Hari ini, topik persekutuan kita adalah "Mengenali Bagaimana Tiga Tahap Pekerjaan Dilakukan oleh Satu Tuhan." Topik ini penting, dan berhubungan langsung dengan kesudahan dan tempat tujuan kita. Ini juga berhubungan langsung dengan apakah kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga atau tidak. Jika kita percaya kepada Tuhan tetapi tidak mengetahui pekerjaan Tuhan, ini bisa sangat berbahaya. Kita dapat dengan mudah kehilangan keselamatan Tuhan, yang membawa pada kebinasaan. Jadi, mengapa kami mengatakan hal ini? Kita tahu, dua ribu tahun yang lalu, Tuhan Yesus datang untuk menebus umat manusia, dan dia berkata, "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Matius 4:17). Tuhan Yesus mengungkapkan banyak kebenaran dan melakukan banyak mukjizat, yang membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias. Namun, bagi agama Yudaisme, nama Tuhan Yesus bukanlah Mesias, Dia juga tidak dilahirkan di istana kerajaan, Dia juga tidak memimpin mereka keluar dari kekuasaan Romawi, jadi Dia jelas bukan Mesias. Jadi, sebanyak apa pun kebenaran yang Tuhan Yesus ungkapkan atau sebanyak apa pun mukjizat yang Dia lakukan, tak seorang pun yang mengakui Tuhan Yesus adalah Tuhan, dan semua orang mengikuti para pemimpin Yudaisme untuk menyalibkan Dia. Apakah akibatnya? Israel ditaklukkan selama hampir dua ribu tahun. Bagaimana pelajaran yang menyakitkan ini terjadi? Orang tidak berusaha untuk mengetahui pekerjaan Tuhan, mereka bersikeras dalam gagasan dan ide mereka, dan menentang serta mengutuk pekerjaan Tuhan. Sekarang ini, Tuhan Yesus telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Dia mengungkapkan jutaan firman kebenaran, dan sekarang melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia sepenuhnya. Namun, bagaimana dengan dunia keagamaan? Ketika mereka melihat bahwa nama Tuhan Yang Mahakuasa bukan Yesus, Dia juga tidak datang di atas awan, mereka menolak mengakui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan mengikuti para pendeta dan penatua untuk secara gila-gilaan menentang dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa, yang berarti menyalibkan Tuhan sekali lagi. Beberapa orang mungkin bertanya, "Mengapa setiap kali Tuhan menampakkan diri untuk bekerja dan menyelamatkan umat manusia, mereka yang percaya kepada-Nya dan menantikan penampakan-Nya selalu mengutuk dan menolak-Nya?" Ini karena manusia telah dirusak sedemikian dalam oleh Iblis, jadi mereka muak dan membenci kebenaran, dan natur mereka adalah menentang Tuhan. Alasan lainnya adalah karena orang tidak mengetahui pekerjaan Tuhan, dan mereka penuh dengan gagasan dan ide tentang pekerjaan Tuhan. Pahamilah, ketika Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya pada Zaman Hukum Taurat, orang-orang dalam agama Yudaisme yakin bahwa pekerjaan Tuhan telah selesai, dan Dia takkan melakukan pekerjaan lebih lanjut. Mereka menantikan Mesias yang akan menyelamatkan mereka dari rezim Romawi, tetapi tidak menerima pekerjaan penebusan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, dan akibatnya, mereka kehilangan keselamatan Tuhan. Ketika Tuhan menyelesaikan pekerjaan Zaman Kasih Karunia, orang percaya dari semua denominasi berpikir karena Tuhan Yesus telah menebus umat manusia, pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia telah selesai, tidak ada pekerjaan baru yang akan dilakukan, dan ketika Tuhan datang kembali, Dia akan langsung membawa kita ke dalam kerajaan surga. Sekarang ini, ketika malapetaka besar datang, banyak orang masih menantikan kedatangan Tuhan di atas awan, dan mereka menolak untuk menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, dan akibatnya, mereka tidak menyambut Juruselamat dan jatuh ke dalam bencana. Mereka semua berpikir bahwa ketika Tuhan Yesus menyelesaikan pekerjaan-Nya, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia sudah selesai, dan takkan ada pekerjaan lebih lanjut. Jadi, mari kita renungkan tentang hal ini. Apakah pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia benar-benar sesederhana seperti yang dibayangkan orang? Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah menyingkapkan misteri pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia. Kita semua telah memahami bahwa setelah umat manusia dirusak oleh Iblis, Tuhan memulai rencana tiga tahap untuk menyelamatkan kita. Pertama, Dia melakukan pekerjaan Zaman Hukum Taurat dengan nama Yahweh, kemudian Dia datang berinkarnasi sebagai Tuhan Yesus dan melakukan pekerjaan penebusan pada Zaman Kasih Karunia, dan pada akhir zaman, Tuhan telah datang kembali berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada Zaman Kerajaan dengan nama Tuhan Yang Mahakuasa. Ketiga tahap pekerjaan ini adalah rencana pengelolaan Tuhan yang sempurna untuk menyelamatkan umat manusia. Meskipun nama Yahweh, Tuhan Yesus, dan Tuhan Yang Mahakuasa berbeda, dan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka pada setiap zaman berbeda, ketiga tahap ini berkaitan erat, masing-masing dibangun di atas tahap sebelumnya, dan pada akhirnya menghasilkan penyelamatan umat manusia sepenuhnya dan membawa mereka ke dalam zaman yang baru. Ini membuktikan bahwa hanya satu Tuhan yang melakukan pekerjaan yang berbeda pada setiap zaman. Jadi, bagaimana kita bisa mengenali bahwa ketiga tahap pekerjaan ini dilakukan oleh satu Tuhan? Memahami aspek kebenaran ini adalah kunci untuk memperoleh keselamatan dan memasuki kerajaan. Selanjutnya, mari kita mempersekutukan hal ini berdasarkan firman Tuhan.
Pertama, aku akan membacakan satu bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Seluruh rencana pengelolaan-Ku, rencana yang terbentang selama enam ribu tahun, terdiri dari tiga tahap atau tiga zaman: Zaman Hukum Taurat pada bagian awal; Zaman Kasih Karunia (yang juga merupakan Zaman Penebusan); dan Zaman Kerajaan pada akhir zaman. Pekerjaan-Ku di ketiga zaman ini berbeda dalam isinya sesuai dengan sifat setiap zaman, tetapi setiap tahap pekerjaan ini sesuai dengan kebutuhan manusia—atau lebih tepatnya, setiap tahap dilakukan sesuai untuk mengatasi tipu muslihat yang Iblis gunakan dalam peperangan yang telah Kulancarkan melawan dirinya. Tujuan pekerjaan-Ku adalah untuk mengalahkan Iblis, untuk mewujudkan hikmat dan kemahakuasaan-Ku, untuk menyingkapkan semua tipu muslihat Iblis, dan dengan cara demikian menyelamatkan seluruh umat manusia yang hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Tujuan pekerjaan-Ku adalah untuk menunjukkan hikmat dan kemahakuasaan-Ku dan menyingkapkan kejahatan Iblis yang tak tertahankan; bahkan lebih dari itu, memungkinkan makhluk ciptaan untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat, mengetahui bahwa Akulah Penguasa segala sesuatu, melihat dengan jelas bahwa Iblis adalah musuh manusia, musuh yang hina dan jahat, dan untuk memungkinkan mereka mengetahui dengan kepastian mutlak, perbedaan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, antara yang kudus dan yang najis, dan antara yang agung dan yang tidak mulia. Dengan demikian, manusia yang bebal akan jadi mampu memberikan kesaksian tentang Aku bahwa bukan Aku yang merusak manusia, dan bahwa hanya Aku—Sang Pencipta—yang dapat menyelamatkan manusia, dapat menganugerahkan kepada manusia hal-hal yang dapat mereka nikmati; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Penguasa