I
Mulai s'karang, bicarakan firman Tuhan. Saat berkumpul, bersekutu dalam keb'naran, c'rita yang kau tahu tentang firman Tuhan, yang kau lakukan, dan bagaimana Roh bekerja. Saat luang, bicarakan firman Tuhan. Jangan bicara kosong! Oh~ Isi hidupmu dengan firman-Nya, kau benar orang percaya! Kau benar orang percaya!
II
Saat bersekutu, Roh Kudus 'kan mencerahkanmu. Bekerja sama 'tuk buat dunia penuh firman. Jika kau tidak memasukinya, Tuhan takkan bekerja. Jika tak bicara, kau tak disinari-Nya. Saat luang, bicarakan firman Tuhan. Jangan bicara kosong! Oh~ Isi hidupmu dengan firman-Nya, kau benar orang percaya! Kau benar orang percaya!
III
Bahkan jika pers'kutuanmu dangkal, tak mengapa, tak apa. Tiada dangkal, tiada kedalaman. Harus ada proses. Oh~ Yang kau lakukan membuatmu mendapat pengertian penerangan Roh Kudus atasmu, tahu bagaimana makan minum firman-Nya, masuk dalam kenyataan firman-Nya. Dengan kemauan 'tuk kerja sama kau akan mendapatkan karya Roh Kudus! Saat luang, bicarakan firman Tuhan. Jangan bicara kosong! Oh~ Isi hidupmu dengan firman-Nya, kau benar orang percaya! Oh~ Kau benar orang percaya! Oh~ Kau benar orang percaya! Oh~ Kau benar orang percaya!
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
I
Banyak orang percaya, namun s'dikit yang mengerti arti iman pada Tuhan, apa yang harus diperbuat 'tuk ikuti hati Tuhan. Banyak yang tahu "Tuhan", tahu kata "karya Tuhan," tapi tak mengenal-Nya, apalagi pekerjaan-Nya. Tak heran iman m'reka buta. M'reka tak serius kar'na ini tidak biasa dan aneh. Jadi m'reka gagal p'nuhi tuntutan Tuhan. Oh… Jika tak kenal Tuhan dan karya-Nya, m'reka tidak layak bagi-Nya, apalagi 'tuk penuhi hasrat-Nya. Percaya Tuhan ada, tidak cukup. Terlalu sederhana, terlalu agamawi. Tidaklah sama dengan keyakinan nyata dalam Dia. Iman sejati berarti kau alami karya dan firman Tuhan bahwa Dia berdaulat atas s'galanya. Maka kau dapat bebaskan diri dari watak yang rusak, penuhi hasrat-Nya dalam hidupmu dan kenalilah Tuhan. Itulah jalan menuju iman sejati pada Tuhan, itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya.
II
Banyak yang berpikir bahwa percaya, hal yang sederhana dan dangkal. S'perti tak ada artinya. Tuhan takkan t'rima. M'reka di jalan yang salah. M'reka yang percaya ajaran yang kosong masih tak tahu iman m'reka tak nyata, tak dit'rima Tuhan. M'reka minta damai dan anugerah. Pikirkan, semudah itukah iman, hanya minta damai dan anug'rah? Oh… Dapatkah kau penuhi hasrat-Nya, saat kau menentang dan tak mengenal-Nya? Percaya Tuhan ada, tidak cukup. Terlalu sederhana, terlalu agamawi. Tidaklah sama dengan keyakinan nyata dalam Dia. Iman sejati berarti kau alami karya dan firman Tuhan bahwa Dia berdaulat atas s'galanya. Maka kau dapat bebaskan diri dari watak yang rusak, penuhi hasrat-Nya dalam hidupmu dan kenalilah Tuhan. Itulah jalan menuju iman sejati pada Tuhan, itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya. Itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
I
Banyak orang percaya, namun s'dikit yang mengerti arti iman pada Tuhan, apa yang harus diperbuat 'tuk ikuti hati Tuhan. Banyak yang tahu "Tuhan", tahu kata "karya Tuhan," tapi tak mengenal-Nya, apalagi pekerjaan-Nya. Tak heran iman m'reka buta. M'reka tak serius kar'na ini tidak biasa dan aneh. Jadi m'reka gagal p'nuhi tuntutan Tuhan. Oh… Jika tak kenal Tuhan dan karya-Nya, m'reka tidak layak bagi-Nya, apalagi 'tuk penuhi hasrat-Nya. Percaya Tuhan ada, tidak cukup. Terlalu sederhana, terlalu agamawi. Tidaklah sama dengan keyakinan nyata dalam Dia. Iman sejati berarti kau alami karya dan firman Tuhan bahwa Dia berdaulat atas s'galanya. Maka kau dapat bebaskan diri dari watak yang rusak, penuhi hasrat-Nya dalam hidupmu dan kenalilah Tuhan. Itulah jalan menuju iman sejati pada Tuhan, itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya.
