Menu

Renungan Amsal 10:28: Orang benar dan orang fasik, Tuhan menyingkapkan semuanya dengan menggunakan kebenaran

Harapan orang benar membawa sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.

Dalam menghadapi janji kedatangan Tuhan kembali, apakah Anda adalah orang benar yang takut akan Tuhan dan mengasihi kebenaran, atau Anda adalah orang fasik yang berkata di bibir bahwa Anda mengharapkan kedatangan Tuhan kembali tetapi muak dengan kebenaran? Kesudahan orang benar atau orang fasik tergantung pada sikap seseorang terhadap kebenaran. Penjelasan Amsal 10:28 mengungkapkan bagaimana orang benar diberkati karena mereka mendengar suara Tuhan, dan mengapa orang fasik dibinasakan karena mereka menentang Tuhan. Setelah membaca ini, Anda akan memikirkan kembali pilihan Anda.

Ayat Alkitab ini mengingatkan kita pada beberapa pertanyaan penting: Siapakah orang benar? Siapa orang fasik? Bagaimana membedakan orang benar dari orang fasik?

Ciri-ciri orang benar yang paling menonjol adalah mereka mengasihi kebenaran, haus mendengar suara Tuhan, memiliki hati yang takut akan Tuhan, dan bersedia mencari firman dan pekerjaan Tuhan. Misalnya, ketika Tuhan Yesus datang untuk berkhotbah di bumi, mereka yang sungguh-sungguh mencari kebenaran, seperti Petrus, Yohanes, dan wanita Samaria, mendengar suara Tuhan dalam perkataan Tuhan Yesus. Mereka merasa bahwa perkataan Tuhan Yesus penuh dengan otoritas dan kuasa, dan bahwa perkataan itu dapat menyelesaikan kebingungan mereka, membekali hidup mereka, serta mendatangkan kedamaian dan sukacita bagi mereka. Karena itu, mereka mengesampingkan gagasan mereka sendiri, menerima Tuhan Yesus dan mengikuti-Nya, dan akhirnya mendapatkan keselamatan Tuhan dan memperoleh sukacita dan kedamaian sejati.

Wanita Samaria adalah contoh klasik. Dia bertemu Tuhan Yesus saat mengambil air dari sumur. Tuhan Yesus berkata, "Barang siapa minum dari air yang Kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi; tetapi air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi sumur mata air di dalam dirinya, yang memancar terus hingga kehidupan yang kekal" (Yohanes 4:14) Setelah mendengar perkataan Tuhan Yesus, wanita Samaria itu merasa bahwa perkataan Tuhan Yesus berbeda, sehingga dia bersedia berbicara dengan Tuhan Yesus, dan akhirnya dia mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias. Dia tidak hanya mempercayainya sendiri, tetapi juga bergegas kembali ke kota untuk memberitakan kabar baik itu kepada orang lain: "Mari, temuilah seorang pria, yang memberitahuku segala hal yang pernah kulakukan: bukankah ini Kristus?" (Yohanes 4:29) Dia mendapatkan sukacita karena dia telah mendengar suara Tuhan dalam perkataan Tuhan Yesus, dan telah memperoleh persediaan air kehidupan.

Dapat dilihat bahwa orang benar mendapatkan sukacita karena mereka memiliki hati yang takut akan Tuhan, dapat mencari kebenaran, dan memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan. Ketika Tuhan menampakkan diri dan bekerja, mereka mampu mengesampingkan gagasan mereka sendiri, menerima dan menaati, dan akhirnya mendapatkan berkat Tuhan. Seperti yang Yesus katakan, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.(Yohanes 10:27)

