan damai di Sion sekali lagi, dan manusia di bumi dapat menjalani hidup yang tenang dan puas hidup di bawah bimbingan-Ku. Semua orang mengelola segala sesuatu yang ada di tanganku, semua orang mendapatkan kembali kecerdasan mereka seperti sedia kala serta rupa aslinya; mereka tak lagi diselimuti debu, tetapi, di dalam kerajaan-Ku, mereka sekudus batu giok, masing-masing dengan wajah seperti yang suci itu di dalam hati manusia, karena kerajaan-Ku telah ditegakkan di antara manusia.
Dikutip dari "Bab 16, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
"Aku bergerak di atas semua manusia dan sedang mengawasi di mana-mana. Tidak pernah ada yang terlihat tua, dan tak seorang pun yang seperti dirinya dahulu. Aku beristirahat di atas takhta, Aku berbaring di atas seluruh alam semesta ...." Inilah hasil dari pekerjaan Tuhan saat ini. Semua umat pilihan Tuhan dipulihkan ke keadaan mereka yang semula, karena malaikat, yang telah menderita selama bertahun-tahun, dibebaskan, sebagaimana Tuhan katakan "wajah mereka seperti wajah orang kudus di dalam hati manusia." Karena para malaikat bekerja di bumi dan melayani Tuhan di bumi, dan karena kemuliaan Tuhan menyebar melintasi dunia, surga hadir di bumi, dan bumi terangkat ke surga. Oleh karena itu, manusia adalah penghubung yang menghubungkan surga dan bumi; surga dan bumi tak lagi terpisah; tak lagi dipisahkan, tetapi dihubungkan menjadi satu. Di seluruh dunia, hanya Tuhan dan manusia yang ada. Tak ada debu atau kotoran, dan segala sesuatu diperbarui, seperti seekor domba kecil yang berbaring di padang rumput yang hijau di bawah langit, menikmati seluruh berkat Tuhan. Dan karena datangnya kesegaranlah napas kehidupan bersinar, karena Tuhan datang ke dunia untuk hidup berdampingan dengan manusia untuk selama-lamanya, seperti yang dikatakan dari mulut Tuhan bahwa "Aku dapat tinggal dengan tenang di Sion sekali lagi." Inilah simbol kekalahan Iblis, inilah hari perhentian Tuhan, dan hari ini akan dipuji dan diwartakan oleh semua orang, dan diperingati oleh semua orang. Ketika Tuhan beristirahat di atas takhta-Nya, itu juga adalah saatnya ketika Tuhan mengakhiri pekerjaan-Nya di bumi, dan itulah saatnya semua misteri Tuhan dipertontonkan pada manusia; Tuhan dan manusia akan selamanya dalam keharmonisan, tak pernah terpisahkan—demikianlah pemandangan yang indah kerajaan Tuhan!
Dikutip dari "Bab 16, Penafsiran Rahasia Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Dalam satu kilatan petir, setiap binatang tersingkap dalam bentuk aslinya. Demikian juga, disinari oleh terang-Ku, manusia telah mendapatkan kembali kesucian yang dahulu pernah mereka miliki. Oh, dunia lama yang rusak! Akhirnya, itu telah jatuh ke air yang kotor dan tenggelam di bawah permukaan, telah larut menjadi lumpur! Oh, seluruh umat manusia yang Kuciptakan! Pada akhirnya mereka telah hidup kembali dalam terang, menemukan dasar untuk keberadaan dan berhenti bergumul di lumpur! Oh, tak terhitung banyaknya hal tentang ciptaan yang Kupegang di tangan-Ku! Bagaimana mungkin mereka tidak diperbarui lewat firman-Ku? Bagaimana mungkin mereka tidak menjalankan fungsi mereka dalam terang? Bumi tidak lagi diam dan sunyi, surga tidak lagi sepi dan sedih. Surga dan bumi, yang tidak lagi terpisah oleh kehampaan, bersatu menjadi satu, tidak pernah terpisah lagi. Pada kesempatan yang penuh kegembiraan ini, pada momen kegembiraan yang meluap-luap ini, kebenaran dan kekudusan-Ku telah meluas ke seluruh alam semesta, dan seluruh umat manusia memujinya tanpa henti. Kota-kota di surga tertawa dengan sukacita, dan kerajaan-kerajaan di bumi menari-nari dengan gembira. Siapakah yang tidak bersukacita, dan siapakah yang juga tidak menangis pada saat seperti ini? Bumi dalam keadaannya yang semula adalah milik surga, dan surga bersatu dengan bumi. Manusia adalah tali yang menyatukan surga dan bumi, dan karena kesucian manusia, karena pembaruan manusia, surga tidak lagi tersembunyi dari bumi dan bumi tidak lagi diam terhadap surga. Wajah umat manusia dipenuhi dengan senyum kepuasan, dan ada kemanisan yang tak mengenal batas yang tersembunyi di dalam semua hati mereka. Manusia tidak bertengkar dengan manusia, dan juga tidak memukul satu sama lainnya. Adakah orang yang tidak hidup dalam damai dengan orang lain dalam terang-Ku? Adakah orang yang mempermalukan nama-Ku pada hari-Ku? Semua manusia mengarahkan pandangan penuh hormat mereka kepada-Ku, dan dalam hati mereka, diam-diam mereka berseru kepada-Ku. Aku telah menyelidiki setiap tindakan umat manusia: di antara manusia yang telah ditahirkan, tak seorang pun yang tidak taat kepada-Ku, tak seorang pun yang menghakimi-Ku. Seluruh umat manusia diliputi dengan watak-Ku. Semua orang mulai mengenal-Ku, semakin mendekat kepada-Ku dan memuja-Ku. Aku berdiri teguh dalam roh manusia, dimuliakan di puncak tertinggi di mata manusia, dan mengalir dalam darah di pembuluh darah manusia. Pengagungan penuh sukacita dalam hati manusia memenuhi setiap tempat di muka bumi, udara sejuk dan segar, kabut tebal tidak lagi menutupi bumi, dan matahari bersinar gemerlapan.
