Ketika bencana melanda, bagaimana benar-benar bertobat dan dilindungi oleh Tuhan?
Sekarang semua jenis bencana terjadi satu demi satu. Wabah mengamuk di seluruh dunia. Setiap hari ada sejumlah besar orang yang tewas dalam bencana dan banyak orang menjadi panik. Banyak orang percaya mengira bahwa ketika bencana terjadi, mereka harus berdoa kepada Tuhan secara intensif, untuk mengakui dosa-dosa mereka dan bertobat, sehingga mereka dapat dilindungi oleh Tuhan dalam bencana. Dapatkah berdoa kepada Tuhan dan mengakui dosa-dosa kita menjamin bahwa kita bisa mendapat perlindungan Tuhan dalam bencana? Mengapa beberapa orang berdoa kepada Tuhan dan mengakui dosa-dosa mereka, tetapi mereka masih tewas dalam bencana? Apakah yang bisa kita lakukan agar dilindungi oleh Tuhan? Selanjutnya kita akan mencari jawaban dalam kata-kata Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sudah lama memperingatkan kita: "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Matius 4:17). Dari sini dapat dilihat bahwa hanya mereka yang benar-benar bertobat yang akan dilindungi oleh Tuhan selama bencana dan memasuki kerajaan Tuhan. Jadi apakah berdoa dan mengakui dosa kepada Tuhan dianggap sebagai pertobatan sejati? Beberapa orang mungkin berkata, Ketika kita berdoa dan mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, kita bisa menangis serta menyesali diri kita sendiri; dari penampilan lahiriah, kita juga dapat menerapkan toleransi, pengendalian diri, dan bekerja keras untuk Tuhan. Bukankah ini adalah pertobatan sejati? Jadi apa itu pertobatan sejati? Kita tidak dapat memahaminya berdasarkan gagasan dan imajinasi kita sendiri. Kita harus mencari jawaban dalam firman Tuhan. Firman Tuhan mengatakan: "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35) serta "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" (Wahyu 22:14). Dari sini dapat dilihat bahwa Tuhan itu kudus. Jadi, barangsiapa yang hidup dalam dosa adalah orang yang dibenci dan ditinggalkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, pertobatan sejati bukan hanya sekadar mengakui dan menyesali dosa-dosa kita, melainkan adalah terbebas dari belenggu dosa sepenuhnya, dan tidak lagi berbuat dosa terhadap Tuhan. Ketika sifat berdosa kita telah ditahirkan, tidak peduli dalam apapun lingkungan, kita dapat melakukan kehendak Tuhan, kita dapat benar-benar menaati Tuhan, tidak lagi memberontak kepada Tuhan dan melawan Tuhan, kita dapat berkorban untuk Tuhan dengan hati yang penuh kasih tanpa niat untuk melakukan perdagangan pribadi, dan semua yang kita lakukan hanyalah demi menaati Tuhan dan membalas kasih Tuhan. Hanya ini yang adalah pertobatan sejati. Hanya dengan mencapai pertobatan sejati, kita dapat dilindungi Tuhan dalam bencana.
Membandingkan diri dengan tuntutan Tuhan, kita bisa menilai siapakah di antara kita yang telah mencapai pertobatan sejati? Meskipun kita sering berdoa kepada Tuhan dan mengakui dosa-dosa kita, meskipun kadang-kadang kita bisa mentolerir, bersabar dengan orang lain dan secara lahiriah kita dapat bekerja dan menderita demi Tuhan, kita masih sering berdosa dan memberontak melawan Tuhan, menentang Tuhan, masih bisa bersikap sombong dan arogan, tidak tunduk kepada siapapun, egois dan rakus, mendambakan kebanggaan, sering kali bisa marah ketika dihadapkan dengan beberapa keadaan yang tidak sesuai dengan pikiran kita, masih bisa berbohong dan menipu demi keuntungan diri sendiri, hati kita masih cemburu dan membenci orang; bisa salah memahami Tuhan, menyalahkan Tuhan, dan mengkhianati Tuhan ketika menghadapi bencana alam, dan lain-lain. Kita tidak dapat menerapkan firman Tuhan dan menaati Tuhan sama sekali. Kita hanya berdoa kepada Tuhan untuk mengakui dosa-dosa kita secara lisan, tetapi setelah itu kita masih melakukan kesalahan yang sama. Bukankah ini hanya menyesal tanpa pertobatan? Bagaimana ini bisa disebut sebagai pertobatan sejati? Bagaimana mungkin orang berdosa dapat menerima belas kasihan Tuhan dan dilindungi oleh Tuhan dalam bencana? Tuhan itu kudus dan benar. Hanya ketika kita memenuhi standar pertobatan yang dituntut oleh Tuhan, barulah kita dapat dipuji oleh Tuhan dan diselamatkan ketika bencana terjadi.