II
Banyak yang berpikir bahwa percaya, hal yang sederhana dan dangkal. S'perti tak ada artinya. Tuhan takkan t'rima. M'reka di jalan yang salah. M'reka yang percaya ajaran yang kosong masih tak tahu iman m'reka tak nyata, tak dit'rima Tuhan. M'reka minta damai dan anugerah. Pikirkan, semudah itukah iman, hanya minta damai dan anug'rah? Oh… Dapatkah kau penuhi hasrat-Nya, saat kau menentang dan tak mengenal-Nya? Percaya Tuhan ada, tidak cukup. Terlalu sederhana, terlalu agamawi. Tidaklah sama dengan keyakinan nyata dalam Dia. Iman sejati berarti kau alami karya dan firman Tuhan bahwa Dia berdaulat atas s'galanya. Maka kau dapat bebaskan diri dari watak yang rusak, penuhi hasrat-Nya dalam hidupmu dan kenalilah Tuhan. Itulah jalan menuju iman sejati pada Tuhan, itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya. Itulah jalan menuju iman sejati pada-Nya.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Ⅰ
S'tlah Tuhan cipta manusia, dib'ri-Nya roh ke m'reka, jika m'reka tak bers'ru pada-Nya, 'kan terpisah dari Roh Tuhan, dan "pancaran Sorgawi" takkan dit'rima di bumi. Melalui seruan manusia, Tuhan b'ri kebutuhannya. Dulu, Dia tak "tinggal" dalam m'reka, tapi tolong kar'na s'ruannya. Dalam batin m'reka, dapat ketahanan, dan Iblis tak b'rani datang 'tuk main, s'perti keinginannya.
Ⅱ
Saat Tuhan tak dalam manusia, roh manusia tinggal kosong. Iblis pun memasukinya. Saat m'reka memanggil seg'nap hati, Iblis mulai panik dan segera keluar. Melalui seruan manusia, Tuhan b'ri kebutuhannya. Dulu, Dia tak "tinggal" dalam m'reka, tapi tolong kar'na s'ruannya. Dalam batin m'reka, dapat ketahanan, dan Iblis tak b'rani datang 'tuk main, s'perti keinginannya.
Ⅲ
Jika t'rus terhubung Roh Kudus, Iblis tak b'rani ganggu. Tanpa gangguan Iblis, manusia 'kan hidup normal, dan Tuhan bekerja dalam m'reka tanpa halangan. Kar'nanya yang Tuhan mau tercapai s'mua lewat manusia. Melalui seruan manusia, Tuhan b'ri kebutuhannya. Dulu, Dia tak "tinggal" dalam m'reka, tapi tolong kar'na s'ruannya. Dalam batin m'reka, dapat ketahanan, dan Iblis tak b'rani datang 'tuk main, s'perti keinginannya s'perti keinginannya.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Tuhan Yang Mahakuasa mem'rintah dari takhta-Nya.
Kuasai s'galanya, bimbing kita di bumi.
Datang pada-Nya, b'lajar senantiasa.
Semua orang, benda dan materi diperbolehkan takhta-Nya.
Jika sakit datang, Tuhan punya maksud baik.
Janganlah hatimu mengeluh.
Meski tubuh menderita, tolak gagasan Iblis.
Tetap puji Tuhan. Janganlah menyerah!
Saat kau cari, Dia sinarimu.
Saat kau cari, Dia sinarimu.
Setialah seperti Ayub. Tuhan tabib yang berkuasa.
Berdiamlah dalam roh, kau 'kan disembuhkan.
Dia takkan biarkanmu mati.
Kristus yang bangkit dalam kita, tapi iman kita kurang.
S'moga Dia b'rikan iman. Firman-Nya sungguh indah.
Firman-Nya adalah obat yang manjur untuk semua.
Buat setan dan iblis malu.
Firman-Nya 'kan s'lamatkan kita.
Firman-Nya menopang,
menghalau yang jahat, membawa kedamaian.
Iman bak jembatan kayu yang tak terseb'rangi pengecut.
Hanya yang berkorban bisa melaluinya.
Iblis t'rus membodohi.
Takut kita 'kan seb'rangi jembatan iman ke Tuhan.