Dikutip dari "Bab 18, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Dalam terang-Ku, manusia kembali melihat cahaya. Dalam firman-Ku, manusia menemukan hal-hal yang mereka nikmati. Aku telah datang dari Timur, aku berasal dari Timur. Ketika kemuliaan-Ku bersinar, semua bangsa diterangi, semuanya dibawa ke dalam terang itu, tidak ada sesuatu pun yang tetap tinggal dalam kegelapan. Di dalam kerajaan, kehidupan yang dijalani umat Tuhan bersama Tuhan bahagia tak terkira. Perairan menari-nari penuh keriaan atas kehidupan yang terberkati dari umat itu, gunung-gunung menikmati kelimpahan-Ku bersama umat itu. Semua orang berjuang, bekerja keras, menunjukkan kesetiaan mereka dalam kerajaan-Ku. Di dalam kerajaan, tak ada lagi pemberontakan, tak ada lagi perlawanan; langit dan bumi bergantung satu sama lain, Aku dan manusia semakin dekat dalam perasaan yang mendalam, melewati kebahagiaan hidup yang manis, saling menyandarkan diri .... Pada saat ini, Aku secara resmi memulai kehidupan-Ku di surga. Tak ada lagi gangguan Iblis, dan manusia masuk ke dalam perhentian. Di seluruh alam semesta, umat pilihan-Ku hidup dalam kemuliaan-Ku, diberkati secara luar biasa, bukan sebagai manusia yang hidup di antara manusia, melainkan sebagai manusia yang hidup bersama Tuhan. Semua umat manusia telah mengalami perusakan Iblis, dan meneguk pahit manisnya kehidupan sampai ke ampasnya. Sekarang, ketika hidup dalam terang-Ku, bagaimana mungkin orang tidak bersukacita? Bagaimana mungkin orang bisa dengan mudah melupakan momen indah ini dan membiarkannya berlalu begitu saja? Hai engkau manusia! Nyanyikan lagu pujian dalam hatimu dan menarilah dengan penuh sukacita bagi-Ku! Angkatlah hatimu yang tulus dan persembahkanlah kepada-Ku! Tabuhlah genderangmu dan mainkan dengan penuh sukacita bagi-Ku! Aku memancarkan kegembiraan-Ku di seluruh alam semesta! Kepada manusia Aku menyatakan wajah-Ku yang penuh kemuliaan! Aku akan berseru dengan suara nyaring! Aku akan melampaui alam semesta! Aku sudah berkuasa di antara manusia! Aku diagungkan oleh manusia! Aku melayang-layang di atas langit biru dan manusia berjalan beriringan bersama-Ku. Aku berjalan di antara manusia dan umat-Ku mengelilingi Aku! Hati manusia riang gembira, lagu-lagu pujian mereka mengguncang alam semesta, membelah langit! Alam semesta tak lagi diselimuti oleh kabut; tak ada lagi lumpur, tak ada lagi tumpukan limbah. Hai orang-orang kudus di alam semesta! Di bawah pengawasan-Ku, engkau menunjukkan wajahmu yang sesungguhnya. Engkau bukan manusia yang diselimuti oleh kenajisan, melainkan orang-orang kudus yang murni seperti batu giok, engkau semua adalah kekasih-Ku, engkau semua adalah kesukaan-Ku! Segala sesuatu kembali pada kehidupan! Orang-orang kudus semuanya telah kembali untuk melayani-Ku di surga, masuk ke dalam pelukan-Ku yang hangat, tidak lagi menangis, tidak lagi cemas, mempersembahkan diri mereka kepada-Ku, kembali ke rumah-Ku, dan di tanah air mereka, mereka akan mengasihi-Ku tanpa henti! Tidak pernah berubah dalam segala kekekalan! Ke mana perginya kesedihan itu! Ke mana perginya air mata itu! Ke mana perginya kedagingan! Bumi berlalu, tetapi langit kekal untuk selamanya. Aku menampakkan diri kepada segala bangsa, dan segala bangsa memuji-Ku. Kehidupan ini, keindahan ini, sejak zaman dahulu sampai akhir zaman, tidak akan berubah. Inilah kehidupan kerajaan.
dari "Bersukacitalah, Hai Engkau Semua Manusia! Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"