Menu

10 Pesan Penghiburan di Masa Sulit: Dukungan dan Bantuan di Lingkungan Sulit

Hidup di dunia yang gelap dan jahat ini, seringkali kita menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, ibarat sebuah beban berat yang menekan kita sampai tidak bisa bernapas. Lantas bagaimana kita bisa mendapatkan penghiburan dan bantuan dalam kesulitan-kesulitan ini, agar kita bisa berdiri teguh dalam badai kehidupan? Bacalah 10 pesan penghiburan berikut di masa sulit, yang akan membantu Anda.

1. “Nantikan Tuhan; jadilah kuat dan teguhkanlah hatimu. Ya, nantikanlah Tuhan.”(Mazmur 27:14)

Ayat ini menyampaikan pentingnya penantian, ketabahan, dan kepercayaan. Berbagai tantangan dan kesulitan akan kita hadapi dalam semua aspek kehidupan, namun ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli apa pun kesulitan yang kita hadapi, apa yang kita lakukan adalah menantikan Tuhan. Menantikan Tuhan bukanlah penantian yang pasif, melainkan semacam iman yang proaktif. Saat menghadapi ketidakpastian hidup, kita tetap harus memiliki keyakinan yang teguh dan menghadapinya dengan berani, karena kita tidak sendirian, kita percaya bahwa ada Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengatur segalanya dan beserta kita setiap saat. Oleh karena itu, ketika tantangan dan kesulitan muncul dalam hidup, semoga kita mendapat kekuatan dalam penantian dan mempertahankan iman yang teguh, karena yang kita percayai dan nantikan adalah Tuhan yang tidak pernah berubah.

2. Tuhan Yesus berfirman: "Hal-hal ini telah Kukatakan kepadamu, agar di dalam-Ku engkau dapat memperoleh damai sejahtera. Di dunia ini engkau akan mengalami kesukaran, tetapi teguhkanlah hatimu, Aku sudah mengalahkan dunia" (Yohanes 16:33).

Ayat ini memberi kita petunjuk bagaimana menemukan kedamaian di dalam Tuhan ketika kita mengalami penderitaan di dunia ini. Dalam perjalanan hidup, kita seringkali akan mengalami berbagai tantangan dan penderitaan, yang membuat kita merasa tidak tenang dan tidak berdaya. Namun Tuhan Yesus memberi kita janji bahwa di dalam Dia, kita dapat menemukan kedamaian. Ketika kita membangun dasar iman kita secara mendalam pada Firman Tuhan, kita dapat merasakan kekuatan dan penghiburan-Nya yang mengatasi segalanya dalam badai kehidupan. Tuhan juga mengingatkan kita untuk jangan khawatir karena Dia telah mengalahkan dunia, mengalahkan dosa, kematian, dan segala ketidakadilan dunia. Ketika kita merasakan kesulitan dan tantangan dunia, janganlah kita takut, karena Tuhan telah membukakan jalan di hadapan kita dan mempersiapkan kita untuk setiap langkah ke depan. Marilah kita berpaling kepada Tuhan dan menemukan kedamaian di dalam Dia. Karena firman-Nya adalah penghiburan dan bimbingan bagi jiwa kita, dan kemenangannya adalah jaminan keyakinan kita, sehingga kita bisa teguh dan tenteram dalam badai kehidupan.

3. "Jadi jangan takut, karena Aku bersamamu; jangan cemas, karena Akulah Tuhanmu. Aku akan menguatkanmu dan membantumu; Aku akan menopangmu dengan tangan kanan kebenaran-Ku." (Yesaya 41: 10)

Ini adalah panggilan tulus Sang Pencipta kepada kita masing-masing, ini adalah penghiburan yang paling berharga dan janji Tuhan yang teguh kepada kita. Ketika kita menghadapi pasang surut dalam hidup dan jiwa kita tenggelam dalam kegelisahan yang tiada habisnya, ayat ini ibarat mercusuar yang menerangi jalan ke depan. Tuhan menyertai kita, ini bukan saja merupakan penghiburan, namun juga sumber kekuatan yang tiada habisnya. Penyertaan-Nya membuat kita teguh dalam angin dan hujan, serta membantu kita menemukan arah dalam liku-liku kehidupan. Saat kita lemah, kuasa besar Tuhan akan menjadi sumber kekuatan kita untuk mengatasi segala kesulitan.