segala sesuatu dan Iblis hanyalah salah satu makhluk yang Aku ciptakan dan yang kemudian berbalik melawan Aku. Rencana pengelolaan-Ku selama enam ribu terbagi menjadi tiga tahap, dan Aku bekerja dengan cara demikian untuk mencapai dampak, yakni memampukan makhluk ciptaan untuk menjadi saksi-Ku, memahami kehendak-Ku, dan mengetahui bahwa Akulah kebenaran" ("Kisah Sebenarnya di Balik Pekerjaan pada Zaman Penebusan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Kita memahami dari firman Tuhan Yang Mahakuasa bahwa pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah pekerjaan Zaman Hukum Taurat yang dilakukan oleh Tuhan Yahweh lebih dari 3.000 tahun yang lalu, tahap kedua adalah pekerjaan Zaman Kasih Karunia yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dua ribu tahun yang lalu, dan tahap ketiga adalah sekarang ini—pekerjaan penghakiman pada Zaman Kerajaan yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Meskipun isi dari ketiga tahap ini berbeda, setiap tahap lebih tinggi dan lebih dalam dari tahap sebelumnya Tahap-tahap ini juga berkaitan erat, dan akhirnya mencapai keselamatan umat manusia sepenuhnya. Pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan, dan tahap pekerjaan ini menentukan nasib umat manusia. Jika kita tidak memahami pekerjaan Tuhan, sangatlah mudah untuk melewatkan kesempatan terakhir untuk diselamatkan dan disempurnakan oleh Tuhan, yang menjadi penyesalan seumur hidup.
Ini berarti jauh lebih penting untuk menjelaskan apa saja ketiga tahap pekerjaan itu. Mari kita renungkan, "Mengapa langkah pertama Tuhan menyelamatkan umat manusia adalah melakukan pekerjaan mengeluarkan hukum Taurat?" Karena pada mulanya, manusia seperti bayi. Mereka tidak tahu bagaimana menyembah Tuhan, mereka tidak tahu cara hidup, dan bahkan tidak memahami prinsip moral dasar, seperti bahwa pembunuhan dan pencurian adalah dosa. Tuhan Yahweh mengeluarkan hukum Taurat dan perintah untuk mengajari manusia cara hidup di bumi, dan memerintahkan manusia untuk tidak membunuh, mencuri, berzina, dan sebagainya, sehingga manusia memiliki konsep dasar tentang dosa, tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, tahu untuk menaati hukum Taurat dan memelihara hari Sabat. Mereka yang menaati hukum Taurat diberkati oleh Tuhan, dan mereka yang melanggarnya dihukum dan harus mempersembahkan korban penghapus dosa sebagai penebusan. Ketika orang melanggar hukum Taurat dan peraturan tertentu, murka dan hukuman Yahweh datang, dan mereka dirajam atau dibakar dengan api dari surga. Orang Israel merasakan kemegahan dan murka Tuhan, serta pemeliharaan dan belas kasihan-Nya, dan mereka yakin bahwa Tuhan Yahweh adalah satu-satunya Tuhan yang benar yang menciptakan langit dan bumi. Karena itu, mereka semua takut akan TUHAN dan menaati hukum-Nya, hidup secara normal dan menyembah Tuhan di bumi, dan mampu hidup di hadirat Tuhan. Inilah hasil yang dicapai oleh pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat. Jadi, apakah berakhirnya pekerjaan Tuhan pada Zaman Hukum Taurat berarti pekerjaan-Nya menyelamatkan umat manusia telah selesai? Tentu saja tidak. Meskipun orang-orang pada Zaman Hukum Taurat tahu apa arti dosa, bagaimana mempersembahkan korban penebusan, dan bagaimana menyembah Tuhan, karena perusakan oleh Iblis, manusia sering kali gagal untuk menaati hukum Taurat. Terutama menjelang akhir Zaman Hukum Taurat, manusia makin sering berbuat dosa dan tidak memiliki cukup korban penghapus dosa untuk menebus mereka. Jika pekerjaan Tuhan telah berhenti pada Zaman Hukum Taurat, manusia pasti dihukum dan dihukum mati oleh hukum Taurat karena semua