Menu

Renungan harian air hidup hari ini - Lukas 18 ayat 13-14

"Dan pemungut cukai itu, sambil berdiri jauh-jauh, tidak mau mengangkat matanya menatap surga, tetapi memukul dadanya, berkata, 'Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa.' Aku berkata kepadamu, orang ini dan seisi rumahnya dibenarkan daripada yang satunya: karena setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan; dan yang merendahkan dirinya akan ditinggikan."

Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan. Hanya dengan berdoa kepada Tuhan dengan hati dan kejujuran, Tuhan bisa mendengar dan mendapatkan bimbingan Tuhan. Kita bisa melihat dari sedikit detail dalam doa pemungut pajak bahwa dia “ sambil berdiri jauh-jauh, tidak mau mengangkat matanya menatap surga, tetapi memukul dadanya, Ini karena dia benar-benar mengenal dirinya sendiri dan mengakui dosa-dosanya, merasa tidak layak untuk berdoa kepada Tuhan dan dia membutuhkan keselamatan Tuhan dan belas kasihan Tuhan padanya. Oleh karena itu, meskipun dia hanya berdoa satu kalimat, doanya datang dari hati, dan Tuhan Yesus memuji doanya, dan dia dibenarkan oleh Tuhan. Dari sini kita dapat melihat bahwa sebenarnya doa tidak peduli berapa lama kita berbicara atau betapa indahnya doa, tetapi apakah doa kita mengungkapkan hati dan keadaan sebenarnya kita kepada Tuhan. Jika kita selalu melakukannya seperti ini, doa tanpa datang dari hati, doa hanya untuk meninggikan diri, mengucapkan kata-kata manis untuk menipu Tuhan, doa untuk mendapatkan berkat Tuhan dll...doa seperti ini tidak dapat diterima oleh Tuhan. Jadi, bagaimana Anda mempraktikkan doa yang benar?

Tuhan berfirman: "Saat berdoa, hatimu harus damai di hadapan Tuhan, dan hatimu harus tulus. Engkau sungguh-sungguh bersekutu dan berdoa dengan Tuhan; engkau tidak boleh menipu Tuhan dengan menggunakan kata-kata yang terdengar bagus. Doa berpusat pada apa yang Tuhan ingin selesaikan hari ini. Mintalah kepada Tuhan agar memberimu pencerahan dan penerangan yang lebih besar, dan bawalah keadaan dan masalahmu yang sebenarnya ke hadapan Tuhan untuk berdoa, dan buatlah janji di hadapan Tuhan. Doa bukanlah mengikuti suatu prosedur tertentu, melainkan mencari Tuhan menggunakan hatimu yang tulus. Mintalah agar Tuhan melindungi hatimu, sehingga sering merasakan damai di hadapan Tuhan, membuat engkau mampu mengenal diri sendiri, dan merendahkan dirimu sendiri, dan meninggalkan dirimu di lingkungan yang telah Tuhan tetapkan untukmu, sehingga memungkinkan engkau menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan dan menjadikan engkau orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan." (Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia") Firman Tuhan juga memberitahu kita bagaimana berdoa. Pertama, kita harus tenang di hadapan Tuhan dan berbicara jujur dengan-Nya. Kita harus berdoa dengan Tuhan didasari dengan hal-hal sekitar yang terjadi dalam kenyataan dan kesulitan praktis dalam hidup, dan datang kepada Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita untuk mencari kebenaran dan jalan penerapan. Untuk mendapatkan pencerahan Roh Kudus, memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri, dan pemahaman yang lebih baik tentang kehendak Tuhan menyelamatkan orang. Saya percaya bahwa jika kita berdoa sesuai dengan persyaratan Tuhan, kita akan dipuji oleh Tuhan seperti halnya doa pemungut pajak.

Tinggalkan komentar