Suatu hari, Saudara Zhang mengirimkan padaku beberapa video dan film, dan aku memperhatikan bahwa para tokoh utamanya tidak membaca Alkitab atau kitab suci lainnya, tetapi malah membaca Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Aku langsung penasaran: Selama ribuan tahun, orang Kristen telah membaca Alkitab, jadi mengapa mereka meletakkan Alkitab sekarang? Para pendeta dan penatua kami di gereja memberi tahu kami, "Dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, orang-orang Kristen tidak bisa meninggalkan Alkitab, sebab semua pekerjaan dan firman Tuhan dicatat di dalamnya, dan Alkitab juga merupakan dasar dari iman Kristen. Apa pun di luar Alkitab adalah bidah, selain Alkitab, tidak ada kitab yang dapat berfungsi sebagai dasar kepercayaan Kristen kepada Tuhan." Jika aku tidak terus membaca Alkitab, apakah Tuhan masih akan berkenan padaku? Tetapi, perkataan yang mereka bacakan untukku juga rasanya seolah bukan hal-hal yang bisa dikatakan oleh orang biasa. Perkataan itu menjelaskan misteri Alkitab, mengungkapkan hati dan pikiran kita sendiri, dan memiliki otoritas. Jika ini benar-benar firman baru Tuhan, akan salah jika tidak membacanya.
Pada suatu pertemuan ibadah, aku menjelaskan kebingungan yang memenuhi pikiranku, dan Saudara Zhang mengajak bersekutu, "Saudari, sebenarnya, semua orang yang mengerti Alkitab tahu bahwa selama proses penyusunan Alkitab, karena perselisihan dan kelalaian di antara para penyuntingnya, beberapa bagian dari firman Tuhan yang disampaikan kepada para nabi di Zaman Hukum Taurat tidak termasuk dalam Perjanjian Lama, dan bahwa tidak semua firman dan pekerjaan Tuhan Yesus di Zaman Kasih Karunia juga dimasukkan ke dalam Alkitab. Pertimbangkan bahwa Tuhan Yesus hidup di bumi selama tiga puluh tiga setengah tahun, dan Dia bekerja serta berkhotbah selama tiga setengah tahun. Berapa banyak firman yang Dia sampaikan dan berapa banyak pekerjaan yang Dia lakukan selama kurun waktu ini? Tetapi semua firman Tuhan Yesus dalam Alkitab dapat diucapkan dalam beberapa jam. Yohanes 21:25 mengatakan: 'Dan ada pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu.' Ini membuktikan bahwa firman dan pekerjaan Tuhan Yesus tidak sepenuhnya dicatat dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Jadi, bagaimana kita dapat mengatakan bahwa semua firman dan pekerjaan Tuhan dicatat dalam Alkitab? Ini tidak sesuai dengan fakta! Marilah kita membaca beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan kita akan mengerti dengan lebih jelas. Firman Tuhan Yang Mahakuasa mengatakan: 'Hal-hal yang dicatat dalam Alkitab terbatas; hal-hal itu tidak dapat merepresentasikan pekerjaan Tuhan dalam keseluruhannya. Keempat kitab Injil berisi kurang dari seratus pasal, di mana tertulis sejumlah peristiwa-peristiwa yang terbatas, seperti peristiwa Yesus mengutuk pohon ara, penyangkalan Petrus sebanyak tiga kali terhadap Tuhan, Yesus menampakkan diri di hadapan para murid setelah penyaliban dan kebangkitan-Nya, pengajaran tentang puasa, pengajaran tentang doa, pengajaran tentang perceraian, kelahiran dan silsilah Yesus, penunjukkan murid-murid oleh Yesus, dan seterusnya. Namun, manusia menilai apa yang tercatat dalam Alkitab itu sebagai harta karun, bahkan membandingkan pekerjaan yang terjadi pada zaman sekarang untuk dipertentangkan dengan apa yang tertulis. Mereka bahkan percaya bahwa semua pekerjaan yang Yesus lakukan dalam kehidupan-Nya hanyalah sebanyak itu, seolah-olah Tuhan hanya mampu melakukan sebanyak itu, dan tidak lebih dari itu. Bukankah ini konyol?' 