Mari kita lihat orang fasik. Ciri-ciri orang fasik adalah bosan dengan kebenaran dan tidak mau mendengarkan suara Tuhan, apalagi mencari pekerjaan Tuhan. Sekalipun mereka mendengar firman Tuhan, mereka tidak dapat mengenalinya sebagai suara Tuhan, tetapi malah mengutuk dan menolaknya. Misalnya, ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, para imam kepala Yahudi, ahli Taurat, dan orang Farisi membaca Kitab Suci setiap hari dan menantikan kedatangan Mesias setiap hari. Namun ketika Tuhan Yesus benar-benar datang, mereka bukan saja tidak mencari-Nya, mereka malah mengarang rumor dan menyerang-Nya di mana-mana, bahkan mengatakan bahwa Tuhan Yesus mengusir roh-roh jahat dengan mengandalkan pangeran Iblis. Mereka menentang Tuhan dan akhirnya bergabung dengan rezim Romawi untuk menyalibkan Tuhan Yesus, melakukan kejahatan keji dan menerima hukuman Tuhan.

Mengapa mereka seperti ini? Itu karena sifat mereka yang bosan dengan kebenaran. Mereka percaya kepada Tuhan bukan untuk mendapatkan kebenaran, tetapi untuk melindungi status dan mata pencaharian mereka. Mereka takut jika semua orang mengikuti Tuhan Yesus, mereka akan kehilangan kekuasaan dan status mereka. Bagaimana orang-orang seperti itu bisa mendapatkan sukacita? Harapan mereka hanya akan membawa kehancuran, karena Tuhan membenci orang-orang yang menentang kebenaran, dan mereka ditakdirkan untuk jatuh ke dalam hukuman Tuhan.

Sekarang kita berada pada periode akhir dari akhir zaman. Semua orang yang percaya kepada Tuhan menantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali, tetapi siapakah orang benar yang dapat menyambut Tuhan? Siapa orang fasik yang akan tersingkir? Pada analisis terakhir, itu tergantung pada sikap orang terhadap kebenaran. Seperti yang Tuhan katakan, "Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang tunduk pada bimbingan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat.”.

Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa hanya mereka yang mengasihi kebenaran yang dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali. Orang-orang seperti itu haus akan kebenaran dan bersedia mencari pekerjaan Tuhan. Ketika mereka mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali dan mengungkapkan banyak kebenaran, mereka dapat dengan rendah hati mencari dan memperhatikan untuk mendengarkan perkataan Tuhan yang datang kembali. Begitu mereka mengenali suara Tuhan dalam perkataan Tuhan yang datang kembali, mereka dapat menaatinya dan menerimanya tanpa ragu-ragu. Orang-orang seperti itu adalah orang-orang benar yang mengasihi kebenaran, dan hanya merekalah yang dapat menyambut Tuhan dan mendapatkan keselamatan serta berkat Tuhan. Inilah harapan orang-orang yang benar. Adapun orang-orang fasik yang bosan dengan kebenaran, mereka berkata bahwa mereka mengharapkan kedatangan Tuhan kembali, tetapi ketika mereka mendengar berita tentang kedatangan Tuhan kembali, mereka bukan saja tidak dengan rendah hati mencari dan mendengarkan suara Tuhan, tetapi mereka juga menentang dan mengutuk perkataan dan pekerjaan Tuhan yang datang kembali. Mereka percaya kepada Tuhan hanya untuk kepentingan mereka sendiri dan tidak mencari kebenaran sama sekali. Orang-orang seperti itu pada akhirnya akan ditinggalkan dan disingkirkan oleh Tuhan karena perbuatan mereka yang jahat, dan kesudahan akhir mereka pastilah kehancuran.

Marilah kita menggunakan firman Tuhan untuk mengingatkan diri kita agar menjadi orang yang mengasihi kebenaran dan memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan. Dengan cara ini, kita akan dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali dan mendapatkan berkat serta sukacita Tuhan! Jika kita tidak mencari kebenaran, masih berpegang teguh pada gagasan dan imajinasi kita sendiri, dan bahkan menentang pekerjaan baru Tuhan, maka kita hanya akan menjadi orang fasik dan akhirnya jatuh ke dalam hukuman Tuhan.

Saudara-saudari, maukah kalian menjadi orang benar, mendengarkan suara Tuhan dan menyambut Tuhan? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web ini. Kami akan membagikan Firman Tuhan kepada Anda, memungkinkan Anda untuk menempuh jalan orang benar!

Tinggalkan komentar