Aku lahir dalam keluarga Katolik dan pada usia 13 tahun, aku mempelajari katekismus dan dibaptis. Setelah itu, aku memutuskan menjadi pendeta untuk melayani Tuhan. Karena itulah aku masuk seminari saat berusia 22 tahun, di sana aku mempelajari teologi dan Kitab Suci, serta mengambil mata pelajaran lain. Namun, setelah beberapa waktu, aku tetap belum merasa lebih dekat dengan Tuhan, dan keinginanku untuk menikah dan berkeluarga terus muncul. Aku terus berdoa, tetapi tetap tidak bisa menahannya. Aku bersumpah menjalani kemurnian di hadapan Tuhan agar bisa memasuki kerajaan surga, tetapi aku ingin meninggalkan komitmen itu. Bukankah aku berdosa dan berbohong kepada Tuhan? Bagaimana aku bisa memasuki kerajaan Tuhan? Aku berada di seminari selama 10 tahun. Setelah lulus, aku pergi ke sebuah biara di Indonesia selama satu tahun lagi, tetapi aku terus memiliki pikiran yang tidak murni dari waktu ke waktu. Aku benar-benar patah semangat. Setelah menyelesaikan studi, aku memutuskan untuk menjadi jemaat paroki biasa. Aku pulang dan menikah. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, aku bertengkar dengan istriku tentang persoalan rumah tangga remeh dan aku tidak terlalu sabar. Terkadang aku berbohong untuk melindungi kepentinganku sendiri. Aku datang ke hadapan Tuhan untuk mengaku dan banyak bertobat untuk hal seperti ini, tetapi lalu aku akan terus melakukannya. Aku ingin memperbaiki hubunganku dengan Tuhan dengan cara menghadiri Misa dan lebih banyak berdoa, tetapi itu tidak memperbaiki masalahku.
Aku bertemu Li dan Liu, beberapa jemaat paroki lainnya di Misa. Kapan pun memiliki kesempatan, aku akan mendiskusikan iman dengan mereka. Aku ingat suatu kali saat kami berbagi Kitab Suci, Liu berkata dia mengenal seorang diaken taat yang sangat menguasai Alkitab yang percaya kepada Kilat dari Timur. Dia berkata beberapa anggota gereja yang bersemangat juga bergabung ke situ. Dia bertanya-tanya gereja seperti apa Kilat dari Timur dan mengapa begitu banyak orang percaya yang taat bergabung dengannya. Aku pun dibuat heran oleh hal ini karena aku juga mengenal seorang diaken taat yang telah bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku tidak tahu apa yang dikhotbahkan Kilat dari Timur atau mengapa gereja itu menarik begitu banyak orang Kristen yang saleh. Mungkinkah gereja itu diilhami oleh Roh Kudus? Kupikir aku harus mempelajarinya dan melihat apa yang begitu istimewa dari hal yang dikhotbahkan gereja itu. Aku bertanya-tanya apakah itu bisa membantu dalam waktu teduhku dan untuk mengenal Tuhan. Berdasarkan ini, aku memberi tahu Li dan Liu bahwa aku ingin mendatangi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka setuju.
Saat kami ke sana, seorang saudari memutarkan video untuk kami, Asal Usul dan Perkembangan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Dari sini, aku mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, seperti yang telah lama kuharapkan. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa dalam daging yang mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Karena itulah orang-orang dari semua denominasi yang mencintai kebenaran dan merindukan penampakan Tuhan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, melihat bahwa itu adalah kebenaran dan suara Tuhan, serta menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Injil Tuhan Yang Mahakuasa juga telah menyebar dari Tiongkok di Timur ke banyak negara barat, menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat memancar dari arah timur dan bersinar sampai ke barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Aku sangat terkejut bahwa nubuat ini digenapi dengan cara ini. Aku membacanya selama bertahun-tahun tanpa memahaminya.
Lalu, seorang saudara memutar film Injil berjudul Alkitab dan Tuhan. Film ini bahkan membuatku lebih tergetar dan aku melihat ada banyak misteri dalam Alkitab. Aku telah membaca begitu banyak buku rohani, tetapi tak satu pun teolog atau cendekiawan Alkitab yang menguraikan dengan begitu jelas kebenaran di balik Alkitab, bagaimana itu terjadi, dan hubungannya dengan Tuhan. Aku memperoleh sangat banyak dari film itu. Aku bisa melihat kenapa sangat banyak orang percaya yang bersemangat menerima Tuhan Yang Mahakuasa setelah mendengar firman-Nya. Aku tahu harus menyelidiki ini.