Oleh karena itu, marilah kita selalu mengingat kalimat ini dalam perjalanan iman, karena firman Tuhan adalah penopang kita dan penyertaan-Nya adalah kekuatan kita. Semoga kita memahami secara mendalam kepedulian dan janji Tuhan yang tegas di tengah badai kehidupan, dan menggunakannya sebagai pedoman perjalanan hidup kita.

4. “TUHAN adalah tempat perlindungan bagi yang tertindas, kota benteng pada waktu kesusahan.” (Mazmur 9:9)

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku-liku, ketika kita merasa dikelilingi penindasan dan kesusahan, ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah menara kokoh kita, tempat kita untuk mencari penghiburan dan kekuatan. Ini bukan sekedar penghiburan, tetapi juga perlindungan dari Yang Maha Tinggi. Faktanya, Tuhan tidak menutup mata terhadap penderitaan kita, tetapi membangun sebuah kota benteng yang tidak dapat dihancurkan bagi kita di tengah penderitaan, sehingga kita dapat berdiri di benteng tersebut dan mengatasi liku-liku kehidupan. Penderitaan bukanlah akhir dari hidup, melainkan ujian terhadap iman kita. Kota benteng yang Tuhan bangun bagi mereka yang tertindas tidak hanya memungkinkan kita untuk mendapatkan perlindungan pada saat-saat sulit, tetapi juga merupakan landasan yang kokoh bagi iman kita. Dengan berdiri di atas kota benteng, kita dapat mengabaikan kesusahan dan tidak merasa terganggu karenanya, karena Tuhan adalah perisai kita, penopang dan pertolongan bagi kita untuk selamanya.

5. Tuhan Yesus berfirman: “Datanglah kepada-Ku, hai semua yang berjerih lelah dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan.” (Matius 11:28)

Dari perkataan Tuhan Yesus yang menggugah pikiran dan menghangatkan hati ini, kita telah mendengar panggilan kasih Tuhan. Ini adalah undangan yang penuh kasih dan tulus, dan adalah ekspresi kepedulian yang tanpa akhir. Hidup di dunia yang kejam ini, kita sering menghadapi segala macam tantangan, tekanan dan penderitaan, yang membebani kita sampai tidak bisa bernapas. Tuhan mengetahui penderitaan dan ketidakberdayaan yang kita rasakan dalam hidup, namun Dia tidak mengabaikan kita. Sebaliknya, Dia selama ini menunggu di sisi kita dan mengundang kita untuk datang ke hadapan-Nya, mempercayakan tubuh dan pikiran kita yang lelah kepada-Nya, dan menerima pembekalan-Nya yang tanpa pamrih dan pelukan-Nya yang penuh kasih, dan dalam pelukan hangat-Nya, rasa sakit kita disembuhkan dan jiwa kita akan menemukan kedamaian. Sebagaimana firman Tuhan katakan: "Umat manusia, setelah meninggalkan perbekalan kehidupan Yang Mahakuasa, tidak mengetahui tujuan keberadaan mereka, tetapi tetap takut akan kematian. Mereka tanpa bantuan atau dukungan, tetapi tetap enggan menutup mata mereka, dan mereka menguatkan diri untuk menjalani keberadaan mereka yang hina di dunia ini, sekarung daging tanpa kesadaran pada jiwa mereka sendiri. Engkau hidup dengan cara ini, tanpa harapan, seperti halnya dengan orang lain, tanpa tujuan. Hanya Yang Mahakudus dari legenda yang akan menyelamatkan mereka yang mengerang di tengah penderitaan dan sangat mendambakan kedatangan-Nya. Sejauh ini, keyakinan seperti itu belum terwujud dalam diri mereka yang kurang memiliki kesadaran. Kendati demikian, orang-orang tetap merindukannya. Yang Mahakuasa berbelas kasihan kepada orang-orang yang sudah sangat menderita ini; pada saat yang sama, Dia muak dengan orang-orang yang tidak memiliki kesadaran ini, karena Dia harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan jawaban dari umat manusia. Dia ingin mencari, mencari hati dan rohmu, untuk membawakanmu air dan makanan, serta membangunkanmu, agar engkau tidak akan haus dan lapar lagi. Ketika engkau letih dan ketika engkau mulai merasakan adanya ketandusan yang suram di dunia ini, jangan kebingungan, jangan menangis. Tuhan Yang Mahakuasa, Sang Penjaga, akan menyambut kedatanganmu setiap saat. Dia berjaga di sisimu, menantikanmu untuk berbalik. Dia menantikan hari ketika engkau tiba-tiba memperoleh kembali ingatanmu: ketika engkau menyadari bahwa engkau berasal dari Tuhan, bahwa, entah kapan, engkau kehilangan arah, entah kapan, engkau kehilangan kesadaran di jalan, dan entah kapan, engkau mendapatkan seorang "bapa"; selanjutnya, ketika engkau menyadari bahwa Yang Mahakuasa selama ini selalu mengamati, menantikan di sana sangat lama untuk kedatanganmu kembali. Dia telah mengamati dengan kerinduan yang memilukan, menunggu respons tanpa jawaban. Penjagaan dan penantian-Nya begitu tak ternilai, dan semua itu adalah demi hati manusia dan roh manusia. Mungkin penjagaan dan penantian ini tidak berbatas waktu, dan mungkin semua itu sudah berakhir. Namun, engkau harus tahu persis di mana hati dan rohmu berada saat ini.(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Keluhan Yang Mahakuasa)

