Firman Tuhan Klasik - "Firman tentang Penyingkapan Misteri Inkarnasi" - Kutipan 93-94
93. Daging manusia telah dirusak Iblis dan telah begitu dibutakan, dan sangat dicelakakan. Alasan paling mendasar mengapa Tuhan bekerja secara pribadi dalam daging adalah karena sasaran keselamatan-Nya adalah manusia yang adalah daging, dan karena Iblis juga menggunakan daging manusia untuk mengganggu pekerjaan Tuhan. Perang melawan Iblis sesungguhnya adalah pekerjaan penaklukan manusia, dan pada saat yang sama, manusia juga merupakan sasaran keselamatan Tuhan. Dengan begini, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi adalah penting. Iblis merusak daging manusia, dan manusia menjadi perwujudan Iblis, dan menjadi sasaran yang akan dikalahkan Tuhan. Maka, pekerjaan untuk berperang melawan Iblis dan menyelamatkan umat manusia terjadi di bumi, dan Tuhan harus menjadi manusia untuk berperang melawan Iblis. Ini adalah pekerjaan paling nyata. Ketika Tuhan bekerja dalam daging, Dia sesungguhnya sedang berperang melawan Iblis dalam daging. Ketika Dia bekerja dalam daging, Dia sedang melakukan pekerjaan-Nya di alam roh, dan membuat seluruh pekerjaan-Nya di alam roh menjadi nyata di bumi. Yang ditaklukkan adalah manusia, manusia yang tidak taat kepada-Nya, dan yang dikalahkan adalah perwujudan Iblis (tentu saja, ini juga manusia), yang berseteru dengan Dia, dan yang akhirnya diselamatkan juga adalah manusia. Dengan cara ini, lebih penting bagi-Nya untuk menjadi manusia yang memiliki "wujud luar" seorang ciptaan, sehingga Dia bisa melakukan perlawanan yang nyata terhadap Iblis, untuk menaklukkan manusia yang tidak taat kepada-Nya dan memiliki wujud luar yang sama dengan-Nya, dan untuk menyelamatkan manusia, yang memiliki wujud luar yang sama dengan-Nya dan yang telah dicelakakan oleh Iblis. Musuh-Nya adalah manusia, sasaran penaklukan-Nya adalah manusia, dan sasaran keselamatan-Nya adalah manusia, yang diciptakan-Nya. Jadi, Dia harus menjadi manusia, dan dengan cara ini, pekerjaan-Nya jadi lebih mudah. Dia dapat mengalahkan Iblis dan menaklukkan umat manusia, dan, lebih jauh lagi, dapat menyelamatkan umat manusia.
Dikutip dari "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
94. Cara Tuhan menyelamatkan manusia tidaklah dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode Roh dan identitas Roh, karena Roh-Nya tidak dapat disentuh ataupun dilihat manusia, serta tidak dapat didekati oleh manusia. Jika Ia mencoba menyelamatkan manusia secara langsung dengan menggunakan perspektif Roh, manusia tidak akan mampu menerima keselamatan-Nya. Dan, jika bukan karena Tuhan mengenakan bentuk luar manusia ciptaan, manusia tidak akan mungkin menerima keselamatan ini. Karena manusia sama sekali tidak dapat mendekati-Nya, sama seperti tak seorang pun mampu mendekati awan Yahweh. Hanya dengan menjadi seorang manusia ciptaan, yakni memasukkan firman-Nya ke dalam daging, Ia akan menjadi manusia, dapat secara pribadi mengerjakan firman-Nya dalam diri semua orang yang mengikuti-Nya. Hanya dengan demikian, manusia dapat mendengar sendiri firman-Nya, melihat firman-Nya, menerima firman-Nya, dan kemudian melalui hal ini, sepenuhnya diselamatkan. Jika Tuhan tidak menjadi daging, tidak ada manusia daging yang akan menerima keselamatan yang demikian agung, tidak akan ada seorang pun yang akan diselamatkan. Jika Roh Tuhan bekerja secara langsung di antara manusia, manusia akan diremukkan dan ditawan sepenuhnya oleh Iblis karena manusia tidak mampu untuk berhubungan dengan Tuhan.
Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"