1 Aku percaya kepada Tuhan selama bertahun-tahun, aku sering memberitakan Injil, tetapi aku masih tidak mampu menjadi saksi bagi Tuhan. Aku hanya dapat mengucapkan kesaksian tentang menikmati anugerah-Nya, tetapi tak dapat mengatakan pemahaman yang murni tentang Dia. Namun, aku masih rindu diangkat ke dalam kerajaan surga ketika Tuhan datang kembali. Bodohnya aku! Mengalami penghakiman di hadapan takhta Kristus telah membuatku sangat malu dan penuh sesal. Ternyata aku tidak tahu apa yang didapat dari percaya kepada Tuhan. Aku hanya bekerja dengan semangat tetapi tidak mempertimbangkan hati Tuhan. Aku seperti Paulus, sepenuh hati demi memperoleh upah dan mahkota. Percaya kepada Tuhan selama bertahun-tahun tanpa mengubah watakku, aku merasa malu sekali. Lagipula, keselamatan umat manusia dari Tuhan adalah untuk kita memperoleh hidup.
2 Penghakiman Tuhan telah membuatku melihat kasih dan berkat Tuhan. Firman Tuhan telah menyingkapkan watak Iblisku dan menangani natur congkakku. Aku akhirnya melihat bahwa aku sangat rusak, dengan sedikit keserupaan dengan manusia. Ketika melakukan tugasku, aku membuat kekacauan, tanpa kasih yang murni bagi Tuhan. Aku ingin menjadi saksi bagi Tuhan dan membalas kasih-Nya tetapi aku tidak berdaya. Jika aku tetap tidak bekerja keras untuk mengejar kebenaran, hidupku tidaklah menghormati Tuhan. Aku membulatkan tekadku, aku bersumpah tidak akan tenang sampai aku mendapatkan kebenaran. Demi mendapatkan kebenaran, seberapa pun besarnya penderitaanku, aku tidak akan pernah menyerah, aku tidak akan pernah menyerah.