Iblis buat banyak cara 'tuk kirim pikiran buruk.
Mohon Tuhan agar Dia sucikan kita.
Mendekatlah kepada Tuhan,
biarkan Tuhan kuasai kita.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Menderita di jalan menuju kebenaran.
Berikan dirimu sepenuhnya.
Alami penghinaan, mend'rita lebih lagi.
Dan dapatkan lebih banyak keb'naran.
Kejarlah semua yang indah.
Kejarlah semua yang baik,
jalan dalam hidup yang penuh makna.
Tinggalkan kenikmatan dan daging demi kebenaran.
Jangan lepaskan keb'naran
demi kehidupan k'luarga yang damai,
jaga integritas, dan harga diri.
Jangan tinggalkan 'tuk kesenangan sesaat.
Kejarlah semua yang indah.
Kejarlah semua yang baik,
jalan dalam hidup yang penuh makna.
Tinggalkan kenikmatan dan daging demi kebenaran.
Jangan buang kebenaran demi kesenangan.
Jika kau hidup vulgar tanpa pengejaran, buat apa hidupmu?
Apa yang 'kan engkau dapat?
Jangan buang kebenaran demi kesenangan
Orang s'perti ini tak punya integritas,
harga diri, tiada gunanya hidup!
Kejarlah semua yang indah.
Kejarlah semua yang baik,
jalan dalam hidup yang penuh makna.
Tinggalkan kenikmatan dan daging demi kebenaran.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Yang mau t'rima pengawasan Tuhan
adalah yang mau kenal Dia.
Mereka mau terima firman Tuhan.
Mereka yang akan terimawarisan dan berkat Tuhan.
Mereka adalah yang paling diberkati.
Tuhan kutukyang tak b'ri tempat bagi-Nya.
Dia hajar dan abaikan mereka.
Jika kau hargai karya Tuhan,
menghargai pencerahan-Nya,
menghargai hadirat Tuhan,
dan perlindungan-Nya,
jika kau hargai firman Tuhan
sebagai realitasdan pemeliharaan di hidupmu,
kau sangat menyenangkan hati Tuhan.
Jika kau hargai karya Tuhan dalammu,
Dia 'kan berkatimu,segala milikmu 'kan melimpah.
Tuhan bekerja dalammereka yang mencari,
dan hargai firman-Nya.
Semakin kamu hargai firman-Nya,semakin Dia bekerja.
Semakin seseoranghargai firman Tuhan,
besar kesempatan disempurnakan.
Tuhan sempurnakan orangyang sungguh kasihi-Nya,
m'reka yang hatinyadamai di hadapan-Nya.
Jika kau hargai karya Tuhan,
menghargai pencerahan-Nya,
menghargai hadirat Tuhan,
dan perlindungan-Nya,
jika kau hargai firman Tuhan
sebagai realitasdan pemeliharaan di hidupmu,
kau sangat menyenangkan hati Tuhan.
Jika kau hargai karya Tuhan dalammu,
Dia 'kan berkatimu,segala milikmu 'kan melimpah.
Jadikan firman Tuhan kenyataanmu,
memuaskan-Nya, ikuti kehendak-Nya.
Jangan hanya nikmati karunia-Nya.
T'rima karya Tuhandan kau 'kan sempurna,
jadilah yang melakukan kehendak-Nya.
Tiada yang lebih penting selain ini.
Jika kau hargai karya Tuhan,
menghargai pencerahan-Nya,
menghargai hadirat Tuhan,
dan perlindungan-Nya,
jika kau hargai firman Tuhan
sebagai realitasdan pemeliharaan di hidupmu,
kau sangat menyenangkan hati Tuhan.
Jika kau hargai karya Tuhan dalammu,
Dia 'kan berkatimu,segala milikmu 'kan melimpah.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Hubungan dengan Tuhan dimulai dengan hati yang tenang.
Meskipun kau tidak mengerti, p'nuhi tugas untuk-Nya.
Tak terlambat tunggu kehendak-Nya 'tuk diungkapkan dan dilakukan.
Hubunganmu dengan Tuhan benar, demikian juga sekitarmu.
Hubungan normal dengan Tuhan tidak bimbang, patuh pada-Nya.
Hadap takhta-Nya dengan motivasi yang benar.
T'rima pengamatan Tuhan, tunduk pada-Nya, utamakan k'luarga-Nya.
Jika kau lakukan, hubunganmu dengan Tuhan akan normal.
Oh, normal. Oh, normal.
Nikmati firman Tuhan, dasar s'gala sesuatu.
Lakukan perintah-Nya, janganlah menentang-Nya.
Jangan berbuat yang merugikan saudara dan saudarimu.
Berbuatlah benar dan jujur, 'tuk kemuliaan Tuhan.
Hubungan normal dengan Tuhan tidak bimbang, patuh pada-Nya.
Hadap takhta-Nya dengan motivasi yang benar.
T'rima pengamatan Tuhan, tunduk pada-Nya, utamakan k'luarga-Nya.
Jika kau lakukan, hubunganmu dengan Tuhan akan normal.
Oh, normal. Oh, normal.
Meskipun daging lemah, kau layani k'luarga Tuhan
sebagai yang terpenting, di atas kepentingan diri.
Bukan 'tuk dirimu, tapi demi kebenaran.
Bukan 'tuk dirimu, tapi demi kebenaran.
(Normal. Normal. Normal. Normal.)
Hubungan normal dengan Tuhan tidak bimbang, patuh pada-Nya.
Hadap takhta-Nya dengan motivasi yang benar.
T'rima pengamatan Tuhan, tunduk pada-Nya, utamakan k'luarga-Nya.
Jika kau lakukan, hubunganmu dengan Tuhan akan normal.
Oh, normal. Oh, normal. Oh, normal. Oh, normal.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Manusia s'karang tak hargai Tuhan.
Tiada Tuhan di hati m'reka.
Di masa depan, masa derita,
dapatkah m'reka tunjukkan kasih sejati pada-Nya?
Tak patutkah balas kasih-Nya?
Mengapa manusia tak b'ri hatinya?
Mengapa disimpan bagi diri sendiri?
Dapatkah hati manusia jamin damai dan bahagia?
K'benaran manusia tanpa wujud.
Tak terlihat, tak tersentuh.
Yang paling berharga dari tubuh manusia,
yang Tuhan minta, ialah hati m'reka.
Tak patutkah balas kasih-Nya?
Mengapa manusia tak b'ri hatinya?
Mengapa disimpan bagi diri sendiri?
Dapatkah hati manusia jamin damai dan bahagia?
K'napa waktu Tuhan minta,
m'reka lempar debu pada-Nya?
Inikah muslihat manusia?
Tak patutkah balas kasih-Nya?
Mengapa manusia tak b'ri hatinya?
Mengapa disimpan bagi diri sendiri?
Dapatkah hati manusia jamin damai dan bahagia?
Dapatkah hati manusia jamin damai dan bahagia?
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Siapa yang dicari Tuhan di dunia ini?
Siapa yang t'lah mendengarkan firman Roh Tuhan?
Siapa di antaramu yang Ayub? Siapakah yang Petrus?
K'napa Tuhan menyebutkan Ayub dan Petrus berulang kali?
Sudahkah rasakan harapan Tuhan?
Kau harus lebih banyak merenung, oh, merenung.
Banyak yang cari dalam gelap. Banyak yang doa saat susah.
Banyak yang cari Tuhan kala lapar, dingin.
Banyak yang t'rikat setan.
Banyak yang tak tahu harus kemana.
Banyak yang khianati Tuhan.
Banyak yang tidak bersyukur. Banyak yang ikuti rencana Setan.
Siapa di antaramu yang Ayub? Siapakah yang Petrus?
K'napa Tuhan menyebutkan Ayub dan Petrus berulang kali?
Sudahkah rasakan harapan Tuhan?
Kau harus lebih banyak merenung, oh, merenung.
Yeah, banyak merenungkan, whoa.
Siapa di antaramu yang Ayub? Siapakah yang Petrus?
K'napa Tuhan menyebutkan Ayub dan Petrus berulang kali?
Sudahkah rasakan harapan Tuhan?
Kau harus lebih banyak merenung, oh, merenung,
yeah, merenung, whoa, merenung.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Petrus setia pada Tuhan,
hatinya tak pernah mengeluh.
Bahkan Ayub tak samainya,
apalagi orang suci s'panjang zaman.
Tak hanya berusaha kenal Tuhan,
tapi mengenal-Nya saat Iblis berencana.
Bertahun layani, berkenan pada-Nya;
Iblis tak mampu memanfaatkannya.
Petrus kenal Tuhan, kenal Tuhan paling baik.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Petrus contoh iman Ayub,
tapi dia pahami yang Ayub tak mengerti.
Meski iman Ayub besar,
pengetahuan rohaninya kurang.
Perkataannya banyak salah, tidak sesuai kebenaran.
Pengetahuannya masih dangkal, tidak sempurna.
Petrus kenal Tuhan, kenal Tuhan paling baik.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Petrus s'lalu perhatikan pemahaman roh.
Dia fokus mengamati dinamika alam roh.
Dia tak hanya tangkap kehendak Tuhan,
tapi paham beb'rapa rencana Iblis.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Petrus kenal Tuhan, kenal Tuhan paling baik.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Petrus kenal Tuhan, kenal Tuhan paling baik.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
Pengetahuannya akan Tuhan lebih dari siapa pun.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Kebenaranlah aforisme paling nyata,
dan tertinggi di antara manusia.
Itulah aforisme hidup karena itulah
yang Tuhan minta dari manusia dan itu karya pribadi-Nya,
yang Tuhan minta dari manusia
dan itu karya pribadi-Nya. Uh yey…
Bukan pepatah yang disimpulkan dari sesuatu,
bukan kutipan orang besar dan terkenal.
Tapi perkataan buat manusia
dari Tuan s'mua di bumi dan di surga.
Bukan pepatah yang disimpulkan dari sesuatu,
tapi dari hidup Tuhan, diri-Nya.
Itu "aforisme hidup yang tertinggi dari semua."
Terapkan kebenaran berarti penuhi tugas,
dan puaskan yang Tuhan minta, Tuhan minta. Uh oh...
Bukan pepatah yang disimpulkan dari sesuatu,
bukan kutipan orang besar dan terkenal.
Tapi perkataan buat manusia
dari Tuan s'mua di bumi dan di surga. Uh oh..
Inti "persyaratan" ini adalah kebenaran paling praktis, (uh...)
bukan doktrin hampa yang tak bisa dicapai.
Bukan pepatah yang disimpulkan dari sesuatu,
bukan kutipan orang besar dan terkenal.
Tapi perkataan buat manusia
dari Tuan s'mua di bumi dan di surga.
Bukan pepatah yang disimpulkan dari sesuatu,
bukan kutipan orang besar dan terkenal.
Tapi perkataan buat manusia
dari Tuan s'mua di bumi dan di surga.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Sesuai dengan keadaan dan sikap manusia pada Tuhan,
Tuhan lakukan karya baru, agar manusia punya
pengetahuan dan ketaatan, kasih dan kesaksian tentang-Nya.
Maka manusia harus alami pemurnian Tuhan,
juga penghakiman, p'nanganan, pemangkasan-Nya,
tanpa itu manusia tak kenal Tuhan
dan takkan mampu untuk sungguh mengasihi dan menjadi saksi-Nya.
Pemurnian Tuhan tidak hanya
berdampak di satu sisi tapi banyak sisi.
Hanya dengan ini Tuhan memurnikan
mereka yang cari kebenaran.
Agar tekad dan kasih 'tuk Tuhan disempurnakan.
Disempurnakan Tuhan. Oh … disempurnakan Tuhan.
Pemurnian ini bermakna 'tuk mereka
yang cari kebenaran dan merindukan-Nya.
Pemurnian ini membantu 'tuk mereka
yang cari kebenaran dan merindukan-Nya.
Selama pemurnian, Tuhan umumkan
watak-Nya yang benar dan persyaratan-Nya.
Dia sediakan pencerahan, lakukan pemangkasan dan penanganan.
Dengan perbandingan fakta dan kebenaran,
Dia beri manusia pengetahuan tentang dirinya, dan kebenaran,
pemahaman tentang kehendak Tuhan,
biarkan manusia kasihi Tuhan dengan lebih murni.
Pemurnian Tuhan tidak hanya
berdampak di satu sisi tapi banyak sisi.
Hanya dengan ini Tuhan memurnikan
mereka yang cari kebenaran.
Agar tekad dan kasih 'tuk Tuhan disempurnakan.
Disempurnakan Tuhan. Oh … disempurnakan Tuhan.
Oh … disempurnakan Tuhan.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Dalam banyak karya Tuhan,
siapapun dengan pengalaman sejatihormati dan takut akan Dia,
yang lebih tinggi dari kekaguman.
Penghakiman dan hajaran-Nya
membuat orang melihat watak-Nya,
dan hormati Dia dalam hati mereka.
Tuhan harus dihormati dan ditaati,
kar'na wujud dan watak-Nyabeda dari makhluk ciptaan,
di atas makhluk ciptaan.
Hanya Tuhan layak t'rimahormat dan ketundukan.
M'reka yang alami karya Tuhan,
yang miliki pengetahuanyang benar 'kan Dia,
mereka semua hormat kepada-Nya.
M'reka yang punya gagasanmenentang Tuhan
tak perlakukan Dia, tak hormati Dia,
tak ditaklukkan meski ikuti Dia.
Mereka tidak taat secara natur.
Karya Tuhan 'tuk capai ini:
Semua makhluk ciptaanhormati Sang Pencipta.
M'reka semua dapat sembah Tuhan
dan tunduk pada kekuasaan-Nyatanpa syarat.
Kar'na wujud dan watak-Nyabeda dari makhluk ciptaan,
di atas makhluk ciptaan.
Hanya Tuhan yang layak t'rimahormat dan taat.
Inilah yang 'kan dicapai karya-Nyapada akhirnya.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Apa pun yang Tuhan minta, b'rikan semua.
Kesetiaanmu, hanya bagi-Nya sampai akhirnya.
Jika kau lihat Dia, tersenyum di takhta
di hari kau tinggalkan dunia ini,
kau 'kan tertawa saat menutup mata.
Apa yang kau bisa perbuat bagi Tuhan?
Tunduk pada pengaturan-Nya.
Selama Tuhan senang dan dipuaskan, sesuai dengan hasrat-Nya.
Mengapa orang mengeluh?
S'lama kau ada di bumi, dengan kekuatanmu,
lakukan tugas akhirmu, puaskan Tuhan oh~
Seperti Petrus yang kasihi Tuhan,
t'lah disalib, mati untuk Tuhan.
Puaskan Dia dengan yang kau buat.
Apa yang kau bisa perbuat bagi Tuhan?
Tunduk pada pengaturan-Nya.
Selama Tuhan senang dan dipuaskan,
sesuai dengan hasrat-Nya.
Mengapa orang mengeluh?
Biarkan sesuai hasrat-Nya, berserahlah kepada-Nya.
Apa yang kau bisa perbuat bagi Tuhan?
Tunduk pada pengaturan-Nya.
Selama Tuhan senang dan dipuaskan,
sesuai dengan hasrat-Nya.
Mengapa orang mengeluh?
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Pengetahuanmu tentang Tuhan,
otoritas, kuasa, dan hakikat-Nya
tak dapat diraih dari khayalanmu.
Tak berkhayal, tak berarti berdiam saja,
atau menunggu pemusnahan.
Jangan simpulkan dengan nalar,
jangan pelajari lewat ilmu.
Dengan makan, minum dan alami firman Tuhan,
kau 'kan alami dan buktikan otoritas-Nya,
dan mendapat sebuah pemahaman tentang hal itu.
Hanya ini jalannya, tiada yang lain.
Lewat firman, s'mua dalam hidupmu,
menghargai, periksa, pastikan
Tuhan yang kau percaya berotoritas,
berdaulat atas takdirmu,
ketahui kuasa-Nya s'lalu ada,
bukti Dialah Tuhan yang sejati.
Itulah satu-satunya cara, cara 'tuk memahami Tuhan.
Dengan makan, minum dan alami firman Tuhan,
kau 'kan alami dan buktikan otoritas-Nya,
dan mendapat sebuah pemahaman tentang hal itu.
Hanya ini jalannya, tiada yang lain.
Hanya ini jalannya, tiada yang lain.
Hanya ini jalannya, tiada yang lain.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Mengenal Tuhan tak berdasar pengalaman dan imajinasi;
tak boleh diterapkan kepada Tuhan.
Betapa pun kaya pengalaman dan fantasi,
m'reka terbatas, bukan kebenaran,
juga tidak sesuai watak Tuhan yang sebenarnya,
juga tidak konsisten dengan substansi nyata Tuhan.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung,
watak-Nya, esensi takkan b'rubah, takkan b'rubah.
Kar'nanya, mengenal Tuhan
tak dari persepsi, persepsikan objek,
tak dari analisa, atau pengertian dari manusia lain.
Pengetahuan akan Tuhan takkan tercapai dengan cara itu,
tak berdasar pada pengalaman maupun fantasi.
M'reka terbatas, bukan kebenaran.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Seorang takkan pernah memahami Tuhan,
andalkan imajinasinya.
Jalan satu-satunya 'tuk kenal Tuhan:
terima s'mua yang dari-Nya, dan alami satu per satu.
Sampai hari pencerahan, pemahaman sejati
'kan jadi milikmu, upahmu,
hasil dari kerja samamu dengan Tuhan,
lapar dan hausmu akan kebenaran.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Dia tak berubah.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Begitu lama pikiran yang manusia
andalkan 'tuk bertahan hidup t'lah merusak hatinya,
m'reka jadi penakut, terluka, dan hina.
Tiada tekad, tak teguh hati,
s'rakah, angkuh, dan keras hati,
tak berdaya atasi diri sendiri
atau terbebas dari pengaruh gelap,
bebas dari kekuatan gelap.
Pikiran dan hidup m'reka busuk.
Pandangan m'reka dalam mempercayai Tuhan
begitu buruk, tak tertahankan,
tak tahan untuk didengar.
Tiada tekad, tak teguh hati,
s'rakah, angkuh, dan keras hati,
tak berdaya atasi diri sendiri
atau terbebas dari pengaruh gelap,
bebas dari kekuatan gelap.
Manusia penuh ketakutan, hina, tak berdaya.
Mereka tak benci kekuatan kegelapan.
Mereka tak mencintai terang dan kebenaran,
mereka menghalaunya dengan segala cara.
Tiada tekad, tak teguh hati,
s'rakah, angkuh, dan keras hati,
tak berdaya atasi diri sendiri
atau terbebas dari pengaruh gelap,
bebas dari keg'lapan,
bebas dari keg'lapan,
bebas dari kekuatan gelap.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
M'reka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
mampu lepas dari ikatan duniawi,
dan biarkan Tuhan penuhi mereka.
Siapa tak bisa tenang di hadapan Tuhan,
manusia yang kotor, tak terkendali.
Dan mereka sangat puas diri.
M'reka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
adalah orang saleh yang rindu Tuhan.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
peduli tentang hidup dan
persekutuan dalam roh.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
haus akan firman Tuhan.
Mereka mengejar kebenaran.
M'reka yang tidak tenang di hadapan Tuhan,
yang tak lakukan ini, hidupnya sia-sia
dan terikat pada dunia,
tanpa hidup, tak punya hidup.
Jika mereka mengaku percaya Tuhan, itu tak benar,
hanya kata hampa yang diucapkan.
M'reka yang bisa tenang, Tuhan sempurnakan, lengkapi,
dikaruniai berkat luar biasa.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
peduli tentang hidup dan
persekutuan dalam roh.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
haus akan firman Tuhan.
Mereka mengejar kebenaran.
Yang jarang makan minum firman Tuhan,
tak peduli jalan masuk kehidupan,
mereka munafik tanpa masa depan.
Umat Tuhan dapat berbicara
dengan-Nya, tenang di hadapan-Nya.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
peduli tentang hidup dan
persekutuan dalam roh.
Mereka yang bisa tenang di hadapan Tuhan
haus akan firman Tuhan.
Mereka mengejar kebenaran.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Bangunlah, saudara! Bangunlah, saudari!
Hari Tuhan tidak akan tertunda;
waktu ialah hidup, rebutlah waktu, s'lamatkan hidup.
Waktunya sudah dekat!
Jika kau tak lulus ujian,
kau dapat mengulangnya.
Tapi hari Tuhan tak akan ditunda.
Ingat! Ingat! Tuhan memintamu dengan perkataan baik ini.
Akhir dunia dibukakan di depan matamu,
dan bencana besar mendekat dengan cepat.
Mana yang lebih penting: hidupmu, ataukah tidur, makanan, minuman, dan pakaianmu?
Sekarang waktunya 'tuk kau renungkan hal ini.
Betapa miskin, buta, dan kejam jalan hidup manusia!
Berpaling dari firman-Nya, percumakah Dia berfirman?
Engkau semua masih begitu lalai—mengapa? Mengapa demikian?
Tidak pernahkah engkau memikirkan hal itu sebelumnya?
'Tuk siapa Tuhan berkata-kata? Percaya pada Tuhan!
Tuhanlah Juru Selamatmu! Dialah Tuhanmu Yang Mahakuasa!
Waspadalah! Waspadalah!
Waktu yang terhilang tidak akan pernah kembali—ingatlah ini!
Tidak ada obat di bumi yang dapat menyembuhkan penyesalan!
Tuhan harus bilang apa?
Apakah firman-Nya
tak layak kau pertimbangkan dan kau renungkan?
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
M'reka harus beraspirasi.
Kaum muda harus bertekad,
cari keadilan dan kebenaran.
Tatapan prasangka dan tipu daya,
tak seharusnya dimiliki kaum muda.
Merusak dengan dahsyat, tak seharusnya dilakukan.
M'reka harus beraspirasi,
berusaha 'tuk maju,
tak kehilangan harapan,
tetap beriman selamanya.
Yang muda harus gigih di jalan kebenaran,
abdikan hidupnya untuk Tuhan.
Miliki kebenaran,
tak sembunyikan ketidakbenaran.
Ambil sikap yang benar.
M'reka tak boleh hanyut.
