Meskipun bencana terus berlanjut dan penderitaan sangat besar, namun Tuhan telah menyiapkan tujuan yang indah untuk kita. "Segera baca lirik lagu rohani tentang pengharapan dan merasakan indahnya kehidupan kerajaan, sehingga kita memiliki keyakinan untuk mengikuti Tuhan sampai jalan akhir hidup kita dan mendapatkan janji Tuhan yang indah. "
Tuhan Menciptakan Hari Esok yang Lebih Indah bagi Umat Manusia
Bait 1
Pada kaum petani Kanaan yang menyambut Tuhan, Dia beri buah yang baik, berharap agar langit dan manusia ada s'lamanya, manusia ada s'lamanya.
Bait 2
Dia mau manusia dan langit di tempat peristirahatan. Dia ingin pinus hijau bersama-Nya selamanya, m'langkah ke zaman ideal, m'langkah ke zaman ideal.
Refrain
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia; tanpa kata, bekerja membajak tanah kasih untuk manusia. Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia, tunduk pada pengaturan manusia, ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
Bait 3
Tuhan b'ri tempat tujuan, b'ri harta-Nya 'tuk manusia. Dia tanam benih hidup-Nya dalam hati manusia, tabur hidup-Nya pada manusia, tabur hidup-Nya pada manusia.
Bait 4
Tuhan b'ri k'nangan abadi, tinggalkan semua kasih-Nya. Dia b'ri m'reka s'mua yang manusia hargai dalam-Nya.
Bridge Tuhan t'lah b'ri Diri-Nya seluruhnya 'tuk manusia, akankah manusia mengeluh?
Refrain
Dia b'ri hidup-Nya 'tuk manusia; tanpa kata, bekerja membajak tanah kasih untuk manusia. Dia tak pernah menuntut yang adil dari manusia, tunduk pada pengaturan manusia, ciptakan hari esok yang indah 'tuk manusia.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Janji Tuhan kepada Manusia di Akhir Zaman
Ⅰ
Saat karya penaklukan genap, manusia 'kan masuk dunia indah. Masih ada hidup di bumi, tapi tak seperti s'karang. Itulah kehidupan yang baru, bukti masuk ke alam baru, awal kehidupan manusia bersama Tuhan di bumi. Kehidupan mendatang indah dan dinantikan, tak pernah ada di sejarah dunia, itu hasil akhir karya enam ribu tahun. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia.
Ⅱ
Dasar hidup ini ialah manusia t'lah disucikan, takluk, lalu tunduk kepada Sang Pencipta. Jadi karya penaklukan ialah tahap akhir karya-Nya sebelum manusia memasuki tempat yang hebat. Kehidupan mendatang indah dan dinantikan, tak pernah ada di sejarah dunia, itu hasil akhir karya enam ribu tahun. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia. ('tuk manusia)
Ⅲ
Janji ini belum genap: Manusia 'kan sampai tempat tujuan saat penggenapan karya akhir zaman; saat manusia t'lah ditaklukkan penuh; saat Iblis t'lah dikalahkan. Kehidupan mendatang indah dan dinantikan, tak pernah ada di sejarah dunia, itu hasil akhir karya enam ribu tahun. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia. Itu yang dinanti manusia, dan janji Tuhan 'tuk manusia. ('tuk manusia)
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Ketika Umat Manusia Masuk ke Dalam Tempat Tujuan yang Abadi
1 Ketika manusia memasuki tempat tujuan kekal, manusia akan menyembah Sang Pencipta, dan karena manusia telah memperoleh keselamatan dan memasuki kekekalan, manusia tidak akan mengejar tujuan apa pun, dan selain itu, dia juga tidak perlu khawatir tentang dirinya akan dikepung oleh Iblis. Pada saat ini, manusia akan mengetahui posisinya, dan akan melaksanakan tugasnya, dan walaupun mereka tidak dihajar atau dihakimi, setiap orang akan melaksanakan tugas mereka. Pada saat itu, manusia akan menjadi makhluk ciptaan, baik dalam identitas maupun status. Tidak akan ada lagi perbedaan antara tinggi dan rendah; setiap orang hanya akan melaksanakan fungsi yang berbeda. Namun, manusia akan tetap hidup di tempat tujuan yang tertib dan sesuai bagi umat manusia; manusia akan melaksanakan tugasnya demi menyembah Sang Pencipta, dan umat manusia inilah yang akan menjadi umat manusia yang kekal.