Jadi bagaimana kita dapat mencapai pertobatan sejati? Sesungguhnya, Tuhan Yesus telah memberi tahu kita jawabannya. Tuhan Yesus bernubuat: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran ...." (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Dapat dilihat dari ini bahwa ketika Tuhan kembali pada akhir zaman, Dia akan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran, yaitu, menggunakan kebenaran-kebenaran untuk menghakimi dosa-dosa dalam diri kita, sehingga kita dapat bebas sepenuhnya dari belenggu dosa, disucikan dan mencapai pertobatan sejati. Karena apa yang Tuhan Yesus lakukan di Zaman Kasih Karunia adalah pekerjaan penebusan. Dia hanya menebus umat manusia dari hukum-hukum, memungkinkan manusia diampuni dari dosa-dosa, dan tidak lagi dihukum mati oleh hukum-hukum, sehingga manusia memiliki kesempatan untuk datang ke hadapan Tuhan Yesus untuk berdoa kepada-Nya dan menikmati kasih karunia-Nya. Tetapi Tuhan belum mengampuni sifat dosa orang yang merupakan watak Iblis, seperti kesombongan dan pembenaran diri, kebengkokan dan tipu daya, keegoisan dan kekejian, kejahatan dan kerakusan, dan watak rusak lainnya. Karena kita dikendalikan oleh watak-watak rusak ini, kita sering hidup dalam dosa, secara tidak sadar berbuat dosa dan melawan Tuhan Yesus, dan tidak dapat mencapai pertobatan sejati. Karena itu, hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman sehingga sifat dosa kita mencapai perubahan, barulah kita dapat dilindungi oleh Tuhan dari bencana.
Sekarang bencana datang, dan itu adalah peringatan Tuhan terhadap kita agar kita segera mencari penampakan Tuhan dan menerima pekerjaan penghakiman dan penyucian Tuhan di akhir zaman. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai pertobatan sejati dan diselamatkan oleh Tuhan. Jika kita masih tidak mencari dan menerima penampakan dan pekerjaan Tuhan di akhir zaman, tidak peduli bagaimana kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk mengakui dosa-dosa kita, atau hidup dalam dosa tanpa pertobatan sejati, bagaimana mungkin kita dapat dilindungi oleh Tuhan dalam bencana? Sebenarnya, Tuhan Yesus telah kembali, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa—Kristus pada akhir zaman, yang telah mengungkapkan semua kebenaran tentang menyucikan dan menyelamatkan manusia, serta telah melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk sepenuhnya menyelamatkan manusia, sehingga manusia dapat menyingkirkan watak rusak mereka dan mencapai pertobatan sejati. Dalam hal ini, kita akan memahami dengan lebih jelas setelah melihat dua paragraf firman Tuhan ini. Tuhan berfirman: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Ia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia, tetapi tidak melepaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menanggung dosa manusia sebagai korban penghapus dosa, tetapi juga membuat Tuhan wajib melakukan pekerjaan yang lebih besar untuk melepaskan manusia dari wataknya yang telah dirusak Iblis. Jadi, setelah dosa manusia diampuni, Tuhan kembali menjadi daging untuk memimpin manusia memasuki zaman yang baru. Tuhan memulai melakukan hajaran dan penghakiman, dan pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka benar-benar hidup dalam terang dan akan mendapatkan kebenaran, jalan, dan hidup." "Di akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah kata-kata dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, ... Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang sifat manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan kata-kata biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."
Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa telah mengantarkan pekerjaan penghakiman dan penyucian atas landasan pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, menyucikan dan mengubah kita dengan melalui mengungkapkan berbagai kebenaran, memungkinkan kita bebas dari belenggu dosa, dan mencapai pertobatan sejati. Firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran yang lebih tinggi daripada Zaman Kasih Karunia. Firman Tuhan mengungkapkan dan membedah akar dosa-dosa kita dan sifat iblis kita secara langsung, malah mengekspos berbagai jenis gagasan tentang Tuhan, serta tujuan tercela dan niat kita yang tidak benar dalam kepercayaan kita kepada Tuhan yang berada di dalam lubuk hati kita. Watak rusak iblis yang tersembunyi di dalam kita semuanya disingkapkan satu per satu. Ketika kita membaca firman Tuhan, kita bisa menyadari apa akar penyebab dosa kita. Kita melihat bahwa kita telah begitu dirusak oleh iblis dan seluruh tubuh kita penuh dengan watak rusak iblis seperti kesombongan, kejahatan, keserakahan, tipu daya, dan kejahatan. Semua yang kita hidupi adalah sifat iblis. Kita semua telah menjadi keturunan iblis yang memberontak dan melawan Tuhan. Pada saat yang sama, kita juga menyadari bahwa Tuhan itu terlalu kudus dan benar. Kita sangat dirusak sehingga kita tidak layak hidup di hadapan Tuhan. Jika kita tidak dapat lepas dari belenggu dosa dan menyingkirkan watak rusak iblis, kita pasti akan ditolak dan disingkirkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, kita semua tersungkur di hadapan Tuhan untuk bertobat kepada-Nya dan bersedia untuk mengkhianati diri kita sendiri dan mempraktikkan kebenaran untuk menjadi manusia yang baru. Dengan cara ini, melalui terus-menerus mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita tidak lagi hidup dengan mengandalkan watak rusak iblis, tetapi mencari kebenaran dalam firman Tuhan dalam segala hal, dan membiarkan firman Tuhan menjadi standar kita untuk menjadi manusia, melakukan hal, dan menyembah Tuhan. Secara bertahap, watak kita yang rusak telah mencapai penyucian dan perubahan, kita juga memiliki sedikit penghormatan dan ketaatan kepada Tuhan, kita tidak lagi berdosa dan melawan Tuhan, dan telah mencapai pertobatan sejati.