Seteleh itu mereka berkata bahwa pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman dimulai dari rumah Tuhan untuk mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia selamanya. Aku bingung karena Tuhan Yesus berkata "Sudah selesai" di kayu salib. Itu seharusnya berarti pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan Tuhan telah selesai, jadi kenapa Tuhan harus menghakimi umat manusia untuk menyucikan dan menyelamatkan kita? Aku ingin mencari tahu, tetapi hari mulai larut, jadi aku mengatur untuk kembali esok hari. Aku merasa bersemangat dalam perjalanan pulang. Aku mempelajari banyak hal dari persekutuan harian itu dan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Sepertinya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa memang terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Akan luar biasa jika Tuhan benar-benar telah datang kembali dan aku bisa hidup di samping-Nya seperti Petrus. Pemikiran ini membuatku makin menantikan pertemuan besok.
Begitu pulang bekerja keesokan harinya, aku bergegas pergi ke tempat pertemuan kami dan segera bertanya kepada saudari itu, "Kau bilang Tuhan Yesus telah datang kembali dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Namun, di kayu salib, Dia berkata "Sudah selesai." Itu berarti pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah tuntas. Dosa kita telah diampuni melalui iman kita, kita dibenarkan dan diselamatkan oleh iman, lalu saat Tuhan datang, Dia bisa membawa kita langsung ke dalam kerajaan-Nya. Kenapa Dia melakukan pekerjaan penyelamatan lagi? Apa makna di balik ini?"
Dia berkata, "Tuhan Yesus mengatakan 'Sudah selesai' karena pekerjaan penebusan-Nya telah tuntas. Bukan berarti semua pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah selesai. Jika kita menetapkan pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah rampung karena Tuhan Yesus berkata 'Sudah selesai' dan Dia takkan melakukan pekerjaan baru saat datang kembali, bagaimana semua nubuat itu akan digenapi? 'Masih banyak hal lain yang ingin Kukatakan kepadamu, tetapi engkau belum mampu menerima semuanya itu sekarang. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan mengajarkan kepadamu seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). 'Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Kunyatakan, itulah yang akan menghakiminya pada akhir zaman' (Yohanes 12:48). Ada pula 1 Petrus 4:17: 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan.' Nubuat-nubuat ini menunjukkan pada akhir zaman, Tuhan akan mengungkapkan lebih banyak kebenaran dan pekerjaan untuk menghakimi dan mentahirkan umat manusia. Jika kita berkata pekerjaan penyelamatan Tuhan telah sepenuhnya selesai, bagaimana semua nubuat ini digenapi? Alkitab juga menubuatkan bahwa pada akhir zaman, Tuhan akan memisahkan hamba yang baik dari yang jahat, domba dari kambing, gandum dari lalang, gadis bijaksana dari yang bodoh. Persis seperti firman Tuhan Yesus: 'Dia yang menaburkan benih yang baik adalah Anak Manusia; Ladang adalah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak kerajaan. Dan ilalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih ilalang itu adalah Iblis. Masa penuaian adalah akhir zaman. Dan para penuainya ialah malaikat. Oleh sebab itu, sama seperti ilalang dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga yang akan terjadi pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus para malaikat-Nya, dan mereka akan mengumpulkan dari dalam kerajaan-Nya segala sesuatu yang menyebabkan pelanggaran, dan orang-orang yang berbuat kejahatan. Dan akan melemparkan mereka ke dalam tungku api: di tempat itu akan ada ratapan dan kertak gigi. Maka orang-orang benar akan memancarkan terang seperti matahari di dalam kerajaan Bapa mereka. Siapa yang memiliki telinga untuk mendengar, biarlah ia mendengar' (Matius 13:37-43). Kitab Wahyu juga menubuatkan bahwa Tuhan akan membuat sekelompok pemenang pada akhir zaman dan bahwa kerajaan-Nya akan datang ke bumi. Ini semua adalah pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Jika kita berkata pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia sudah sepenuhnya selesai karena Tuhan Yesus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, maka bagaimana semua nubuat itu digenapi? Jadi, pemahaman ini jelas tidak sejalan dengan firman Tuhan dan kenyataan pekerjaan Tuhan."