Dari firman Tuhan, kita merasakan kasih dan kepedulian Tuhan yang tanpa pamrih terhadap kita. Sebenarnya, semua beban dan penderitaan kita disebabkan karena kita telah meninggalkan perbekalan dan keselamatan Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui penderitaan dan ketidakberdayaan dalam hati kita. Hanya Tuhan yang bersedih ketika melihat kita tidak tahu apa-apa, mati rasa, dan tersesat. Dia diam-diam menunggu di sisi kita, merindukan kita kembali ke pelukan-Nya dan menerima perbekalan dan keselamatan-Nya. Hanya dengan begitu, kita dapat secara bertahap melepaskan diri dari penderitaan dan menemukan ketenangan jiwa yang sejati.

Jika Anda ingin datang ke hadapan Tuhan dan menerima pelukan serta keselamatan Tuhan, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web. Mari kita belajar firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara online.

6. “Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita, Dia sungguh-sungguh pertolongan kita pada waktu-waktu kesusahan.” (Mazmur 46:1)

Perikop ini adalah gambaran yang indah tentang pemeliharaan Tuhan yang tiada habisnya, juga adalah janji bahwa kita dapat menemukan dukungan di saat-saat sulit. Dalam perjalanan hidup, seringkali kita menghadapi berbagai badai yang membuat kita merasa lelah dan tidak berdaya. Namun, di tengah-tengah kesulitan inilah kita harus ingat bahwa Tuhan adalah pendukung kita yang paling kokoh dan tempat berlindung yang aman di mana kita dapat mencari perlindungan. Terlepas dari kapan pun dan di mana pun ketika kita merasa lelah dan tidak berdaya, pelukan Tuhan adalah tempat peristirahatan bagi kita dan pelabuhan di mana jiwa kita menemukan kedamaian. Kita bisa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Dia bukan saja tempat perlindungan dan sumber kekuatan kita, tetapi juga dukungan dan pertolongan kita setiap saat di tengah kesulitan. Seperti yang Tuhan katakan: “Tenanglah di dalam diri-Ku, karena Akulah Tuhanmu, satu-satunya Penebusmu. Engkau harus selalu menenangkan hatimu dan hidup di dalam-Ku; Akulah batu karangmu, penopangmu. Jangan memikirkan yang lain, tetapi andalkanlah diri-Ku dengan segenap hatimu dan Aku pasti akan menampakkan diri kepadamu—Akulah Tuhanmu!(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Perkataan Kristus Pada Mulanya, Bab 26)

Semoga kita memperkuat iman kita dalam firman Tuhan dan selalu ingat bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan kita, kekuatan kita, dan sandaran abadi kita dalam kesulitan. Dalam firman Tuhan, kita akan menemukan kedamaian dan penghiburan, menemukan kekuatan untuk mengatasi kesulitan, dan maju dengan berani dalam perjalanan hidup.