2 Pada saat itu, manusia akan memperoleh kehidupan yang diterangi oleh Tuhan, kehidupan di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, kehidupan bersama dengan Tuhan. Manusia akan menjalani kehidupan normal di bumi, dan semua manusia akan memasuki jalur yang benar. Rencana pengelolaan 6.000 tahun akan sepenuhnya mengalahkan Iblis, yang berarti bahwa Tuhan akan memulihkan gambar asli manusia pada saat penciptaannya, dan dengan demikian, maksud Tuhan yang semula akan terpenuhi. Ketika pekerjaan 6.000 tahun pengelolaan Tuhan berakhir barulah kehidupan semua umat manusia secara resmi akan dimulai di bumi; baru setelah itulah manusia akan memiliki kehidupan yang mengagumkan, dan Tuhan akan mendapatkan kembali tujuan-Nya dalam menciptakan manusia pada mulanya, serta rupa asli manusia.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Pemandangan Kerajaan Selalu Seperti Baru
Di Timur matahari terbit, bersinar cemerlang, kerajaan yang sangat indah terwujud di bumi ini. Dunia baru t'lah dimulai, s'mua diperbarui. Oh! Fajar t'lah datang. Cahaya di hadapan kita. Harapan dua ribu tahun, akhirnya terwujud. Masa sulit t'lah berakhir, tiada lagi hari suram. Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Bunga-bunga mekar semerbak, burung berkicau merdu. Kabar baik di seluruh tempat. Umat Tuhan rasakan kasih-Nya, bebas menyatakan pikirannya, mereka semua bersatu. Doa dan pujian yang lantang. Bersujud di hadapan takhta. Kemuliaan hanya bagi Tuhan, saudara saudari dari sebrang, keluarga dari jauh, mari rayakan bersama. Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Tuhan, penguasa semesta, menjelma di dalam daging, bekerja di antara manusia. Dia bawa kehidupan kerajaan, perlengkapi kita dengan firman-Nya. Hati kita disirami, oleh air kehidupan, sungguh manis dan diberkati. Kitalah generasi yang dipilih Tuhan. Kitalah generasi yang ditahbiskan Tuhan. Haleluya! Haleluya! Haleluya! Haleluya!
Masuk dalam k'rajaan Tuhan, yang kita semua rindukan. Hidupi kebenaran 'tuk disempurnakan, janji Tuhan 'kan kita dapatkan. Maju dengan s'gnap kekuatan. Berjuang sekuat tenaga. Puaskan kehendak Tuhan, dan kita 'kan bersinar terang. Semangat Petrus, kita bertekad 'tuk berjuang, lakukan kehendak Tuhan kini, kehidupan yang sejati.
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! Haleluya!
Haleluya! Haleluya!
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) Haleluya! (Haleluya!)
Haleluya! (Haleluya!) O Haleluya!
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Pujian untuk Hidup Baru di Kerajaan
Bait 1
Pujian 'tuk hidup baru di k'rajaan. Kita dengar suara Tuhan, kembali ke rumah-Nya, hadiri jamuan, makan minum firman. Tak ada lagi duka, kita hidup baru. Kita nikmati firman setiap hari. Mempersekutukan kebenaran, m'renungkan firman, Roh Kudus menerangi kita. Paham keb'naran dan dibebaskan, hati kita semanis madu. S'mua prasangka hilang, kita hidup dalam kasih Tuhan.
Pra-refrain 1
Kita mengasihi satu sama lain. Paham hati Tuhan, kita tak lagi negatif. Hidup dalam firman, kita lihat keindahan-Nya. Tuhan bimbing kita ke jalan terang.
Refrain
Kita memuji Tuhan dan menari, memuji hidup baru di k'rajaan Tuhan. Kita dis'lamatkan, jadi umat Tuhan. Sukacita tiada tara, saat diangkat ke takhta-Nya.
Bait 2
Pujian 'tuk hidup baru di k'rajaan. Firman Tuhan adalah kebenaran, Firman-Nya ungkap k'rusakan kita. Kita punya watak yang sombong, kita tak bernalar. Firman memangkas, m'nangani, buat kita mengenal diri. Kita membenci diri, sungguh bertobat, ditahirkan penghakiman dan hajaran. Kita m'lakukan firman, jadi manusia baru, m'lakukan tugas dengan baik, membalas kasih Tuhan.
Pra-refrain 2
Kita lakukan bagian masing-masing, teguh bersaksi 'tuk genapkan kehendak Tuhan. Kita pancarkan t'rang, jadi saksi Tuhan. Kasih murni 'tuk Tuhan membuat bahagia.
Refrain
Kita memuji Tuhan dan menari, memuji hidup baru di k'rajaan Tuhan. Kita dis'lamatkan, jadi umat Tuhan. Sukacita tiada tara, saat diangkat ke takhta-Nya.
Bait 3
Pujian 'tuk hidup baru di k'rajaan. Kita sehati 'tuk bersaksi bagi Tuhan, s'barkan injil k'rajaan, tak takut sengsara. Lewati ujian dan kesukaran, kita berdoa dan andalkan Tuhan. Jalurnya berat, tapi Tuhan buka jalan. Paham firman-Nya buat hati kita kuat. Firman mendorong kita 'tuk terus maju. Kita mengabdikan diri 'tuk menjadi saksi-Nya. Tak p'duli pend'ritaannya, kita bersedia.
Pra-refrain 3
Firman tuntun kita 'tuk kalahkan Iblis. Kita tak menyesal mengasihi Tuhan. Kita tinggalkan naga merah besar dan menjadi laskar pemenang, s'lalu bersaksi di jalan kasih k'pada Tuhan.
Refrain
Kita memuji Tuhan dan menari, memuji hidup baru di k'rajaan Tuhan. Kita dis'lamatkan, jadi umat Tuhan. Sukacita tiada tara, saat diangkat ke takhta-Nya. Pujian 'tuk hidup baru di k'rajaan.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Kebahagiaan di Tanah Kanaan yang Baik
Bait 1
Kukembali di k'luarga Tuhan, gembira dan bahagia. Ku terhormat mengenal Tuhan, kuberi hatiku pada-Nya. Walau lewati Lembah Air Mata, kulihat keindahan Tuhan. Kasihku pada Tuhan tumbuh setiap hari, Tuhan sumber sukacitaku.
Refrain 1
Terpesona keindahan Tuhan, hatiku melekat pada-Nya. Ku tak pernah cukup mengasihi Tuhan, lagu pujian memenuhi hatiku.
Bait 2
Tanah Kanaan yang diberkati, semua segar, dengan kehidupan. Tuhan Yang Mahakuasa ucapkan suara-Nya, membawa kita ke Zaman Kerajaan. Firman-Nya memb'ri kita jalan, jalan yang benar untuk manusia. Mimpi surga menjadi nyata, tak lagi mencari dan merindukan.
Refrain 2
Jumpa dengan Tuhan menyenangkan, mengerti kehendak Tuhan dalam firman-Nya. Kutahu Tuhan itu setia dan benar, watak Tuhan terlalu indah 'tuk digambarkan. Betapa indahnya Kekasihku! Indah-Nya memikat hatiku. Keharuman Kekasihku membuatku sulit meninggalkan-Nya.
Bait 3
Bintang di langit tersenyum padaku, mentari mengangguk padaku dari atas. Dengan mentari, hujan, dan embun, buah kehidupan tumbuh kuat dan matang. Firman Tuhan, melimpah dan kaya, bawa pesta manis 'tuk kita. Perbekalan Tuhan yang banyak memuaskan kita.
Refrain 3
Kanaan, dunia firman Tuhan. Kasih-Nya bawa ceria tanpa akhir. Kanaan, dunia firman Tuhan; kasih-Nya bawa ceria tanpa akhir. Harum buah-buahan mengisi udara. Jika kau hidup di sini, kau 'kan mencintainya lebih dari apa pun. Tak pernah ingin kau pergi. Bait 4 Bulan perak memancarkan sinarnya. Baik dan bahagia hidupku. Yang kukasihi di hatiku, keindahan-Mu melampaui semua kata. Hatiku penuh cinta pada-Mu, aku melonjak kegirangan. Kau selalu di hatiku, ku 'kan bersama-Mu sepanjang hidupku.
Refrain 4
Hatiku merindukan-Mu s'lalu. Mengasihi-Mu menyenangkan hatiku. Oh, Kekasih di hatiku. T'lah kuberi seluruh kasihku pada-Mu. Hatiku merindukan-Mu s'lalu. Mengasihi-Mu menyenangkan hatiku. Oh, Kekasih di hatiku. T'lah kuberi seluruh kasihku pada-Mu.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"