Sekarang, banyak orang yang telah mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan watak rusak mereka semua telah mencapai pentahiran dan perubahan di tingkat yang berbeda. Mereka telah mengalami penghakiman dan penyucian Tuhan, serta memberikan berbagai jenis kesaksian, seperti: kesaksian tentang melepaskan diri dari watak keangkuhan mereka dan bergaul secara harmonis dengan orang-orang; ada juga kesaksian tentang tidak lagi terikat oleh harga diri atau status, dan hanya bersedia menerapkan kebenaran untuk memuaskan Tuhan; ada kesaksian pengalaman tentang mengesampingkan niat untuk mendapatkan berkat, dan percaya kepada Tuhan hanya demi mengejar kebenaran, membalas kembali kasih Tuhan dan menjalani kehidupan yang bermakna; dan lain-lain. Beberapa dari kesaksian pengalaman ini dicatat ke dalam buku yang berjudul "Kesaksian Pengalaman di Hadapan Kursi Penghakiman Kristus", dan beberapa telah diproduksi menjadi video kesaksian dan pengalaman, seperti "Tetap Melakukan Tugasku", "Setelah Kebohongan", "Selamat Tinggal, Orang yang Suka Menyenangkan Semua Orang!", "Hari-hari Mengejar Ketenaran dan Kekayaan", "Pertobatan Seorang Perwira", "Penyelamatan Tuhan","Hidup Dalam Sedikit Keserupaan dengan Manusia Benar-benar Menyenangkan", dll. Semua konten ini ditaruh di atas situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk dilihat oleh pencari kebenaran dari semua negara. Dapat dilihat bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman adalah pekerjaan menyelamatkan umat manusia. Kebenaran-kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan seperti terang yang besar, menerangi dunia yang gelap, dan memberi kita harapan untuk diselamatkan dari dosa. Hanya dengan menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan mencapai pertobatan sejati, barulah kita bisa dilindungi oleh Tuhan.
Firman Tuhan memperingatkan kita: "Segala bencana akan terjadi satu demi satu; semua bangsa dan semua tempat akan mengalami bencana—wabah, kelaparan, banjir, kekeringan dan gempa bumi di mana-mana. Bencana-bencana ini tidak hanya terjadi di satu atau dua tempat, juga tidak akan berakhir dalam satu atau dua hari, tetapi sebaliknya bencana-bencana ini akan meluas ke wilayah yang lebih besar lagi, dan bencana-bencana ini akan bertambah parah. Selama waktu ini segala macam wabah serangga akan muncul berturut-turut, dan fenomena kanibalisme akan terjadi di semua tempat. Inilah penghakiman-Ku atas semua suku dan bangsa." "Jika umat manusia ingin mendapatkan nasib yang baik, jika suatu negara ingin mendapatkan nasib yang baik, manusia harus sujud menyembah kepada Tuhan, bertobat dan mengaku di hadapan Tuhan. Jika tidak, nasib dan tempat tujuan manusia tak ayal lagi akan berakhir dalam malapetaka." Sekarang ini, pekerjaan Tuhan untuk menghakimi dan menyucikan orang-orang di akhir zaman sudah sampai penghujung dan malapetaka akan datang segera. Hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman dan menerima semua kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan untuk mencapai pertobatan sejati, barulah kita dapat dilindungi oleh Tuhan dari bencana dan memasuki kerajaan Tuhan serta mendapatkan tempat tujuan yang mengagumkan yang Tuhan persiapkan bagi umat manusia. Jika kita masih berpegang pada sudut pandang kita sendiri, mengira bahwa berdoa dan mengakui dosa-dosa kita sudah cukup, dan tidak menerima penghakiman dan penyucian Tuhan, maka kita tidak akan pernah membebaskan diri dari belenggu dosa dan hanya akan dihukum dalam bencana.
- Catatan Editor
-
Setelah membaca artikel ini, saya yakin kamu telah menemukan cara-cara untuk dilindungi oleh Tuhan dalam bencana. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman atau memiliki pertanyaan lain, silakan klik tombol di bawah ini untuk menghubungi kami.