7. “Percayalah kepada Tuhan untuk selama-lamanya, sebab Tuhan Yahweh adalah gunung batu yang kekal.” (Yesaya 26:3-4)

Ini adalah panggilan yang penuh perasaan, juga adalah komitmen yang kuat terhadap iman. Dalam perjalanan hidup, sering kali kita menghadapi badai dan ujian, namun ayat Alkitab ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah batu karang abadi dan tiang penopang yang selalu dapat kita andalkan. Ketika kita benar-benar mengandalkan Tuhan, itu seperti berdiri di atas batu karang yang tidak dapat dihancurkan, menemukan pijakan yang kokoh dan arah hidup, membuat kita mampu berdiri kokoh di tengah angin dan ombak.

Di era yang kacau balau ini, semoga kita benar-benar mengandalkan Tuhan, berdiri di atas batu karang abadi-Nya, menemukan keteguhan dan kedamaian sejati, serta melewati segala badai dalam hidup. Seperti yang Tuhan katakan: “Sangat sederhana sekarang: pandanglah diri-Ku dengan hatimu, dan rohmu akan segera tumbuh dengan kuat. Engkau akan memiliki jalan untuk kauterapkan, dan Aku akan memandu setiap langkahmu. Firman-Ku akan diungkapkan kepadamu sepanjang waktu dan di semua tempat. Di mana pun atau kapan pun, atau seburuk apa pun lingkungannya, Aku akan membuatmu mengerti dengan jelas, dan hati-Ku akan diungkapkan kepadamu jika engkau memandang-Ku dengan hatimu; dengan cara inilah, engkau akan menempuh jalan ke depan dan tidak pernah tersesat.(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Perkataan Kristus Pada Mulanya, Bab 13)

8. Tuhan Yesus berfirman: “Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar engkau mendapat kekuatan untuk luput dari segala hal yang akan terjadi ini, dan untuk berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas 21:36)

Perkataan Tuhan Yesus ini menjadi peringatan dan penyemangat bagi kita, membimbing kita untuk selalu berjaga-jaga, menunggu, dan terus berdoa, agar kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kembali dan diselamatkan oleh Tuhan dalam kesusahan besar pada akhir zaman. Kita semua melihat bahwa bencana kini semakin parah, dan nubuatan kedatangan Tuhan kembali telah digenapi. Pada saat kritis untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali, bagaimana kita bisa berjaga-jaga dan menanti barulah dapat menyambut Tuhan? Tuhan Yesus berkata: “Dan pada tengah malam terdengar teriakan: 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'(Matius 25:6). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dari sini, kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan Yesus datang kembali pada akhir zaman, Dia akan berfirman, dan melalui firman-Nya, Dia mengetuk pintu hati orang. Kita berjaga-jaga dan menanti pada akhir periode dari akhir zaman. Ketika kita mendengar seseorang berteriak, "Mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya", yang berarti seseorang bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali dan telah mengungkapkan banyak kebenaran, maka kita harus secara aktif mencari, menyelidiki, dan mendengarkan perkataan-perkataan dari Tuhan yang datang kembali. Begitu kita mendengar suara Tuhan dari perkataan yang diucapkan oleh Tuhan yang datang kembali, kita menerima dan menaatinya, ini adalah gadis bijaksana yang menyambut Tuhan dan menghadiri perjamuan bersama-Nya. Inilah yang harus dilakukan oleh mereka yang berjaga-jaga dan menanti, barulah dapat menyambut Tuhan dan punya kesempatan untuk diselamatkan oleh Tuhan dalam kesusahan besar di akhir zaman. Firman Tuhan mengatakan: "Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. … … marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah-langkah-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru)

Jika Anda ingin mendengarkan suara Tuhan dan menyambut Tuhan, serta diselamatkan oleh Tuhan dalam kesusahan besar di akhir zaman, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web. Mari kita belajar firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara online.