dosa mereka, dan umat manusia pasti dimusnahkan. Karena itu, Tuhan Yahweh memakai para nabi untuk memberi tahu orang Israel bahwa Mesias akan datang sebagai korban penghapus dosa untuk menebus umat manusia. Nubuat-nubuat itu berbunyi, "Karena bagi kita seorang anak telah dilahirkan, bagi kita seorang putera telah diberikan: dan lambang pemerintahan berada di bahunya: dan nama-Nya akan disebut Ajaib, Penasihat, Tuhan yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai" (Yesaya 9:6). "Dan TUHAN telah menimpakan kesalahan kita semua kepada-Nya" (Yesaya 53:6). "Engkau akan menjadikan jiwanya sebagai korban penebus dosa" (Yesaya 53:10). Setelah itu, seperti yang Dia janjikan, Tuhan datang berinkarnasi sebagai Tuhan Yesus untuk melakukan pekerjaan penebusan umat manusia. Ketika Dia hidup di antara manusia, Tuhan Yesus mengungkapkan banyak kebenaran, mengajari orang untuk mengakui dosa-dosa mereka dan bertobat, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budinya, mengasihi sesama seperti diri sendiri, menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, dan sebagainya. Kebenaran-kebenaran ini sepenuhnya menyempurnakan hukum Taurat dan memberi orang jalan penerapan yang baru. Dia juga menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, mengampuni dosa orang, mengaruniakan berkat dan anugerah, dan akhirnya disalibkan sebagai daging tanpa dosa. Dia menanggung dosa semua manusia dan menebus umat manusia. Setelah itu, manusia tidak lagi harus mempersembahkan korban ketika mereka berbuat dosa. Asalkan mereka berdoa dan mengaku dosa, mereka diampuni dan menikmati berkat dan anugerah Tuhan. Manusia mengalami watak Tuhan yang penuh belas kasihan dan kasih, dan hubungan antara manusia dan Tuhan jauh lebih dekat. Jelaslah bahwa pekerjaan Tuhan Yesus menggenapi sepenuhnya nubuat-nubuat Perjanjian Lama. Itu menyelamatkan orang dari belenggu hukum Taurat, mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan membawa umat manusia ke dalam Zaman Kasih Karunia. Ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat dan kedatangan Mesias. Kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yesus dan pekerjaan penebusan-Nya adalah ungkapan watak Tuhan dan semua yang Tuhan miliki dan siapa Dia, dan sepenuhnya mengungkapkan otoritas dan kuasa Tuhan yang unik, yang membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi dan bahwa Tuhan Yesus dan Yahweh adalah satu Roh dan satu Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus berkata, "Aku ada di dalam Bapa, dan Bapa ada di dalam Aku" (Yohanes 14:10). "Aku dan Bapaku adalah satu" (Yohanes 10:30). Pekerjaan penebusan dan pekerjaan Zaman Hukum Taurat adalah dua tahap pekerjaan berbeda yang dilakukan pada zaman yang berbeda oleh Tuhan yang sama. Sebagaimana Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pekerjaan yang Yesus lakukan merepresentasikan nama Yesus dan merepresentasikan Zaman Kasih Karunia; sedangkan pekerjaan yang Yahweh lakukan merepresentasikan Yahweh dan merepresentasikan Zaman Hukum Taurat. Pekerjaan mereka adalah pekerjaan satu Roh di dua zaman yang berbeda. ... Justru karena Yesus telah datang dan merampungkan pekerjaan Yahweh, meneruskan pekerjaan Yahweh, dan terlebih lagi, menjalankan pekerjaan-Nya sendiri, yakni pekerjaan yang baru, terbukti bahwa inilah zaman yang baru, dan bahwa memang Yesus adalah Tuhan itu sendiri. Mereka melakukan dua tahap pekerjaan yang jelas berbeda. Satu tahap dilakukan di Bait Suci, dan tahap lainnya dilakukan di luar Bait Suci. Satu tahap untuk memimpin kehidupan manusia menurut hukum Taurat, dan tahap lainnya untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Kedua