Ayat Alkitab tentang pengangkatan-temukan cara diangkat

1. Apa arti sebenarnya diangkat? Diangkat kemana?

Banyak orang percaya menganggap bahwa Tuhan datang diakhir zaman akan membawa orang percaya ke langit untuk bertemu dengan Tuhan, apakah ini benar? Sekarang setelah bencana datang, nubuatan tentang kembalinya Tuhan pada dasarnya terpenuhi, jadi mengapa tidak melihat orang yang diangkat di langit untuk bertemu dengan Tuhan? Apa sebenarnya pengangkatan itu? Konten berikut ini akan memberi jawaban kepada Anda!

Matius 6:9-10

Bapa kami yang di surga, kuduslah nama-Mu. Kerajaan-Mu datanglah, kehendak-Mu terjadilah di bumi, seperti di surga.

Wahyu 21:2-3

Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem Baru, yang turun dari Tuhan dari surga, menyiapkan dipersiapkan sebagai seorang mempelai perempuan yang didandani untuk pengantinnya. Dan aku mendengar suara nyaring dari surga berkata: Lihatlah Bait Suci Tuhan ada bersama manusia, dan Dia akan tinggal bersama mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan sendiri akan ada bersama mereka, menjadi Tuhan mereka.

Wahyu 11:15

Dan malaikat ketujuh meniup sangkakala; dan terdengar suara nyaring di surga yang berkata, Kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi milik Tuhan kita, dan Kristus-Nya; dan Dia akan memerintah sampai selama-selamanya.

Firman Tuhan Yang Terkait:

"Diangkat" bukan diambil dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi seperti yang orang bayangkan. Ini kesalahan yang besar. Diangkat mengacu pada penentuan-Ku sejak semula dan pemilihan-Ku. Ini ditujukan kepada semua orang yang telah Kutentukan sejak semula dan Kupilih. Mereka yang telah mendapatkan status sebagai anak sulung, status sebagai anak-anak, atau umat adalah mereka semua yang telah diangkat. Ini adalah yang paling tidak sesuai dengan pemahaman manusia. Mereka yang berbagian di rumah-Ku di masa depan adalah semua orang yang telah diangkat di hadapan-Ku. Ini sepenuhnya benar, tidak akan pernah berubah, dan tidak dapat dibantah oleh siapa pun. Ini adalah serangan balik terhadap Iblis. Siapa pun yang telah Kutentukan dari semula akan diangkat di hadapan-Ku.

Ketika Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian bersama-sama, itu artinya umat manusia telah diselamatkan dan Iblis telah dihancurkan, pekerjaan Tuhan di antara manusia telah selesai sepenuhnya. Tuhan tidak akan lagi terus bekerja di antara manusia, dan manusia tidak akan lagi terus hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan sibuk lagi, dan manusia tidak akan tergesa-gesa lagi. Tuhan dan manusia akan masuk ke tempat perhentian bersama-sama. Tuhan akan kembali ke posisi-Nya yang semula, dan setiap orang akan kembali ke tempatnya masing-masing. Keduanya merupakan tempat tujuan yang akan ditinggali oleh Tuhan dan manusia setelah berakhirnya seluruh pengelolaan Tuhan. Tuhan memiliki tempat tujuan Tuhan dan manusia memiliki tempat tujuan manusia. Sementara beristirahat, Tuhan akan terus membimbing seluruh umat manusia dalam kehidupan mereka di bumi. Sementara itu, di dalam terang Tuhan, manusia akan menyembah satu-satunya Tuhan di surga yang sejati. Tuhan tidak akan tinggal lagi di tengah umat manusia, dan manusia juga tidak akan dapat hidup bersama dengan Tuhan di tempat tujuan Tuhan. Tuhan dan manusia tidak dapat hidup di alam yang sama. Sebaliknya, keduanya memiliki cara hidup mereka masing-masing. Tuhan adalah Pribadi yang membimbing umat manusia, sementara seluruh manusia adalah perwujudan dari pekerjaan pengelolaan Tuhan. Ini merupakan umat manusia yang dipimpin. Secara esensi, umat manusia tidak sama dengan Tuhan. Beristirahat artinya kembali ke tempatnya yang semula. Jadi, ketika Tuhan masuk ke tempat perhentian, itu artinya Tuhan kembali ke tempat-Nya yang semula. Tuhan tidak akan lagi tinggal di bumi atau berbagi sukacita dan penderitaan dengan seluruh manusia manakala berada di antara umat manusia. Ketika umat manusia masuk ke tempat perhentian, itu artinya manusia telah menjadi ciptaan yang sejati; seluruh manusia akan menyembah Tuhan dari bumi dan menjalani kehidupan normal manusia. Manusia tidak akan lagi membangkang kepada Tuhan atau menolak Tuhan. Mereka akan kembali ke kehidupan Adam dan Hawa yang semula. Inilah masing-masing kehidupan dan tempat tujuan Tuhan dan umat manusia setelah mereka masuk ke tempat perhentian. Kekalahan Iblis adalah kecenderungan yang tidak terelakkan dalam peperangan antara Tuhan dan Iblis. Dengan cara demikian, masuknya Tuhan ke tempat perhentian setelah menyelesaikan pekerjaan pengelolaan-Nya dan keselamatan penuh manusia serta masuknya manusia ke tempat perhentian menjadi kecenderungan yang tidak terelakkan. Tempat perhentian manusia adalah di bumi, dan tempat peristirahatan terakhir Tuhan adalah di surga. Sementara manusia menyembah Tuhan di tempat perhentian, ia akan hidup di bumi. Sementara Tuhan memimpin sekelompok umat manusia yang tersisa di tempat perhentian, Ia akan memimpin mereka dari surga, bukan dari bumi. Tuhan akan tetap berupa Roh, dan manusia akan tetap berupa daging. Tuhan dan manusia, keduanya memiliki cara istirahat masing-masing yang berbeda. Sementara Tuhan beristirahat, Ia akan datang dan menampakkan diri di antara manusia. Sementara manusia beristirahat, ia akan dipimpin oleh Tuhan untuk mengunjungi surga dan juga menikmati kehidupan di surga. Setelah Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian, Iblis tidak akan ada lagi, dan sebagaimana Iblis, orang-orang jahat pun tidak akan ada lagi. Sebelum Tuhan dan manusia masuk ke tempat perhentian, individu-individu jahat di muka bumi yang pernah menganiaya Tuhan serta musuh-musuh yang tidak taat kepada-Nya di muka bumi sudah dihancurkan. Mereka akan dihancurkan oleh bencana-bencana besar yang terjadi pada akhir zaman. Setelah orang-orang jahat sepenuhnya dihancurkan, bumi tidak akan pernah lagi mengenal godaan Iblis. Seluruh manusia akan memperoleh keselamatan sempurna, dan baru setelah itulah, pekerjaan Tuhan berakhir sepenuhnya. Inilah prasyarat bagi Tuhan dan manusia untuk masuk ke tempat perhentian.

