Meskipun firman-Ku mungkin keras, semuanya disampaikan untuk keselamatan manusia, karena Aku hanya menyampaikan firman dan tidak menghukum daging manusia. Firman ini menyebabkan manusia hidup dalam terang, supaya mereka tahu bahwa terang itu ada, bahwa terang itu berharga, terlebih lagi supaya manusia tahu bahwa firman ini mendatangkan keuntungan baginya, dan mengetahui bahwa Tuhan adalah keselamatan. Meskipun Aku telah menyampaikan banyak perkataan tentang hajaran dan penghakiman, semua itu belum dinyatakan kepadamu dalam perbuatan. Aku datang untuk melakukan pekerjaan-Ku, untuk menyampaikan firman-Ku. Sekalipun firman-Ku mungkin keras, firman itu disampaikan untuk menghakimi kerusakan dan pemberontakanmu. Tujuan-Ku melakukan ini tetaplah untuk menyelamatkan manusia dari wilayah kekuasaan Iblis, menggunakan firman-Ku untuk menyelamatkan manusia. Tujuan-Ku bukanlah untuk menyakiti manusia dengan firman-Ku. Firman-Ku keras sehingga ada hasil yang didapat dicapai dari pekerjaan-Ku. Hanya melalui bekerja dengan cara demikian, manusia dapat mengenal diri mereka sendiri dan melepaskan diri dari watak mereka yang membangkang. Makna terpenting dari pekerjaan firman adalah memungkinkan manusia melakukan kebenaran setelah memahaminya, mencapai perubahan dalam watak mereka, dan mendapatkan pengetahuan tentang diri mereka sendiri dan pekerjaan Tuhan. Hanya cara bekerja melalui berbicara yang dapat memungkinkan komunikasi antara Tuhan dan manusia, hanya firman yang dapat menjelaskan kebenaran. Bekerja demikian adalah cara terbaik untuk menaklukkan manusia; selain perkataan firman, tidak ada metode lain yang bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada manusia tentang kebenaran dan pekerjaan Tuhan. Jadi, di tahap akhir pekerjaan-Nya, Tuhan berfirman kepada manusia untuk menyingkapkan semua kebenaran dan misteri yang tidak mereka pahami, memungkinkan mereka mendapatkan jalan yang benar dan kehidupan dari Tuhan, dan dengan demikian memuaskan kehendak Tuhan. Tujuan pekerjaan Tuhan atas manusia adalah agar mereka dapat memuaskan kehendak Tuhan dan semua itu dilakukan untuk menyelamatkan manusia. Oleh karena itu, selama waktu penyelamatan-Nya atas manusia, Dia tidak melakukan pekerjaan menghukum manusia. Selama waktu penyelamatan manusia, Tuhan tidak menghukum yang jahat atau memberi upah kepada yang baik, maupun mengungkapkan tempat tujuan untuk semua jenis manusia yang berbeda. Sebaliknya, hanya setelah tahap akhir pekerjaan-Nya selesai, Dia akan melakukan pekerjaan menghukum yang jahat dan memberi upah kepada yang baik, dan baru setelah itu Dia akan mengungkapkan kesudahan dari segala jenis manusia yang berbeda. Mereka yang dihukum adalah orang-orang yang memang tidak dapat diselamatkan, sementara mereka yang diselamatkan adalah orang-orang yang telah memperoleh keselamatan Tuhan selama masa penyelamatan-Nya atas manusia. Selama masa pekerjaan penyelamatan Tuhan, semua orang yang dapat diselamatkan akan diselamatkan sampai batas maksimal, tidak seorang pun yang dibuang, karena tujuan pekerjaan Tuhan adalah menyelamatkan manusia. Semua orang yang selama masa penyelamatan Tuhan atas manusia tidak dapat mencapai perubahan dalam watak mereka—beserta semua orang yang tidak dapat menaati Tuhan sepenuhnya—akan menjadi sasaran hukuman. Tahap pekerjaan ini—pekerjaan firman—membukakan segala jalan dan misteri yang tidak dipahami orang, sehingga mereka dapat memahami kehendak Tuhan dan tuntutan Tuhan atas mereka, sehingga mereka dapat memenuhi persyaratan untuk melakukan firman Tuhan dan mencapai perubahan watak mereka. Tuhan hanya menggunakan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya, dan tidak menghukum orang karena mereka sedikit membangkang, karena sekaranglah waktunya pekerjaan penyelamatan. Jika setiap orang yang membangkang dihukum, tidak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; mereka semua akan dihukum dan jatuh ke Alam Maut. Tujuan dari firman yang menghakimi manusia adalah untuk menolong mereka mengenal diri mereka sendiri dan menaati Tuhan; bukan supaya dihukum dengan penghakiman seperti itu. Selama masa pekerjaan firman, banyak orang akan menunjukkan pemberontakan dan perlawanan mereka, serta ketidaktaatan mereka terhadap Tuhan yang berinkarnasi. Namun, Dia tidak akan menghukum semua orang tersebut karena hal ini, sebaliknya Dia hanya akan menyingkirkan mereka yang rusak sampai ke akarnya dan yang tidak dapat diselamatkan. Dia akan memberikan daging mereka kepada Iblis, dan dalam beberapa kasus, membinasakan daging mereka. Mereka yang tersisa akan terus mengikuti dan mengalami penanganan dan pemangkasan. Jika selama mengikuti-Nya, mereka tetap tidak bisa menerima penanganan dan pemangkasan dan menjadi semakin merosot, orang-orang ini akan kehilangan kesempatan untuk menerima keselamatan. Setiap orang yang telah tunduk terhadap penaklukan firman akan memiliki banyak kesempatan untuk menerima keselamatan; keselamatan Tuhan atas setiap orang ini merupakan kemurahan hati-Nya yang terbesar. Dengan kata lain, mereka akan diberi toleransi yang terbesar. Selama manusia berpaling dari jalan yang salah, selama mereka mau bertobat, maka Tuhan akan memberi mereka kesempatan untuk memperoleh keselamatan-Nya. Ketika manusia pertama kali memberontak melawan Tuhan, Dia tidak memiliki keinginan untuk membunuh mereka, tetapi sebaliknya melakukan segala yang Dia sanggup lakukan untuk menyelamatkan mereka. Jika seseorang memang tidak bisa menerima keselamatan, Tuhan akan menyingkirkannya. Alasan mengapa Tuhan lambat untuk menghukum orang-orang tertentu adalah karena Dia ingin menyelamatkan semua orang yang dapat diselamatkan. Dia menghakimi, mencerahkan, dan membimbing manusia hanya dengan firman, dan tanpa menggunakan tongkat untuk membinasakan mereka. Menggunakan firman untuk menyelamatkan manusia adalah tujuan dan makna penting dari tahap akhir pekerjaan ini.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Mengesampingkan Berkat Status dan Memahami Kehendak Tuhan untuk Memberikan Keselamatan kepada Manusia"