Menu

4 ayat Alkitab tentang saling mengasihi

Tuhan Yesus berkata:“Dengan begitu semua orang akan tahu bahwa engkau adalah murid-Ku, jika engkau saling mengasihi" (Yohanes 13:34-35) Mengasihi satu sama lain adalah apa yang Tuhan Yesus tuntut kepada kita, dan itu adalah kemanusiaan normal yang harus kita miliki ketika kita mengikuti Tuhan dan bergaul dengan orang lain. Jadi bagaimana kita bisa saling mencintai dan hidup harmonis dengan orang lain? Bacalah 4 ayat kitab suci berikut dan konten terkait tentang saling mengasihi untuk menemukan cara penerapan!

Ayat Alkitab untuk Referensi:

“Sebuah perintah baru Kuberikan kepadamu, agar engkau saling mengasihi; sebagaimana Aku telah mengasihimu, engkau juga saling mengasihi. Dengan begitu semua orang akan tahu bahwa engkau adalah murid-Ku, jika engkau saling mengasihi” (Yohanes 13:34-35).

“Akhirnya, hendaklah engkau sekalian sepikir, saling berbelas kasihan, mengasihi sesama saudara, penyayang, berbudi” (1 Petrus 3:8)

“Hai anak-anakku, janganlah kita mengasihi dengan perkataan atau dengan lidah, melainkan dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yohanes 3:18).

“Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita mengasihi satu sama lain; sebab kasih datang dari Tuhan; dan setiap orang yang mengasihi dilahirkan dari Tuhan, dan mengenal Tuhan” (1 Yohanes 4:7).

Firman Tuhan yang Relevan:

Tuhan mengangkat orang yang membutuhkan dari debu; orang yang rendah hati haruslah ditinggikan. Aku akan menggunakan hikmat-Ku dalam segala bentuknya untuk memerintah jemaat di seluruh dunia, untuk memerintah semua negara dan semua bangsa, sehingga mereka semua ada di dalam diri-Ku, dan agar engkau semua yang ada di dalam jemaat dapat tunduk kepada-Ku. Mereka yang tidak patuh sebelumnya sekarang harus patuh di hadapan-Ku, harus tunduk satu sama lain, bersabar satu sama lain; kehidupanmu haruslah saling berhubungan, dan engkau semua harus saling mengasihi, semuanya memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk mengimbangi kelemahanmu sendiri, dan melayani dalam kerja sama. Dengan cara inilah jemaat akan dibangun, dan Iblis tidak akan mendapat kesempatan untuk memanfaatkan. Baru pada saat itulah rencana pengelolaan-Ku tidak akan gagal. Izinkan Aku memberimu peringatan lain di sini. Jangan biarkan kesalahpahaman muncul dalam dirimu karena ada orang tertentu yang seperti ini atau itu, atau bertindak dengan cara begini atau begitu, yang mengakibatkanmu merosot dalam kerohanianmu. Menurutku, ini tidak semestinya, dan tidak berharga. Bukankah Pribadi yang engkau percayai itu adalah Tuhan? Bukan manusia tertentu. Fungsinya tidak sama. Ada satu tubuh. Masing-masing melakukan tugasnya, masing-masing berada di tempatnya dan melakukan yang terbaik—untuk setiap percikan api ada satu kilatan cahaya—dan mencari kedewasaan dalam hidup. Dengan demikian, Aku akan puas.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 21”

Tinggalkan komentar