Menu

berikutnya

Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 406

102 September 22, 2020

Cara orang percaya kepada Tuhan, mengasihi Tuhan, dan memuaskan Tuhan adalah dengan menyentuh Roh Tuhan dengan hati mereka dan dengan demikian memperoleh kepuasan-Nya, dan dengan menggunakan hati mereka untuk merenungkan firman Tuhan dan dengan demikian mereka digerakkan oleh Roh Tuhan. Jika ingin mencapai kehidupan rohani yang benar dan membangun hubungan yang benar dengan Tuhan, engkau harus terlebih dahulu memberikan hatimu kepada-Nya. Hanya setelah engkau menenangkan hatimu di hadapan Tuhan dan mencurahkan segenap hatimu kepada-Nya, barulah engkau dapat secara bertahap mengembangkan kehidupan rohani yang benar. Jika dalam kepercayaan orang kepada Tuhan, mereka tidak memberikan hati mereka kepada-Nya dan jika hati mereka tidak berada di dalam Dia dan tidak memperlakukan beban-Nya sebagai beban mereka sendiri, maka segala sesuatu yang mereka lakukan adalah tindakan yang mendustai Tuhan, tindakan yang khas dilakukan oleh orang-orang agamawi, dan tidak dapat menerima pujian dari Tuhan. Tuhan tidak dapat memperoleh apa pun dari orang semacam ini; orang semacam ini hanya dapat berfungsi sebagai kontras bagi pekerjaan Tuhan, seperti dekorasi dalam rumah Tuhan, sesuatu yang berlebihan dan tidak berguna. Tuhan tidak memakai orang seperti ini. Dalam diri orang seperti ini, bukan saja tidak ada sedikit pun kesempatan bagi Roh Kudus untuk bekerja, tetapi mereka juga tidak bernilai sedikit pun untuk disempurnakan. Tipe orang ini, sebenarnya, adalah mayat berjalan. Orang-orang semacam ini tidak memiliki apa pun yang dapat digunakan oleh Roh Kudus, tetapi sebaliknya, mereka semua telah dikuasai dan sangat dalam dirusak oleh Iblis. Tuhan akan menyingkirkan orang-orang ini. Sekarang ini, dalam memakai manusia, Roh Kudus tidak hanya memakai bagian-bagian yang diinginkan dari mereka untuk menyelesaikan sesuatu, Dia juga menyempurnakan dan mengubah bagian-bagian yang tidak diinginkan dari mereka. Jika hatimu dapat dicurahkan kepada Tuhan dan tetap tenang di hadapan-Nya, engkau akan memiliki kesempatan dan kualifikasi untuk dipakai oleh Roh Kudus, untuk menerima pencerahan dan penerangan Roh Kudus, dan bahkan terlebih lagi, engkau akan memiliki kesempatan untuk Roh Kudus memperbaiki kekuranganmu. Ketika engkau memberikan hatimu kepada Tuhan, pada sisi positif, engkau bisa mencapai jalan masuk yang lebih dalam dan mendapatkan wawasan yang lebih tinggi; pada sisi negatif, engkau akan memiliki lebih banyak pemahaman mengenai kesalahan dan kekuranganmu sendiri, engkau akan lebih bersemangat dalam upayamu memuaskan kehendak Tuhan, dan engkau tidak akan pasif, melainkan akan masuk secara aktif. Dengan demikian, engkau akan menjadi orang yang tepat. Dengan asumsi bahwa hatimu mampu untuk tetap tenang di hadapan Tuhan, kunci mengenai apakah engkau menerima pujian dari Roh Kudus atau tidak dan apakah engkau menyenangkan Tuhan atau tidak, terletak pada apakah engkau dapat masuk secara aktif. Ketika Roh Kudus mencerahkan seseorang dan memakainya, hal itu tidak pernah membuat orang tersebut menjadi negatif, tetapi akan selalu membuat mereka maju secara aktif. Meskipun orang ini memiliki kelemahan, dia mampu menghindarkan dirinya agar tidak menjalani kehidupan berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut. Mereka mampu menghindarkan tertundanya pertumbuhan dalam hidup mereka, dan terus berupaya untuk memuaskan kehendak Tuhan. Ini adalah sebuah standar. Jika engkau mampu mencapai standar ini, itu cukup membuktikan bahwa engkau telah memperoleh hadirat Roh Kudus. Jika orang selalu negatif, dan jika bahkan setelah menerima pencerahan dan mulai mengenal diri sendiri, mereka tetap negatif dan pasif dan tidak mampu bangkit dan bertindak sejalan dengan Tuhan, maka orang jenis ini adalah orang yang sekadar menerima kasih karunia Tuhan, tetapi Roh Kudus tidak menyertai mereka. Ketika orang bersikap negatif, ini berarti bahwa hati mereka belum berbalik kepada Tuhan dan roh mereka belum digerakkan oleh Roh Tuhan. Hal ini seharusnya dipahami oleh semua orang.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sangatlah Penting untuk Membangun Hubungan yang Normal dengan Tuhan"

Tinggalkan komentar