9. "Sesungguhnya Tuhan adalah penyelamatku; aku akan percaya dan tidak takut, karena Tuhan adalah kekuatan dan mazmur; Dia telah menjadi penyelamatku." (Yesaya 12:2)

Ini adalah pernyataan yang penuh iman dan rasa syukur, juga adalah panggilan untuk menemukan keamanan sejati dalam iman. Di setiap tahap kehidupan, ketika kita dihadapkan pada kesulitan dan tantangan, kita dapat mengandalkan pertolongan Tuhan tanpa kekhawatiran. Karena Tuhan adalah kekuatan dan perlindungan kita, tiang penopang kokoh dalam perjalanan iman kita. Keselamatan-Nya bersifat kekal, jadi kita tidak perlu takut. Ketika kita menyerahkan beban hidup kita kepada Tuhan, Dia menjadi kekuatan dan keselamatan kita, membuat kita tidak lagi takut, dan menemukan sukacita dan kedamaian sejati serta keamanan sejati di dalam Dia.

Semoga kita selalu ingat bahwa Tuhan adalah kekuatan dan keselamatan kita, serta jaminan kita untuk selamanya. Selama kita benar-benar bersandar kepada-Nya, kita tidak akan berjuang sendirian dalam perjalanan hidup, karena ada Tuhan yang Maha Kuasa berjalan bersama kita, dan di dalam Dia, kita bisa menjalani kehidupan yang berani dan penuh sukacita.

10. "Kepada Tuhan, yang firman-Nya aku puji—kepada Tuhan aku percaya dan tidak takut. Apa yang bisa dilakukan manusia terhadapku?" (Mazmur 56:4)

Ayat ini mengungkapkan ketergantungan dan keyakinan pada kemahakuasaan dan kesetiaan Tuhan, yang memungkinkan orang untuk mempertahankan iman yang teguh dalam menghadapi penganiayaan dan penderitaan. Dalam perjalanan iman, kita harus belajar menyerahkan segala sesuatu ke tangan Yang Maha Tinggi dan sungguh-sungguh bersandar kepada-Nya. Baik itu tantangan dalam hidup atau penganiayaan dan kesengsaraan, kita mendapatkan perlindungan dengan mengandalkan Tuhan, dan bimbingan firman Tuhan memungkinkan kita untuk berdiri teguh di tengah penganiayaan dan kesengsaraan, menjadikan kita kuat dan tidak gentar. Semoga kita menghadapi tantangan dan penganiayaan dalam hidup dengan iman yang teguh dan hati yang tenang. Tuhan adalah dukungan kuat dan sumber keyakinan dalam perjalanan iman kita. Di bawah bimbingan firman Tuhan, kita akan mampu mengatasi semua ketakutan dan bergerak menuju jalan hidup yang berkemenangan.

11. Penutup

Perjalanan hidup yang penuh tantangan dan kesulitan, menenggelamkan hati kita dalam kekhawatiran dan penderitaan yang tiada habisnya. Namun dalam keadaan sulit yang tampaknya tidak ada harapan inilah kita belajar untuk membuka hati kita kepada Tuhan, menyerahkan kelelahan, ketakutan, dan masalah kita kepada Sang Pencipta yang memiliki kuasa besar, dan benar-benar bersandar kepada-Nya. Karena ketergantungan kita pada Tuhan, kita dapat memperoleh penghiburan dan iman yang sejati dalam situasi sulit, memungkinkan kita untuk menyadari secara mendalam bahwa Tuhan adalah penghibur sejati dan sumber kekuatan kita. Jika Anda ingin mendapatkan penghiburan dan kekuatan Tuhan dalam situasi sulit, dan menemukan harapan dalam hidup, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web. Mari kita belajar firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara online.

Tinggalkan komentar