tahap pekerjaan ini sangat berbeda; ini memisahkan zaman yang baru dari zaman yang lama, dan tepat sekali bila dikatakan bahwa kedua zaman itu berbeda. Lokasi pekerjaan Mereka berbeda, isi pekerjaan Mereka berbeda dan tujuan pekerjaan Mereka berbeda. Karena itu, pekerjaan Mereka dapat dibagi menjadi dua zaman: Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, yang berarti, zaman yang baru dan zaman yang lama. ... Meskipun Mereka disebut dengan dua nama yang berbeda, Roh yang sama itulah yang menyelesaikan kedua tahap pekerjaan, dan pekerjaan yang sudah dilakukan terus berjalan. Karena nama berbeda dan isi pekerjaan berbeda, maka zamannya pun berbeda. Ketika Yahweh datang, itulah zaman Yahweh, dan ketika Yesus datang itulah zaman Yesus. Karena itu, pada setiap kedatangan-Nya, Tuhan disebut dengan satu nama, Dia merepresentasikan satu zaman, dan Dia memulai jalan yang baru; dan di setiap jalan yang baru, Dia menggunakan nama baru, yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang, dan bahwa pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti bergerak maju" ("Visi Pekerjaan Tuhan (3)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Zaman Kasih Karunia berlangsung selama dua ribu tahun, dan hampir semua orang percaya berpikir ketika Tuhan Yesus disalibkan untuk menebus umat manusia, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah selesai, dan ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia akan langsung mengangkat orang percaya ke surga. Jadi, apakah hal ini benar? Memang benar bahwa orang percaya telah diampuni dosanya, tetapi natur berdosa manusia masih belum diselesaikan. Kita masih dikendalikan oleh natur berdosa kita, sering tanpa sadar berbohong dan berbuat dosa, mengejar ketenaran dan keuntungan, iri hati, congkak, merasa diri benar, dan menentang, tidak mampu bersikap toleran, tidak mampu mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, dan bahkan makin sulit untuk mengasihi dan menaati Tuhan. Selama dua ribu tahun, semua orang percaya telah hidup terjebak dalam lingkaran berbuat dosa di siang hari dan mengaku dosa di malam hari, dan sangat mengalami rasa sakit dan penderitaan karena hidup dalam dosa. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Apakah orang yang hidup dalam dosa seperti ini telah diselamatkan? Dapatkah mereka masuk kerajaan surga? Tuhan Yesus berfirman: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). "Tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Tuhan itu benar dan kudus. Bagaimana mungkin Dia membiarkan orang-orang yang sering berbuat dosa dan menentang Dia untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya? Jadi, ketika Tuhan Yesus menyelesaikan pekerjaan penebusan, Dia menyatakan bahwa Dia akan datang kembali untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia sepenuhnya, dan membawa orang ke dalam kerajaan. Sebagaimana Tuhan Yesus bernubuat, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). Pada akhir zaman, Tuhan Yesus datang kembali berinkarnasi seperti yang Dia janjikan sebagai Tuhan Yang Mahakuasa untuk mengungkapkan semua kebenaran yang diperlukan untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia serta melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, yang menyelesaikan natur berdosa manusia sepenuhnya dan memungkinkan mereka untuk diselamatkan sepenuhnya oleh Tuhan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah "Roh Kebenaran", dan Dia adalah Tuhan Yesus yang menampakkan diri dan bekerja pada akhir zaman.