Aku mengangguk sambil mendengarkan. Aku merasa dia benar. Kenapa aku tak penah melihat sesuatu yang sangat jelas? Dia lalu membacakan beberapa kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, ia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak" ("Misteri Inkarnasi (1)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). "Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan." ("Mengenai Sebutan dan Identitas" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Kata Pengantar, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia). "Tujuan penting pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan adalah untuk menyucikan umat manusia dan untuk mempersiapkan mereka untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mancakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. ... Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya" ("Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Dia membagikan persekutuan ini: "Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan pada Zaman Kasih Karunia, jadi selama kita percaya kepada-Nya, berdoa, mengaku, dan bertobat, dosa-dosa kita diampuni. Kita bisa menikmati kasih karunia dan berkat Tuhan, serta takkan dihukum di bawah hukum Taurat. Inilah pencapaian pekerjaan penebusan Tuhan Yesus dan makna sesungguhnya dari 'diselamatkan oleh iman'. Dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan Yesus dan kita tak melakukan dosa yang jelas lagi, kita juga kebanyakan berperilaku baik. Namun, kita masih belum bebas dari dosa." "Kita masih berbohong dan menipu untuk kepentingan sendiri, kita serakah, cemburu, penuh kebencian, dan menyembunyikan pikiran jahat. Kita tak bisa menahan diri dari godaan duniawi, mendambakan uang, dan menyukai kesia-siaan. Kita mencela orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak kita suka. Kita penuh dengan watak iblis seperti kecongkakan atau kecurangan, kita muak akan kebenaran dan mengagumi kejahatan. Watak-watak iblis ini lebih mengakar daripada dosa lahiriah. Watak-watak ini ditanam dalam diri kita oleh Iblis dan merupakan akar dari dosa dan menentang Tuhan. Sampai semua hal ini diselesaikan, kita tak bisa tak berbuat dosa dan tak bisa lepas dari ikatan dosa. Alkitab berkata 'Jadilah engkau kudus; karena Aku kudus' (1 Petrus 1:16). Tuhan itu kudus dan begitu pula kerajaan-Nya. Dia tak bisa mengizinkan manusia yang kotor masuk. Kita yang berdosa setiap hari adalah hamba dosa, jadi bagaimana kita pantas memasuki kerajaan Tuhan?" "Jadi, pekerjaan penebusan Tuhan Yesus hanyalah satu bagian dari pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, bukan semuanya. Dosa-dosa kita hanya diampuni, tetapi kita belum bebas dari dosa atau menyingkirkan pengaruh Iblis. Tuhan belum sepenuhnya mendapatkan umat manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman. Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk mentahirkan watak rusak kita dan menyelesaikan natur iblis berdosa kita yang melawan Tuhan agar kita bisa sepenuhnya menyingkirkan belenggu dosa, diselamatkan seutuhnya, dan memasuki kerajaan Tuhan." Dia melanjutkan, berkata, "Penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa juga menyingkap hamba baik dan jahat, domba dan kambing, gandum dan lalang, gadis bijaksana dan bodoh." "Mereka yang menolak mendengarkan suara Tuhan, yang mengingkari dan mengutuk pekerjan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman adalah gadis bodoh, lalang, dan hamba jahat yang pada akhirnya akan tertimpa malapetaka, meratap, dan menggertakkan gigi." Mereka yang mengenali suara Tuhan dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa dan menerima pekerjaan-Nya pada akhir zaman adalah gadis bijaksana, gandum, dan domba. Mereka menjalani penghakiman Tuhan pada akhir zaman, disucikan, dan akhirnya dibawa ke dalam kerajaan Tuhan. Ini sepenuhnya menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu. Jadi, saat pekerjaan penghakiman Tuhan akan berakhir, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia akan sepenuhnya selesai."