Harus b'rani berkorban
demi keadilan dan kebenaran.
Yang muda tak boleh pasrah
pada kekuatan gelap.
Mereka harus b'rani mengubah arti hidupnya.
Tak boleh menyerah dalam kesulitan,
harus terbuka dan jujur,
memaafkan sesama.
Kaum muda harus bertekad,
cari keadilan dan kebenaran.
Kejar segala hal yang baik,
terapkan kebaikan padamu.
Kejar segala hal yang baik,
terapkan kebaikan padamu.
Bertanggung jawab dalam kehidupan.
Bertanggung jawab dalam kehidupan.
Jangan remehkan ini. Jangan remehkan ini.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Tuhan dorong kau tak bicara teori,
tapi apa yang asli dan penting.
B'lajar "seni modern", berdedikasi.
Berkata dan berbuat hal yang nyata.
Berbicara sesuai kenyataan.
Janganlah bicara berlebihan
s'kadar buat orang senang
dan memandangmu berbeda.
Apa gunanya jadi perhatian orang?
Perbuat yang memb'ri manfaat ke rumah Tuhan.
Bicara yang artistik, bertindak yang adil.
Biar nurani tuntun emosimu.
Bicara yang masuk akal dan bertindak realistis.
Jangan balas kebaikan dengan kebencian.
Jangan tak bersyukur bila lihat kebaikan.
Jangan menjadi orang munafik,
atau kau 'kan jadi pengaruh buruk.
Saat kau makan dan minum firman,
hubungkan s'mua dengan kenyataan.
Bicara hal nyata, jangan sombong.
Bersabar, toleran, b'lajar berserah.
Bermurah hati dengan sesama.
B'lajar murah hati, mau berkorban.
Sangkal daging saat berpikir jahat.
Bahas hal nyata dan yang terjangkau.
Banyak memberi, mengabdi tanpa pamrih.
Pedulikan kehendak Tuhan,
dengarkan nuranimu.
Ingatlah bagaimana Dia bicara.
Bersekutu, berdoa lebih sering.
Jangan bingung, dapatkan pengertian.
Jangan kau ulurkan tangan dosamu lagi,
atau kau akan dikutuk Tuhan.
Hati-hatilah dengan tindakanmu.
Berb'las kasih, jangan "menyerang" orang.
Bersekutulah lebih lagi,
bantulah yang lain.
Banyaklah berbuat,
s'dikit bicara dan meneliti.
Berusahalah lebih keras 'tuk digerakkan
dan disempurnakan Tuhan.
Singkirkan cara-cara manusia.
P'rilakumu dan tabiatmu yang dangkal
memuakkan dan harusnya dihilangkan.
Perbaiki kondisi mentalmu yang buruk.
Manusia terlalu banyak p'nuhi hatimu,
b'ri Tuhan lebih banyak ruang hatimu.
"Bait Suci" itu milik Tuhan,
maka tak boleh ditempati manusia.
Jadi, fokus pada kebenaran, bukan emosi.
Bicarakan realitas dan bukan pengetahuan.
Bicara tindakan, bukan omongan kosong.
Berdiam diri, lakukan dari s'karang.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"
Saat kau b'ri hatimu 'tuk Tuhan
dan kau tak menipu-Nya,
saat kau tak pernah menipu atasan atau bawahan,
saat kau terbuka pada-Nya,
saat yang kau buat bukan hanya
'tuk mengambil hati Tuhan,
artinya kau jujur.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Inilah kejujuran oh, kejujuran.
Jika perkataanmu penuh alasan
dan penjelasan sia-sia,
maka kau tak lakukan kebenaran,
tak mau melakukannya.
Jika kau tak buka rahasiamu,
sukar bagimu 'tuk terima keselamatan dan terang.
Jika mau cari jalan kebenaran,
kau 'kan hidup dalam terang.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Inilah kejujuran oh, kejujuran.
Jika kau m'layani di rumah-Nya,
bekerja giat s'cara diam-diam,
s'lalu memb'ri tanpa mengambil,
maka kau orang suci yang setia,
sebab kau tak cari upah dan kau jujur.
Jika kau terbuka, b'rikan semua,
korbankan hidupmu untuk Tuhan,
jika kau hanya ingin senangkan-Nya,
tak pikirkan diri sendiri,
kau terp'lihara dalam terang,
hidup di kerajaan selamanya.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Kejujuran b'rarti jauhi kecemaran
dalam kata, tindakan,
tak m'nipu Tuhan dan manusia.
Inilah k'jujuran oh, kejujuran.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"