Renungan Yohanes 1:14: Cara Mengenal Tuhan yang Berinkarnasi
"Dan Firman itu menjadi manusia, dan tinggal di tengah-tengah kita, (dan kita melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan sebagai Putra Tunggal Bapa,) dipenuhi kasih karunia dan kebenaran".
Tuhan yang di surga datang ke bumi dan menjadi manusia yang berdaging dan berdarah, inilah inkarnasi Tuhan. Tuhan yang berinkarnasi secara nyata hidup di antara manusia, hidup dan tinggal bersama mereka, dan terlihat seperti manusia biasa. Jika manusia tidak mengenal bahwa dia adalah Tuhan yang berinkarnasi, maka akan mudah untuk menghakimi, mengutuk, dan menolak-Nya. Konsekuensinya terlalu serius! Lalu, bagaimana kita mengenal Tuhan yang berinkarnasi? Bacalah artikel ini untuk menemukan jawabannya, memungkinkan Anda memiliki kesempatan untuk menyambut Tuhan!
Ayat Alkitab ini mencatat informasi penting tentang inkarnasi Tuhan. Dengan kasih dan kerendahan hati yang besar, Tuhan di surga menjadi salah satu anggota dari umat manusia dan hidup di antara mereka, menanggung penderitaan dan pergumulan kita, memberi kita rahmat dan kebenaran yang melimpah, memberi kita kesempatan untuk bertatap muka dengan Tuhan, dan membukakan jalan menuju surga bagi kita. Tuhan menjadi daging sebagai Anak Manusia. Dia terlihat seperti manusia biasa, memiliki keluarga kandung dan orang tua, memiliki rutinitas hidup yang normal, terlibat dalam semua kegiatan orang normal, memiliki sukacita, kemarahan, kesedihan, dan kebahagiaan dari manusia normal, dan secara nyata hidup di antara manusia. Tidak ada yang istimewa dari penampilan luarnya, lalu bagaimana kita tahu bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi dan Kristus? Ayat Alkitab ini memberi kita satu informasi yang berharga: Tuhan yang berinkarnasi dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Oleh karena itu, mengenal Tuhan yang berinkarnasi bukan berdasarkan penampilan luarnya, tetapi apakah dia mampu mengungkapkan kebenaran, mengungkapkan suara Tuhan, dan melakukan pekerjaan Tuhan. Ini adalah hal yang paling utama. Sebagaimana firman Tuhan katakan: "Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya.” (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Kata Pengantar)
Setelah membaca firman Tuhan, aku teringat ketika Tuhan Yesus datang untuk melaksanakan pekerjaan Zaman Kasih Karunia di bumi, meskipun Dia tampak seperti manusia biasa, tidak tinggi atau luar biasa, Dia makan, berpakaian, hidup, dan berperilaku seperti manusia biasa, hidup di antara manusia, dan berinteraksi dengan manusia secara praktis. Ketika manusia berkontak dengan-Nya, mereka tidak dapat melihat bahwa Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi. Namun Dia memiliki hakikat keilahian yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Manusia hanya dapat melihat bahwa Dia dapat mengungkapkan kebenaran dan menyingkapkan misteri kapan saja dan di mana saja, berbicara kepada manusia, mengungkapkan watak Tuhan yang benar serta hikmat dan kemahakuasaan Tuhan, dan menganugerahkan kepada umat manusia jalan pertobatan. Ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki siapa pun, dan ini dapat sepenuhnya membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, Tuhan sendiri yang berinkarnasi. Dapat dilihat bahwa hal terpenting untuk menentukan apakah dia adalah Tuhan yang berinkarnasi dan apakah dia adalah Kristus adalah dengan mencari dan menyelidiki firman dan pekerjaan Kristus. Selama dia dapat mengungkapkan kebenaran, mengungkapkan watak Tuhan, dan melakukan pekerjaan Tuhan, maka dia adalah Tuhan yang berinkarnasi, dan dia adalah Kristus.
Sekarang adalah periode akhir dari akhir zaman, dan nubuatan kedatangan Tuhan kembali telah digenapi. Sekarang adalah saat yang paling kritis untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali. Mengenal Tuhan yang berinkarnasi juga penting bagi kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali, karena Tuhan Yesus bernubuat: “Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga” (Lukas 12:40). “Sama seperti pada zaman Nuh, begitu juga saat kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37). Tuhan Yesus berulang kali menekankan kata “Anak Manusia” , dan ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan tetap berinkarnasi dan menampakkan diri kepada manusia sebagai Anak Manusia. Selama kita memahami cara mengenal Tuhan yang berinkarnasi, maka kita akan memiliki kesempatan untuk menyambut Tuhan dan mengikuti perjamuan bersama-Nya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak kebenaran tentang inkarnasi Tuhan dan menyambut Tuhan dengan segera, silakan hubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web. Mari kita pelajari firman Tuhan bersama dan berkomunikasi secara online.