'Lagipula, mana yang lebih besar: Tuhan atau Alkitab? Mengapa pekerjaan Tuhan harus selaras dengan Alkitab? Apakah Tuhan tidak punya hak untuk melampaui Alkitab? Tidak bisakah Tuhan meninggalkan Alkitab dan melakukan pekerjaan lain? Mengapa Yesus dan murid-murid-Nya tidak memelihara hari Sabat? Jika Dia harus memelihara hari Sabat dan bertindak sesuai dengan perintah-perintah Perjanjian Lama, mengapa Yesus tidak memelihara hari Sabat setelah Dia datang, tetapi malah membasuh kaki, menutup kepala, memecah roti, dan minum anggur? Bukankah semua ini tidak tercantum di dalam perintah Perjanjian Lama? Jika Yesus menghormati Perjanjian Lama, mengapa Dia meninggalkan doktrin-doktrin ini? Engkau harus mengetahui mana yang ada lebih dahulu, Tuhan atau Alkitab! Sebagai Tuhan atas hari Sabat, tidak bisakah Dia juga menjadi Tuhan atas Alkitab?'"
Ketika selesai berbicara, Saudara Zhang mengadakan persekutuan, "Sebenarnya, Alkitab adalah catatan sejarah tentang dua tahap pekerjaan Tuhan sebelumnya. Alkitab mencatat dua tahap pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam memimpin dan menebus umat manusia setelah Dia menciptakan surga, bumi, segala isinya, dan umat manusia, tetapi tidak merepresentasikan seluruh karya keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Juga, sebelum Tuhan Yesus bekerja, tidak ada Perjanjian Baru, hanya ada Perjanjian Lama. Perjanjian Baru di Alkitab disusun pada pertemuan para pemimpin agama dari berbagai negara berdasarkan pilihan tulisan para rasul selama lebih dari tiga ratus tahun setelah Tuhan datang. Tanpa pekerjaan Tuhan, tidak akan ada catatan Alkitab tentang pekerjaan itu. Tuhan tidak bekerja menurut Alkitab, Tuhan juga tidak dibatasi oleh Alkitab, sebab Dia bukan hanya Tuhan atas hari Sabat, tetapi juga Tuhan atas Alkitab, dan Dia memiliki otoritas mutlak untuk bergerak melampaui Alkitab dan memperbarui Pekerjaan-Nya sesuai dengan rencana-Nya dan kebutuhan umat manusia di setiap zaman. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Dia mengajar orang-orang tentang hal-hal seperti jalan pertobatan, tidak lagi memelihara hari Sabat, dan mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali, semua ini tidak dicatat dalam Perjanjian Lama. Jika kita menyebut sesuatu di luar Alkitab sebagai bidah, bukankah kita mengutuk Tuhan Yesus? Inilah sebabnya, ketika para pendeta dan penatua berkata, 'Semua pekerjaan dan perkataan Tuhan dicatat dalam Alkitab, dan segala sesuatu di luar Alkitab adalah bidah,' ini sepenuhnya didasarkan pada gagasan dan imajinasi manusia. Ini merupakan pemahaman yang menyimpang dan tidak masuk akal, dan tidak cocok dengan fakta-fakta pekerjaan Tuhan sama sekali. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: 'Siapa Tuhan dan apa yang dimiliki-Nya tiada habisnya dan tak terbatas untuk selamanya. Tuhan adalah sumber kehidupan dan segala sesuatu; Dia tidak dapat dipahami oleh makhluk ciptaan apa pun. Akhirnya, Aku harus terus mengingatkan semua orang: jangan lagi membatasi Tuhan dengan buku-buku, firman, atau perkataan-perkataan-Nya di masa lalu. Hanya ada satu kata untuk menggambarkan karakteristik pekerjaan Tuhan: baru. Dia tidak suka mengambil jalan lama atau mengulang pekerjaan-Nya; lebih dari itu, Dia tidak ingin manusia menyembah-Nya dengan membatasi-Nya dalam lingkup tertentu. Inilah watak Tuhan.' Tuhan adalah Tuhan atas ciptaan, sumber kehidupan umat manusia, firman Tuhan tiada habisnya dan tak terbatas, dan hikmat serta kemahakuasaan Tuhan tidak terduga. Kita tidak dapat membatasi pekerjaan Tuhan, apalagi membatasi firman hanya pada Alkitab.'"