Persekutuan darinya membuka mataku. Aku menyadari bahwa Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan dan hanya pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman yang bisa sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia. Dosa-dosa kita ditebus karena iman kita, tapi natur berdosa kita masih ada, karena itulah kita hidup dalam keadaan berdosa dan mengaku. Yang bisa kulakukan sebelumnya hanyalah memaksa diriku tak melakukan dosa, tetapi membaca Kitab Suci dan mengikuti peraturan biara tak bisa menghentikanku melakukan dosa. Lalu, aku paham bahwa satu-satunya cara mencerabut masalah dosa adalah dihakimi dan ditahirkan oleh Tuhan pada akhir zaman. Aku dengan bersemangat bertanya kepada saudari ini bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman untuk mentahirkan orang-orang.
Dia memutar video pembacaan firman Tuhan lain. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" ("Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Dia melanjutkan persekutuannya setelah video itu. "Tuhan mengungkapkan kebenaran pada akhir zaman untuk menghakimi dan mentahirkan orang-orang. Dia mengungkapkan semua kebenaran yang harus dipahami dan dimasuki umat manusia untuk ditahirkan dan sepenuhnya diselamatkan. Dia telah menyingkap misteri rencana pengelolaan 6.000 tahun-Nya, tiga tahapan pekerjaan untuk menyelamatkan umat manusia-Nya, misteri pekerjaan Tuhan dalam daging, dan misteri pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman. Dia juga menghakimi dan menguak akar dari penyebab manusia berdosa dan menentang Tuhan serta kebenaran dari kerusakan oleh Iblis dan segala macam keadaan rusak. Di atas semua itu, Dia menyingkap watak Tuhan yang kudus, benar, dan tidak dapat disinggung dan memberi tahu kita siapa yang membuat Dia senang, siapa yang membuat Dia jijik, siapa yang bisa memasuki kerajaan Tuhan dan siapa yang akan dihukum, serta tempat tujuan dan kesudahan untuk tiap jenis orang. Dia juga memberi kita jalan untuk mengubah watak hidup kita. Dengan menjalani penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, kita melihat sedalam apa Iblis telah merusak kita dan kita dipenuhi watak Iblis seperti kecongkakan, kecurangan, jahat, kejam, dan membenci kebenaran, kita juga tak bisa hidup dalam keserupaan manusia. Kita juga melihat watak benar Tuhan dan menumbuhkan rasa hormat kepada Tuhan, mulai benar-benar membenci diri sendiri, serta bersedia melepaskan daging dan menerapkan kebenaran. Lalu, watak rusak kita perlahan berubah."
Setelah persekutuannya, dia memutar video kesaksian lagi berjudul Terang Sejati Muncul. Tokoh utamanya sedikit berbakat sehingga merasa unggul dari orang lain dan memandang rendah semua orang. Dia angkuh dan meremehkan, serta ingin semua orang mendengarkannya. Dia adalah orang percaya, dia banyak berdoa dan mengaku, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak marah dan menegur orang lain. Semua koleganya menjaga jarak dan istri serta putrinya takut kepadanya. Dia tidak punya satu pun teman karib. Hidup dalam dosa, dia sangat menderita. Setelah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, penghakiman dan hajaran firman Tuhan menunjukkan kepadanya bahwa selalu mengutamakan dirinya, menonjolkan diri, dan menuntut kepatuhan orang lain adalah karena dia congkak dan tidak masuk akal, juga bahwa itu semua adalah watak iblis. Ini membuat Tuhan jijik dan menjauhkan orang lain. Tepat. Setelah menyadari ini, dia benar-benar membenci dirinya dan dipenuhi penyesalan. Lalu, dia mengambil pendekatan yang lebih lembut kepada orang lain dan saat dihadapkan dengan masalah, dia meninggalkan daging, mencari kebenaran, dan mendengarkan orang lain. Dia tidak lagi secongkak dahulu.
Menyaksikan video ini membuatku bersemangat. Aku melihat otoritas dan kuasa firman Tuhan Yang Mahakuasa, bahwa firman-Nya benar-benar bisa mentahirkan dan mengubah orang. Aku mulai membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa di setiap kesempatan dan menonton film-film Injil serta video lagu pujian Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Makin banyak aku menonton, aku makin merasa bersemangat. Aku menjadi yakin bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa benar dan adalah suara Tuhan, bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang datang kembali. Aku menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman.