Menu

Khotbah tentang dosa: Apa itu dosa dan bagaimana bebas dari dosa

Navigasi cepat
1.Apakah Itu Dosa?
2.Bagaimana Menjadi Bebas dari Ikatan Dosa

Apa Itu Dosa dan Bagaimana Bebas Dari Ikatan Dosa

Banyak orang percaya kepada Tuhan ingin tahu apa itu dosa dan bagaimana bebas dari belenggu dosa. Itu karena masalah ini terkait langsung dengan masalah penting apakah kita akan dapat diselamatkan dan masuk ke kerajaan surga. Kami sekarang akan bersekutu tentang dua masalah ini.

Apakah Itu Dosa?

Ketika berbicara tentang apa itu dosa, kita mungkin dengan mudah berpikir tentang ayat yang dicatat dalam Alkitab ini, "Barangsiapa yang melakukan dosa juga melanggar hukum: karena dosa adalah pelanggaran hukum" (1 Yohanes 3: 4). Seperti pembunuhan, pembakaran, perampokan, pencurian, penyembahan berhala, dan sebagainya, ini adalah dosa-dosa yang terlihat yang melanggar hukum. Selain itu, ada dosa yang tidak terlihat dalam pikiran kita. Misalnya, Tuhan Yesus berkata, "Tetapi hal-hal yang keluar dari mulut berasal dari hati; dan itulah yang menajiskan orang. Karena timbul dari hati pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, saksi palsu, dan hujatan" (Matius 15: 18–19). Dari ayat-ayat ini kita dapat mengetahui bahwa apakah perilaku dosa atau dosa di dalam hati kita, semua pikiran dan tindakan yang bertentangan dengan firman Tuhan dan kebenaran yang menyebabkan kita memberontak dan melawan Tuhan disebut dosa oleh Tuhan.

Setelah kita mengetahui apa itu dosa, dan membandingkan ini dengan diri kita sendiri, kita menemukan bahwa kita penuh dengan dosa yang dapat melawan dan memberontak melawan Tuhan kapanpun, dimanapun. Misalnya, kita hidup dengan watak setan kita yang arogan dan sombong, berpikir kita bisa memerintah orang lain, tidak pernah mendengarkan orang lain dan selalu ingin mengambil keputusan akhir. Ketika kita mengabdikan diri dan bekerja untuk Tuhan, kita memamerkan diri dan meninggikan diri sendiri agar orang lain mengagumi dan memandang kita—kita bersaing dengan Tuhan untuk merebut umat manusia. Kita hidup dengan watak setan kita yang egois dan tamak, jadi kita mengutamakan kepentingan kita dalam segala hal, dan dalam interaksi kita dengan orang lain, kita bersekongkol melawan mereka dan terlibat dalam perselisihan cemburu demi keuntungan—kita telah kehilangan nalar kemanusiaan. Kita memiliki watak setan yang licik dan jahat, jadi kita tidak bisa tidak berbohong dan menipu orang lain demi kepentingan sendiri; kita tidak hanya menipu orang, tetapi bahkan menipu Tuhan: Kita mengatakan apapun yang terdengar menyenangkan di hadapan Tuhan, ingin mendapatkan rahmat dan berkat Tuhan. Tapi begitu penyakit, bencana alam atau bencana buatan manusia, kesengsaraan dan pencobaan menimpa kita, kita bisa menyalahkan dan mengkhianati Tuhan. Ini hanyalah beberapa contoh. Orang yang sering hidup dalam dosa dan tidak bisa mempraktekkan kebenaran adalah hamba dosa. Akibat dari dosa adalah dihakimi, dikutuk, dan dihancurkan dan tidak memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Ini ditentukan oleh watak Tuhan yang kudus dan benar. Seperti yang Tuhan katakan kepada kita, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). "Jiwa yang berdosa, ia akan mati" (Yehezkiel 18:20). "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka" (Ibrani 10:26-27).

Bagaimana Menjadi Bebas dari Ikatan Dosa

Karena orang yang sering berbuat dosa tidak bisa mendapatkan perkenanan Tuhan, bagaimana kita bisa melepaskan belenggu dosa, mendapatkan pemurnian, dan menjadi orang yang mendapatkan pujian Tuhan dan masuk kerajaan surga? Sebenarnya, Tuhan Yesus berjanji kepada kita bahwa Dia pasti akan kembali di akhir zaman untuk melakukan pekerjaan pemurnian dan penyelamatan.. Misalnya, Alkitab bernubuat, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" (1 Petrus 4:17). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17). Dapat dilihat dari ayat-ayat ini bahwa Tuhan akan mengungkapkan banyak kebenaran pada saat kedatangan-Nya kembali dan menggunakan firman-Nya untuk menghakimi dosa-dosa kita sehingga kita dapat memperoleh pemurnian dan melepaskan belenggu dosa. Jadi, jika kita menerima pekerjaan penghakiman Tuhan, kita akan memiliki harapan untuk menyelesaikan sifat setan kita yang berdosa, mendapatkan pemurnian, mendapatkan pujian Tuhan dan memasuki kerajaan Tuhan.

Saya percaya banyak orang telah mendengar orang-orang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan semua kebenaran yang kita butuhkan untuk mencapai keselamatan penuh dengan menghakimi dan memurnikan semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Ini secara tepat memenuhi nubuat Tuhan yang kembali untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan.

Mari membaca lebih lanjut tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata, "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

Dari firman Tuhan kita dapat memahami bahwa Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan di Zaman Kasih Karunia. Ketika kita menerima keselamatan Tuhan, kita dibebaskan dari dosa-dosa, tidak lagi tunduk pada kutukan dan hukuman hukum taurat, dan dapat berdoa langsung kepada Tuhan dan menikmati anugerah limpah yang dianugerahkan oleh Tuhan. Tetapi pekerjaan Tuhan Yesus bukanlah pekerjaan untuk menyelesaikan sifat berdosa manusia dan Dia tidak membebaskan kita dari sifat berdosa kita. Inilah mengapa kita perlu menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman. Hanya dengan menerimanya kita dapat menyelesaikan sifat berdosa kita.

Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus akhir zaman, sekarang telah datang. Di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Dia telah mengungkapkan banyak aspek kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyelesaikan sifat berdosa kita. Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan berbagai watak kita yang rusak dan pikiran serta gagasan kita yang tidak menaati dan melawan-Nya, sehingga kita dapat merenungkan dan mengakui sifat setan kita yang menolak Tuhan dan membangkitkan hati penyesalan. Sementara itu, Tuhan juga memberi tahu kita kehendak-Nya dan menunjukkan kepada kita cara-cara praktik, seperti bagaimana setia kepada Tuhan, apa itu ketaatan yang benar kepada Tuhan, bagaimana takut akan Tuhan dan menghindari kejahatan, bagaimana menjalani kemanusiaan yang normal, bagaimana untuk mencapai perubahan dalam watak hidup kita melalui pengejaran, orang-orang seperti apa yang disetujui dan di selamatkan oleh Tuhan dan orang seperti apa yang dibenci dan disingkirkan oleh Tuhan, dan banyak lagi. Semua orang yang telah menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah memperoleh beberapa pengetahuan tentang hikmat pekerjaan Tuhan, watak Tuhan yang benar, dan niat Tuhan untuk menyelamatkan orang, dan dengan demikian telah mengembangkan hati yang takut akan Tuhan, mulai membenci watak rusak mereka sendiri, sehingga memutuskan untuk mempraktikkan kebenaran dan memuaskan Tuhan.

Melalui berkali-kali mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, entah dosa dalam perbuatan atau pikiran rusak dalam pikiran kita yang diungkapkan, kita tidak hanya bertobat dalam kata-kata dan tidak lagi bergantung pada pengendalian diri sendiri, tetapi sebaliknya kita akan mampu untuk benar-benar membenci diri sendiri dari hati kita, dan menjadi rela untuk mengkhianati diri kita sendiri dan membiarkan firman Tuhan menjadi prinsip dari tindakan dan perkataan kita. Dengan cara ini, tanpa kita ketahui, kita akan mengalami perubahan dalam watak hidup kita, secara bertahap melepaskan diri dari kondisi belenggu dosa, dan menunjukkan ketaatan yang benar kepada Tuhan. Dari semua ini kita dapat melihat bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman melalui pengungkapan kebenaran sangatlah praktis, inilah yang dibutuhkan oleh manusia yang rusak, dan juga merupakan keselamatan terbesar Tuhan bagi kita.

Pada titik ini dalam persekutuan kita, kita dapat memahami bahwa tanpa mengalami penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, kita tidak akan pernah benar-benar memahami kebenaran dari kerusakan kita sendiri, mengetahui watak Tuhan yang benar, atau mengembangkan hati yang takut akan Tuhan. Jadi kita tidak akan pernah membebaskan diri kita dari belenggu dosa. Hanya dengan mengalami penghakiman dan pemurnian Tuhan Yang Mahakuasa kita akan memiliki kesempatan untuk membuang watak rusak kita, dan akhirnya mampu takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, menjadi orang yang mencintai, menaati, dan menyembah Tuhan, dan menghidupi keserupaan manusia yang sejati. Hanya dengan begitu kita akan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga dan menerima berkat dan janji Tuhan. Kini, video pengalaman dan kesaksian mereka yang sudah mengalami penghakiman atas firman Tuhan Yang Mahakuasa dan wataknya yang telah mengalami perubahan telah dirilis secara online, seperti "Bagaimana Aku Mengubah Diriku Yang Sombong", "Dibebaskan dari Ketenaran dan Kekayaan", "Menuai Sukacita di Tengah Penderitaan" dan lainnya. Semua ini menunjukkan bahwa hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Kristus di akhir zaman kita dapat melepaskan belenggu dosa; ini adalah satu-satunya jalan menuju kerajaan surga.

Catatan Editor

Setelah membaca artikel ini, kita telah memahami apa itu dosa dan juga menemukan jalan penerapan bagaimana terbebas dari belenggu dosa. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami menggunakan tombol obrolan online di bagian bawah.

Tinggalkan komentar