Mendengar firman Tuhan Yang Mahakuasa dan persekutuan Saudara Zhang itu terasa seperti tiba-tiba melihat terang. Firman dan pekerjaan Tuhan dalam setiap zaman yang dicatat dalam Alkitab sungguh terbatas, dan dengan cara apa pun tidak merepresentasikan seluruh pekerjaan dan firman Tuhan. Ketika mempertimbangkannya, aku menyadari hal itu benar. Tuhan berkuasa atas segala sesuatu di alam semesta, dan Dia adalah sumber air kehidupan yang tak berkesudahan. Bagaimana mungkin Dia hanya menyampaikan firman dalam jumlah terbatas di Alkitab? Aku menyadari bahwa selama bertahun-tahun percaya kepada Tuhan, di bawah pengaruh para pendeta dan penatua, aku selalu membatasi firman dan pekerjaan Tuhan hanya pada firman dan pekerjaan Tuhan di dalam Alkitab dan yakin bahwa percaya kepada Tuhan berarti aku tidak bisa bergerak melampaui Alkitab. Bahkan ketika aku melihat firman yang diungkapkan oleh Tuhan di akhir zaman memiliki otoritas dan kuasa, aku tidak berani menerimanya dengan tulus. Aku benar-benar bodoh! Saat ini, hatiku terasa senang, aku tidak lagi merasa bimbang atau bingung, dan aku memutuskan untuk terus menyelidiki. Karena sudah larut, aku membuat janji dengan saudaraku itu untuk melanjutkan persekutuan kami pada hari berikutnya.
Pada pertemuan kami pada hari berikutnya, Saudara Zhang mengadakan persekutuan, "Banyak orang percaya kepada Tuhan berpikir bahwa Alkitab adalah dasar dari iman Kristen, dan bahwa dalam iman kita kepada Tuhan, kita tidak dapat meninggalkan Alkitab, tetapi sebenarnya, Tuhan Yesus berkata, 'Selidikilah kitab-kitab suci; karena engkau berpikir di dalamnya ada kehidupan kekal itu: padahal kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Aku' (Yohanes 5:39). Dari perkataan Tuhan Yesus, kita dapat melihat bahwa Alkitab hanyalah kesaksian tentang pekerjaan Tuhan, bahwa Alkitab bukanlah kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, dan bahwa dengan percaya kepada Alkitab, kita tidak akan pernah mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup. Hanya Kristus yang bisa mengungkapkan kebenaran, menebus dan menyelamatkan umat manusia. Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi telah mengungkapkan firman yang baru, jadi kita harus mengikuti secara dekat jejak langkah Anak Domba, serta menerima firman dan pekerjaan Tuhan yang sebenarnya, untuk mendapatkan persediaan air hidup Tuhan."
Kemudian, saudara ini mengirimkan satu bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Jika engkau ingin melihat pekerjaan pada Zaman Hukum Taurat, dan melihat bagaimana bangsa Israel mengikuti jalan Yahweh, engkau harus membaca Perjanjian Lama; jika engkau ingin memahami pekerjaan pada Zaman Kasih Karunia, engkau harus membaca Perjanjian Baru. Namun bagaimana jika engkau ingin melihat pekerjaan pada akhir zaman? Engkau harus menerima kepemimpinan Tuhan pada zaman sekarang, dan memasuki pekerjaan pada zaman ini, karena inilah pekerjaan yang baru itu, yang belum pernah dicatat oleh siapa pun dalam Alkitab. Pada zaman ini, Tuhan telah menjadi daging dan memilih orang-orang pilihan lainnya di Tiongkok. Tuhan bekerja di dalam diri orang-orang ini, Dia melanjutkan pekerjaan-Nya di bumi, melanjutkan pekerjaan yang dilakukan-Nya dari Zaman Kasih Karunia. Pekerjaan pada zaman sekarang adalah jalan yang belum pernah ditempuh oleh manusia dan belum pernah dilihat oleh siapa pun. Ini adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya—inilah pekerjaan terbaru Tuhan di muka bumi. Jadi, pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya bukanlah sejarah, karena masa kini adalah masa kini, dan belum menjadi masa lalu. Orang-orang tidak tahu bahwa Tuhan telah melakukan pekerjaan yang lebih besar, yang lebih baru di bumi, dan di luar Israel. Pekerjaan ini telah melampaui lingkup Israel, dan di luar nubuatan para nabi. Ini adalah pekerjaan yang baru dan menakjubkan di luar nubuatan, dan pekerjaan yang lebih baru di luar Israel, dan ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dipahami atau dibayangkan orang. Mana mungkin Alkitab memuat catatan-catatan yang jelas mengenai pekerjaan seperti ini? Siapakah yang bisa terlebih dahulu mencatat setiap bagian pekerjaan Tuhan zaman ini, tanpa kelalaian? Siapa yang bisa mencatat pekerjaan yang lebih besar dan lebih bijaksana, yang menentang tradisi ini, dalam buku tua yang berjamur? Pekerjaan pada zaman ini bukanlah sejarah, dan karenanya, jika engkau ingin menapaki jalan baru pada hari ini, engkau harus beranjak dari Alkitab, engkau harus melangkah melampaui kitab-kitab nubuatan atau sejarah yang ada dalam Alkitab. Hanya dengan begitu engkau akan dapat menapaki jalan yang baru ini dengan benar, hanya dengan begitu engkau akan bisa memasuki dunia baru dan pekerjaan yang baru tersebut."
Saudara Zhang berkata, "Dalam firman Tuhan, kita melihat bahwa melalui Perjanjian Lama dan Baru di dalam Alkitab, kita dapat memahami pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia, tetapi di dalam Alkitab, hanya ada nubuat tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan tidak ada catatan faktual. Pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju, berkembang dan meningkat tahap demi tahap, dan karenanya kita harus mengikuti pekerjaan praktis Tuhan untuk mendapatkan persediaan kehidupan. Sama halnya ketika Tuhan Yesus bekerja, manusia perlu keluar dari Zaman Hukum Taurat, menerima keselamatan Tuhan Yesus, dan melakukan sesuai dengan ajaran-Nya untuk menerima bimbingan dan perbekalan Tuhan. Meskipun kita menikmati kasih karunia dan berkat Tuhan, sifat berdosa kita masih tertanam jauh di dalam diri kita, dan kita masih hidup dalam keadaan berdosa di siang hari dan mengakui dosa-dosa kita di malam hari. Pada akhir zaman, untuk menyelamatkan kita sepenuhnya dari dosa, dan berdasarkan pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan, menyatakan semua kebenaran di luar Alkitab yang akan memungkinkan kita untuk disucikan dan diselamatkan sepenuhnya, mengungkapkan semua misteri mengenai rencana pengelolaan-Nya, dan menunjukkan jalan bagi kita