Mari kita lihat beberapa bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk memperjelas semuanya. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Inkarnasi ini adalah inkarnasi Tuhan yang kedua, yang menyusul setelah pekerjaan Yesus. Tentu saja, inkarnasi ini tidak terjadi secara terpisah; itu merupakan tahap ketiga pekerjaan setelah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Setiap kali Tuhan memulai tahap pekerjaan yang baru, pasti selalu ada awal yang baru dan pasti selalu membawa zaman yang baru. Demikian pula, ada perubahan dalam watak Tuhan, dalam cara kerja-Nya, dalam lokasi pekerjaan-Nya, dan dalam nama-Nya. Maka tak heran jika manusia sulit menerima pekerjaan Tuhan pada zaman yang baru. Namun bagaimanapun Tuhan ditentang oleh manusia, Dia selalu melakukan pekerjaan-Nya, dan selalu memimpin seluruh umat manusia bergerak maju. Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan jadi bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia).
"Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan" ("Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
"Pekerjaan pada zaman sekarang telah mendorong maju pekerjaan Zaman Kasih Karunia; artinya, pekerjaan di bawah seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun telah bergerak maju. Meskipun Zaman Kasih Karunia telah berakhir, telah ada kemajuan dalam pekerjaan Tuhan. Mengapa Kukatakan berulang kali bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas Zaman Kasih Karunia dan Zaman Hukum Taurat? Karena pekerjaan pada zaman sekarang merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Kasih Karunia, dan merupakan kelanjutan atas apa yang telah dilakukan pada Zaman Hukum Taurat. Ketiga tahap itu saling terkait erat, dengan setiap mata rantai terpaut erat dengan yang berikutnya. Mengapa Aku juga mengatakan bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas pekerjaan yang telah Yesus lakukan? Seandainya tahap ini tidak dibangun di atas pekerjaan yang Yesus lakukan, penyaliban lain akan harus dilakukan di tahap ini, dan pekerjaan penebusan dari tahap sebelumnya harus dilakukan kembali. Semua ini akan menjadi tidak berarti. Jadi, ini bukan berarti bahwa pekerjaan itu sudah sepenuhnya selesai, tetapi zaman telah bergerak maju dan tingkat pekerjaan telah dinaikkan lebih tinggi dari sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas dasar Zaman Hukum Taurat dan di atas batu karang pekerjaan Yesus. Pekerjaan Tuhan dibangun tahap demi tahap, dan tahap ini bukanlah sebuah awal yang baru. Hanya gabungan dari ketiga tahap pekerjaan yang dapat dianggap sebagai rencana pengelolaan enam ribu tahun" ("Kedua Inkarnasi Melengkapi Signifikansi Inkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Pekerjaan penebusan Tuhan Yesus hanya mengampuni dosa manusia, tetapi itu tidak menyingkirkan natur berdosa manusia atau menyelamatkan manusia dari dosa sepenuhnya, jadi pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia belum selesai. Pekerjaan penebusan Tuhan Yesus membuka jalan bagi pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Pekerjaan menghakimi, menyucikan, dan menyelamatkan umat manusia yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah tahap akhir dari rencana pengelolaan Tuhan, dan ini juga merupakan tahap yang paling penting. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan begitu banyak kebenaran, yang mengungkapkan semua misteri dalam Alkitab serta semua misteri rencana pengelolaan Tuhan, termasuk tujuan rencana pengelolaan Tuhan, hal yang sebenarnya mengenai tiga tahap pekerjaan, misteri inkarnasi, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia, kesudahan dan tempat tujuan semua jenis orang, bagaimana kerajaan Kristus akan terwujud di bumi, dan sebagainya. Tuhan Yang Mahakuasa juga menyingkapkan dan menghakimi sumber penyebab dosa dan sikap manusia yang menentang terhadap Tuhan, yang merupakan natur jahat dan watak jahat dalam diri manusia. Dia juga mengungkapkan semua aspek kebenaran yang harus orang terapkan dan masuki dalam kepercayaan kepada Tuhan, seperti pandangan yang benar untuk dipegang dalam kepercayaan kepada Tuhan, bagaimana memiliki hubungan yang normal dengan Tuhan, bagaimana menjadi orang yang jujur, bagaimana takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, dan bagaimana mencapai ketaatan kepada Tuhan, mengasihi Tuhan, dll. Orang harus masuk ke dalam kenyataan semua kebenaran ini untuk menyingkirkan kerusakan dan diselamatkan oleh Tuhan sepenuhnya. Penghakiman, hajaran, pemangkasan, penanganan, ujian, dan pemurnian dalam firman Tuhan, bagi banyak umat pilihan Tuhan, telah memungkinkan mereka untuk secara berangsur memahami dan membenci watak dan natur jahat mereka sendiri, menyadari bahwa watak Tuhan itu kudus, benar, dan tidak dapat disinggung untuk memunculkan rasa takut akan Tuhan dalam hati mereka dan pertobatan sejati, agar watak mereka yang rusak disucikan dan diubah, dan mencapai ketaatan sejati kepada Tuhan. Penganiayaan, kesulitan, ujian, atau pemurnian apa pun yang mereka hadapi, mereka dapat dengan teguh mengikut Tuhan Yang Mahakuasa, mengabarkan dan bersaksi tentang Injil Kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa, dan menghasilkan banyak kesaksian indah tentang kemenangan atas Iblis. Kesaksian pengalaman mereka dipublikasikan secara online, dan menjadi kesaksian kepada seluruh dunia tentang penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Orang-orang ini adalah para pemenang yang Tuhan bentuk sebelum malapetaka besar, dan mereka adalah buah sulung, yang sepenuhnya menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu, "Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia, sebagai buah sulung bagi Tuhan dan Anak Domba" (Wahyu 14:4). Sebagaimana Tuhan Yang Mahakuasa berfirman. "Ketika ketiga tahap pekerjaan berakhir, akan terbentuk sekelompok orang yang memberi kesaksian tentang Tuhan, sekelompok orang yang mengenal Tuhan. Orang-orang ini, semuanya akan mengenal Tuhan dan akan mampu menerapkan kebenaran. Mereka akan memiliki kemanusiaan dan akal sehat, dan mereka semua akan mengetahui ketiga tahap pekerjaan penyelamatan oleh Tuhan. Inilah pekerjaan yang akan dicapai pada akhirnya, dan orang-orang ini adalah kristalisasi dari 6.000 tahun pekerjaan pengelolaan, dan merupakan kesaksian terkuat tentang kekalahan terakhir Iblis. Orang yang mampu memberikan kesaksian tentang Tuhan akan dapat menerima janji dan berkat Tuhan, dan akan menjadi kelompok yang bertahan hingga akhir, kelompok yang memiliki otoritas Tuhan dan memberikan kesaksian tentang Tuhan" ("Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan menyelesaikan pekerjaan yang begitu besar, yang sepenuhnya mengungkapkan otoritas dan kuasa Tuhan yang unik, dan ini membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Tuhan Yang Mahakuasa dan Tuhan Yesus adalah satu Roh dan satu Tuhan. Jadi, pada titik ini, mari kita berhenti dan merenungkan: Kecuali Tuhan, siapa yang mampu mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan menyingkapkan misteri rencana pengelolaan Tuhan? Siapa yang mampu menyingkapkan sumber penyebab dosa dan sikap manusia yang menentang terhadap Tuhan? Kecuali Tuhan, siapa yang mampu menghakimi kerusakan manusia dan menyelamatkan umat manusia sepenuhnya dari dosa? Siapa yang mampu mengungkapkan watak Tuhan yang benar dan kudus yang tidak menoleransi pelanggaran? Fakta membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang nyata yang berinkarnasi, satu-satunya Tuhan yang benar yang merupakan awal dan akhir dari segala sesuatu!