Silakan bergabung dengan grup belajar online secara gratis dan berdiskusi bersama:

A. Bagaimana menyambut kedatanganTuhan

B. Bagaimana cara memasuki kerajaan surga

C. Bagaimana menyingkirkan dosa

D. Bagaimana cara dilindungi oleh Tuhan selama bencana

2. Bagaimana diangkat ke pesta perjamuan bersama Tuhan?

Kitab Wahyu jelas menubuatkan : "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dapat dilihat bahwa penampakan dan pekerjaan Tuhan yang kedua terutama berfirman. Siapa pun yang mendengar suara Tuhan dapat menyambut Tuhan diangkat dihadapan Tuhan dan pergi ke pesta perjamuan bersama Tuhan.

Wahyu 3:20

Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku.

Matius 25:6

Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'.

Yohanes 10:27

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.

Wahyu 2:7

Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja.

Wahyu 19:9

Dan ia berkata kepadaku, Tulislah ini, Diberkatilah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Dan ia berkata kepadaku, Inilah kata-kata yang benar dari Tuhan.

Firman Tuhan Yang Terkait:

Oleh karena inilah, berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, dan jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup." Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Ini kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, apalagi Tuhan dapat menampakkan diri atas perintah manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan memiliki rencana-rencana-Nya sendiri saat Ia melangsungkan pekerjaan-Nya; lagipula, Ia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Ia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti langkah kaki Tuhan, maka engkau sekalian harus pertama-tama meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasan pribadimu. Akan tetapi, engkau sekalian harus bertanya bagaimana seharusnya engkau mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana seharusnya menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana harus berserah pada pekerjaan baru Tuhan; itulah yang manusia seharusnya lakukan. Oleh karena manusia itu bukan kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan menaati.

Karena manusia percaya kepada Tuhan, dia harus mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama, langkah demi langkah, dia harus "mengikut Sang Anak Domba, ke mana pun Dia pergi". Hanya orang-orang seperti inilah yang mencari jalan yang benar, hanya merekalah yang mengenal pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang yang mengikuti huruf-huruf yang tertulis dan doktrin-doktrin bagaikan budak adalah mereka yang telah disingkirkan oleh pekerjaan Roh Kudus. Di setiap kurun waktu, Tuhan akan memulai pekerjaan yang baru, dan di masing-masing kurun waktu itu akan ada permulaan yang baru di antara manusia. Jika manusia hanya mematuhi kebenaran bahwa "Yahweh adalah Tuhan" dan "Yesus adalah Kristus", yang merupakan kebenaran yang berlaku hanya di salah satu zaman, maka manusia tidak akan pernah bisa mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan selamanya tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan Roh Kudus. Bagaimana pun cara Tuhan bekerja, manusia harus mengikuti tanpa keraguan sedikit pun dan dengan saksama. Dengan cara ini, bagaimana mungkin manusia akan disingkirkan oleh Roh Kudus?Apa pun yang Tuhan lakukan, selama manusia yakin bahwa itu adalah pekerjaan Roh Kudus, dan bekerja sama dalam pekerjaan Roh Kudus tanpa keraguan sedikit pun dan selama manusia tetap berusaha memenuhi persyaratan Tuhan, bagaimana mungkin ia dihukum?

Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Ia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, lagi pula, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Kelompok orang ini, yang menerima pekerjaan terbaru pada zaman sekarang, telah ditentukan oleh Tuhan sejak awal segala zaman dan mereka merupakan orang yang paling diberkati.

Setelah membaca ayat-ayat di atas tentang pengangkatan, saya percaya Anda telah memahami arti sebenarnya dari pengangkatan dan jalan untuk diangkat. Jika Anda memiliki pertanyaan lain tentang iman, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp dan Messenger, dan kami akan berdiskusi bersama.

Share
Read more!
Read more!