untuk mengubah watak hidup kita. Sebagian besar kebenaran ini disusun dalam Kitab Zaman Kerajaan, yang merupakan kitab yang engkau lihat di tangan saudara-saudari kita dalam banyak film dan video, Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Firman kehidupan yang berlimpah ini adalah jalan kehidupan kekal yang Tuhan berikan kepada kita di akhir zaman, dan merupakan satu-satunya jalan bagi manusia untuk mendapatkan keselamatan sepenuhnya dari Tuhan. Firman ini adalah gulungan kitab yang dibuka oleh Tuhan dan tujuh meterai yang dilepaskan oleh Tuhan di akhir zaman, yang menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu, "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:17). "Dan aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di takhta, ada sebuah kitab yang ditulisi sisi dalam dan sisi belakangnya, dan dimateraikan dengan tujuh materai. Dan aku melihat seorang malaikat kuat berkata dengan suara nyaring, Siapakah yang layak membuka kitab itu dan membuka materainya? Dan tidak ada manusia di surga atau di bumi, maupun di bawah bumi, yang bisa membuka kitab itu, atau melihat ke dalamnya. Dan aku menangis tersedu-sedu, karena tidak seorang pun yang dianggap layak untuk membuka dan membaca kitab itu, ataupun melihat isinya. Lalu salah seorang dari tua-tua itu berkata kepadaku: Jangan menangis: Lihatlah, Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, telah menang, sehingga ia dapat membuka kitab itu dan melepaskan ketujuh materainya" (Wahyu 5:1-5). Hanya dengan menerima firman Kristus akhir zaman, Tuhan yang Mahakuasa, kita bisa mendapatkan kebenaran dan kehidupan, terlepas dari belenggu dan kekangan dosa, mencapai keselamatan penuh, dan memasuki kerajaan surga. Jika kita tetap berpegang pada Alkitab dan menolak untuk menerima firman yang diungkapkan oleh Kristus akhir zaman, apa yang kita peroleh sangatlah terbatas, sebab Alkitab bukanlah sumber kehidupan. Hanya Kristuslah yang menjadi sumber kehidupan."
Setelah mendengar persekutuannya, aku mengerti bahwa pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju, bahwa Tuhan mengungkapkan firman yang baru di setiap zaman untuk menyatakan kehendak Tuhan dan persyaratan baru bagi manusia, tetapi firman dan pekerjaan-Nya pada setiap tahap hanya merepresentasikan persyaratan dan kehendak-Nya di zaman tersebut, dan tidak merepresentasikan firman dan pekerjaan-Nya di zaman lain. Kita harus menerima firman dan pekerjaan-Nya pada zaman baru untuk mendapatkan kehidupan dan mencapai keselamatan penuh dari Tuhan.
Pada hari-hari berikutnya, aku menonton film Mengetuk Pintu, menonton drama komedi pendek Tuhan Mengetuk, Kelaparan karena takut tersedak, dan Peringatan Dari Sejarah, dan menonton drama komedi pendek tanya jawab Mata Di Mana-Mana, Lolos dari Sangkar, Bagaimana Tepatnya Tuhan Datang dan banyak lagi. Dengan menonton ini, aku mendapatkan lebih banyak pemahaman terkait aspek kebenaran mengenai tiga tahap pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, misteri rencana pengelolaan Tuhan selama 6.000 tahun, misteri inkarnasi Tuhan, kisah inti di balik Alkitab, aku memutuskan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan di dalam hatiku, aku merasakan pujian dan syukur yang tiada habisnya kepada Tuhan. Aku mengucap syukur kepada Tuhan karena telah membimbing setiap langkahku, memungkinkan aku untuk menembus batasan desas-desus dan gagasan dunia agamawi, dan atas keberuntungan untuk menerima Tuhan yang datang kembali. Aku bersumpah untuk mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa, menerima hajaran dan penghakiman dalam firman Tuhan, dan mengejar penyucian serta diselamatkan sepenuhnya oleh Tuhan!
Tamat.