Jadi sekarang, apakah semua orang memahami dengan jelas? Tiga tahap pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Hukum Taurat, Zaman Kasih Karunia, dan Zaman Kerajaan adalah tiga tahap pekerjaan Tuhan yang berbeda untuk menyelamatkan umat manusia pada zaman yang berbeda. Pekerjaan hukum Taurat mengajarkan manusia apa arti dosa, pekerjaan penebusan menebus dosa-dosa mereka, dan pekerjaan penghakiman memampukan mereka menyingkirkan dosa. Ketiga tahap pekerjaan ini berkaitan erat, masing-masing dibangun di atas tahap sebelumnya, dan akhirnya, manusia diselamatkan sepenuhnya dari pengaruh Iblis dan dibawa ke dalam kerajaan Tuhan. Inilah seluruh proses di mana Tuhan mengelola dan menyelamatkan umat manusia. Dari awal sampai akhir, itu dilakukan oleh satu Tuhan. Meskipun nama Tuhan berbeda, dan metode serta pekerjaan-Nya berbeda, esensi Tuhan, apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia, dan watak Tuhan adalah sama, dan semua itu tidak pernah berubah. Jika kita melihat firman yang diucapkan oleh Tuhan Yahweh pada Zaman Hukum Taurat, firman Tuhan Yesus pada Zaman Kasih Karunia, dan firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Zaman Kerajaan, semua firman ini adalah kebenaran. Semuanya adalah ungkapan dan penyingkapan watak Tuhan dan apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia, semuanya berasal dari sumber yang sama, dan semuanya adalah suara dan perkataan dari satu Roh. Ini adalah bukti bahwa tiga tahap pekerjaan itu dilakukan oleh satu Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yang Mahakuasa berfirman. "Mulai dari pekerjaan Yahweh hingga pekerjaan Yesus, dan dari pekerjaan Yesus sampai pekerjaan tahap sekarang ini, tiga tahap ini mencakup urutan berkelanjutan dari keseluruhan pengelolaan Tuhan, dan semuanya merupakan pekerjaan satu Roh. Sejak penciptaan dunia, Tuhan selalu bekerja mengelola umat manusia. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Pertama dan Yang Terakhir, dan Dialah Pribadi yang memulai dan mengakhiri suatu zaman. Ketiga tahap pekerjaan tersebut, di zaman yang berbeda dan lokasi yang berbeda, tidak salah lagi merupakan pekerjaan dari satu Roh. Semua orang yang memisahkan ketiga tahap ini bertentangan dengan Tuhan. Sekarang, engkau harus memahami bahwa semua pekerjaan dari tahap pertama hingga hari ini adalah pekerjaan dari satu Tuhan, pekerjaan dari satu Roh. Tentang hal ini, tentu tidak ada keraguan" ("Visi Pekerjaan Tuhan (3)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). "Dia adalah Tuhan, penuh dengan belas kasihan dan kasih setia; Dia bukan hanya korban penghapus dosa bagi manusia dan gembala manusia; tetapi Dia juga adalah penghakiman, hajaran, dan kutuk bagi manusia. Dia dapat memimpin manusia untuk hidup di bumi selama dua ribu tahun, dan Dia juga dapat menebus umat manusia yang rusak dari dosa. Pada zaman sekarang, Dia juga dapat menaklukkan umat manusia, yang tidak mengenal-Nya, dan membuat mereka sujud di bawah kekuasaan-Nya, sehingga semua orang akan tunduk kepada-Nya sepenuhnya. Pada akhirnya, Dia akan membakar semua yang najis dan fasik dalam diri manusia di seluruh alam semesta, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Dia bukan hanya Tuhan yang pengampun dan penuh kasih, bukan hanya Tuhan yang penuh hikmat dan keajaiban, bukan hanya Tuhan yang kudus, tetapi terlebih lagi, Dia adalah Tuhan yang menghakimi umat manusia" ("Kedua Inkarnasi Melengkapi Signifikansi Inkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").