Ketaatan, cinta, kesetiaan, hikmat dan semua yang manusia lihat
datang dari penghakiman firman.
Imanmu karena firman-Nya.
Karya ajaib Tuhan tampak oleh:
Banyak hal tak terjangkau manusia;
banyak misteri dan mukjizat besar.
Karenanya banyak yang tunduk.
Tiada melebihi penghakiman firman-Nya,
tiada kegelapan yang kalahkan otoritas-Nya.
Orang tunduk karena inkarnasi-Nya dan otoritas-Nya
dan penghakiman-Nya.
Yang tak tunduk 'kan berlutut ketika dihadapkan firman-Nya.
Mereka tunduk penghakiman firman-Nya,
tak meneliti, menilai dengan lidah mereka.
Meski daging-Nya seperti manusia normal,
tapi firman-Nya nyatakan otoritas-Nya.
Dialah Tuhan sendiri, firman-Nya ialah ekpresi Tuhan sendiri.
Tiada melebihi penghakiman firman-Nya,
tiada kegelapan yang kalahkan otoritas-Nya.
Orang tunduk karena inkarnasi-Nya dan otoritas-Nya
dan penghakiman-Nya.
Tiada dapat menyinggung-Nya, Dia berinkarnasi.
Sebab inkarnasi-Nya firman tersampaikan,
maka semua yang bertelinga dengar
dan terima penghakiman-Nya.
Tuhan tidak takuti manusia
'tuk tunduk dengan wujud dari Roh-Nya.
Watak lama manusia meski tersembunyi,
terungkap dengan karya yang nyata ini,
agar manusia sadar dan berubah.
Penghakiman-Nya praktis dan disampaikan oleh firman.
Inilah otoritas dan pentingnya inkarnasi dari Tuhan.
Tiada melebihi penghakiman firman-Nya,
tiada kegelapan yang kalahkan otoritas-Nya.
Orang tunduk karena inkarnasi-Nya dan otoritas-Nya
dan penghakiman-Nya,
penghakiman firman-Nya,
penghakiman firman-Nya.
dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"