Menu

Yohanes 10 ayat 27 - Domba Tuhan mendengarkan suara Tuhan

Tuhan Yesus berkata: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku"

Yohanes 10 ayat 27

Perkataan Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita jalan praktis untuk mengenal Tuhan dan menyambut kedatangan Tuhan, yaitu dengan mendengarkan suara Tuhan. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Petrus, Yohanes, wanita Samaria, Natanael dan lainnya, melalui perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus, melihat bahwa perkataab Tuhan Yesus memiliki otoritas dan kuasa dan yakin bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam alkitab, dan dengan demikian mengikuti Tuhan dan memperoleh keselamatan dari Tuhan Yesus. Meskipun orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang religius juga mendengar kata-kata yang berotoritas dan berkuasa, tetapi mereka mendefisinikan Tuhan berdasarkan gagasan dan imajinasi mereka sendiri, percaya bahwa selama tidak disebut Mesias, maka bukanlah Tuhan, dan mereka menolak Tuhan Yesus dan memakukan Tuhan Yesus di kayu salib, menyinggung watak Tuhan dan akhirnya Israel dihancurkan. Pelajaran sejarah ini memberi tahu kita bahwa kunci menyambut Tuhan adalah memperhatikan suara Tuhan. Alkitab berkata: "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Di akhir zaman, Tuhan akan berfirman dan dengan suara-Nya mengetuk pintu hati kita.Jika kita dapat menemukan suara Roh Kudus yang berbicara kepada gereja-gereja dan mendengar suara Tuhan, kita akan menyambut penampakan Tuhan dan mengikuti jejak Anak Domba. Seperti yang Tuhan katakan: "berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, dan jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup." Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Ini kesalahan yang sangat fatal!" (Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia")

Tinggalkan komentar